{"title":"IDENTIFIKASI SESAR GRINDULU DENGAN MEMANFAATKAN METODE GRAVITASI","authors":"Hikmatul Maulidah, T. Prastowo, Arie Realita","doi":"10.26740/ifi.v11n02.p20-27","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakSesar aktif merupakan salah satu sumber potensial pemicu gempa tektonik di wilayah selatan Jawa Timur,dimana Pacitan merupakan kabupaten dengan tatanan geologi yang didominasi oleh busur pengunungan selatan.Identifikasi kehadiran dan karakteristik Sesar Grindulu di Kabupaten Pacitan adalah penting sebagai bagian dari studimitigasi bencana seismik. Proses identifikasi kehadiran dan karakteristik sesar tersebut memanfaatkan metode gravitasiuntuk menentukan posisi geografis, orientasi dan tipe Sesar Grindulu. Data penelitian berupa distribusi anomali gravitasiyang diperoleh dari satelit TOPEX dengan beberapa koreksi untuk mendapatkan Complete Bouguer Anomaly (CBA).Teknik pemfilteran kontinuitas ke atas diterapkan untuk memisahkan anomali regional dan anomali lokal sehingga bisadigunakan untuk mengetahui orientasi sesar. Teknik Second Vertical Derivative (SVD) diterapkan untuk mengetahuilokasi dan tipe sesar. Analisis semua teknik yang diterapkan dalam penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa posisiSesar Grindulu adalah 111,1o – 111,3o BT dan 8,1o – 8,2o LS dengan orientasi arah timur laut–barat daya (NE-SW).Area timur laut identik dengan wilayah utara Kabupaten Pacitan yang didominasi batuan dengan densitas rendah dandiduga memotong jalur utama Sesar Grindulu di perlintasan Sungai Grindulu. Area barat daya identik dengan wilayahselatan Kabupaten Pacitan yang didominasi oleh batuan dengan densitas relatif tinggi karena wilayah selatan Pacitandipengaruhi oleh aktivitas magmatik busur pengunungan selatan Pulau Jawa. Interpretasi hasil terapan teknik SVD pada5 slicing anomali lokal menunjukkan bahwa Sesar Grindulu merupakan sesar dengan kombinasi tipe turun dan geser.Temuan penelitian ini bermanfaat sebagai kajian potensi bencana dan upaya pengurangan risiko bencana di Pacitan. \nKata Kunci: Pacitan, Sesar Grindulu, metode gravitasi, TOPEX, kontinuitas ke atas, koreksi CBA, SVD \nAbstractActive faults have prompted one of potential sources for tectonic earthquakes in the southern regions of East Java,where Pacitan is a region of interest with a geological setting being dominated by the Java southern mountain arc.Identification of the presence and characteristics of Grindulu Fault in Pacitan is vital for seismic hazard mitigation study.In this study, such identification involved the use of gravity method to determine geographical positions, orientation andfaulting type of the Grindulu. The data included gravity anomaly distribution obtained from TOPEX satellites with somelocal corrections towards Complete Bouguer Anomaly (CBA). A filtering technique called upward continuation was usedto separate regional anomaly from local one in order to determine fault orientation. A Second Vertical Derivative (SVD)technique was also used to determine the Grindulu locations and faulting type. Analysis of the applied techniques showedthat the Grindulu is located at 111.1o – 111.3o E and 8.1o – 8.2o S with its NE-SW direction. We found that the northeaststudy area is identical to the northern Pacitan dominated by rocks of low-density across the Grindulu at the Grindulu River.The southwest area is dominated by rocks of high-density as the southern region is much influenced by magmatic activityof the southern mountain arc. The results derived from the SVD technique applied to 5 slicings on the local anomalyshowed that the Grindulu is a combination of normal and strike-slip faults. The current results are useful for examinationof seismic threat potensial hence disaster risk reduction in Pacitan. \nKeywords: Pacitan, Grindulu Fault, gravity method, TOPEX, upward continuation, CBA, SVD","PeriodicalId":56254,"journal":{"name":"Inovasi Fisika Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inovasi Fisika Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/ifi.v11n02.p20-27","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
