首页 > 最新文献

Rona Teknik Pertanian最新文献

英文 中文
Analisis Tingkat Bahaya Erosi dan Kekritisan Lahan Gambut Kabupaten Nagan Raya Menggunakan Sistem Informasi Geografis 利用地理信息系统分析纳甘拉雅地区的侵蚀危害程度和泥炭地临界度
Pub Date : 2023-10-27 DOI: 10.17969/rtp.v16i2.34105
Fachruddin Fachruddin, S. Sanusi, Hafizd Arwaa Marden, Harsyah Agustin, Agustiar Agustiar, A. Alimuddin
Abstrak. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menilai tingkat bahaya erosi dan kekritisan lahan gambut di Kabupaten Nagan Raya. Metode penelitian  menggunakan Metode Universal Soil Loss Equation (USLE) dalam mengukur nilai erosi. Kajian nilai tingkat bahaya erosi dan lahan kritis menggunakan ketentuan Peraturan Menteri Kehutanan tentang tata cara penyusunan rencana teknik rehabilitasi hutan dan lahan daerah aliran sungai. Hasil analisis curah hujan menggunakan data rerata tahunan dalam  rentang waktu  tahun 2013 - 2022. Curah hujan rerata tertinggi terjadi di bulan Oktober (454,72 mm/bulan) dan November (455,88 mm/bulan). Berdasarkan analisis Sistem Informasi Geografis, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kelas tingkat bahaya erosi (TBE) adalah kelas ringan, mencakup luas area seluas 13.835,74 ha (85,9%). TBE dengan tingkat sangat ringan mencakup 826,27 ha (5,1%), sementara TBE dengan tingkat berat mencakup 730,92 ha (4,5%), dan TBE dengan tingkat sedang mencakup luas 339,13 ha (2,1%). Sementara itu, hasil analisis tingkat keritisan lahan mengungkapkan bahwa mayoritas lahan dikategorikan sebagai tidak kritis, dengan total luas area mencapai 14.202,19 ha (88,2%). Lahan yang agak kritis mencakup 933,99 ha (5,8%), sedangkan lahan dengan potensial kritis mencakup 535,25 ha (3,3%), dan lahan yang dikategorikan sebagai kritis mencakup 60,64 ha (0,4%).Analysis of Erosion Hazard Level and Peatland Criticality in Nagan Raya District Using Geographic Information SystemAbstract. The objective of this study was to assess the erosion hazard and peatland criticality in Nagan Raya District. The research method used the Universal Soil Loss Equation (USLE) method in measuring erosion values. The assessment of the value of erosion hazard and critical land uses the provisions of the Minister of Forestry Regulation on Procedures for Preparing a Technical Plan for Forest and Land Rehabilitation in Watersheds. The results of the rainfall analysis used annual average data in the span of 2013 - 2022. The highest average rainfall occurs in October (454.72 mm/month) and November (455.88 mm/month). Based on Geographic Information System analysis, it can be concluded that most of the erosion hazard level (TBE) classes are light, covering an area of 13,835.74 ha (85.9%). Very light TBE covers 826.27 ha (5.1%), while heavy TBE covers 730.92 ha (4.5%), and moderate TBE covers 339.13 ha (2.1%). Meanwhile, the results of the land criticality analysis revealed that the majority of land was categorized as non-critical, with a total area of 14,202.19 ha (88.2%). Moderately critical land covers 933.99 ha (5.8%), while potentially critical land covers 535.25 ha (3.3%), and land categorized as critical covers 60.64 ha (0.4%).
