Beton secara umum terbuat dari campuran semen, air dan agregat dimana bahan tersebut mudah untuk didapatkan. Namun, cepat atau lambat bahan – bahan tersebut akan semakin habis yang menyebabkan bahan tersebut semakin mahal dari tahun ke tahun. Seperti agregat yang hampir 75% menjadi bahan pengisi utama dalam beton. Dalam hal ini beton bisa diperoleh dengan mendaur ulang limbah konstruksi, sehingga dapat mengurangi penyimpanan dan pembuangan limbah konstruksi. Penelitian dilaksanakan memakai metode eksperimental agar diketahui pengaruh dari batu bata press pada campuran beton dan bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton terhadap batu bata press sebagai substitusi agregat kasar sebesar 5% dan 10%. Dari hasil yang didapat kuat tekan dari beton melalui penambahan batu bata press 5% dan 10% memiliki peningkatan yaitu pada umur 7 hari 11,53 Mpa dan 12,02 Mpa, pada umur 14 hari 13,55 Mpa dan 13,17 Mpa, serta pada umur 28 hari 14,51 Mpa dan 13,46 Mpa. Kesimpulan yang didapat yaitu pengaruh batu bata press jika penambahan persentase semakin tinggi maka nilai kuat tekan dari beton akan menurun. Hasil optimum ketika umur 28 hari 14,51 Mpa serta 13,46 Mpa tidak mencapai nilai kuat tekan 16 Mpa seperti yang direncanakan, tetapi beton tersebut dapat digunakan sebagai beton struktur ringan.
{"title":"PENGARUH BATU BATA PRESS SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT KASAR TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BETON","authors":"Mutiara Adhe Utami, Sartika Nisumanti, Ratih Baniva","doi":"10.37037/jrftsp.v12i2.137","DOIUrl":"https://doi.org/10.37037/jrftsp.v12i2.137","url":null,"abstract":"Beton secara umum terbuat dari campuran semen, air dan agregat dimana bahan tersebut mudah untuk didapatkan. Namun, cepat atau lambat bahan – bahan tersebut akan semakin habis yang menyebabkan bahan tersebut semakin mahal dari tahun ke tahun. Seperti agregat yang hampir 75% menjadi bahan pengisi utama dalam beton. Dalam hal ini beton bisa diperoleh dengan mendaur ulang limbah konstruksi, sehingga dapat mengurangi penyimpanan dan pembuangan limbah konstruksi. Penelitian dilaksanakan memakai metode eksperimental agar diketahui pengaruh dari batu bata press pada campuran beton dan bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton terhadap batu bata press sebagai substitusi agregat kasar sebesar 5% dan 10%. Dari hasil yang didapat kuat tekan dari beton melalui penambahan batu bata press 5% dan 10% memiliki peningkatan yaitu pada umur 7 hari 11,53 Mpa dan 12,02 Mpa, pada umur 14 hari 13,55 Mpa dan 13,17 Mpa, serta pada umur 28 hari 14,51 Mpa dan 13,46 Mpa. Kesimpulan yang didapat yaitu pengaruh batu bata press jika penambahan persentase semakin tinggi maka nilai kuat tekan dari beton akan menurun. Hasil optimum ketika umur 28 hari 14,51 Mpa serta 13,46 Mpa tidak mencapai nilai kuat tekan 16 Mpa seperti yang direncanakan, tetapi beton tersebut dapat digunakan sebagai beton struktur ringan.","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":"107 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81765313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-19DOI: 10.37037/jrftsp.v12i1.130
Denie Chandra, Firdaus
Pada Penelitian ini Kehalusan flyash Batubara di dapatkan dengan memisahkan flyash Batubara berdasarkan berat partikel flyash. Pemisahan dilakukan menggunakan alat yang ditemukan Firdaus dan Yunus Ishak,(2015). Kehalusan partikel dibedakan dengan zonasi yang mana zonasi 0 merupakan flyash yang langsung diambil dari limbah PLTU dan flyash zona 3 merupakan flyash yang diambil dari hasil penerbangan flyash zonasi 0 dengan menggunakan alat pemisah zonasi flyash (Firdaus dan Yunus Ishak,2015). Pengujian di laboratorium Fakultas Teknik Sipil Universitas Bina Darma Palembang dengan membuat 18 benda uji silinder diameter 100 mm x 200 mm, dengan fly ash dan aktivator Pottasium. Pembuatan benda uji dilakukan kondisi material aggregat dalam kondisi Saturated Surface Dry (SSD) dan kering oven pada suhu 60°C dengan waktu 1 jam, dengan perawatan benda silinder dengan suhu ruangan sampai waktu benda uji akan di uji. Produk penelitian yang dilakukan adalah grafik hubungan perilaku kehalusan flyash dengan kondisi SSD dan kering oven pada material beton gopolymer dalam menerima kuat tekan dengan aktivator Pottasium. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa, dengan kehalusan dari fly ash dan aktivator pottasium, lebih kuat dalam menerima beban tekan dengan nilai kuat tekan fc 30 Mpa
