Henry Olubode, E. Akinyemi, Benjamin O. Omolayo, Thaddeus Umoru, B. Olawa
{"title":"Impact of Socio-demographic Factors on Cyber Addiction and Cyberbullying Among Adolescents in Nigeria","authors":"Henry Olubode, E. Akinyemi, Benjamin O. Omolayo, Thaddeus Umoru, B. Olawa","doi":"10.15294/ijcets.v11i1.69363","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The internet was developed to foster easy access to information but has been abused in terms of addiction and bullying. The main objective of this study was to assess cyber addiction and cyberbullying among adolescents in public tertiary institutions. The sample of the study consisted of 400 adolescents from 4 public tertiary institutions in Nigeria. Using an ex-post facto research design, the results indicate that 0.7% of adolescents were severe internet addicts, 26.8% were normal users, 42.5% were mildly addicted, and 30% were moderately addicted to internet use. Regression analysis showed that socio-demographic factors such as age, biological sex, religious affiliation, the institution of study, years of using the internet, and internet device usage jointly predicted cyber addiction and cyberbullying. Religious affiliation and years of using the internet independently predicted cyber addiction, while age independently predicted cyberbullying. The research findings revealed the need for monitoring and controlling adolescents' internet activities. \nAbstrak \nInternet dikembangkan untuk memfasilitasi akses mudah terhadap informasi, namun banyak disalahgunakan dan menimbulkan kecanduan serta perundungan. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk mengetahui kecanduan dan perundungan di dunia cyber kalangan remaja di institusi pendidikan tinggi publik. Sampel penelitian diambil dari 400 remaja dari 4 institusi pendidikan tinggi publik di Nigeria. Dengan menggunakan desain penelitian eks-post facto, hasil penelitian menunjukkan bahwa 0,7% remaja mengalami kecanduan internet yang parah, 26,8% adalah pengguna normal, 42,5% mengalami kecanduan ringan, dan 30% mengalami kecanduan sedang terhadap penggunaan internet. Analisis regresi menunjukkan bahwa faktor-faktor sosiodemografi seperti usia, jenis kelamin biologis, afiliasi agama, institusi studi, tahun penggunaan internet, dan penggunaan perangkat internet secara bersama-sama memprediksi kecanduan cyber dan perundungan cyber. Afiliasi agama dan tahun penggunaan internet secara independen memprediksi kecanduan cyber, sementara usia secara independen memprediksi perundungan cyber. Temuan penelitian ini mengungkapkan perlunya pemantauan dan pengendalian aktivitas internet remaja.","PeriodicalId":30936,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/ijcets.v11i1.69363","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The internet was developed to foster easy access to information but has been abused in terms of addiction and bullying. The main objective of this study was to assess cyber addiction and cyberbullying among adolescents in public tertiary institutions. The sample of the study consisted of 400 adolescents from 4 public tertiary institutions in Nigeria. Using an ex-post facto research design, the results indicate that 0.7% of adolescents were severe internet addicts, 26.8% were normal users, 42.5% were mildly addicted, and 30% were moderately addicted to internet use. Regression analysis showed that socio-demographic factors such as age, biological sex, religious affiliation, the institution of study, years of using the internet, and internet device usage jointly predicted cyber addiction and cyberbullying. Religious affiliation and years of using the internet independently predicted cyber addiction, while age independently predicted cyberbullying. The research findings revealed the need for monitoring and controlling adolescents' internet activities.
Abstrak
Internet dikembangkan untuk memfasilitasi akses mudah terhadap informasi, namun banyak disalahgunakan dan menimbulkan kecanduan serta perundungan. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk mengetahui kecanduan dan perundungan di dunia cyber kalangan remaja di institusi pendidikan tinggi publik. Sampel penelitian diambil dari 400 remaja dari 4 institusi pendidikan tinggi publik di Nigeria. Dengan menggunakan desain penelitian eks-post facto, hasil penelitian menunjukkan bahwa 0,7% remaja mengalami kecanduan internet yang parah, 26,8% adalah pengguna normal, 42,5% mengalami kecanduan ringan, dan 30% mengalami kecanduan sedang terhadap penggunaan internet. Analisis regresi menunjukkan bahwa faktor-faktor sosiodemografi seperti usia, jenis kelamin biologis, afiliasi agama, institusi studi, tahun penggunaan internet, dan penggunaan perangkat internet secara bersama-sama memprediksi kecanduan cyber dan perundungan cyber. Afiliasi agama dan tahun penggunaan internet secara independen memprediksi kecanduan cyber, sementara usia secara independen memprediksi perundungan cyber. Temuan penelitian ini mengungkapkan perlunya pemantauan dan pengendalian aktivitas internet remaja.
互联网的发展是为了方便获取信息,但却被滥用于成瘾和欺凌方面。本研究的主要目的是评估公立高等院校青少年的网络成瘾和网络欺凌。该研究的样本包括来自尼日利亚4所公立高等教育机构的400名青少年。采用事后调查设计,结果表明,0.7%的青少年为重度网络成瘾者,26.8%为正常用户,42.5%为轻度成瘾者,30%为中度成瘾者。回归分析显示,年龄、生理性别、宗教信仰、学习机构、使用互联网的年数和互联网设备的使用等社会人口因素共同预测了网络成瘾和网络欺凌。宗教信仰和使用互联网的时间独立预测了网络成瘾,而年龄独立预测了网络欺凌。研究结果揭示了监控青少年网络活动的必要性。[摘要]互联网研究与分析与分析是基于网络信息的,是基于网络信息的,是基于网络信息的。图胡安·乌塔玛达里研究数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据。Sampel penelitian diambil dari 400 remaja dari 4 institui pendidikan tinggi public di Nigeria。登安梦古那坎desain penhantian eks-post - facto,哈西尔梦古那坎menunjukkan bahwa,7% remaja梦古那坎坎互联网,26,8% adalah梦古那normal, 42,5%梦古那坎坎ringan,但30%梦古那坎坎semang terhadap梦古那互联网。分析回归menunjukkan bahwa因子-因子社会人口分离学,jenis kelamin生物学,附属机构,研究所研究,大连大连互联网,大连大连互联网,大连大连网络,大连大连网络,大连大连网络。亚洲互联网协会(agama dantahun penggunaan internet)、台湾网络协会(independent member)、台湾网络协会(sementara usia)、台湾网络协会(perundungan cyber)。Temuan penelitian ini mengungkapkan perlunya penantauan dan pengendalian aktivitas internet remaja。