Tayub Dance at Tambakromo Gunung Kidul Regency: An Ethnochoreological Perspective | Tari Tayub di Tambakromo Kabupaten Gunung Kidul: Dalam Perspektif Etnokoreologi

Q1 Arts and Humanities SPAFA Journal Pub Date : 2023-07-14 DOI:10.26721/spafajournal.l39ha579p5
Pramutomo Mas, Sriyadi ..
{"title":"Tayub Dance at Tambakromo Gunung Kidul Regency: An Ethnochoreological Perspective | Tari Tayub di Tambakromo Kabupaten Gunung Kidul: Dalam Perspektif Etnokoreologi","authors":"Pramutomo Mas, Sriyadi ..","doi":"10.26721/spafajournal.l39ha579p5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tayub is an old dance form in the Javanese cultural tradition. The value of Tayub’s ties to Javanese agrarian culture is associated with the form of village rituals. A village that still preserves the ritual of Village Purification is Tambakromo Village, Ponjong District in Gunung Kidul Regency, Yogyakarta. Tayub at Tambakromo Village is one of the rituals performed for extracting groundwater, referred to as Sendhang Milodo, in the Tukluk area. The traditional religiosity of Tambakromo Village believes in this sendhang as a source of life. This article describes the events of the Tayub dance performance in the Village Purification ritual during the Covid-19 pandemic era using an ethnochoreological approach. In the era of the Covid-19 pandemic, the people of Tukluk Sub-Village, Tambakromo Village, continued to carry out the Village Purification ritual by performing the Tayub dance. Government regulations regarding the use of masks and keeping a safe distance are not obstacles in performing the Tayub dance, even though this dance is a social dance. The community continues to carry out the Village Purification ritual according to the traditional calendar that has been passed down from generation to generation. There is even a belief that the Village Purification ritual is a magical protection which if not carried out will bring disaster to the local community.\n \nTayub merupakan bentuk tarian kuno dalam tradisi budaya Jawa. Tayub memiliki nilai yang terikat dengan budaya agraris berhubungan dengan ritual di desa. Desa Tambakromo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang masih melestarikan ritual Bersih Desa. Tayub Desa Tambakromo merupakan salah satu cara mengabstraksi sumber mata air yakni Sendhang Milodo yang terletak di kawasan Tukluk. Religiusitas tradisional Desa Tambakromo meyakini sendhang ini sebagai sumber kehidupan. Artikel ini mengungkap peristiwa pertunjukan tari Tayub dalam ritual Bersih Desa di era pandemi Covid-19 dengan menggunakan pendekatan etnokoreologi. Pada era pandemi Covid-19 masyarakat Dusun Tukluk Desa Tambakromo tetap menjalankan ritual Bersih Desa dengan mempresentasikan tari Tayub. Peraturan pemerintah terkait penggunaan masker dan jaga jarak tidak menjadi kendala dalam mempresentasikan tari Tayub, meskipun pada dasarnya tari ini merupakan tari pergaulan. Masyarakat tetap melaksanakan ritual Bersih Desa sesuai kalender tradisional yang telah dilakukan secara turun temurun. Bahkan terdapat sebuah keyakinan ritual Bersih Desa menjadi magi proteksi yang ketika tidak dilaksanakan akan mendatangkan bencana bagi masyarakat setempat.","PeriodicalId":36552,"journal":{"name":"SPAFA Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SPAFA Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26721/spafajournal.l39ha579p5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q1","JCRName":"Arts and Humanities","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tayub is an old dance form in the Javanese cultural tradition. The value of Tayub’s ties to Javanese agrarian culture is associated with the form of village rituals. A village that still preserves the ritual of Village Purification is Tambakromo Village, Ponjong District in Gunung Kidul Regency, Yogyakarta. Tayub at Tambakromo Village is one of the rituals performed for extracting groundwater, referred to as Sendhang Milodo, in the Tukluk area. The traditional religiosity of Tambakromo Village believes in this sendhang as a source of life. This article describes the events of the Tayub dance performance in the Village Purification ritual