{"title":"KONSUMSI SELENIUM UNTUK MENCEGAH PENDERITA TOLERANSI GLUKOSA TERGANGGU MENJADI DIABETES MELLITUS TIPE 2","authors":"Risqa Novita","doi":"10.22435/mgmi.v10i1.1053","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang. Penderita Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) meningkat setiap tahun. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan prevalensi penderita TGT di wilayah perkotaan Indonesia sebesar 29,9 persen. Penderita TGT dapat berkembang menjadi Diabetes Mellitus (DM) tipe 2, sehingga pencegahan dari TGT menjadi DM tipe 2 sangat penting. Selenium dapat mencegah DM tipe 2 karena bersifat sebagai antioksidan dan berperan dalam metabolisme glukosa. Tujuan. Untuk mengkaji selenium dalam makanan yang dapat dikonsumsi oleh penderita TGT agar tidak menjadi DM tipe 2. Metode. Tulisan ini merupakan kajian dari literatur-literatur yang ada di Google Scholar, Pubmed dan Elsevier dengan pencarian menggunakan kata kunci Selenium, TGT dan DM tipe 2. Hasil. Berdasarkan hasil dari penelusuran literatur, didapatkan hasil bahwa selenium dalam makanan dapat digunakan untuk penderita TGT jika sesuai dosis yang disarankan. Kesimpulan. Selenium dapat dikonsumsi oleh penderita TGT agar tidak menjadi DM tipe 2 sebagai upaya pencegahan agar penderita TGT tidak menjadi DM tipe 2, sebesar 200 µg per hari selama enam minggu dan Selenium yang baik dikonsumsi berbentuk organik yang berasal dari sayuran hijau, sereal, produk hewani dan kacang-kacangan.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Mikro Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v10i1.1053","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang. Penderita Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) meningkat setiap tahun. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan prevalensi penderita TGT di wilayah perkotaan Indonesia sebesar 29,9 persen. Penderita TGT dapat berkembang menjadi Diabetes Mellitus (DM) tipe 2, sehingga pencegahan dari TGT menjadi DM tipe 2 sangat penting. Selenium dapat mencegah DM tipe 2 karena bersifat sebagai antioksidan dan berperan dalam metabolisme glukosa. Tujuan. Untuk mengkaji selenium dalam makanan yang dapat dikonsumsi oleh penderita TGT agar tidak menjadi DM tipe 2. Metode. Tulisan ini merupakan kajian dari literatur-literatur yang ada di Google Scholar, Pubmed dan Elsevier dengan pencarian menggunakan kata kunci Selenium, TGT dan DM tipe 2. Hasil. Berdasarkan hasil dari penelusuran literatur, didapatkan hasil bahwa selenium dalam makanan dapat digunakan untuk penderita TGT jika sesuai dosis yang disarankan. Kesimpulan. Selenium dapat dikonsumsi oleh penderita TGT agar tidak menjadi DM tipe 2 sebagai upaya pencegahan agar penderita TGT tidak menjadi DM tipe 2, sebesar 200 µg per hari selama enam minggu dan Selenium yang baik dikonsumsi berbentuk organik yang berasal dari sayuran hijau, sereal, produk hewani dan kacang-kacangan.