{"title":"ANALISA PENGARUH KEHALUSAN FLY ASH BATUBARA TERHADAP MUTU BETON GEOPOLYMER DARI LIMBAH B3 DENGAN AKTIVATOR POTASSIUM","authors":"Denie Chandra, Firdaus","doi":"10.37037/jrftsp.v12i1.130","DOIUrl":"https://doi.org/10.37037/jrftsp.v12i1.130","url":null,"abstract":"Pada Penelitian ini Kehalusan flyash Batubara di dapatkan dengan memisahkan flyash Batubara berdasarkan berat partikel flyash. Pemisahan dilakukan menggunakan alat yang ditemukan Firdaus dan Yunus Ishak,(2015). Kehalusan partikel dibedakan dengan zonasi yang mana zonasi 0 merupakan flyash yang langsung diambil dari limbah PLTU dan flyash zona 3 merupakan flyash yang diambil dari hasil penerbangan flyash zonasi 0 dengan menggunakan alat pemisah zonasi flyash (Firdaus dan Yunus Ishak,2015). Pengujian di laboratorium Fakultas Teknik Sipil Universitas Bina Darma Palembang dengan membuat 18 benda uji silinder diameter 100 mm x 200 mm, dengan fly ash dan aktivator Pottasium. Pembuatan benda uji dilakukan kondisi material aggregat dalam kondisi Saturated Surface Dry (SSD) dan kering oven pada suhu 60°C dengan waktu 1 jam, dengan perawatan benda silinder dengan suhu ruangan sampai waktu benda uji akan di uji. Produk penelitian yang dilakukan adalah grafik hubungan perilaku kehalusan flyash dengan kondisi SSD dan kering oven pada material beton gopolymer dalam menerima kuat tekan dengan aktivator Pottasium. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa, dengan kehalusan dari fly ash dan aktivator pottasium, lebih kuat dalam menerima beban tekan dengan nilai kuat tekan fc 30 Mpa","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74978886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-12DOI: 10.37037/jrftsp.v12i1.123
Wahyu Ashari, Ade Nurdin, Dyah Kumalasari
Kota Jambi merupakan ibu kota dari Provinsi Jambi menjadi tempat pusat pemerintahan, pendidikan, bisnis dan perdagangan. Sebagai pusat kota tentu akan terus mengalami perkembangan. Mobilitas masyarakat tentu meningkat dan menyebabkan pergerakan, serta jumlah penduduk terus meningkat tinggi. Dampak pada peningkatan pergerakan ekonomi masyarakat dan sosial budaya serta aktivitas perpindahan masyarakat dengan kendaraan transportasi pada lalu lintas jalan. Pengoperasian moda transportasi bus trans siginjai dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat menjangkau tempat - tempat pada kawasan perkotaan maupun wilayah penyangga kota jambi. tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui karakteristik pelaku perjalanan dan pemilihan moda untuk mengetahui probabilitas/Potensi permintaan (Demand) trans siginjai dengan menggunakan atribut biaya, waktu tempuh, waktu tunggu, frekuensi keberangakatan dan tingkat kenyamanan dengan metode stated preference menggunakan 4 skenario. Berdasarkan hasil penelitian bahwa probabilitas/potensi (Demand) trans siginjai pada skenario 1 yaitu 79,7 % sedangkan mobil pribadi yaitu 20,3 %. Pada skenario 2 trans siginjai yaitu 70,4 % sedangkan mobil pribadi yaitu 29,6 %. Pada skenario 3 trans siginjai yaitu 72,3 % sedangkan mobil pribadi yaitu 27,7 %. Pada skenario 4 trans siginjai yaitu 67,2 % sedangkan mobil pribadi yaitu 32,8 %. Dari semua atribut skenario moda transportasi probabilitas/potensi trans siginjai lebih besar dari pada mobil pribadi dan juga dari 4 skenario menunjukkan persentase skenario 1 lebih besar dari skenario lainnya.