摘要本研究的目的是评估纳甘拉雅地区的侵蚀危害和泥炭地临界度。研究方法采用通用土壤流失方程(USLE)法测量侵蚀值。侵蚀危害和临界土地价值的评估采用了林业部关于流域地区森林和土地恢复技术计划编制程序的规定。降雨量分析结果使用的是 2013-2022 年的年平均数据。平均降雨量最高的月份是十月(454.72 毫米/月)和十一月(455.88 毫米/月)。根据地理信息系统的分析,可以得出大部分侵蚀危害等级(TBE)为轻度,覆盖面积为 13,835.74 公顷(85.9%)。极轻度侵蚀危害等级面积为 826.27 公顷(占 5.1%),重度侵蚀危害等级面积为 730.92 公顷(占 4.5%),中度侵蚀危害等级面积为 339.13 公顷(占 2.1%)。同时,土地临界度分析表明,大部分土地被归类为非临界土地,总面积为 14 202.19 公顷(88.2%)。中度危急土地面积为 933.99 公顷(5.8%),潜在危急土地面积为 535.25 公顷(3.3%),危急土地面积为 60.64 公顷(0.4%)。本研究的目的是评估纳干拉亚地区的侵蚀危害和泥炭地临界程度。研究方法采用通用土壤流失方程(USLE)法测量侵蚀值。侵蚀危害值和临界地的评估采用了林业部《关于流域森林和土地恢复技术计划编制程序的规定》。降雨量分析结果使用的是 2013-2022 年期间的年平均数据。平均降雨量最高的月份是十月(454.72 毫米/月)和十一月(455.88 毫米/月)。根据地理信息系统的分析,可以得出大部分侵蚀危害等级(TBE)为轻度,覆盖面积为 13,835.74 公顷(85.9%)。极轻度侵蚀危害等级面积为 826.27 公顷(占 5.1%),重度侵蚀危害等级面积为 730.92 公顷(占 4.5%),中度侵蚀危害等级面积为 339.13 公顷(占 2.1%)。同时,土地临界度分析结果显示,大部分土地被归类为非临界土地,总面积为 14 202.19 公顷(88.2%)。中度临界土地面积为 933.99 公顷(5.8%),潜在临界土地面积为 535.25 公顷(3.3%),临界土地面积为 60.64 公顷(0.4%)。
{"title":"Analisis Tingkat Bahaya Erosi dan Kekritisan Lahan Gambut Kabupaten Nagan Raya Menggunakan Sistem Informasi Geografis","authors":"Fachruddin Fachruddin, S. Sanusi, Hafizd Arwaa Marden, Harsyah Agustin, Agustiar Agustiar, A. Alimuddin","doi":"10.17969/rtp.v16i2.34105","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/rtp.v16i2.34105","url":null,"abstract":"Abstrak. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menilai tingkat bahaya erosi dan kekritisan lahan gambut di Kabupaten Nagan Raya. Metode penelitian  menggunakan Metode Universal Soil Loss Equation (USLE) dalam mengukur nilai erosi. Kajian nilai tingkat bahaya erosi dan lahan kritis menggunakan ketentuan Peraturan Menteri Kehutanan tentang tata cara penyusunan rencana teknik rehabilitasi hutan dan lahan daerah aliran sungai. Hasil analisis curah hujan menggunakan data rerata tahunan dalam  rentang waktu  tahun 2013 - 2022. Curah hujan rerata tertinggi terjadi di bulan Oktober (454,72 mm/bulan) dan November (455,88 mm/bulan). Berdasarkan analisis Sistem Informasi Geografis, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kelas tingkat bahaya erosi (TBE) adalah kelas ringan, mencakup luas area seluas 13.835,74 ha (85,9%). TBE dengan tingkat sangat ringan mencakup 826,27 ha (5,1%), sementara TBE dengan tingkat berat mencakup 730,92 ha (4,5%), dan TBE dengan tingkat sedang mencakup luas 339,13 ha (2,1%). Sementara itu, hasil analisis tingkat keritisan lahan mengungkapkan bahwa mayoritas lahan dikategorikan sebagai tidak kritis, dengan total luas area mencapai 14.202,19 ha (88,2%). Lahan yang agak kritis mencakup 933,99 ha (5,8%), sedangkan lahan dengan potensial kritis mencakup 535,25 ha (3,3%), dan lahan yang dikategorikan sebagai kritis mencakup 60,64 ha (0,4%).Analysis of Erosion Hazard Level and Peatland Criticality in Nagan Raya District Using Geographic Information SystemAbstract. The objective of this study was to assess the erosion hazard and peatland criticality in Nagan Raya District. The research method used the Universal Soil Loss Equation (USLE) method in measuring erosion values. The assessment of the value of erosion hazard and critical land uses the provisions of the Minister of Forestry Regulation on Procedures for Preparing a Technical Plan for Forest and Land Rehabilitation in Watersheds. The results of the rainfall analysis used annual average data in the span of 2013 - 2022. The highest average rainfall occurs in October (454.72 mm/month) and November (455.88 mm/month). Based on Geographic Information System analysis, it can be concluded that most of the erosion hazard level (TBE) classes are light, covering an area of 13,835.74 ha (85.9%). Very light TBE covers 826.27 ha (5.1%), while heavy TBE covers 730.92 ha (4.5%), and moderate TBE covers 339.13 ha (2.1%). Meanwhile, the results of the land criticality analysis revealed that the majority of land was categorized as non-critical, with a total area of 14,202.19 ha (88.2%). Moderately critical land covers 933.99 ha (5.8%), while potentially critical land covers 535.25 ha (3.3%), and land categorized as critical covers 60.64 ha (0.4%).","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":"252 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139313001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Perbandingan Tutupan Lahan (Land Cover) Wilayah Malang Raya Menggunakan Citra Sentinel 利用哨兵成像对大马兰地区的土地覆盖进行比较分析
Pub Date : 2023-10-23 DOI: 10.17969/rtp.v16i2.33675
Rufiani Nadzirah, I. Indarto, Dini Retno Widyaningsih, Muhammad Ilwan Tegih Okiawan
Abstrak. Wilayah Malang Raya merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan penduduk yang cepat di Jawa Timur. Selain jumlah pertumbuhan penduduk yang besar, wilayah Malang juga memiliki potensi wisata dan termasuk daerah dengan pusat pendidikan di Jawa Timur. Hal tersebut berpengaruh besar terhadap pertumbuhan pembangunan yang terjadi di wilayah Malang Raya. Saat ini informasi mengenai tutupan lahan mulai banyak dibutuhkan, salah satunya adalah untuk mengetahui ketersediaan lahan terbuka yang dapat digunakan dalam sektor pertanian. Informasi mengenai tutupan lahan dapat memanfaatkan teknologi penginderaan jauh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tutupan lahan di Wilayah Malang Raya selama periode 2015 dan 2020 menggunakan Citra Satelit Sentinel dan metode Maximum Likelihood Classification (MLC). Analisis yang telah dilakukan menghasilkan peta tematik tutupan lahan Wilayah Malang Raya tahun 2015 dan 2020. Peta tematik yang dihasilkan pada tahun 2015 memiliki kualitas citra yang kurang baik karena terdapat tutupan awan dan kabut. Pada tahun 2020 menghasilkan kualitas citra yang lebih baik. Hasil klasifikasi yang dilakukan menggunakan metode Maximum Likelihood menunjukkan bahwa pada tahun 2015 nilai Overall sebesar 87.81% dan Kappa 85.79%. Pada tahun 2020 menghasilkan nilai Overall sebesar 91.88% dan Kappa sebesar 90.56%. Perbandingan tutupan lahan periode tahun 2015 dan 2020 menunjukkan hasil peningkatan terbesar terjadi pada kelas tutupan tegalan/ladang. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada kelas tutupan kebun. Comparative Analysis of Land Cover in the Malang Regional Area Using Sentinel ImageryAbstract. The Greater Malang region is experiencing the swiftest population growth in East Java. In addition to substantial population expansion, the Malang area possesses tourism potential and serves as an educational hub in East Java. This growth significantly influeces the region's development. Comprehensive information about land coverage is essential, including determining the availability of open land for agricultural use. Remote sensing technology facilitates obtaining land coverage data. This study compares land coverage in the Malang region during 2015 and 2020, utilizing Sentinel Satellite Imagery and the Maximum Likelihood Classification (MLC) method. The analysis produced thematic maps of land coverage for the Greater Malang Region in 2015 and 2020. The 2015 thematic maps suffered from poor image quality due to cloud cover and fog, which improved in 2020. The Maximum Likelihood classification results indicated an overall accuracy of 87.81% and a Kappa value of 85.79% for 2015, improving to 91.88% and 90.56% in 2020, respectively. A comparison of land cover for the 2015 and 2020 periods shows that the most significant increase occurred in wasteland/heterogeneous agricultural field areas, while the most significant decrease ensued in plantation areas.
