{"title":"MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM MENYUSUN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL KURIKULUM 2013 MELALUI WORKSHOP","authors":"Torangi Siburian","doi":"10.32696/jip.v3i2.1728","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dalam menyusun kriteria ketuntasan minimal melalui workshop di SMP Negeri 4 Pancur Batu Satu Atap, SMP Swasta Bhakti Bangsa dan SMP Swasta Valentine pada tahun pelajaran 2019/2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan sekolah melalui 2 siklus, dimana masing-masing siklus memiliki tahap: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan dan Pengamatan, (3) Evaluasi dan (4) Refleksi.Subyek dalam penelitian ini adalah berjumlah 30 orang guru yang mengajar di SMP Negeri 4 Pancur Batu Satu Atap, SMP Swasta Bhakti Bangsa dan SMP Swasta Valentine. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik observasi, kesioner,wawancara dan studi dokumentasi.Teknik analisa data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pehitungn persen jumlah guru yang sudah mampu menyusun KKM Kurikulum 2013 dan yang belum mampu menyusun KKM Kurikulum 2013. Hasil penelitian menunjukkan: (1). Terdapat peningkatan jumlah guru yang mampu menyusun Kriteria Ketuntasan Minimal dari 30 orang guru, baru 21 (70,0%) guru yang mampu menyusun KKM Kurikulum 2013 pada siklus I kemudian meningkat pada siklus II menjadi 26 (86,67%) guru yang sudah mampu menyusun KKM Kurikulum 2013; (2) Terdapat penurunan jumlah guru yang tidak mampu menyusun KKM kurikulum 2013, dari 30 orang guru, terdapat 9 (30,0%) guru belum mampu menyusun KKM Kurikulum 2013 pada siklus I kemudian pada siklus II terjadi penurunan jumlah guru yang belum mampu menyusun KKM Kurikulum 2013 menjadi 4 (13,33%) guru yang belum mampu menyusun KKM Kurikulum 2013 secara baik; (3) Kompetensi profesional guru dalam menyusun KKM Kurikulum 2013 dapat ditingkatkan melalui workshop.","PeriodicalId":30895,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Pendidikan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32696/jip.v3i2.1728","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dalam menyusun kriteria ketuntasan minimal melalui workshop di SMP Negeri 4 Pancur Batu Satu Atap, SMP Swasta Bhakti Bangsa dan SMP Swasta Valentine pada tahun pelajaran 2019/2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan sekolah melalui 2 siklus, dimana masing-masing siklus memiliki tahap: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan dan Pengamatan, (3) Evaluasi dan (4) Refleksi.Subyek dalam penelitian ini adalah berjumlah 30 orang guru yang mengajar di SMP Negeri 4 Pancur Batu Satu Atap, SMP Swasta Bhakti Bangsa dan SMP Swasta Valentine. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik observasi, kesioner,wawancara dan studi dokumentasi.Teknik analisa data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pehitungn persen jumlah guru yang sudah mampu menyusun KKM Kurikulum 2013 dan yang belum mampu menyusun KKM Kurikulum 2013. Hasil penelitian menunjukkan: (1). Terdapat peningkatan jumlah guru yang mampu menyusun Kriteria Ketuntasan Minimal dari 30 orang guru, baru 21 (70,0%) guru yang mampu menyusun KKM Kurikulum 2013 pada siklus I kemudian meningkat pada siklus II menjadi 26 (86,67%) guru yang sudah mampu menyusun KKM Kurikulum 2013; (2) Terdapat penurunan jumlah guru yang tidak mampu menyusun KKM kurikulum 2013, dari 30 orang guru, terdapat 9 (30,0%) guru belum mampu menyusun KKM Kurikulum 2013 pada siklus I kemudian pada siklus II terjadi penurunan jumlah guru yang belum mampu menyusun KKM Kurikulum 2013 menjadi 4 (13,33%) guru yang belum mampu menyusun KKM Kurikulum 2013 secara baik; (3) Kompetensi profesional guru dalam menyusun KKM Kurikulum 2013 dapat ditingkatkan melalui workshop.
本研究旨在通过在SMP Negeri 4屋顶的工作坊、私立SMP Bhakti民族和SMP私通到2019/2020年课程的工作坊,增加教师专业能力,建立最低限度的奖学金标准。本研究采用的方法是采用两个周期的学校行为研究方法,每个周期都有一个阶段:(1)计划,(2)实施和观察,(3)评估和(4)反思。这项研究的对象有30名教师,他们在一个屋顶上教4个击剑,私人奖学金国家和私人情人节。在本研究中使用的数据收集技术包括观察、问卷调查、访谈和文献研究。本研究使用的数据分析技术是利用已经能够编写2013年课程KKM和还没有能够编写2013年课程KKM的教师的百分比。研究结果表明:(1)能够组织至少30名教师符合条件的教师增加了21名(70.0%)能够在第一个周期中组织2013年课程KKM的教师增加到26名(86,67%)已经能够组织2013年课程KKM的教师;报告显示(2)教师人数减少课程无法编纂m的2013年,从30人,有9(30,0%)老师整理2013年m课程还有好几年我然后在循环周期无法编制的教师人数下跌m 2013成为4(13,33%)课程的老师还能够更好地制定2013年m课程;(3)组织2013年课程KKM的教师专业能力可以通过工作坊进行。