贾比市是贾比省的首府,是政府、教育、商业和商业中心。市中心将继续发展。当然,社会的流动性增加并引起了运动,人口继续增加。对社区经济和社会文化流动的增加以及交通运输工具的转移活动的影响。变性巴士运输模式的运作,目的是帮助公众在城市地区和贾比的缓冲区地区服务。本研究的目的是通过使用四种场景的stated preference方法,了解游行者的特征和选择模式,了解可能的需求(Demand)。研究表明,在第一种情况下,siginjai的概率/潜力为79.7%,而私车为20.3 %。在2 trans siginjai的情况下,车型为70.4 %,私人汽车为29.6 %。在第三种恍惚状态下,它是72.3%,而私用车是277.7 %。在第四种trans siginjai的情况下,它是67.2%,而个人汽车是32.8%。在所有类型的运输模式属性中,概率/潜在的变性变性者比私人汽车更大,以及4种情况中,显示了比其他情况更大的百分比1。
{"title":"Trans Siginjai ANALISIS POTENSI PERMINTAAN (DEMAND) TRANS SIGINJAI RUTE TELANAI PURA - SENGETI","authors":"Wahyu Ashari, Ade Nurdin, Dyah Kumalasari","doi":"10.37037/jrftsp.v12i1.123","DOIUrl":"https://doi.org/10.37037/jrftsp.v12i1.123","url":null,"abstract":"Kota Jambi merupakan ibu kota dari Provinsi Jambi menjadi tempat pusat pemerintahan, pendidikan, bisnis dan perdagangan. Sebagai pusat kota tentu akan terus mengalami perkembangan. Mobilitas masyarakat tentu meningkat dan menyebabkan pergerakan, serta jumlah penduduk terus meningkat tinggi. Dampak pada peningkatan pergerakan ekonomi masyarakat dan sosial budaya serta aktivitas perpindahan masyarakat dengan kendaraan transportasi pada lalu lintas jalan. Pengoperasian moda transportasi bus trans siginjai dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat menjangkau tempat - tempat pada kawasan perkotaan maupun wilayah penyangga kota jambi. tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui karakteristik pelaku perjalanan dan pemilihan moda untuk mengetahui probabilitas/Potensi permintaan (Demand) trans siginjai dengan menggunakan atribut biaya, waktu tempuh, waktu tunggu, frekuensi keberangakatan dan tingkat kenyamanan dengan metode stated preference menggunakan 4 skenario. Berdasarkan hasil penelitian bahwa probabilitas/potensi (Demand) trans siginjai pada skenario 1 yaitu 79,7 % sedangkan mobil pribadi yaitu 20,3 %. Pada skenario 2 trans siginjai yaitu 70,4 % sedangkan mobil pribadi yaitu 29,6 %. Pada skenario 3 trans siginjai yaitu 72,3 % sedangkan mobil pribadi yaitu 27,7 %. Pada skenario 4 trans siginjai yaitu 67,2 % sedangkan mobil pribadi yaitu 32,8 %. Dari semua atribut skenario moda transportasi probabilitas/potensi trans siginjai lebih besar dari pada mobil pribadi dan juga dari 4 skenario menunjukkan persentase skenario 1 lebih besar dari skenario lainnya.","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82731146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-12DOI: 10.37037/jrftsp.v12i1.122
Galih Rio Prayogi, Indri Rahmandhani Fitriana
Roller Compacted Concrete (RCC) menjadikan alternatif perkerasan kaku di desain dengan beton mutu tinggi agar mendapatkan hasil yang maksimal untuk perkerasan di indonesia dikarena pekerjaan lebih cepat dan material lebih ekonomis dan kecepatan konstruksi lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan nilai faktor air semen (FAS) yang rendah yakni 0,25 dan bahan mineral yakni silica fume serta bahan kimia super plasticizer atau water reducer. Proporsi yang digunakan pada penelitian yakni penggunaan 10% silika fume dengan variasi penggunaan super plasticizer 2,4% dan 0,6%. Proses pemadatan campuran RCC menggunakan alat penumbuk standard proctor dengan berat alat penumbuk 2,5 kg ditumbuk sebanyak 25 tumbukan/lapis dalam 3 lapis. Benda uji menggunakan silinder dengan ukuran 100x200 mm, pengujian kuat tekan beton umur 1 dan 28 hari. Hasil penelitian pengujian kuat tekan umur 1 hari dengan Variasi 2,4% yakni 25,25 Mpa sedangkan kuat tekan beton umur 28 hari dengan 38,24 MPa. Nilai kuat tekan beton pada umur 28 hari telah masuk dalam spesifikasi range kuat tekan beton Roller Compacted Concrete (RCC) pada umumnya berkisar antara 4000 sampai 6000 Psi (28 sampai 41 MPa).