摘要大马朗地区是东爪哇增长最快的地区之一。除了大量的人口增长外,马朗还拥有旅游潜力,并且是东爪哇的教育中心之一。这对大马朗地区的发展有很大影响。目前,人们普遍需要有关土地覆被的信息,其中之一就是了解可用于农业部门的空地的可用性。土地覆盖信息可以利用遥感技术。本研究的目的是利用哨兵卫星图像和最大似然分类法(MLC)确定 2015 年和 2020 年期间大马朗地区的土地覆被对比情况。通过分析,绘制出 2015 年和 2020 年大马朗地区的土地覆被专题图。由于存在云层和雾,2015 年绘制的专题地图图像质量较差。2020 年的图像质量较好。使用最大似然法的分类结果显示,2015 年的总体值为 87.81%,Kappa 为 85.79%。在 2020 年,总体值为 91.88%,Kappa 为 90.56%。2015 年和 2020 年的土地覆被对比显示,荒野/田地覆被等级的增幅最大。而减少最多的是花园覆盖类。利用哨兵成像对马朗地区的土地覆被进行比较分析摘要。大马朗地区是东爪哇人口增长最快的地区。除人口大幅增长外,马朗地区还拥有旅游潜力,是东爪哇的教育中心。这种增长对该地区的发展产生了重大影响。全面的土地覆盖信息至关重要,包括确定是否有可用于农业的空地。遥感技术为获取土地覆盖率数据提供了便利。本研究利用哨兵卫星图像和最大似然分类(MLC)方法,比较了 2015 年和 2020 年马朗地区的土地覆盖情况。分析得出了大马朗地区 2015 年和 2020 年的土地覆盖专题图。由于云层和雾的影响,2015 年的专题地图图像质量较差,而 2020 年的图像质量有所改善。最大似然分类结果显示,2015 年的总体准确率为 87.81%,Kappa 值为 85.79%,2020 年分别提高到 91.88% 和 90.56%。对 2015 年和 2020 年的土地覆被进行比较后发现,荒地/异质农田区域的增加最为显著,而种植园区域的减少最为显著。
{"title":"Analisis Perbandingan Tutupan Lahan (Land Cover) Wilayah Malang Raya Menggunakan Citra Sentinel","authors":"Rufiani Nadzirah, I. Indarto, Dini Retno Widyaningsih, Muhammad Ilwan Tegih Okiawan","doi":"10.17969/rtp.v16i2.33675","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/rtp.v16i2.33675","url":null,"abstract":"Abstrak. Wilayah Malang Raya merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan penduduk yang cepat di Jawa Timur. Selain jumlah pertumbuhan penduduk yang besar, wilayah Malang juga memiliki potensi wisata dan termasuk daerah dengan pusat pendidikan di Jawa Timur. Hal tersebut berpengaruh besar terhadap pertumbuhan pembangunan yang terjadi di wilayah Malang Raya. Saat ini informasi mengenai tutupan lahan mulai banyak dibutuhkan, salah satunya adalah untuk mengetahui ketersediaan lahan terbuka yang dapat digunakan dalam sektor pertanian. Informasi mengenai tutupan lahan dapat memanfaatkan teknologi penginderaan jauh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tutupan lahan di Wilayah Malang Raya selama periode 2015 dan 2020 menggunakan Citra Satelit Sentinel dan metode Maximum Likelihood Classification (MLC). Analisis yang telah dilakukan menghasilkan peta tematik tutupan lahan Wilayah Malang Raya tahun 2015 dan 2020. Peta tematik yang dihasilkan pada tahun 2015 memiliki kualitas citra yang kurang baik karena terdapat tutupan awan dan kabut. Pada tahun 2020 menghasilkan kualitas citra yang lebih baik. Hasil klasifikasi yang dilakukan menggunakan metode Maximum Likelihood menunjukkan bahwa pada tahun 2015 nilai Overall sebesar 87.81% dan Kappa 85.79%. Pada tahun 2020 menghasilkan nilai Overall sebesar 91.88% dan Kappa sebesar 90.56%. Perbandingan tutupan lahan periode tahun 2015 dan 2020 menunjukkan hasil peningkatan terbesar terjadi pada kelas tutupan tegalan/ladang. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada kelas tutupan kebun. Comparative Analysis of Land Cover in the Malang Regional Area Using Sentinel ImageryAbstract. The Greater Malang region is experiencing the swiftest population growth in East Java. In addition to substantial population expansion, the Malang area possesses tourism potential and serves as an educational hub in East Java. This growth significantly influeces the region's development. Comprehensive information about land coverage is essential, including determining the availability of open land for agricultural use. Remote sensing technology facilitates obtaining land coverage data. This study compares land coverage in the Malang region during 2015 and 2020, utilizing Sentinel Satellite Imagery and the Maximum Likelihood Classification (MLC) method. The analysis produced thematic maps of land coverage for the Greater Malang Region in 2015 and 2020. The 2015 thematic maps suffered from poor image quality due to cloud cover and fog, which improved in 2020. The Maximum Likelihood classification results indicated an overall accuracy of 87.81% and a Kappa value of 85.79% for 2015, improving to 91.88% and 90.56% in 2020, respectively. A comparison of land cover for the 2015 and 2020 periods shows that the most significant increase occurred in wasteland/heterogeneous agricultural field areas, while the most significant decrease ensued in plantation areas.","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139315459","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Desain dan Uji Performansi Alat Pengering Gula Semut Untuk Meningkatkan Kualitas Produksi Industri Rumahan 提高家庭工业生产质量的蚂蚁糖干燥机设计与性能测试
