Perbandingan jenis media imobilisasi terhadap kinerja proses peruraian anaerob termofilik palm oil mill effluent

Abstract

A B S T R A C TPalm oil mill effluent (POME) is wastewater with high organic matter, the raw material of biogas production through anaerobic digestion. In anaerobic digestion, the washout effect frequently becomes a problem, along with the increasing organic loading rate (OLR) in a continuous system. Therefore, the addition of immobilization media was carried out to reduce this risk. This study aims to evaluate the effect of immobilization media type and arrangement on the performance of thermophilic anaerobic digestion of POME. Two immobilization media were evaluated,i.e., carbon fiber textile (CFT) media and natural zeolite particles. The anaerobic process performance was determined by measuring the concentration of volatile fatty acids (VFAs), soluble chemical oxygen demand (sCOD), and methane (CH4) yield. This study indicated that the immobilization media led to higher CH4 yields than the reactor without immobilization media. The CH4 yield of the reactor with natural zeolite was 0.3487 L/g sCOD, 0.3050 L/g sCOD in the reactor with CFT media, and 0.2873 L/g sCOD in the reactor without immobilization media. In addition, only natural zeolite can maintain reactor performance when the temperature accidentally increased with a recovery period of 14 days.Keywords: anaerobic digestion; biogas; carbon fiber textile; natural zeolite; POME.ABSTRAKPalm oil mill effluent (POME) merupakan limbah cair dengan kandungan organik yang tinggi sebagai bahan baku produksi biogas melalui peruraian anaerob. Dalam peruraian anaerob, efek washout selalu menjadi masalah seiring dengan meningkatnya organic loading rate (OLR) pada sistem kontinu. Oleh karena itu, dilakukan penambahan media imobilisasi untuk mengurangi risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh jenis dan pengaturan media imobilisasi terhadap kinerja peruraian anaerob termofilik POME. Dua media imobilisasi yang diuji yaitu media jenis carbon fiber textile (CFT) dan media berupa partikel zeolit alam. Kinerja proses anaerob ditentukan dengan mengukur konsentrasi asam lemak volatil (VFA), soluble chemical oxygen demand (sCOD) dan yield metana (CH4). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reaktor dengan media imobilisasi menghasilkan yield CH4 yang lebih tinggi dibandingkan dengan reaktor tanpa media imobilisasi. Yield CH4 reaktor dengan zeolit alam sebesar 0,3487 L/g sCOD, 0,3050 L/g sCOD pada reaktor dengan media CFT dan 0,2873 L/g sCOD pada reaktor tanpa media imobilisasi. Selain itu, hanya zeolit alam yang dapat mempertahankan performa reaktor saat mengalami gangguan peningkatan suhu secara tiba-tiba dengan masa recovery selama 14 hari. Kata kunci: biogas; carbon fiber textile; peruraian anaerobic; POME; zeolit alam.