{"title":"ANALISIS RELASI MOMEN SEISMIK DAN MAGNITUDO MOMEN UNTUK VARIASI KEDALAMAN SUMBER GEMPA TEKTONIK (SHALLOW, INTERMEDIATE, AND DEEP SOURCES)","authors":"Qonitah Salsabillah, T. Prastowo","doi":"10.26740/ifi.v11n1.p8-16","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nKarakteristik gempa dapat dipelajari melalui relasi antara parameter-parameter sumber. Dua parameter sumber yang berfungsi sebagai ukuran kekuatan gempa adalah magnitudo momen dan momen seismik . Penelitian ini fokus pada analisis relasi empiris untuk variasi kedalaman: shallow (0-100 km), intermediate (100-300 km), dan deep ( 300 km) sources. Data penelitian adalah 242 gempa tektonik yang diperoleh dari berbagai sumber reliabel (publikasi internasional) baik intraplate maupun interplate events yang terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia antara 1905-2016 dengan magnitudo antara 4,45 9,20. Hasil penelitian berupa persamaan empiris untuk setiap kedalaman sumber, = 0,287 ln + 5,952 (shallow sources), = 0,290 ln + 6,047 (intermediate sources) dan = 0,285 ln + 5,816 (deep sources). Ketiga persamaan tersebut bersifat self-consistent karena merepresentasikan relasi empiris dengan bentuk grafik yang sama. Nilai koefisien ln untuk ketiga persamaan tidak berbeda sampai dengan desimal kedua sedangkan variasi kecil nilai konstanta tidak memberikan informasi yang jelas tentang perbedaan antara ketiga sumber gempa. Relasi empiris yang diperoleh dari penelitian ini konsisten dengan temuan penelitian terdahulu, yaitu merupakan fungsi logaritmik . Selain temuan tersebut, penelitian ini juga menemukan distribusi mayor kedalaman sumber adalah kurang dari 20 km (shallow sources), antara 100-200 km (intermediate sources), dan 550-600 km (deep sources). Temuan ini konsisten dengan karakteristik seismisitas global. Hasil-hasil penelitian ini memberikan pemahaman tentang relasi yang bersifat universal (tidak bergantung pada kedalaman sumber gempa) dan global (tidak bergantung pada lokasi kejadian gempa). \n \nKata Kunci: magnitudo momen, momen seismik, relasi empiris , variasi kedalaman sumber \nAbstract \nCharacteristics of earthquakes can be examined using analysis of source parameters. Two source parameters used as a measure of earthquake strength are momen magnitude and seismic moment . This study focuses on analysis of a empirical relation for varying depths: shallow (0-100 km), intermediate (100-300 km), dan deep ( 300 km). The data were 242 occurrences (intraplate and interplate events worldwide between 1905-2016) obtained from reliable published studies with varying magnitudes of 4.45 9.20. The results were in the form of an empirical equation for each source depth, = 0.287 ln + 5.952 (shallow sources), = 0.290 ln + 6.047 (intermediate sources) dan = 0.285 ln + 5.816 (deep sources). These equations are self-consistent as they represent the relation in the same form of graphs. Coefficients of ln are similar for all the three equations to two decimal places while small variations of constants give no clear information on differences in the source depth. The relation obtained is consistent with previous work in the sense that is a logarithmic function of . In addition, the current study found major earthquakes were distributed at depths below 20 km for shallow sources, between 100-200 km for intermediate sources, 550-600 km for deep sources, in good agreement with characteristics of global seismicity. The results of this study provide a better understanding of the relation, which is universal and global, independent of source depth and location. \n \nKeywords: moment magnitude, seismic moment, empirical relation, varying depths","PeriodicalId":56254,"journal":{"name":"Inovasi Fisika Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inovasi Fisika Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/ifi.v11n1.p8-16","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak
Karakteristik gempa dapat dipelajari melalui relasi antara parameter-parameter sumber. Dua parameter sumber yang berfungsi sebagai ukuran kekuatan gempa adalah magnitudo momen dan momen seismik . Penelitian ini fokus pada analisis relasi empiris untuk variasi kedalaman: shallow (0-100 km), intermediate (100-300 km), dan deep ( 300 km) sources. Data penelitian adalah 242 gempa tektonik yang diperoleh dari berbagai sumber reliabel (publikasi internasional) baik intraplate maupun interplate events yang terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia antara 1905-2016 dengan magnitudo antara 4,45 9,20. Hasil penelitian berupa persamaan empiris untuk setiap kedalaman sumber, = 0,287 ln + 5,952 (shallow sources), = 0,290 ln + 6,047 (intermediate sources) dan = 0,285 ln + 5,816 (deep sources). Ketiga persamaan tersebut bersifat self-consistent karena merepresentasikan relasi empiris dengan bentuk grafik yang sama. Nilai koefisien ln untuk ketiga persamaan tidak berbeda sampai dengan desimal kedua sedangkan variasi kecil nilai konstanta tidak memberikan informasi yang jelas tentang perbedaan antara ketiga sumber gempa. Relasi empiris yang diperoleh dari penelitian ini konsisten dengan temuan penelitian terdahulu, yaitu merupakan fungsi logaritmik . Selain temuan tersebut, penelitian ini juga menemukan distribusi mayor kedalaman sumber adalah kurang dari 20 km (shallow sources), antara 100-200 km (intermediate sources), dan 550-600 km (deep sources). Temuan ini konsisten dengan karakteristik seismisitas global. Hasil-hasil penelitian ini memberikan pemahaman tentang relasi yang bersifat universal (tidak bergantung pada kedalaman sumber gempa) dan global (tidak bergantung pada lokasi kejadian gempa).
Kata Kunci: magnitudo momen, momen seismik, relasi empiris , variasi kedalaman sumber
Abstract
Characteristics of earthquakes can be examined using analysis of source parameters. Two source parameters used as a measure of earthquake strength are momen magnitude and seismic moment . This study focuses on analysis of a empirical relation for varying depths: shallow (0-100 km), intermediate (100-300 km), dan deep ( 300 km). The data were 242 occurrences (intraplate and interplate events worldwide between 1905-2016) obtained from reliable published studies with varying magnitudes of 4.45 9.20. The results were in the form of an empirical equation for each source depth, = 0.287 ln + 5.952 (shallow sources), = 0.290 ln + 6.047 (intermediate sources) dan = 0.285 ln + 5.816 (deep sources). These equations are self-consistent as they represent the relation in the same form of graphs. Coefficients of ln are similar for all the three equations to two decimal places while small variations of constants give no clear information on differences in the source depth. The relation obtained is consistent with previous work in the sense that is a logarithmic function of . In addition, the current study found major earthquakes were distributed at depths below 20 km for shallow sources, between 100-200 km for intermediate sources, 550-600 km for deep sources, in good agreement with characteristics of global seismicity. The results of this study provide a better understanding of the relation, which is universal and global, independent of source depth and location.
Keywords: moment magnitude, seismic moment, empirical relation, varying depths