{"title":"KUAT TEKAN CAMPURAN ROLLER COMPACTED CONCRETE (RCC) DENGAN MENGGUNAKAN SILIKA FUME DAN SUPER PLASTICIZER","authors":"Galih Rio Prayogi, Indri Rahmandhani Fitriana","doi":"10.37037/jrftsp.v12i1.122","DOIUrl":"https://doi.org/10.37037/jrftsp.v12i1.122","url":null,"abstract":"Roller Compacted Concrete (RCC) menjadikan alternatif perkerasan kaku di desain dengan beton mutu tinggi agar mendapatkan hasil yang maksimal untuk perkerasan di indonesia dikarena pekerjaan lebih cepat dan material lebih ekonomis dan kecepatan konstruksi lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan nilai faktor air semen (FAS) yang rendah yakni 0,25 dan bahan mineral yakni silica fume serta bahan kimia super plasticizer atau water reducer. Proporsi yang digunakan pada penelitian yakni penggunaan 10% silika fume dengan variasi penggunaan super plasticizer 2,4% dan 0,6%. Proses pemadatan campuran RCC menggunakan alat penumbuk standard proctor dengan berat alat penumbuk 2,5 kg ditumbuk sebanyak 25 tumbukan/lapis dalam 3 lapis. Benda uji menggunakan silinder dengan ukuran 100x200 mm, pengujian kuat tekan beton umur 1 dan 28 hari. Hasil penelitian pengujian kuat tekan umur 1 hari dengan Variasi 2,4% yakni 25,25 Mpa sedangkan kuat tekan beton umur 28 hari dengan 38,24 MPa. Nilai kuat tekan beton pada umur 28 hari telah masuk dalam spesifikasi range kuat tekan beton Roller Compacted Concrete (RCC) pada umumnya berkisar antara 4000 sampai 6000 Psi (28 sampai 41 MPa). \u0000 ","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91258996","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Industri minyak memiliki risiko tinggi, kasus kejadian darurat seperti tumpahan minyak dan kebakaran di tangki pengumpul minyak sering terjadi dan digolongkan sebagai bahaya besar. Kejadian darurat ini dapat terjadi karena kegagalan safety protection layers (SPL) yang terpasang di tangki pengumpul minyak. Tangki yang terbakar akan mengakibatkan pajanan panas radiasi ke area sekitarnya termasuk area yang dihuni manusia. Tangki T-04 adalah salah satu tangki pengumpul minyak PT. X yang berpotensi mengalami kejadian darurat tersebut, untuk itu dilakukan kajian dampak pajanan panas radiasi kebakaran tangki T-04 terhadap fasilitas dan manusia di sekitarnya. Metode kajian yang dilakukan merupakan penelitian potong lintang dengan pendekatan kuantitatif untuk melakukan analisis dampak pajanan panas radiasi yang ditimbulkan kebakaran tangki T-04 terhadap fasilitas dan manusia sekitar. Penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data sekunder baik yang ada di PT. X dan studi literatur dengan tanpa melakukan intervensi pada objek penelitian. Data yang didapatkan tersebut dipergunakan untuk mengetahui dampak pajanan panas radiasi secara kuantitatif dengan menggunakan software ALOHA (Areal Location of Hazardous Atmosphere). Hasil penelitian menunjukkan kegagalan SPL terpasang di tangki T-04 berupa intervensi operator dan breather valve dapat mengakibatkan tumpahan minyak karena overfilled yang apabila ada sumber panas dapat menyebabkan tangki terbakar (tank fire engulfment). Hasil dari Layer of Protection Analysis (LOPA) diperoleh bahwa realisasi tank fire engulfment pada tangki T-04 dikategorikan sebagai kejadian dengan tingkat risiko yang tidak dapat diterima berdasarkan matriks risiko yang diacu PT. X. Simulasi kajian dampak pajanan panas radiasi kebakaran tangki T-04 terhadap fasilitas terdekat dan manusia sekitar dilakukan dengan menggunakan software ALOHA v.5.4.7. Diperoleh hasil pajanan panas radiasi di ruang operator pada jarak 45 m dari tangki T-04 sekitar 12,50 kW/ m2 yang berpotensi mengakibatkan kematian, ruang perkantoran yang berjarak 70 m dari tangki T-04 sekitar 6,44 kW/m2 yang berpotensi mengakibatkan luka bakar derajat dua, fasilitas umum jalan raya sekitar 2.5 kW/m2 berpotensi mengakibatkan sakit sementara, fasilitas tangki terdekat yaitu tangki T-03 berjarak 30 m sekitar 19.9 kW/ m2 akan mengalami domino effect ikut terbakar. Kajian ini memberikan rekomendasi untuk menambahkan Safety Protection Layers pada tangki penampung minyak PT. X untuk mengurangi risiko kebakaran menjadi risiko yang dapat diterima dengan memasang SPL yang sesuai yaitu PAH (Pressure Alarm High), LAH (Level Alarm High), SIS (Safety Instrumented System) seperti PAHH (Pressure Alarm High-High), dan LAHH (Level Alarm High-High).
