Penentuan Nilai Ekonomi Taman Nasional Gunung Ciremai Dengan Metode Contingen Valuation Method

Ali Al Madaidy, I. Juwana
{"title":"Penentuan Nilai Ekonomi Taman Nasional Gunung Ciremai Dengan Metode Contingen Valuation Method","authors":"Ali Al Madaidy, I. Juwana","doi":"10.26760/jrh.v3i2.3147","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKTaman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) di Jawa Barat merupakan kawasan konservasi dan salah satu wisata alam di Indonesia. Pengelolaan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Jalur Pendakian Apuy dikelola oleh Mitra Pariwisata Gunung Ciremai (MPGC) Argamukti dan didampingi oleh Seksi Pengelola Taman Nasional II (SPTN II) resort Argalingga. Menjadi destinasi pendakian gunung oleh wisatawan menimbulkan permasalahan tersendiri bagi TNGC sebagai sebuah kawasan hutan. Permasalahan yang timbul antara lain adalah sampah yang dibawa oleh pengunjung taman nasional yang tidak terkelola dengan baik. Selain itu, keterbatasan pengetahuan dan keterbatasan dana yang dihadapi oleh pengelola menambah pelik permasalahan persampahan di area wisata ini. Salah satu alasan dilakukannya penelitian ini adalah belum adanya penelitian mengenai Willingness to pay (WTP) untuk pengelolaan persampahan di Taman Nasional Gunung Ciremai. Contingent Valuation Method (CVM) yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan nilai WTP dan nilai tersebut nantinya dijadikan sebagai informasi awal biaya untuk pengelolaan persampahan di Taman Nasional Gunung Ciremai Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rataan WTP responden wisatawan berdasarkan CVM adalah sebesar Rp. 13.646,- atau Rp. 200.996.776 /tahun.Kata kunci: Willingness to Pay, Travel Cost Method, Contingent Valuation Method, Taman Nasional Gunung Ciremai. ABSTRACTMount Ciremai National Park (TNGC) in West Java is a conservation area and one of nature tourism in Indonesia. The Apuy Track in Mount Ciremai National Park are managed by Argamukti’sCiremai Mountain Ascent Community (MPGC) and accompanied by Section II of The National Park Management (STPN II) Argalingga resort. Being a mountain climbing destination raises its own problems for TNGC as a forest. The problems that arise include visitors wastes in national parks are not properly managed. Furthermore, limited knowledge and funds which is faced by the management are increasing the waste problems in this tourism area. One of the reason of this study is the research on Willingness to Pay (WTP) for solid waste management still rare in Mount Ciremai National Park. Contingent Valuation Method (CVM) are used to determine the WTP value and it will be used as first information for waste management costs in Mount Ciremai National Park. The results of this research shown that the average WTP of tourist respondents based on CVM is Rp. 13.646,- or Rp. 200.996.776,- /year.Keywords: Willingness to Pay, Travel Cost Method, Contingent Valuation Method, Mount Ciremai National Park.","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26760/jrh.v3i2.3147","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

