{"title":"Sintesis Fe3O4 dari Pasir Mineral Tulungagung Menggunakan Metode Kopresipitasi","authors":"Ajeng Hefdea, L. Rohmawati","doi":"10.26740/ifi.v9n2.p1-4","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Fe3O4 adalah material magnetik dan termasuk dalam kelompok besi oksida. Fasa yang terbentuk pada material yaitu magnetit serta memiliki potensi dalam berbagai bidang seperti kedokteran dan industri, potensi tersebut muncul apabila material berukuran nano yaitu 1-100 nm. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)menganalisis fasa yang terbentuk pada sampel menggunakan software match! dan (2)menganalisis ukuran kristal Fe3O4 menggunakan persamaan Scherrer. Pasir mineral wilayah Tulungagung, Jawa Timur merupakan salah satu bahan alam yang dapat digunakan dalam sintesis Fe3O4 karena memiliki komposisi unsur besi 86%. Namun pengetahuan masyarakat yang kurang mengenai manfaat pasir mineral menyebabkan bahan tersebut kurang dimanfaatkan secara maksimal sehingga berdampak pada harga jual yang rendah. Dalam kondisi tersebut mendorong peneliti untuk memanfaatkan bahan alam tersebut menjadi material multifungsi seperti Fe3O4. Kopresipitasi merupakan contoh metode yang digunakan dalam sintesis Fe3O4, keunggulan dari metode tersebut diantaranya tidak membutuhkan waktu yang lama, menggunakan suhu ruang dalam percobaan dan biaya operasional relatif terjangkau. Hasil uji X-Ray Diffraction (XRD) yaitu didapatkan sudut 2 theta optimum sebesar 35,42° dengan orientasi kristal (311), sudut tersebut menunjukkan material memiliki fasa magnetit karena sesuai dengan data Join Committee On Powder Diffraction Standard (JCPDS) no. 19-0629 dan diketahui telah terbentuk ukuran nanopartikel yang dihitung dengan persamaan Scherrer sebesar 8,57 nm. Kata Kunci: Pasir mineral, Fe3O4, metode kopresipitasi. Abstract Fe3O4 is a magnetic material and belongs to the iron oxide group. The phase formed in the material is magnetite and has potential in various fields such as medicine and industry, the potential arises when the material is nano-sized which is 1-100 nm. The purpose of this study is (1)to analyze the phases formed in the sample using match! and (2)analyzing Fe3O4 crystal size using the Scherrer equation. mineral sand Tulungagung region, East Java is one of the natural materials that can be used in the synthesis of Fe3O4 because it has an 86% iron element composition. However, the lack of public knowledge about the benefits of mineral sand causes the material to be underutilized to the maximum, resulting in a low selling price. These conditions encourage researchers to utilize these natural ingredients into multifunctional materials such as Fe3O4. Coprecipitation is an example of the method used in the synthesis of Fe3O4, the advantages of this method include not requiring a long time, using room temperature in the experiment and relatively affordable operational costs. The X-Ray Diffraction (XRD) test results obtained an optimal theta angle of 35.42° with a crystal orientation (311), the angle indicates the material has a magnetite phase because according to the Committee to Join the Powder Diffraction Standard (JCPDS) number 19-0629 and it is known that the size of the nanoparticles calculated by the Scherrer equation is 8.57 nm. Keywords: Mineral sand, Fe3O4, coprecipitation method.","PeriodicalId":56254,"journal":{"name":"Inovasi Fisika Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inovasi Fisika Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/ifi.v9n2.p1-4","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Abstrak Fe3O4 adalah material magnetik dan termasuk dalam kelompok besi oksida. Fasa yang terbentuk pada material yaitu magnetit serta memiliki potensi dalam berbagai bidang seperti kedokteran dan industri, potensi tersebut muncul apabila material berukuran nano yaitu 1-100 nm. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)menganalisis fasa yang terbentuk pada sampel menggunakan software match! dan (2)menganalisis ukuran kristal Fe3O4 menggunakan persamaan Scherrer. Pasir mineral wilayah Tulungagung, Jawa Timur merupakan salah satu bahan alam yang dapat digunakan dalam sintesis Fe3O4 karena memiliki komposisi unsur besi 86%. Namun pengetahuan masyarakat yang kurang mengenai manfaat pasir mineral menyebabkan bahan tersebut kurang dimanfaatkan secara maksimal sehingga berdampak pada harga jual yang rendah. Dalam kondisi tersebut mendorong peneliti untuk memanfaatkan bahan alam tersebut menjadi material multifungsi seperti Fe3O4. Kopresipitasi merupakan contoh metode yang digunakan dalam sintesis Fe3O4, keunggulan dari metode tersebut diantaranya tidak membutuhkan waktu yang lama, menggunakan suhu ruang dalam percobaan dan biaya operasional relatif terjangkau. Hasil uji X-Ray Diffraction (XRD) yaitu didapatkan sudut 2 theta optimum sebesar 35,42° dengan orientasi kristal (311), sudut tersebut menunjukkan material memiliki fasa magnetit karena sesuai dengan data Join Committee On Powder Diffraction Standard (JCPDS) no. 19-0629 dan diketahui telah terbentuk ukuran nanopartikel yang dihitung dengan persamaan Scherrer sebesar 8,57 nm. Kata Kunci: Pasir mineral, Fe3O4, metode kopresipitasi. Abstract Fe3O4 is a magnetic material and belongs to the iron oxide group. The phase formed in the material is magnetite and has potential in various fields such as medicine and industry, the potential arises when the material is nano-sized which is 1-100 nm. The purpose of this study is (1)to analyze the phases formed in the sample using match! and (2)analyzing Fe3O4 crystal size using the Scherrer equation. mineral sand Tulungagung region, East Java is one of the natural materials that can be used in the synthesis of Fe3O4 because it has an 86% iron element composition. However, the lack of public knowledge about the benefits of mineral sand causes the material to be underutilized to the maximum, resulting in a low selling price. These conditions encourage researchers to utilize these natural ingredients into multifunctional materials such as Fe3O4. Coprecipitation is an example of the method used in the synthesis of Fe3O4, the advantages of this method include not requiring a long time, using room temperature in the experiment and relatively affordable operational costs. The X-Ray Diffraction (XRD) test results obtained an optimal theta angle of 35.42° with a crystal orientation (311), the angle indicates the material has a magnetite phase because according to the Committee to Join the Powder Diffraction Standard (JCPDS) number 19-0629 and it is known that the size of the nanoparticles calculated by the Scherrer equation is 8.57 nm. Keywords: Mineral sand, Fe3O4, coprecipitation method.