{"title":"Kajian Dampak Pajanan Radiasi Panas Saat Terjadi Tumpahan Minyak dan Kebakaran Tangki di Pusat Pengumpul Produksi Minyak PT. X","authors":"Krisman J. Sihotang, Baiduri Widanarko","doi":"10.22146/jrekpros.84097","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jrekpros.84097","url":null,"abstract":"Industri minyak memiliki risiko tinggi, kasus kejadian darurat seperti tumpahan minyak dan kebakaran di tangki pengumpul minyak sering terjadi dan digolongkan sebagai bahaya besar. Kejadian darurat ini dapat terjadi karena kegagalan safety protection layers (SPL) yang terpasang di tangki pengumpul minyak. Tangki yang terbakar akan mengakibatkan pajanan panas radiasi ke area sekitarnya termasuk area yang dihuni manusia. Tangki T-04 adalah salah satu tangki pengumpul minyak PT. X yang berpotensi mengalami kejadian darurat tersebut, untuk itu dilakukan kajian dampak pajanan panas radiasi kebakaran tangki T-04 terhadap fasilitas dan manusia di sekitarnya. Metode kajian yang dilakukan merupakan penelitian potong lintang dengan pendekatan kuantitatif untuk melakukan analisis dampak pajanan panas radiasi yang ditimbulkan kebakaran tangki T-04 terhadap fasilitas dan manusia sekitar. Penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data sekunder baik yang ada di PT. X dan studi literatur dengan tanpa melakukan intervensi pada objek penelitian. Data yang didapatkan tersebut dipergunakan untuk mengetahui dampak pajanan panas radiasi secara kuantitatif dengan menggunakan software ALOHA (Areal Location of Hazardous Atmosphere). Hasil penelitian menunjukkan kegagalan SPL terpasang di tangki T-04 berupa intervensi operator dan breather valve dapat mengakibatkan tumpahan minyak karena overfilled yang apabila ada sumber panas dapat menyebabkan tangki terbakar (tank fire engulfment). Hasil dari Layer of Protection Analysis (LOPA) diperoleh bahwa realisasi tank fire engulfment pada tangki T-04 dikategorikan sebagai kejadian dengan tingkat risiko yang tidak dapat diterima berdasarkan matriks risiko yang diacu PT. X. Simulasi kajian dampak pajanan panas radiasi kebakaran tangki T-04 terhadap fasilitas terdekat dan manusia sekitar dilakukan dengan menggunakan software ALOHA v.5.4.7. Diperoleh hasil pajanan panas radiasi di ruang operator pada jarak 45 m dari tangki T-04 sekitar 12,50 kW/ m2 yang berpotensi mengakibatkan kematian, ruang perkantoran yang berjarak 70 m dari tangki T-04 sekitar 6,44 kW/m2 yang berpotensi mengakibatkan luka bakar derajat dua, fasilitas umum jalan raya sekitar 2.5 kW/m2 berpotensi mengakibatkan sakit sementara, fasilitas tangki terdekat yaitu tangki T-03 berjarak 30 m sekitar 19.9 kW/ m2 akan mengalami domino effect ikut terbakar. Kajian ini memberikan rekomendasi untuk menambahkan Safety Protection Layers pada tangki penampung minyak PT. X untuk mengurangi risiko kebakaran menjadi risiko yang dapat diterima dengan memasang SPL yang sesuai yaitu PAH (Pressure Alarm High), LAH (Level Alarm High), SIS (Safety Instrumented System) seperti PAHH (Pressure Alarm High-High), dan LAHH (Level Alarm High-High).","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45155506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Irdatus Sholeha, Afrila Tutut, D. Lestari, Jihan Nafila Wibowo, Siska Nuri Fadilah, I. M. Arimbawa, Maktum Muharja
Tomat merupakan buah yang mengandung kadar air cukup tinggi yang dapat menyebabkan proses pembusukan. Menjadikan tomat ke bentuk bubuk melalui proses pengeringan adalah salah satu cara untuk mengawetkan buah tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serta pengaruh foaming agent tween 80 pada pengeringan buah tomat dengan variasi laju udara fan, waktu dan temperatur. Metode yang digunakan adalah metode pengeringan tray dryer. Penelitian ini menggunakan variabel laju udara fan 3, 4, 5, 6 m/detik, waktu 30, 40, 50, 60 menit serta suhu 40, 50, 60, 70°C. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa laju alir udara optimum untuk mengeringkan tomat yang sudah menjadi busa dengan ketebalan 3 mm yaitu 3 m/s. Waktu pengeringan optimum yaitu 50 menit, dimana pada waktu 50 menit tersebut telah tercapai laju pengeringan yang rendah. Suhu pengeringan optimum yaitu 70°C dengan kecepatan pengeringan 0,005 gram/detik dan moisture content basis kering sebesar 0,06. Dengan demikian, metode ini dapat menjadi solusi untuk mengoptimalkan proses pengeringan tomat secara efisien.