Pub Date : 2023-10-23 DOI: 10.17969/rtp.v16i2.31195
Christian Soolany, Mutia Pamikatsih, Setya Permana Sutisna
Abstrak. Gula semut adalah produk diversifikasi gula palma berbentuk butiran yang diperoleh dari nira aren, atau nira kelapa. Tanaman Kelamapa banyak tumbuh dengan subur di Kabupaten Cilacap, salah satunya dihasilkan oleh Kelompok Tani Semi Rahayu yang berada di Desa Prapagan Kecamatan Jeruk Legi. Kelompok tani ini mampu menghasilkan gula kelapa sebesar 2-3 ton per bulan. Proses produksi gula semut di kelompok tani semi rahayu dilakukan secara konvensional. Salah satu proses penting dalam proses produksi gula semut yaitu pengeringan. Proses pengeringan yang tidak sesuai dengan standar akan menyebabkan gula semut yang diproduksi mempunyai umur simpan yang pendek. Hal ini menjadi salah satu permasalahan pada kelompok tani semi rahayu karena proses pengeringan masih dilakukan secara manual. Untuk mengatasi permasalahan ini maka solusi yang ditawarkan yaitu teknologi tepat guna berupa alat pengering yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas gula semut sehingga umur simpan menjadi lebih panjang. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan gula semut dengan kadar air sesuai dengan baku mutu standar dengan rekayasa teknologi berupa alat pengering gula semut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah rancang bangun konvensional yang terdiri dari rancangan structural dan rancangan fungsional. Selanjutnya dilakukan uji kinerja dari alat pengering dengan melihat kadar air yang dihasilkan dari proses pengeringan. Hasil yang diperoleh dari 3 kali uji kinerja dengan kapasitas 50 kg dengan setiap 5 fan yang masing – masing fan berisi 10 kg gula semut. Pengukuran selama 8 jam diperoleh nilai kadar air pengukuran pertama adalah 2,583 % b/b, 2,417 % b/b, dan 2,083 % b/b. suhu pengeringan yang digunakan 60 oC . rata – rata kadar air yang dihasilkan sebesar 2,361 %, b/b dengan waktu pengeringan 8 jam menggunakan Gas LPG dengan konsumsi sebesar 2,1 kg.Design and Performance Test of Palm Sugar Dryer to Improve the Quality of Home Industry Production Abstract. One of the important processes in the production of palm sugar is drying. The drying process that is not in accordance with the standard will cause the palm sugar produced to have a short shelf life. This is one of the problems experienced especially for home industry producers because the drying process is still done traditionally. To overcome this problem, the solution offered is appropriate technology in the form of a dryer which is expected to improve the quality of palm sugar so that the shelf life becomes longer. The purpose of this research is to produce palm sugar dryer that is in accordance with the needs and capabilities of home industries so that it can produce palm sugar with water content according to standard quality standards. The method used in this study is a conventional design consisting of structural design and functional design. Furthermore, the performance test of the dryer was carried out by looking at the moisture content resulting from the drying process. The results obtained from
