Kritik dalam Ungkapan Bahasa Jawa: Kajian Semantik Kognitif (Criticism in Javanese Idioms: Cognitive Semantic Analysis)

Q Health Professions Jala Pub Date : 2020-05-30 DOI:10.36567/jalabahasa.v16i1.453
Tri Wahyuni
{"title":"Kritik dalam Ungkapan Bahasa Jawa: Kajian Semantik Kognitif (Criticism in Javanese Idioms: Cognitive Semantic Analysis)","authors":"Tri Wahyuni","doi":"10.36567/jalabahasa.v16i1.453","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia sangat kaya akan ragam budaya dan bahasa. Keanekaragaman tersebut terejawantah dalam ungkapan-ungkapan khas, seperti pantun atau peribahasa, yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat penuturnya. Budaya Jawa merupakan salah satu budaya besar yang bertahan hingga kini. Tulisan ini mengetengahkan kritik dalam ungkapan Jawa melalui kajian semantik kognitif yang bertujuan untuk mendeskripsikan ungkapan-ungkapan bahasa Jawa yang mengandung makna kritikan dan menguraikan makna filosofi dalam ungkapan-ungkapan tersebut. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan ancangan semantik kognitif. Metode yang digunakan adalah simak, agih, padan, dan wawancara mendalam (in-depth interview) dengan teknik sadap dan perluas. Dari hasil analisis, terdapat 24 ungkapan bahasa Jawa yang mengandung kritik dan memunculkan makna personifikasi, yakni perpaduan konsep yang sama antara sifat binatang atau tokoh manusia dan sikap serta perilaku manusia. Kritik yang terdapat dalam ungkapan-ungkapan Jawa tersebut digunakan sebagai media kontrol sosial. Indonesia is very rich in diversity of cultures and languages. Those diversity is manifested in specific expressions, such as poems or proverbs, that reflect the local wisdom of the speaker community. Javanese culture known as a great culture that survives until today. This paper explores criticism in Javanese expressions in a form of cognitive semantic study. The aim of this paper is describing Javanese expressions that contain critical meanings and describing philosophical meanings in those expressions. This qualitative descriptive study used cognitive semantic design. The methods used were simak, agih, padan, and in-depth interview with tapping and expanding techniques. The analysis founded 24 Javanese expressions that contain criticism and give rise to the personification meaning, namely the combination of the same concepts between the nature of animals or human figures with human attitudes and behavior. Criticism in those Javanese idioms are used as a form of social control.","PeriodicalId":49022,"journal":{"name":"Jala","volume":"16 1","pages":"97-113"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jala","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36567/jalabahasa.v16i1.453","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q","JCRName":"Health Professions","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

Indonesia sangat kaya akan ragam budaya dan bahasa. Keanekaragaman tersebut terejawantah dalam ungkapan-ungkapan khas, seperti pantun atau peribahasa, yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat penuturnya. Budaya Jawa merupakan salah satu budaya besar yang bertahan hingga kini. Tulisan ini mengetengahkan kritik dalam ungkapan Jawa melalui kajian semantik kognitif yang bertujuan untuk mendeskripsikan ungkapan-ungkapan bahasa Jawa yang mengandung makna kritikan dan menguraikan makna filosofi dalam ungkapan-ungkapan tersebut. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan ancangan semantik kognitif. Metode yang digunakan adalah simak, agih, padan, dan wawancara mendalam (in-depth interview) dengan teknik sadap dan perluas. Dari hasil analisis, terdapat 24 ungkapan bahasa Jawa yang mengandung kritik dan memunculkan makna personifikasi, yakni perpaduan konsep yang sama antara sifat binatang atau tokoh manusia dan sikap serta perilaku manusia. Kritik yang terdapat dalam ungkapan-ungkapan Jawa tersebut digunakan sebagai media kontrol sosial. Indonesia is very rich in diversity of cultures and languages. Those diversity is manifested in specific expressions, such as poems or proverbs, that reflect the local wisdom of the speaker community. Javanese culture known as a great culture that survives until today. This paper explores criticism in Javanese expressions in a form of cognitive semantic study. The aim of this paper is describing Javanese expressions that contain critical meanings and describing philosophical meanings in those expressions. This qualitative descriptive study used cognitive semantic design. The methods used were simak, agih, padan, and in-depth interview with tapping and expanding techniques. The analysis founded 24 Javanese expressions that contain criticism and give rise to the personification meaning, namely the combination of the same concepts between the nature of animals or human figures with human attitudes and behavior. Criticism in those Javanese idioms are used as a form of social control.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Kritik dalam Ungkapan Bahasa Jawa:Kajian Semantik Kognitif(爪哇习语批评:认知语义分析)
印度尼西亚有着丰富的文化和语言多样性。这种现象反映在特殊的表达方式中,如人质或语言,这些表达方式反映了说话者的当地意义。爪哇文化是迄今为止幸存下来的伟大文化之一。本文通过认知语义研究对Answer的表达进行批评,旨在描述Answer表达中包含批评意义的表达,并在这些表达中描绘哲学意义。这项定性描述性研究采用了认知语义设计。使用的方法是sim、agih、padan和深入访谈,技巧灵活而广泛。从分析来看,《Jawa》中有24种表达方式包含批评并产生个性化,即动物或人性与人类态度和行为之间的相同概念的结合。“答案”表达中的批评者被用作社交控制媒体。印度尼西亚有着丰富多样的文化和语言。这些多样性表现在诗歌或谚语等具体表达中,这些表达反映了演讲者群体的当地智慧。爪哇文化是一种伟大的文化,一直延续到今天。本文以认知语义研究的形式探讨了爪哇语表达中的批评。本文的目的是描述包含批评意义的爪哇语表达,并描述这些表达中的哲学意义。这项定性描述性研究采用了认知语义设计。所使用的方法是simak、agih、padan,以及用敲击和扩展技术进行深入采访。该分析发现了24种爪哇语表达,其中包含批评并产生了拟人化的含义,即动物或人物的性质与人类态度和行为之间的相同概念的结合。这些爪哇习语中的批评被用作一种社会控制形式。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
Jala
Jala BIOCHEMICAL RESEARCH METHODS-CHEMISTRY, ANALYTICAL
CiteScore
2.11
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
>12 weeks
期刊最新文献
Pragmatik sebagai Penangkal Hoaks dan Peran Ilmuwan Bahasa di Era Digital (Pragmatics as Hoax Charm and the Role of Linguists in the Digital Era) Kesalahan Berbahasa dalam Bidang Pariwisata di Ruang Publik Kabupaten Rembang (The Misspelling of Indonesian Language in Rembang Regency Public Space on Tourism Area) Tindak Tutur Komisif dalam Surah Al-Baqarah dan Implementasinya sebagai Bahan Teks Ceramah Siswa SMA Kelas XI (Commission Speech Act in the Surah Al-Baqarah and It's Implementation as Speech Text Materials of Class XI High School Students) Pilihan Kode dalam Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Dasar di Jawa Tengah (Code Choices in Teaching and Learning Activities in Elementary Schools in Jawa Tengah) Gender dan Sikap Bahasa Komunitas Bahasa Sunda Brebes (Gender and Language Attitudes of Brebes Sundanese Languange Communities)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1