Festival Layang-Layang Internasional Pangandaran sebagai Diplomasi Daerah: Analisis Perbandingan dengan Festival Layang-Layang Internasional Pasir Gudang
{"title":"Festival Layang-Layang Internasional Pangandaran sebagai Diplomasi Daerah: Analisis Perbandingan dengan Festival Layang-Layang Internasional Pasir Gudang","authors":"Badra Jultouriq Rahman","doi":"10.20473/jhi.v15i2.35093","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam riset ini membahas ikhtiar diplomasi daerah Pangandaran dengan menyelenggarakan Pangandaran International Kite Festival (PIKF). Peneliti melakukan perbandingan dengan daerah penyelenggara festival serupa seperti Pasir Gudang, Johor, Malaysia. Hal ini dilakukan untuk memperkuat gambaran bahwa Pangandaran telah melakukan diplomasi daerah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan analisis komparatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk diplomasi daerah dan kebijakan dalam acara Pangandaran International Kite Festival dengan perbandingan analisis pada kegiatan Pasir Gudang World Kite Festival. Hasil penelitian ini menunjukkan Pangandaran International Kite Festival merupakan bentuk upaya diplomasi daerah Pangandaran. Pemerintah Kabupaten Pangandaran memiliki tujuan dan kepentingan sehingga menerapkan strategi dan memanfaatkan foreign resources (visitors). Dalam penyelenggaraan PIKF, Pemerintah Kabupaten Pangandaran bersama dengan Persatuan Layang-Layang Pangandaran (PERLAP) sebagai aktor non-governmental untuk dapat mendatangkan peserta internasional. Hal ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk mencapai visinya sebagai tujuan wisata berkelas dunia merujuk pada standar UN World Tourism Organization (UNWTO) dan Global Sustainable Tourism Council (GSTC).\nDengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan analisis komparatif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakahPangandaran International Kite Festival yang diselenggarakan oleh Pangandaran dapat dipandang sebagai ikhtiar diplomasi daerah, dan apa saja kebijakan dan kegiatan Pangandaran yang terkonfirmasi oleh kebijakan dan kegiatan Pasir Gudang World Kite Festival dalam merujuk pengertian diplomasi daerah. Hasil penelitian ini adalah Pangandaran International Kite Festival merupakan ikhtiar diplomasi daerah Pangandaran. Pemerintah Kabupaten Pangandaran memiliki tujuan dan kepentingan sebagai dasar untuk melakukan diplomasi daerah, lalu membuat rencana strategi, dan menerapkan kebijakan dengan memanfaatkan foreign resources (visitors). Hal ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam upaya untuk mencapai visinya sebagai tujuan wisata berkelas dunia merujuk pada standar UN World Tourism Organization (UNWTO) dan Global Sustainable Tourism Council(GSTC). Dalam penyelenggaraan PIKF, Pemerintah Kabupaten Pangandaran bersama-sama dengan Persatuan Layang-Layang Pangandaran sebagai aktor non-governmental menggunakan jaringan transnasionalnya untuk dapat mendatangkan peserta internasional. Pemerintah Kabupaten Pangandaran menggunakan Pangandaran International Kite Festival sebagai alat untuk mempromosikan potensi daerah Pangandaran dan mewujudkan visinya sebagai tujuan wisata berkelas dunia. \n \nKata kunci: Diplomasi Daerah; Festival Layang-Layang Internasional; Pangandaran;pariwisata internasional ","PeriodicalId":31816,"journal":{"name":"Jurnal Hubungan Internasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hubungan Internasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/jhi.v15i2.35093","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dalam riset ini membahas ikhtiar diplomasi daerah Pangandaran dengan menyelenggarakan Pangandaran International Kite Festival (PIKF). Peneliti melakukan perbandingan dengan daerah penyelenggara festival serupa seperti Pasir Gudang, Johor, Malaysia. Hal ini dilakukan untuk memperkuat gambaran bahwa Pangandaran telah melakukan diplomasi daerah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan analisis komparatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk diplomasi daerah dan kebijakan dalam acara Pangandaran International Kite Festival dengan perbandingan analisis pada kegiatan Pasir Gudang World Kite Festival. Hasil penelitian ini menunjukkan Pangandaran International Kite Festival merupakan bentuk upaya diplomasi daerah Pangandaran. Pemerintah Kabupaten Pangandaran memiliki tujuan dan kepentingan sehingga menerapkan strategi dan memanfaatkan foreign resources (visitors). Dalam penyelenggaraan PIKF, Pemerintah Kabupaten Pangandaran bersama dengan Persatuan Layang-Layang Pangandaran (PERLAP) sebagai aktor non-governmental untuk dapat mendatangkan peserta internasional. Hal ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk mencapai visinya sebagai tujuan wisata berkelas dunia merujuk pada standar UN World Tourism Organization (UNWTO) dan Global Sustainable Tourism Council (GSTC).
Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan analisis komparatif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakahPangandaran International Kite Festival yang diselenggarakan oleh Pangandaran dapat dipandang sebagai ikhtiar diplomasi daerah, dan apa saja kebijakan dan kegiatan Pangandaran yang terkonfirmasi oleh kebijakan dan kegiatan Pasir Gudang World Kite Festival dalam merujuk pengertian diplomasi daerah. Hasil penelitian ini adalah Pangandaran International Kite Festival merupakan ikhtiar diplomasi daerah Pangandaran. Pemerintah Kabupaten Pangandaran memiliki tujuan dan kepentingan sebagai dasar untuk melakukan diplomasi daerah, lalu membuat rencana strategi, dan menerapkan kebijakan dengan memanfaatkan foreign resources (visitors). Hal ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam upaya untuk mencapai visinya sebagai tujuan wisata berkelas dunia merujuk pada standar UN World Tourism Organization (UNWTO) dan Global Sustainable Tourism Council(GSTC). Dalam penyelenggaraan PIKF, Pemerintah Kabupaten Pangandaran bersama-sama dengan Persatuan Layang-Layang Pangandaran sebagai aktor non-governmental menggunakan jaringan transnasionalnya untuk dapat mendatangkan peserta internasional. Pemerintah Kabupaten Pangandaran menggunakan Pangandaran International Kite Festival sebagai alat untuk mempromosikan potensi daerah Pangandaran dan mewujudkan visinya sebagai tujuan wisata berkelas dunia.
Kata kunci: Diplomasi Daerah; Festival Layang-Layang Internasional; Pangandaran;pariwisata internasional