摘要蚂蚁糖是一种从棕榈树汁液或椰子汁中提取的颗粒状棕榈糖多样化产品。椰子树在希拉卡普地区生长茂盛,其中之一是由杰鲁克勒吉区普拉帕甘村的半拉哈尤农民小组生产的。该农民小组每月可生产 2-3 吨椰子糖。Semi Rahayu 农民小组的椰子糖生产过程采用传统工艺。生产过程中的重要工序之一是干燥。不符合标准的干燥过程会导致生产的蚂蚁糖保质期短,这也是 Semi Rahayu 农民小组的问题之一,因为干燥过程仍然是手工完成的。为了克服这个问题,提供的解决方案是采用适当的技术,即采用干燥机的形式,以提高蚂蚁糖的质量,从而延长保质期。这项研究的目的是利用蚂蚁糖干燥机这一技术工程,生产出含水量符合标准质量标准的蚂蚁糖。本研究采用的方法是常规设计,包括结构设计和功能设计。此外,还通过观察干燥过程中产生的含水量,对干燥机进行了性能测试。从 3 次性能测试中得出的结果是,容量为 50 公斤的 5 个风扇各装有 10 公斤蚂蚁糖。干燥温度为 60 摄氏度,平均含水量为 2.361%,干燥时间为 8 小时,使用液化石油气,耗气量为 2.1 千克。棕榈糖生产的重要工序之一是干燥。干燥过程不符合标准会导致生产的棕榈糖保质期短。这也是家庭工业生产商遇到的问题之一,因为干燥过程仍是传统工艺。为了解决这个问题,我们提供了适当的技术来解决这个问题,即使用干燥机来提高棕榈糖的质量,从而延长其保质期。本研究的目的是根据家庭工业的需求和能力生产棕榈糖干燥机,使其能够生产出符合标准质量标准的含水棕榈糖。本研究采用的方法是常规设计,包括结构设计和功能设计。此外,还通过观察干燥过程中产生的水分含量对干燥机进行了性能测试。在容量为 50 千克、测量时间为 8 小时的三次性能测试中得出的含水量值分别为 2.583%(重量百分比)、2.417%(重量百分比)和 2.083%(重量百分比)。干燥温度为 60 摄氏度,平均含水量为 2.361%(湿重),干燥时间为 8 小时,需要 2.1 公斤液化石油气作为主要燃料。
{"title":"Desain dan Uji Performansi Alat Pengering Gula Semut Untuk Meningkatkan Kualitas Produksi Industri Rumahan","authors":"Christian Soolany, Mutia Pamikatsih, Setya Permana Sutisna","doi":"10.17969/rtp.v16i2.31195","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/rtp.v16i2.31195","url":null,"abstract":"Abstrak. Gula semut adalah produk diversifikasi gula palma berbentuk butiran yang diperoleh dari nira aren, atau nira kelapa. Tanaman Kelamapa banyak tumbuh dengan subur di Kabupaten Cilacap, salah satunya dihasilkan oleh Kelompok Tani Semi Rahayu yang berada di Desa Prapagan Kecamatan Jeruk Legi. Kelompok tani ini mampu menghasilkan gula kelapa sebesar 2-3 ton per bulan. Proses produksi gula semut di kelompok tani semi rahayu dilakukan secara konvensional. Salah satu proses penting dalam proses produksi gula semut yaitu pengeringan. Proses pengeringan yang tidak sesuai dengan standar akan menyebabkan gula semut yang diproduksi mempunyai umur simpan yang pendek. Hal ini menjadi salah satu permasalahan pada kelompok tani semi rahayu karena proses pengeringan masih dilakukan secara manual. Untuk mengatasi permasalahan ini maka solusi yang ditawarkan yaitu teknologi tepat guna berupa alat pengering yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas gula semut sehingga umur simpan menjadi lebih panjang. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan gula semut dengan kadar air sesuai dengan baku mutu standar dengan rekayasa teknologi berupa alat pengering gula semut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah rancang bangun konvensional yang terdiri dari rancangan structural dan rancangan fungsional. Selanjutnya dilakukan uji kinerja dari alat pengering dengan melihat kadar air yang dihasilkan dari proses pengeringan. Hasil yang diperoleh dari 3 kali uji kinerja dengan kapasitas 50 kg dengan setiap 5 fan yang masing – masing fan berisi 10 kg gula semut. Pengukuran selama 8 jam diperoleh nilai kadar air pengukuran pertama adalah 2,583 % b/b, 2,417 % b/b, dan 2,083 % b/b. suhu pengeringan yang digunakan 60 oC . rata – rata kadar air yang dihasilkan sebesar 2,361 %, b/b dengan waktu pengeringan 8 jam menggunakan Gas LPG dengan konsumsi sebesar 2,1 kg.Design and Performance Test of Palm Sugar Dryer to Improve the Quality of Home Industry Production Abstract. One of the important processes in the production of palm sugar is drying. The drying process that is not in accordance with the standard will cause the palm sugar produced to have a short shelf life. This is one of the problems experienced especially for home industry producers because the drying process is still done traditionally. To overcome this problem, the solution offered is appropriate technology in the form of a dryer which is expected to improve the quality of palm sugar so that the shelf life becomes longer. The purpose of this research is to produce palm sugar dryer that is in accordance with the needs and capabilities of home industries so that it can produce palm sugar with water content according to standard quality standards. The method used in this study is a conventional design consisting of structural design and functional design. Furthermore, the performance test of the dryer was carried out by looking at the moisture content resulting from the drying process. The results obtained from ","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139314985","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Daya Dukung Lahan Sawah Sebagai Kemandirian Pangan Di Kecamatan Tinangkung Selatan Tinangkung Selatan 县稻田对粮食自给自足的支持能力
