STUDI KRITIS PEMIKIRAN FISIKA MODERN STEPHEN HAWKING MENURUT FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Syamsuar Hamka
{"title":"STUDI KRITIS PEMIKIRAN FISIKA MODERN STEPHEN HAWKING MENURUT FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM","authors":"Syamsuar Hamka","doi":"10.32832/TAWAZUN.V12I1.1895","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This Research examines the history and concept of Stephen Hawking’s  Thought of Modern Physics in Cosmology and Epistemology. Then presented within the framework of criticism by the Philosophy of Islamic Education and Its Implications in modern education. This data research was conducted by reduction, presentation, and withdrawal conclusions based on the combined information about the object of research after analyzing the Stephen Hawking’s  Thought of Modern Physics by the conception of Philosophy of Islamic Education. On the Cosmological view, Stephen Hawking, embracing the Metaphysical Materialism. It is the beliefness that natural phenomena caused by the will of nature itself, and there is no connection between natural phenomena and supernatural powers. However, in Islamic view, to being closed with nature, Cosmology should be placed in the position of a universal science, because dealing with the reality of the cosmos as a whole so that it also includes metaphysical nature. As for the base epistemology, Stephen Hawking embrace the 'scientism', which according to him, the tool of epistemology to understanding the nature, was only legitimated and valid by science. However according to the Philosophy of Islamic Education, the revelation is a last source of knowledge of reality and truth of creature and creator Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang Sejarah dan Konsep Pemikiran Fisika Modern Stephen Hawking dalam Kosmologi dan Epistemologi. Kemudian dipaparkan dalam kerangka kritik menurut Filsafat Pendidikan Islam serta  Implikasinya dalam pendidikan modern. Penelitian ini dilakukan dengan langkah dimulai dengan Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan Kesimpulan berdasarkan gabungan informasi mengenai obyek penelitian setelah menganalisis pemikiran Fisika Modern Stephen Hawking dengan Konsep Filsafat Pendidikan Islam. Dalam Pandangan Kosmologi, Stephen Hawking, menganut Pemikiran Naturalisme Metafisik (Metaphysical Naturalism) yaitu keyakinan bahwa gejala alam disebabkan karena kehendak alam itu sendiri serta tidak ada kaitan antara fenomena alam dan kekuatan gaib. Padahal menurut pandangan Islam, dalam mendekati alam, Kosmologi harus diletakkan pada posisi ilmu yang universal, karena berurusan dengan realitas kosmos secara keseluruhan sehingga ia juga meliputi alam metafisika. Adapun menurut Basis Epistemologinya, Stephen Hawking menganut pemikiran ‘saintisme’, di mana menurutnya, satu-satunya alat epistemologi dalam memahami alam, yang sah dan valid hanyalah sains. Padahal menurut Filsafat Pendidikan Islam, wahyu merupakan sumber ilmu tentang realitas dan kebenaran akhir berkenaan dengan makhluk ciptaan dan pencipta.","PeriodicalId":52883,"journal":{"name":"Tawazun","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tawazun","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32832/TAWAZUN.V12I1.1895","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