during the Covid-19 pandemic era using an ethnochoreological approach. In the era of the Covid-19 pandemic, the people of Tukluk Sub-Village, Tambakromo Village, continued to carry out the Village Purification ritual by performing the Tayub dance. Government regulations regarding the use of masks and keeping a safe distance are not obstacles in performing the Tayub dance, even though this dance is a social dance. The community continues to carry out the Village Purification ritual according to the traditional calendar that has been passed down from generation to generation. There is even a belief that the Village Purification ritual is a magical protection which if not carried out will bring disaster to the local community.   Tayub merupakan bentuk tarian kuno dalam tradisi budaya Jawa. Tayub memiliki nilai yang terikat dengan budaya agraris berhubungan dengan ritual di desa. Desa Tambakromo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang masih melestarikan ritual Bersih Desa. Tayub Desa Tambakromo merupakan salah satu cara mengabstraksi sumber mata air yakni Sendhang Milodo yang terletak di kawasan Tukluk. Religiusitas tradisional Desa Tambakromo meyakini sendhang ini sebagai sumber kehidupan. Artikel ini mengungkap peristiwa pertunjukan tari Tayub dalam ritual Bersih Desa di era pandemi Covid-19 dengan menggunakan pendekatan etnokoreologi. Pada era pandemi Covid-19 masyarakat Dusun Tukluk Desa Tambakromo tetap menjalankan ritual Bersih Desa dengan mempresentasikan tari Tayub. Peraturan pemerintah terkait penggunaan masker dan jaga jarak tidak menjadi kendala dalam mempresentasikan tari Tayub, meskipun pada dasarnya tari ini merupakan tari pergaulan. Masyarakat tetap melaksanakan ritual Bersih Desa sesuai kalender tradisional yang telah dilakukan secara turun temurun. Bahkan terdapat sebuah keyakinan ritual Bersih Desa menjadi magi proteksi yang ketika tidak dilaksanakan akan mendatangkan bencana bagi masyarakat setempat.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Tayub是爪哇文化传统中的一种古老的舞蹈形式。Tayub与爪哇农业文化的联系与村庄仪式的形式有关。一个仍然保留村庄净化仪式的村庄是Tambakromo村,位于日惹的Gunung Kidul Regency的Ponjong区。Tambakromo村的Tayub是图克鲁克地区抽取地下水的仪式之一,被称为Sendhang Milodo。Tambakromo村的传统宗教信仰认为这种仙行是生命的源泉。本文用民族学的方法描述了新冠肺炎大流行时期村庄净化仪式中Tayub舞蹈表演的事件。在新冠肺炎大流行时期,坦巴克罗莫村图鲁克村村民继续通过表演塔伊布舞进行村庄净化仪式。政府关于戴口罩和保持安全距离的规定并不是表演Tayub舞蹈的障碍,尽管这是一种社交舞蹈。社区继续按照代代相传的传统日历进行村庄净化仪式。甚至有一种信仰认为,村庄净化仪式是一种神奇的保护,如果不进行,将给当地社区带来灾难。爪哇语是我的信仰。塔布·米利基·尼莱扬特利卡·登干·布达亚·阿格瑞斯·伯胡邦干·登干仪式·迪德萨。Desa Tambakromo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul,日惹merupakan salah satu daerah yang masih melestarikan仪式Bersih Desa。Tayub Desa Tambakromo merupakan salah研究卡拉mengabstraksi sumber马塔空气yakni Sendhang Milodo杨terletak di kawasan Tukluk。宗教传统的Desa Tambakromo meyakini sendhang ini sebagai sumber kehidupan。“我想我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国。”新冠肺炎大流行是一场盛大的仪式,是一场盛大的仪式,是一场盛大的仪式。Peraturan pemerintah terkait penggunaan面具,dan jaga jarak janak menjadi kendala dalam mempresentaskan tari Tayub, meskipun pdaranya tari merupakan tari pergaulan。“净选盟”的传统仪式“净选盟”的传统仪式“净选盟”净选盟:净选盟:净选盟:净选盟:净选盟:净选盟:净选盟
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
SPAFA Journal
SPAFA Journal Arts and Humanities-Visual Arts and Performing Arts
CiteScore
0.90
自引率
0.00%
发文量
2
审稿时长
15 weeks
期刊最新文献
Review of Ban Chiang, Northeast Thailand, Volume 2 (2A, 2B, 2C, 2D) A concise Indonesian/English guide to common terms used in excavation and archaeological research | Panduan singkat bahasa Indonesia/Inggris untuk frasa umum yang digunakan dalam ekskavasi dan penelitian arkeologi An Examination of Experiences in Archaeology of Females and LGBTQIAs in the Philippines | Isang pag-aaral sa mga karanasan ng mga kababaihan at mga LGBTQIAs sa arkiyolohiya sa Pilipinas Iconological Analysis of the “Man on a Bicycle” Relief in North Bali Created During the Dutch Colonial Period | Analisis Ikonologi Karya Relief “Laki-laki di sebuah Sepeda” di Bali Utara Jaman colonial Belanda Spiritual Landscape Characterization of Muara Takus Temple Compound and Surroundings Area | Karakterisasi Lanskap Spiritual Kompleks Candi Muara Takus dan Kawasan di Sekitarnya
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1