PENGARUH VARIASI KONSENTRASI AMILASE DARI KEDELAI (Glycine max L.) DAN NATRIUM ALGINAT SEBAGAI MATRIKS ENZIM TERHADAP EFEKTIVITAS IMOBILISASI THE EFFECT OF AMYLASE CONCENTRATION VARIATION FROM SOYBEAN (Glycine max L.) AND SODIUM ALGINATE AS ENZYME MATRIX

Tirsa Fitriana Angsari, Rudiana Agustini
{"title":"PENGARUH VARIASI KONSENTRASI AMILASE DARI KEDELAI (Glycine max L.) DAN NATRIUM ALGINAT SEBAGAI MATRIKS ENZIM TERHADAP EFEKTIVITAS IMOBILISASI THE EFFECT OF AMYLASE CONCENTRATION VARIATION FROM SOYBEAN (Glycine max L.) AND SODIUM ALGINATE AS ENZYME MATRIX","authors":"Tirsa Fitriana Angsari, Rudiana Agustini","doi":"10.26740/ujc.v9n3.p203-211","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Produksi enzim dalam bentuk murni memerlukan biaya yang cukup tinggi, sehingga diperlukan alternatif dengan memanfaatkan sumber daya alam. Kecambah kacang kedelai adalah salah satu yang berpotensi sebagai sumber enzim amilase. Analisis saat ini yang melibatkan enzim amilase bebas memiliki kelemahan diantaranya hanya dapat digunakan sekali pakai, secara teknis sangat sulit untuk memisahkan enzim dan produk, sulit mendapatkan kembali enzim yang masih aktif di akhir reaksi. Solusi untuk mengatasi kelemahan penggunaan enzim ialah dengan menggunakan teknologi imobilisasi enzim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi amilase dari kacang kedelai (Glycine max L.) dan natrium alginat sebagai kisi matriks penyalut enzim terhadap efektivitas imobilisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi amilase dan Na-alginat mempengaruhi efektivitas imobilisasi. Diperoleh kondisi optimum imobilisasi amilase pada konsentrasi amilase 10% dan konsentrasi Na-alginat 5% dengan jumlah enzim terimobilisasi sebanyak 2,2453 mg/mL dan nilai persentase efektivitas sebesar 98,1653%. Aktivitas sisa penggunaan berulang amilase imobil hingga 6 kali dengan aktivitas sisa sebesar 50,7788%.Kata kunci : kedelai, amilase, imobilisasi, Na-alginat \nThe production of enzymes in pure form requires a high enough cost so that alternatives are needed by utilizing natural resources. Soybean sprouts are a potential source of amylase enzymes. The current analysis involving free amylase enzymes has a disadvantage including that it can only be used once, technically it is very difficult to separate enzymes and products, it is difficult to recover enzymes that are still active at the end of the reaction. The solution to overcome the disadvantages of using enzymes is to use enzyme immobilization technology. This study aims to determine the effect of variations in the amylase concentration of soybeans (Glycine max L.) and sodium alginate as an enzyme coating matrix on the effectiveness of immobilization. The results showed that the concentration of amylase and Na-alginate influenced the effectiveness of immobilization. The optimum conditions for amylase immobilization were obtained at 10% amylase concentration and 5% Na-alginate concentration with the amount of immobilized enzyme as much as 2.2453 mg / mL and the percentage of effectiveness was 98.1653%. Residual activity of repeated use of immobilized amylase up to 6 times with residual activity of 50.7788%.Key words: soybeans, amylase, immobilization, Na-alginate","PeriodicalId":53369,"journal":{"name":"UNESA Journal of Chemistry","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"UNESA Journal of Chemistry","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/ujc.v9n3.p203-211","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Produksi enzim dalam bentuk murni memerlukan biaya yang cukup tinggi, sehingga diperlukan alternatif dengan memanfaatkan sumber daya alam. Kecambah kacang kedelai adalah