{"title":"Pengeringan Buah Tomat Menggunakan Tray Dryer dengan Bantuan Foaming Agent Tween 80","authors":"Irdatus Sholeha, Afrila Tutut, D. Lestari, Jihan Nafila Wibowo, Siska Nuri Fadilah, I. M. Arimbawa, Maktum Muharja","doi":"10.22146/jrekpros.78931","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jrekpros.78931","url":null,"abstract":"Tomat merupakan buah yang mengandung kadar air cukup tinggi yang dapat menyebabkan proses pembusukan. Menjadikan tomat ke bentuk bubuk melalui proses pengeringan adalah salah satu cara untuk mengawetkan buah tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serta pengaruh foaming agent tween 80 pada pengeringan buah tomat dengan variasi laju udara fan, waktu dan temperatur. Metode yang digunakan adalah metode pengeringan tray dryer. Penelitian ini menggunakan variabel laju udara fan 3, 4, 5, 6 m/detik, waktu 30, 40, 50, 60 menit serta suhu 40, 50, 60, 70°C. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa laju alir udara optimum untuk mengeringkan tomat yang sudah menjadi busa dengan ketebalan 3 mm yaitu 3 m/s. Waktu pengeringan optimum yaitu 50 menit, dimana pada waktu 50 menit tersebut telah tercapai laju pengeringan yang rendah. Suhu pengeringan optimum yaitu 70°C dengan kecepatan pengeringan 0,005 gram/detik dan moisture content basis kering sebesar 0,06. Dengan demikian, metode ini dapat menjadi solusi untuk mengoptimalkan proses pengeringan tomat secara efisien.","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48072877","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
L. K. Ong, Kevin Hosea Sutikno, Kennita Alvina Jodie, L. Riadi
The coconut industry in Indonesia is significant for national income, with the potential for value-added products that could enhance the industry’s expansion. Skim coconut milk, a by-product of virgin coconut oil production, is a healthy substitute for dairy milk that can be consumed by people with lactose intolerance. The low-fat and high-protein content of skim coconut milk makes it a healthier alternative to regular coconut milk and cow milk. This study compares ultrasonic-assisted pasteurization of skim coconut milk to conventional pasteurization technique in terms of contamination reduction efficacy and energy efficiency with minimum product characteristic change. The process consisted of thawing frozen skim coconut milk, homogenization of liquid skim coconut milk and pasteurization in a shaking water bath or ultrasonic bath. Total cell counting was conducted, D-value and z-value were estimated to measure the effectiveness of pasteurization in reducing the number of harmful microorganisms in skim coconut milk. The study found that ultrasonic-assisted pasteurization reduced the number of microorganisms more effectively than conventional pasteurization with a lower energy consumption. The study showed the removal efficiency of ultrasonic-assisted pasteurization and conventional pasteurization at 70°C and 15 minutes were 28.74% and 12.33%, respectively. At that condition, energy consumption for every microbial cell being removed was approximately 3 times lower in ultrasonic-assisted pasteurization than the conventional one (0.13 kWh vs. 0.36 kWh). Skim coconut milk processed by ultrasonic-assisted pasteurization at 75°C for 15 minutes featured homogeneous white liquid with shelf time of 11.2 h, which was 2.65 times longer than the unprocessed coconut skim milk. The research suggests that ultrasonic-assisted pasteurization can be a feasible and sustainable processing technology for skim coconut milk, with potential commercial value for small companies and farmers in Indonesia.
印度尼西亚的椰子产业对国民收入具有重要意义,其增值产品的潜力可以促进该产业的扩张。脱脂椰奶是初榨椰子油生产的副产品,是牛奶的健康替代品,乳糖不耐症患者可以食用。脱脂椰奶的低脂肪和高蛋白含量使其成为普通椰奶和牛奶的健康替代品。本研究比较了超声波辅助脱脂椰奶巴氏灭菌与常规巴氏灭菌技术在减少污染效果和能源效率方面的差异,同时产品特性变化最小。该工艺包括解冻冷冻脱脂椰奶,均质液体脱脂椰奶和在摇晃水浴或超声波浴中巴氏杀菌。进行总细胞计数,估计d值和z值,以衡量巴氏灭菌对减少脱脂椰奶中有害微生物数量的有效性。研究发现,超声辅助巴氏灭菌比传统巴氏灭菌更有效地减少了微生物的数量,且能耗更低。研究表明,超声辅助巴氏杀菌和常规巴氏杀菌在70℃和15 min下的去除率分别为28.74%和12.33%。在这种条件下,超声辅助巴氏灭菌法去除每个微生物细胞的能耗比传统方法低约3倍(0.13 kWh vs. 0.36 kWh)。经超声辅助巴氏灭菌75℃15 min处理的脱脂椰奶呈现均匀的白色液体,货架时间为11.2 h,比未处理的椰奶货架时间长2.65倍。该研究表明,超声波辅助巴氏杀菌是一种可行且可持续的脱脂椰奶加工技术,对印度尼西亚的小公司和农民具有潜在的商业价值。
{"title":"Skim coconut milk processing by thermal- and ultrasonic-thermal pasteurization","authors":"L. K. Ong, Kevin Hosea Sutikno, Kennita Alvina Jodie, L. Riadi","doi":"10.22146/jrekpros.82928","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jrekpros.82928","url":null,"abstract":"The coconut industry in Indonesia is significant for national income, with the potential for value-added products that could enhance the industry’s expansion. Skim coconut milk, a by-product of virgin coconut oil production, is a healthy substitute for dairy milk that can be consumed by people with lactose intolerance. The low-fat and high-protein content of skim coconut milk makes it a healthier alternative to regular coconut milk and cow milk. This study compares ultrasonic-assisted pasteurization of skim coconut milk to conventional pasteurization technique in terms of contamination reduction efficacy and energy efficiency with minimum product characteristic change. The process consisted of thawing frozen skim coconut