Anak Agung Gede Fandhiananta Widyanjaya, Fransiska Gratia Sonita Marson, I. Putra, I. G. A. G. P. Pemayun
{"title":"Laporan Kasus: Keberhasilan Penanganan Hematoma Subkutan di Daerah Perineum Kiri pada Anjing Kampung","authors":"Anak Agung Gede Fandhiananta Widyanjaya, Fransiska Gratia Sonita Marson, I. Putra, I. G. A. G. P. Pemayun","doi":"10.19087/imv.2022.11.3.437","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hematoma merupakan suatu ekstravasasi darah, sehingga membuat darah keluar dari pembuluh darah, sebagai akibat hemorrhagi.Darah terakumulasi di jaringansubkutan, subserosa, intermuskuler, atau intramuskuler akibat lesi pada pembuluh darah.Hematoma subkutan dapat terjadi akibat pembuluh subkutan yang terpotong karena adanya ketegangan pada jaringan sekitarnya sehingga menyebabkan penumpukan darah pada jaringan lemak.Anjing kampungbernama Belu, umur tujuh tahun, jenis kelamin jantan, dengan bobot badan 14,2 kg, pada anjing kasusditemukan ada benjolan pada daerahperinealkiri dengan diameter 6 cm. Pada pemeriksaan x-ray, terlihat adanya benjolan dengan opasitas radiopaquedengan margin reguler pada daerah perinealkiri di sebelah caudal Os ischium.Didiagnosis sebagai hematomasubkutandidaerah perineal kiri,tindakan pembedahan diawali dengan pemberiananestesi dengan premedikasi atropine sulfate(0,025 mg/kgBB)secara subkutan. Kemudian, anestesi dengan kombinasi xylazine(2 mg/kgBB) dan ketamine(15 mg/kgBB) secara intramuskuler. Kulit disiapkan secara aseptik,kemudian insisidaerahhematoma, gumpalan fibrin dikeluarkan dengan menekanbenjolan hematomadan dilakukan flushing dengan NaCl fisiologis. Pascaoperasi hewan diberikan terapi antibiotik cefotaxime(30 mg/kgBB)secara intravena, dilanjutkan dengan pemberian cefiximeoral (10 mg/kgBB) dan meloxicamoral(0,2 mg/kgBB)selama limahari.Berdasarkan hasil pengamatan luka, hingga hari ketujuh luka masih kemerahan. Namun kebengkakan sudah mulai mengecil.Proses penyembuhan luka terlihat baik setelah hari ketujuh, tidak ditemukan adanya infeksi pada daerah luka.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesia Medicus Veterinus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.3.437","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hematoma merupakan suatu ekstravasasi darah, sehingga membuat darah keluar dari pembuluh darah, sebagai akibat hemorrhagi.Darah terakumulasi di jaringansubkutan, subserosa, intermuskuler, atau intramuskuler akibat lesi pada pembuluh darah.Hematoma subkutan dapat terjadi akibat pembuluh subkutan yang terpotong karena adanya ketegangan pada jaringan sekitarnya sehingga menyebabkan penumpukan darah pada jaringan lemak.Anjing kampungbernama Belu, umur tujuh tahun, jenis kelamin jantan, dengan bobot badan 14,2 kg, pada anjing kasusditemukan ada benjolan pada daerahperinealkiri dengan diameter 6 cm. Pada pemeriksaan x-ray, terlihat adanya benjolan dengan opasitas radiopaquedengan margin reguler pada daerah perinealkiri di sebelah caudal Os ischium.Didiagnosis sebagai hematomasubkutandidaerah perineal kiri,tindakan pembedahan diawali dengan pemberiananestesi dengan premedikasi atropine sulfate(0,025 mg/kgBB)secara subkutan. Kemudian, anestesi dengan kombinasi xylazine(2 mg/kgBB) dan ketamine(15 mg/kgBB) secara intramuskuler. Kulit disiapkan secara aseptik,kemudian insisidaerahhematoma, gumpalan fibrin dikeluarkan dengan menekanbenjolan hematomadan dilakukan flushing dengan NaCl fisiologis. Pascaoperasi hewan diberikan terapi antibiotik cefotaxime(30 mg/kgBB)secara intravena, dilanjutkan dengan pemberian cefiximeoral (10 mg/kgBB) dan meloxicamoral(0,2 mg/kgBB)selama limahari.Berdasarkan hasil pengamatan luka, hingga hari ketujuh luka masih kemerahan. Namun kebengkakan sudah mulai mengecil.Proses penyembuhan luka terlihat baik setelah hari ketujuh, tidak ditemukan adanya infeksi pada daerah luka.