AbstrakSesar aktif merupakan salah satu sumber potensial pemicu gempa tektonik di wilayah selatan Jawa Timur,dimana Pacitan merupakan kabupaten dengan tatanan geologi yang didominasi oleh busur pengunungan selatan.Identifikasi kehadiran dan karakteristik Sesar Grindulu di Kabupaten Pacitan adalah penting sebagai bagian dari studimitigasi bencana seismik. Proses identifikasi kehadiran dan karakteristik sesar tersebut memanfaatkan metode gravitasiuntuk menentukan posisi geografis, orientasi dan tipe Sesar Grindulu. Data penelitian berupa distribusi anomali gravitasiyang diperoleh dari satelit TOPEX dengan beberapa koreksi untuk mendapatkan Complete Bouguer Anomaly (CBA).Teknik pemfilteran kontinuitas ke atas diterapkan untuk memisahkan anomali regional dan anomali lokal sehingga bisadigunakan untuk mengetahui orientasi sesar. Teknik Second Vertical Derivative (SVD) diterapkan untuk mengetahuilokasi dan tipe sesar. Analisis semua teknik yang diterapkan dalam penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa posisiSesar Grindulu adalah 111,1o – 111,3o BT dan 8,1o – 8,2o LS dengan orientasi arah timur laut–barat daya (NE-SW).Area timur laut identik dengan wilayah utara Kabupaten Pacitan yang didominasi batuan dengan densitas rendah dandiduga memotong jalur utama Sesar Grindulu di perlintasan Sungai Grindulu. Area barat daya identik dengan wilayahselatan Kabupaten Pacitan yang didominasi oleh batuan dengan densitas relatif tinggi karena wilayah selatan Pacitandipengaruhi oleh aktivitas magmatik busur pengunungan selatan Pulau Jawa. Interpretasi hasil terapan teknik SVD pada5 slicing anomali lokal menunjukkan bahwa Sesar Grindulu merupakan sesar dengan kombinasi tipe turun dan geser.Temuan penelitian ini bermanfaat sebagai kajian potensi bencana dan upaya pengurangan risiko bencana di Pacitan.
Kata Kunci: Pacitan, Sesar Grindulu, metode gravitasi, TOPEX, kontinuitas ke atas, koreksi CBA, SVD
AbstractActive faults have prompted one of potential sources for tectonic earthquakes in the southern regions of East Java,where Pacitan is a region of interest with a geological setting being dominated by the Java southern mountain arc.Identification of the presence and characteristics of Grindulu Fault in Pacitan is vital for seismic hazard mitigation study.In this study, such identification involved the use of gravity method to determine geographical positions, orientation andfaulting type of the Grindulu. The data included gravity anomaly distribution obtained from TOPEX satellites with somelocal corrections towards Complete Bouguer Anomaly (CBA). A filtering technique called upward continuation was usedto separate regional anomaly from local one in order to determine fault orientation. A Second Vertical Derivative (SVD)technique was also used to determine the Grindulu locations and faulting type. Analysis of the applied techniques showedthat the Grindulu is located at 111.1o – 111.3o E and 8.1o – 8.2o S with its NE-SW direction. We found that the northeaststudy area is identical to the northern Pacitan dominated by rocks of low-density across the Grindulu at the Grindulu River.The southwest area is dominated by rocks of high-density as the southern region is much influenced by magmatic activityof the southern mountain arc. The results derived from the SVD technique applied to 5 slicings on the local anomalyshowed that the Grindulu is a combination of normal and strike-slip faults. The current results are useful for examinationof seismic threat potensial hence disaster risk reduction in Pacitan.
Keywords: Pacitan, Grindulu Fault, gravity method, TOPEX, upward continuation, CBA, SVD