salah satu yang berpotensi sebagai sumber enzim amilase. Analisis saat ini yang melibatkan enzim amilase bebas memiliki kelemahan diantaranya hanya dapat digunakan sekali pakai, secara teknis sangat sulit untuk memisahkan enzim dan produk, sulit mendapatkan kembali enzim yang masih aktif di akhir reaksi. Solusi untuk mengatasi kelemahan penggunaan enzim ialah dengan menggunakan teknologi imobilisasi enzim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi amilase dari kacang kedelai (Glycine max L.) dan natrium alginat sebagai kisi matriks penyalut enzim terhadap efektivitas imobilisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi amilase dan Na-alginat mempengaruhi efektivitas imobilisasi. Diperoleh kondisi optimum imobilisasi amilase pada konsentrasi amilase 10% dan konsentrasi Na-alginat 5% dengan jumlah enzim terimobilisasi sebanyak 2,2453 mg/mL dan nilai persentase efektivitas sebesar 98,1653%. Aktivitas sisa penggunaan berulang amilase imobil hingga 6 kali dengan aktivitas sisa sebesar 50,7788%.Kata kunci : kedelai, amilase, imobilisasi, Na-alginat The production of enzymes in pure form requires a high enough cost so that alternatives are needed by utilizing natural resources. Soybean sprouts are a potential source of amylase enzymes. The current analysis involving free amylase enzymes has a disadvantage including that it can only be used once, technically it is very difficult to separate enzymes and products, it is difficult to recover enzymes that are still active at the end of the reaction. The solution to overcome the disadvantages of using enzymes is to use enzyme immobilization technology. This study aims to determine the effect of variations in the amylase concentration of soybeans (Glycine max L.) and sodium alginate as an enzyme coating matrix on the effectiveness of immobilization. The results showed that the concentration of amylase and Na-alginate influenced the effectiveness of immobilization. The optimum conditions for amylase immobilization were obtained at 10% amylase concentration and 5% Na-alginate concentration with the amount of immobilized enzyme as much as 2.2453 mg / mL and the percentage of effectiveness was 98.1653%. Residual activity of repeated use of immobilized amylase up to 6 times with residual activity of 50.7788%.Key words: soybeans, amylase, immobilization, Na-alginate
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
制造一种纯形式的酶需要很高的成本,因此需要利用自然资源进行替代。大豆豆芽是淀粉酶的潜在来源之一。目前涉及无淀粉酶的分析有一个缺点,其中只有一次性使用,从技术上讲,很难将酶和产品分离出来,很难在反应结束时获得仍然活跃的酶。解决酶使用不足的方法是使用固化酶技术。本研究旨在确定大豆(max L. glycene)和alginat钠作为酶代谢基体对固定活性的作用的影响。研究结果表明,ami酶和Na-alginat的浓度影响了固定活性的有效性。从10%的淀粉化浓度和5%的纳阿金纳酶浓度为2.2453 mg/mL,其有效性为98.1653%。该车辆反复使用的残余活动为50.7788%,剩余活动为50.7788%。关键词:大豆、ami酶、固化、n -alginat在高强度的requires中产生的酶非常昂贵,所以替代方案需要自然资源。大豆芽孢杆菌是一种潜在的酶源。目前的分析包括一种不稳定的酶分析,它只能使用一次,从技术上讲,将很难重新发现反应结束时仍然活跃的酶。利用enzymes技术的好处就是利用enzyme immobilition技术。这项研究旨在确定淀粉酶凝集作用的变化的影响推介人士指出,西米酶的浓缩和影响了固定酶的效果。含酶酶的优化条件是百分之10的酶酶集中,5%的抗固态酶酶集中于2.2453毫克/ mL的酶,效率是98.1653%。剩余的重复活动以50.7788%的剩余活动为例。大豆豆子,洋甘酶,固定剂,甘蔗渣
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
5
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
REVIEW : PENGARUH PENAMBAHAN NANOSILVER TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN NANOPLATINA DALAM MEREDAM RADIKAL BEBAS Sintesis Nanopartikel Au-SiO2 Menggunakan Natrium Silikat dari Abu Ampas Tebu (AAT) ARTIKEL REVIEW: PEMANFAATAN KATALIS ZEOLIT ALAM TERAKTIVASI DALAM SINTESIS BIODIESEL DENGAN METODE ESTERIFIKASI DAN TRANSESTERIFIKASI Pengaruh Variasi Penimbangan Terhadap Akurasi Penentuan Bilangan Asam Pada Alkyd Resin Karakterisasi Abu Sekam Padi dengan Menggunakan XRD
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1