Pengaruh Waktu dan Suhu Pengeringan terhadap Kandungan Pati pada Pembuatan Bubuk Umbi Talas (Colocasia esculenta L. Schott) untuk Bioplastik

M. Lutfi, Alin Rosyidatul Afidah, Sandra Malin Sutan, Gunomo Djoyowasito
{"title":"Pengaruh Waktu dan Suhu Pengeringan terhadap Kandungan Pati pada Pembuatan Bubuk Umbi Talas (Colocasia esculenta L. Schott) untuk Bioplastik","authors":"M. Lutfi, Alin Rosyidatul Afidah, Sandra Malin Sutan, Gunomo Djoyowasito","doi":"10.17969/RTP.V12I1.13003","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor usaha di Indonesia yang banyak menghasilkan produk makanan untuk kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Salah satu bagian organ tanaman yang dapat dimanfaatkan adalah umbi. Kategori tanaman untuk jenis umbi-umbian ini sangat beragam. Salah satunya adalah umbi talas. Talas merupakan tanaman yang mengandung kadar pati tinggi yaitu 80%. Pati yang ada pada umbi talas ini sangat potensial untuk dijadikan bahan pembuatan bioplastik. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kadar pati pada bubuk talas yang memiliki variasi suhu dan waktu pada pengeringannya. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), yang terdiri dari dua faktor, yaitu: Faktor I : Waktu pengeringan (T) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu T1 = 3 jam, T2 = 4 jam, T3 = 5 jam, dan T4 = 6 jam. Faktor II : Suhu Pengeringan (P) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu P1 = 40°C, P2 = 50°C, dan P3 = 60°C. Berdasarkan hasil penelitian waktu dan suhu pengeringan memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar pati yang diperoleh. Semakin tinggi suhu dan waktu pengeringan maka kadar pati bubuk umbi talas akan semakin rendah. Perlakuan yang paling optimal dan terbaik dalam penelitian adalah perlakuan suhu 40oC waktu 4 jam. Pada perlakuan tersebut diperoleh kadar pati yang tinggi yaitu 76,89%, selain itu pada perlakuan tersebut dapat memperoleh rendemen bubuk umbi talas yang tinggi dalam waktu yang singkat.  The Effect of Time and Temperature of Drying on Starch Content in The Making of Taro Tuber Powder (Colocasia esculenta L. Schott) for Bioplastics Abstract. The agricultural sector is one of the business sectors in Indonesia that produces a lot of food products for the food needs of the Indonesian people. One part of the plant organ that can be used is tuber. The plant categories for these types of tubers are very diverse. One of them is taro tuber. Taro is a plant that contains a high starch content of 80%. Starch in taro tubers is very potential to be used as a material for making bioplastics. This research was conducted to test the starch content of taro powder which has variations in temperature and time on drying. This research method uses a randomized block design (RBD), which consists of two factors, namely: Factor I: Drying time (T) consisting of 4 levels, namely T1 = 3 hours, T2 = 4 hours, T3 = 5 hours, and T4 = 6 hours. Factor II: Drying Temperature (P) which consists of 3 levels, namely P1 = 40 ° C, P2 = 50 ° C, and P3 = 60 ° C. Based on the results of the research the drying time and temperature gave a significant effect on the starch content obtained. The higher the temperature and time of drying, the lower the starch content of powdered taro tuber. The most optimal and best treatment in the study was a treatment temperature of 40oC for 4 hours. In the treatment obtained a high starch content that is 76.89%, in addition to that the treatment can obtain a high yield of taro tuber powder in a short time.","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Rona Teknik Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17969/RTP.V12I1.13003","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor usaha di Indonesia yang banyak menghasilkan produk makanan untuk kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Salah satu bagian organ tanaman yang dapat dimanfaatkan adalah umbi. Kategori tanaman untuk jenis umbi-umbian ini sangat beragam. Salah satunya adalah umbi talas. Talas merupakan tanaman yang mengandung kadar pati tinggi yaitu 80%. Pati yang ada pada umbi talas ini sangat potensial untuk dijadikan bahan pembuatan bioplastik. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kadar pati pada bubuk talas yang memiliki variasi suhu dan waktu pada pengeringannya. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), yang terdiri dari dua faktor, yaitu: Faktor I : Waktu pengeringan (T) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu T1 = 3 jam, T2 = 4 jam, T3 = 5 jam, dan T4 = 6 jam. Faktor II : Suhu Pengeringan (P) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu P1 = 40°C, P2 = 50°C, dan P3 = 60°C. Berdasarkan hasil penelitian waktu dan suhu pengeringan memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar pati yang diperoleh. Semakin tinggi suhu dan waktu pengeringan maka kadar pati bubuk umbi talas akan semakin rendah. Perlakuan yang paling optimal dan terbaik dalam penelitian adalah perlakuan suhu 40oC waktu 4 jam. Pada perlakuan tersebut diperoleh kadar pati yang tinggi yaitu 76,89%, selain itu pada perlakuan tersebut dapat memperoleh rendemen bubuk umbi talas yang tinggi dalam waktu yang singkat.  The Effect of Time and Temperature of Drying on Starch Content in The Making of Taro Tuber Powder (Colocasia esculenta L. Schott) for Bioplastics Abstract. The agricultural sector is one of the business sectors in Indonesia that produces a lot of food products for the food needs of the Indonesian people. One part of the plant organ that can be used is tuber. The plant categories for these types of tubers are very diverse. One of them is taro tuber. Taro is a plant that contains a high starch content of 80%. Starch in taro tubers is very potential to be used as a material for making bioplastics. This research was conducted to test the starch content of taro powder which has variations in temperature and time on drying. This research method uses a randomized block design (RBD), which consists of two factors, namely: Factor I: Drying time (T) consisting of 4 levels, namely T1 = 3 hours, T2 = 4 hours, T3 = 5 hours, and T4 = 6 hours. Factor II: Drying Temperature (P) which consists of 3 levels, namely P1 = 40 ° C, P2 = 50 ° C, and P3 = 60 ° C. Based on the results of the research the drying time and temperature gave a significant effect on the starch content obtained. The higher the temperature and time of drying, the lower the starch content of powdered taro tuber. The most optimal and best treatment in the study was a treatment temperature of 40oC for 4 hours. In the treatment obtained a high starch content that is 76.89%, in addition to that the treatment can obtain a high yield of taro tuber powder in a short time.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
用于生物塑料的Talas Umbi粉末(Colocasia esculenta L.Schott)中Pati含量的时间和温度干燥因子
摘要农业部门是印度尼西亚的商业部门之一,生产大量粮食以满足印尼人口的粮食需求。植物器官中可以使用的一部分是伞。这些雨伞的植物种类繁多。其中一个是水桶。塔拉斯是一种高达80%的植物。即使这个盘子里的东西也很有可能制造生物塑料材料。进行这项研究是为了测试记录灰尘上的颗粒速率,这些颗粒在干燥过程中会随着温度和时间的变化而变化。该研究方法采用随机分组设计(RAK),由两个因素组成,即:因素I:干燥时间(T)由4度组成,即T1=3小时,T2=4小时,T3=5小时,T4=6小时。因素II:干燥温度(P)由3度组成,即P1=40°C,P2=50°C和P3=60°C。根据时间和温度调查的结果,干燥对获得的速率产生了实际影响。温度和干燥时间越高,土豆的含尘率越低。研究中最好和最佳的行为是在4小时内进行40℃的处理。该处理获得了76.89%的高比率,此外该处理能够在短期内获得高密度的铜尘。干燥时间和温度对生物塑料芋粉淀粉含量的影响农业部门是印度尼西亚的商业部门之一,生产大量食品以满足印尼人民的粮食需求。可以使用的植物器官的一部分是块茎。这些类型块茎的植物种类非常多样。其中之一是芋头块茎。芋头是一种淀粉含量高达80%的植物。芋头块茎中的淀粉非常有潜力用作制造生物塑料的材料。本研究旨在测试干燥过程中温度和时间变化的芋头粉的淀粉含量。该研究方法采用随机区组设计(RBD),由两个因素组成,即:因素I:干燥时间(T)由4个水平组成,即T1=3小时、T2=4小时、T3=5小时和T4=6小时。因素II:干燥温度(P)由三个水平组成,即P1=40°C、P2=50°C和P3=60°C。根据研究结果,干燥时间和温度对所获得的淀粉含量有显著影响。干燥温度和干燥时间越高,芋头粉中淀粉含量越低。研究中最理想和最好的处理是40℃的处理4小时。在该处理中获得了76.89%的高淀粉含量,此外该处理可以在短时间内获得高产的芋头粉。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
25 weeks
期刊最新文献
Analisis Tingkat Bahaya Erosi dan Kekritisan Lahan Gambut Kabupaten Nagan Raya Menggunakan Sistem Informasi Geografis Desain dan Uji Performansi Alat Pengering Gula Semut Untuk Meningkatkan Kualitas Produksi Industri Rumahan Analisis Perbandingan Tutupan Lahan (Land Cover) Wilayah Malang Raya Menggunakan Citra Sentinel Daya Dukung Lahan Sawah Sebagai Kemandirian Pangan Di Kecamatan Tinangkung Selatan Rancang Bangun dan Pengujian Kinerja Bucket Elevator pada Mesin Pengering Gabah Tipe Sirkulasi
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1