Hubungan Intake Cairan dengan Peningkatan Tekanan Darah pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang Menjalani Hemodialisa

Fitri Mailani
{"title":"Hubungan Intake Cairan dengan Peningkatan Tekanan Darah pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang Menjalani Hemodialisa","authors":"Fitri Mailani","doi":"10.25077/NJK.14.2.72-80.2018","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Intake cairan yang berlebih pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa akan menyebabkan komplikasi yang berujung kepada kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intake cairan dengan peningkatan tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rs. Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi, dengan sampel sebanyak 49 orang  yang diambil dengan teknik Total Sampling . Pengumpulan data dan Penelitian dilakukan pada bulan 15 Maret sampai 4 Juli 2018. Cara pengumpulan data dengan lembar observasi dan kuisioner. Analisis univariat dilakukan dengan menyajikan data dalam bentuk mean, standar deviasi,minimum,dan maksimum sedangkan analisis bivariat menggunakan uji korelasi dengan Rank Spearman’s. Hasil penelitian univariat peningkatan Tekanan Darah Sistole dari 49 pasien didapatkan nilai minimum adalah 0, dan nilai maksimum adalah 60, standar deviasi adalah 12.69, nilai mean 16,33. Sedangkan pada Tekanan Darah Diastole dari 49 pasien didapatkan nilai minimum adalah -20, dan nilai maksimum adalah 30. Rata-rata intake cairan nilai minimum 825,70, maksimum 2216,66, dan mean 882. Hasil bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan intake cairan dengan tekanan darah sistole ( p=0,032 ) dan ada hubungan antara intake cairan dengan tekanan darah diastole ( p=0, 013 ). Diharapkan perawat lebih menjalankan pendidikan kesehatan tentang pemantauan intake cairan pasien pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa agar tidak terjadi masalah terhadap pembatasan asupan cairan. Kata Kunci : Hemodialisa, Intake cairan, Tekanan darah.","PeriodicalId":33238,"journal":{"name":"NERS Jurnal Keperawatan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"NERS Jurnal Keperawatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/NJK.14.2.72-80.2018","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Intake cairan yang berlebih pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa akan menyebabkan komplikasi yang berujung kepada kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intake cairan dengan peningkatan tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rs. Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi, dengan sampel sebanyak 49 orang  yang diambil dengan teknik Total Sampling . Pengumpulan data dan Penelitian dilakukan pada bulan 15 Maret sampai 4 Juli 2018. Cara pengumpulan data dengan lembar observasi dan kuisioner. Analisis univariat dilakukan dengan menyajikan data dalam bentuk mean, standar deviasi,minimum,dan maksimum sedangkan analisis bivariat menggunakan uji korelasi dengan Rank Spearman’s. Hasil penelitian univariat peningkatan Tekanan Darah Sistole dari 49 pasien didapatkan nilai minimum adalah 0, dan nilai maksimum adalah 60, standar deviasi adalah 12.69, nilai mean 16,33. Sedangkan pada Tekanan Darah Diastole dari 49 pasien didapatkan nilai minimum adalah -20, dan nilai maksimum adalah 30. Rata-rata intake cairan nilai minimum 825,70, maksimum 2216,66, dan mean 882. Hasil bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan intake cairan dengan tekanan darah sistole ( p=0,032 ) dan ada hubungan antara intake cairan dengan tekanan darah diastole ( p=0, 013 ). Diharapkan perawat lebih menjalankan pendidikan kesehatan tentang pemantauan intake cairan pasien pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa agar tidak terjadi masalah terhadap pembatasan asupan cairan. Kata Kunci : Hemodialisa, Intake cairan, Tekanan darah.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
慢性肾功能衰竭(GGK)血液透析患者液体摄入与血压升高的关系
接受血液透析的慢性肾功能衰竭患者液体摄入增加会导致并发症,影响死亡。本研究旨在确定接受血液透析的慢性肾功能衰竭患者的液体摄入与血压升高的关系。这类研究是一种相关性描述性研究,共采用49人的样本抽样技术。数据收集和研究于2018年3月15日至7月4日进行。使用观察表和尺寸收集数据的方法。单变量分析是通过提供平均值、标准差、最小值和最大值形式的数据来进行的,而双变量分析则使用Rank Spearman的相关检验。49名患者收缩压升高的单变量研究结果显示,最小值为0,最大值为60,标准差为12.69,平均值为16.33。49名患者的舒张压最低为-20,最高为30。液体的平均摄入量为825.70,最大2216.66,平均882。双变量结果表明,液体摄入量与收缩压之间存在关系(p=0.032),液体摄入量和舒张压之间存在相关性(p=0.013)。预计护士将进一步进行健康教育,监测接受血液透析的慢性肾脏衰竭患者的液体摄入,以避免出现限制液体摄入的问题。关键词:血液透析,液体摄入,血压。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
7 weeks
期刊最新文献
Hubungan Tingkat Literasi Kesehatan dengan Penerapan Pola Hidup Sehat pada Petani di Kelurahan Tenggarang Kabupaten Bondowoso Validitas Dan Reabilitas Skala Persepsi Orangtua Tentang Kecemasan Hospitalisasi Anak Usia 1-6 Tahun Strategi Koping dan Depresi pada Mahasiswa yang Praktek Klinik Keperawatan saat Pandemi COVID-19 Evaluasi Efektivitas Metode F-A-S-T Flipbook dalam Meningkatkan Deteksi Dini Stroke: Studi Pendidikan Pra-Rumah Sakit di Indonesia Menggali Kesiapsiagaan Keluarga dalam Perencanaan Tanggap Darurat Bencana bagi Penyandang Disabilitas Mental di Indonesia
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1