ABSTRAKTaman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) di Jawa Barat merupakan kawasan konservasi dan salah satu wisata alam di Indonesia. Pengelolaan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Jalur Pendakian Apuy dikelola oleh Mitra Pariwisata Gunung Ciremai (MPGC) Argamukti dan didampingi oleh Seksi Pengelola Taman Nasional II (SPTN II) resort Argalingga. Menjadi destinasi pendakian gunung oleh wisatawan menimbulkan permasalahan tersendiri bagi TNGC sebagai sebuah kawasan hutan. Permasalahan yang timbul antara lain adalah sampah yang dibawa oleh pengunjung taman nasional yang tidak terkelola dengan baik. Selain itu, keterbatasan pengetahuan dan keterbatasan dana yang dihadapi oleh pengelola menambah pelik permasalahan persampahan di area wisata ini. Salah satu alasan dilakukannya penelitian ini adalah belum adanya penelitian mengenai Willingness to pay (WTP) untuk pengelolaan persampahan di Taman Nasional Gunung Ciremai. Contingent Valuation Method (CVM) yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan nilai WTP dan nilai tersebut nantinya dijadikan sebagai informasi awal biaya untuk pengelolaan persampahan di Taman Nasional Gunung Ciremai Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rataan WTP responden wisatawan berdasarkan CVM adalah sebesar Rp. 13.646,- atau Rp. 200.996.776 /tahun.Kata kunci: Willingness to Pay, Travel Cost Method, Contingent Valuation Method, Taman Nasional Gunung Ciremai. ABSTRACTMount Ciremai National Park (TNGC) in West Java is a conservation area and one of nature tourism in Indonesia. The Apuy Track in Mount Ciremai National Park are managed by Argamukti’sCiremai Mountain Ascent Community (MPGC) and accompanied by Section II of The National Park Management (STPN II) Argalingga resort. Being a mountain climbing destination raises its own problems for TNGC as a forest. The problems that arise include visitors wastes in national parks are not properly managed. Furthermore, limited knowledge and funds which is faced by the management are increasing the waste problems in this tourism area. One of the reason of this study is the research on Willingness to Pay (WTP) for solid waste management still rare in Mount Ciremai National Park. Contingent Valuation Method (CVM) are used to determine the WTP value and it will be used as first information for waste management costs in Mount Ciremai National Park. The results of this research shown that the average WTP of tourist respondents based on CVM is Rp. 13.646,- or Rp. 200.996.776,- /year.Keywords: Willingness to Pay, Travel Cost Method, Contingent Valuation Method, Mount Ciremai National Park.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
国家公园山次热迈经济价值的确定——应急估价法
西爪哇岛的西雷迈山国家区(TNGC)是一个保护区,也是印度尼西亚的自然之旅之一。国家Ciremai山地公园(TNGC)的管理Apuy铁路由Argamukti Mountain Pariwisata合作伙伴(MPGC)管理,并由国家公园经理II(SPTN II)的Argalingga度假村部门陪同。作为游客登山的目的地,对作为森林地区的TNGC来说是一个单独的问题。除其他外,出现的问题是一位管理不善的国家公园游客带来的垃圾。此外,管理人员所面临的知识限制和资金限制在这一旅行领域增加了一些奇怪的例证问题。这项研究所做的原因之一是,目前还没有关于为次雷迈山国家公园的示范管理付费的意愿的研究。本研究中使用的或有估价方法(CVM)旨在确定WTP的价值,然后将其作为国家山奇雷迈公园示范管理的初始成本信息。本研究的结果表明,基于CVM的WTP受访者旅行者的百分比为13.646卢比,-或Rp.2000996776/年。关键词:支付意愿,差旅成本法,或有估价法,国家公园Ciremai山。位于西爪哇岛的ABSTRACTMountCiremai国家公园(TNGC)是印度尼西亚的一个保护区和自然旅游区之一。Ciremai山国家公园的Apuy赛道由[UNK]ArgamuktiIsCiremai Mountain Ascent Community(MPGC)管理,并由国家公园管理局(STPN II)Argalingga度假村第二部门负责管理。作为一个登山目的地,TNGC作为一个森林也面临着自身的问题。出现的问题包括国家公园的游客垃圾管理不当。此外,管理层面临的知识和资金有限,加剧了该旅游区的浪费问题。本研究的原因之一是对Ciremai山国家公园固体废物管理的支付意愿(WTP)的研究仍然很少。应急估价法(CVM)用于确定水处理厂的价值,并将其作为Ciremai山国家公园废物管理成本的第一信息。研究结果表明,基于CVM的游客受访者的平均WTP为13.646卢比,或200.996.776卢比/年。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Analisis Angin Permukaan Di Pelabuhan Dwikora Pontianak Menggunakan Wind Rose Mimicry: Implementasi Karakteristik Alam pada Desain Kursi Ikonik dan Kontemporer Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Rumah Potong Ayam PD.X Pengaruh Kualitas Sistem Aplikasi Ovo Terhadap Kepuasan Pelanggan Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Di Terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN) Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1