milk, homogenization of liquid skim coconut milk and pasteurization in a shaking water bath or ultrasonic bath. Total cell counting was conducted, D-value and z-value were estimated to measure the effectiveness of pasteurization in reducing the number of harmful microorganisms in skim coconut milk. The study found that ultrasonic-assisted pasteurization reduced the number of microorganisms more effectively than conventional pasteurization with a lower energy consumption. The study showed the removal efficiency of ultrasonic-assisted pasteurization and conventional pasteurization at 70°C and 15 minutes were 28.74% and 12.33%, respectively. At that condition, energy consumption for every microbial cell being removed was approximately 3 times lower in ultrasonic-assisted pasteurization than the conventional one (0.13 kWh vs. 0.36 kWh). Skim coconut milk processed by ultrasonic-assisted pasteurization at 75°C for 15 minutes featured homogeneous white liquid with shelf time of 11.2 h, which was 2.65 times longer than the unprocessed coconut skim milk. The research suggests that ultrasonic-assisted pasteurization can be a feasible and sustainable processing technology for skim coconut milk, with potential commercial value for small companies and farmers in Indonesia.","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46294440","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Industri kimia dan juga termasuk di dalamnya, industri semen, menghadapi tantangan untuk dapat terus melakukan perbaikan proses untuk melakukan efisiensi sumber daya dan meminimalkan beban pencemaran ke lingkungan. Salah satu hal yang penting di industri semen adalah kandungan SO2 pada emisinya. Kandungan emisi ditentukan oleh proses pengolahan gas, yang dilakukan dengan penyemprotan air di gas conditioning tower (GCT) dan bag filter sebelum dikeluarkan ke lingkungan melalui cerobong. Di sisi lain, konsumsi air di GCT merupakan salah satu titik penggunaan air yang tertinggi di industri semen. Studi ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi penggunaan air di GCT dengan menggunakan seven tools mulai dari analisis masalah hingga pembuatan usulan standard operating procedure (SOP) baru. Dari analisis ini didapatkan bahwa tergantung pada kadar SO2 dan SO3 di emisi dan bahan baku, maka dapat dilakukan pengendalian temperatur inlet bag filter yang selanjutnya akan mengendalikan volum air di GCT. Hasil pengembangan/inovasi ini menunjukkan bahwa SOP baru dapat menghemat air di GCT secara signifikan.
{"title":"Efisiensi air di gas conditioning tower untuk mengurangi kadar SO2 pada emisi industri semen","authors":"Osvaldo Zulbedia Sitohang, Suryana Suryana, Erna Listianingrum, Lisendra Marbelia","doi":"10.22146/jrekpros.78193","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jrekpros.78193","url":null,"abstract":"Industri kimia dan juga termasuk di dalamnya, industri semen, menghadapi tantangan untuk dapat terus melakukan perbaikan proses untuk melakukan efisiensi sumber daya dan meminimalkan beban pencemaran ke lingkungan. Salah satu hal yang penting di industri semen adalah kandungan SO2 pada emisinya. Kandungan emisi ditentukan oleh proses pengolahan gas, yang dilakukan dengan penyemprotan air di gas conditioning tower (GCT) dan bag filter sebelum dikeluarkan ke lingkungan melalui cerobong. Di sisi lain, konsumsi air di GCT merupakan salah satu titik penggunaan air yang tertinggi di industri semen. Studi ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi penggunaan air di GCT dengan menggunakan seven tools mulai dari analisis masalah hingga pembuatan usulan standard operating procedure (SOP) baru. Dari analisis ini didapatkan bahwa tergantung pada kadar SO2 dan SO3 di emisi dan bahan baku, maka dapat dilakukan pengendalian temperatur inlet bag filter yang selanjutnya akan mengendalikan volum air di GCT. Hasil pengembangan/inovasi ini menunjukkan bahwa SOP baru dapat menghemat air di GCT secara signifikan.","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48971999","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Khoirina Dwi Nugrahaningtyas, Syafira Nur Zalfa, Fitriah Rahmawati, I. Nurcahyo, Yuniawan Hidayat
Katalis logam transisi periode pertama (Fe, Co, Ni, Cu, atau Zn) berbasis Hydrogen Zeolite Socony Mobil – 5 (HZSM-5) merupakan katalis yang menjanjikan untuk berbagai macam reaksi. Pada penelitian ini akan dipelajari keperiodikan aktivitas dan kestabilan struktur katalis tersebut pada reaksi cracking anisol. Uji katalitik dilakukan dengan menggunakan reaktor semi alir. Produk dari hasil proses cracking anisol dianalisis menggunakan kromatografi gas-spektra massa (GC-MS), kemudian karakter katalis bekas seperti kristalinitas dan komposisi fasa dianalisis menggunakan X-ray diffraction (XRD), sedangkan luas permukaan dan porositas dianalisis menggunakan surface area analyzer (SAA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak nampak kaitan antara sifat periodik unsur dengan aktivitas katalitiknya. Karakter setiap katalis yang telah digunakan mengalami sedikit perubahan pada komposisi fasanya, terutama katalis Fe/HZSM-5 dan Co/HZSM-5, sedangkan luas permukaan dan porositasnya mengalami penurunan.