This Research examines the history and concept of Stephen Hawking’s  Thought of Modern Physics in Cosmology and Epistemology. Then presented within the framework of criticism by the Philosophy of Islamic Education and Its Implications in modern education. This data research was conducted by reduction, presentation, and withdrawal conclusions based on the combined information about the object of research after analyzing the Stephen Hawking’s  Thought of Modern Physics by the conception of Philosophy of Islamic Education. On the Cosmological view, Stephen Hawking, embracing the Metaphysical Materialism. It is the beliefness that natural phenomena caused by the will of nature itself, and there is no connection between natural phenomena and supernatural powers. However, in Islamic view, to being closed with nature, Cosmology should be placed in the position of a universal science, because dealing with the reality of the cosmos as a whole so that it also includes metaphysical nature. As for the base epistemology, Stephen Hawking embrace the 'scientism', which according to him, the tool of epistemology to understanding the nature, was only legitimated and valid by science. However according to the Philosophy of Islamic Education, the revelation is a last source of knowledge of reality and truth of creature and creator Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang Sejarah dan Konsep Pemikiran Fisika Modern Stephen Hawking dalam Kosmologi dan Epistemologi. Kemudian dipaparkan dalam kerangka kritik menurut Filsafat Pendidikan Islam serta  Implikasinya dalam pendidikan modern. Penelitian ini dilakukan dengan langkah dimulai dengan Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan Kesimpulan berdasarkan gabungan informasi mengenai obyek penelitian setelah menganalisis pemikiran Fisika Modern Stephen Hawking dengan Konsep Filsafat Pendidikan Islam. Dalam Pandangan Kosmologi, Stephen Hawking, menganut Pemikiran Naturalisme Metafisik (Metaphysical Naturalism) yaitu keyakinan bahwa gejala alam disebabkan karena kehendak alam itu sendiri serta tidak ada kaitan antara fenomena alam dan kekuatan gaib. Padahal menurut pandangan Islam, dalam mendekati alam, Kosmologi harus diletakkan pada posisi ilmu yang universal, karena berurusan dengan realitas kosmos secara keseluruhan sehingga ia juga meliputi alam metafisika. Adapun menurut Basis Epistemologinya, Stephen Hawking menganut pemikiran ‘saintisme’, di mana menurutnya, satu-satunya alat epistemologi dalam memahami alam, yang sah dan valid hanyalah sains. Padahal menurut Filsafat Pendidikan Islam, wahyu merupakan sumber ilmu tentang realitas dan kebenaran akhir berkenaan dengan makhluk ciptaan dan pencipta.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
斯蒂芬·霍金的物理人格批判研究
本研究从宇宙学和认识论的角度考察了霍金现代物理学思想的历史和概念。然后在批判的框架内提出伊斯兰教育哲学及其对现代教育的启示。该数据研究是在运用伊斯兰教育哲学的概念分析了斯蒂芬·霍金的现代物理思想后,根据研究对象的综合信息,通过归纳、呈现和撤回结论进行的。在宇宙学的观点上,霍金接受了形而上学的唯物主义。人们相信自然现象是由自然本身的意志造成的,自然现象和超自然力量之间没有联系。然而,在伊斯兰看来,为了与自然封闭,宇宙学应该被置于一个普世科学的位置,因为它处理的是整个宇宙的现实,因此它也包括形而上学的自然。至于基础认识论,斯蒂芬·霍金信奉“科学主义”,在他看来,科学主义是理解自然的认识论工具,只有在科学面前才是合法有效的。然而,根据伊斯兰教育哲学,启示是生物和创造者Abstrak Penelitian在宇宙学和认识论中对现代财政思想的历史和概念的研究的真实性和真理性的最后知识来源。然后根据伊斯兰教育哲学及其在现代教育中的启示,在一个批判的框架中进行展示。本研究在分析了现代物理学斯蒂芬·霍金的思想和伊斯兰教育哲学的概念后,结合研究对象的信息,从数据约简、数据分析和结论入手。在宇宙学的观点中,斯蒂芬·霍金信奉形而上学自然主义,即认为自然的症状是由于自然本身的意志造成的,自然现象与无形的力量之间没有联系。伊斯兰教认为,在不久的将来,宇宙学必须被置于科学的普遍地位,因为它涉及整个宇宙的现实,因此也涵盖了形而上学的本质。关于认识论基础,斯蒂芬·霍金接受了“科学”的概念,他认为理解自然的唯一有效的认识论工具是科学。但这本书是知识的源泉。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
20
审稿时长
20 weeks
期刊最新文献
Pendidikan tafsir bagi santri di pesantren tahfidz Program Pesantren Mahasiswa (PESMA) di STID Mohammad Natsir sebagai media pembentuk karakter disiplin calon da’i Implementasi Metode Sabqi dan Manzil sebagai solusi dalam menjaga hafalan Alquran santri Baitul Qur’an Markaz Al-Ma’tuq Konsep manajemen keuangan untuk pendidikan Islam berbasis prinsip ZISWAF Menumbuhkan motivasi belajar perspektif Hadits Sunan Ibnu Majah
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1