{"title":"STUDI AWAL KESTABILAN STRUKTUR KATALIS LOGAM TRANSISI PERIODE PERTAMA BERBASIS HZSM-5","authors":"Khoirina Dwi Nugrahaningtyas, Syafira Nur Zalfa, Fitriah Rahmawati, I. Nurcahyo, Yuniawan Hidayat","doi":"10.22146/jrekpros.76449","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jrekpros.76449","url":null,"abstract":"Katalis logam transisi periode pertama (Fe, Co, Ni, Cu, atau Zn) berbasis Hydrogen Zeolite Socony Mobil – 5 (HZSM-5) merupakan katalis yang menjanjikan untuk berbagai macam reaksi. Pada penelitian ini akan dipelajari keperiodikan aktivitas dan kestabilan struktur katalis tersebut pada reaksi cracking anisol. Uji katalitik dilakukan dengan menggunakan reaktor semi alir. Produk dari hasil proses cracking anisol dianalisis menggunakan kromatografi gas-spektra massa (GC-MS), kemudian karakter katalis bekas seperti kristalinitas dan komposisi fasa dianalisis menggunakan X-ray diffraction (XRD), sedangkan luas permukaan dan porositas dianalisis menggunakan surface area analyzer (SAA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak nampak kaitan antara sifat periodik unsur dengan aktivitas katalitiknya. Karakter setiap katalis yang telah digunakan mengalami sedikit perubahan pada komposisi fasanya, terutama katalis Fe/HZSM-5 dan Co/HZSM-5, sedangkan luas permukaan dan porositasnya mengalami penurunan.","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46984386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rantai pasok agroindustri memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan rantai pasok lainnya. Pertanian rumput laut berkembang cepat terutama pada industri makanan yang menjadi pemimpin pasar produk rumput laut bernilai tinggi. Rantai pasok rumput laut menghadapi masalah yang kompleks, seperti ketidakstabilan ketersediaan rumput laut yang menyebabkan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Kualitas yang buruk dapat berdampak negatif pada penurunan kepuasan pelanggan jangka panjang. Fluktuasi harga rumput laut juga sangat mempengaruhi profitabilitas yang mengakibatkan hilangnya keuntungan. Keberlanjutan rumput laut untuk kebutuhan masa depan menekankan pentingnya manajemen rantai pasok yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau pengetahuan tentang manajemen rantai pasok mencakup konsep, metodologi dan objek penelitian. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah supply chain management belum menjangkau pengembangan kawasan sentra produksi produk turunan untuk memenuhi ketersediaan bahan baku secara keberlanjutan. Kesimpulannya supply chain management pada agroindustri rumput laut akan berpengaruh kepada pengembangan kawasan sentra produksi, peningkatan kemampuan sumber daya pelaku rantai pasok agroindustri rumput laut, dan ketersediaan bahan baku berupa produk turunan secara berkelanjutan. Kata kunci: agroindustri, rumput laut, supply chain management
{"title":"LITERRATURE REVIEW: MANAJEMEN RANTAI PASOK AGROINDUSTRI RUMPUT LAUT","authors":"Leffy Hermalena, Melinda Noer, Novizar Nazir, Rika Ampuh Hadiguna","doi":"10.37037/jrftsp.v12i2.172","DOIUrl":"https://doi.org/10.37037/jrftsp.v12i2.172","url":null,"abstract":"Rantai pasok agroindustri memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan rantai pasok lainnya. Pertanian rumput laut berkembang cepat terutama pada industri makanan yang menjadi pemimpin pasar produk rumput laut bernilai tinggi. Rantai pasok rumput laut menghadapi masalah yang kompleks, seperti ketidakstabilan ketersediaan rumput laut yang menyebabkan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Kualitas yang buruk dapat berdampak negatif pada penurunan kepuasan pelanggan jangka panjang. Fluktuasi harga rumput laut juga sangat mempengaruhi profitabilitas yang mengakibatkan hilangnya keuntungan. Keberlanjutan rumput laut untuk kebutuhan masa depan menekankan pentingnya manajemen rantai pasok yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau pengetahuan tentang manajemen rantai pasok mencakup konsep, metodologi dan objek penelitian. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah supply chain management belum menjangkau pengembangan kawasan sentra produksi produk turunan untuk memenuhi ketersediaan bahan baku secara keberlanjutan. Kesimpulannya supply chain management pada agroindustri rumput laut akan berpengaruh kepada pengembangan kawasan sentra produksi, peningkatan kemampuan sumber daya pelaku rantai pasok agroindustri rumput laut, dan ketersediaan bahan baku berupa produk turunan secara berkelanjutan. \u0000Kata kunci: agroindustri, rumput laut, supply chain management","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74575382","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}