Pub Date : 2023-10-20 DOI: 10.17969/rtp.v16i2.30918
Hidayat Arismunandar Katili, Armelia Sambayo, Herwin Yatim, Sariani Sariani, Dian Puspapratiwi
Abstrak. Peningkatan kebutuhan pangan saat ini sejalan dengan pertumbuhan penduduk, yang secara otomatis menuntut pencapaian ketahanan pangan harus terpenuhi sebagai wujud dari kemandirian pangan di setiap wilayah. sehingga tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya dukung lahan padi sawah dalam melaksanakan swasembada pangan untuk kehidupan masyarakat yang layak di Kecamatan Tinangkung Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai November 2022, dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dilakukan untuk menentukan kesesuaian lahan sawah dengan metode perbandingan (matching) dan data sekunder digunakan untuk menentukan daya dukung lahan sawah di Kecamatan Tinangkung Selatan. Adapun hasil analisis kesesuaian lahan padi sawah aktual diperoleh kriteria marginal (S3), dengan faktor pembatas kandungan KB tanah dan C-organik yang tergolong rendah, serta yakni kandungan P2O5 dan N-total yang tergolong rendah hingga sangat rendah. Namun, setelah dilakukan upaya perbaikan pada lahan sawah di Kecamatan Tinangkung Selatan diperoleh kesesuaian lahan padi sawah potensial yakni kriteria sangat sesuai (S1). Selanjutnya penetuan daya dukung wilayah pertanian untuk tanaman padi sawah di Kecamatan Tinangkung Selatan diperoleh hasil (ℓ 1), wilayah tersebut tidak mampu melaksanakan swasembada pangan. Artinya, padi sawah belum memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai kemandirian pangan di Kecamatan Tinangkung Selatan di Kabupaten Banggai Kepulauan. Carrying Capacity of Paddy Fields as Food Independence in South Tinangkung DistrictAbstract. The current increase in food needs is in line with population growth, which automatically demands that the achievement of food security must be met as a form of food independence in each region. so, the purpose of this study was to determine the carrying capacity of paddy fields in carrying out food self-sufficiency for the decent life of the community in South Tinangkung District. This research was conducted from July to November 2022, using primary data and secondary data. Primary data was carried out to determine the suitability of paddy fields using the matching method and secondary data was used to determine the carrying capacity of paddy fields in South Tinangkung District. The results of the analysis of the suitability of actual paddy rice fields obtained marginal criteria (S3), with limiting factors for soil KB and C-organic content which are relatively low, and namely the content of P2O5 and N-total which are classified as low to very low. However, after carrying out efforts to improve paddy fields in South Tinangkung District, the suitability of potential paddy rice fields was obtained, namely the very appropriate criteria (S1). Furthermore, the determination of the carrying capacity of the agricultural area for paddy rice crops in South Tinangkung District obtained results (ℓ 1), but the area was unable to carry out food self-sufficiency. This means that paddy rice has not met the
摘要目前,粮食需求的增长与人口的增长相一致,这就自动要求实现粮食安全,作为各地区粮食自给自足的一种形式。因此,本研究的目的是确定水稻田的承载能力,以实现粮食自给自足,从而在南天南贡区过上体面的社区生活。本研究于 2022 年 7 月至 11 月进行,使用了一手数据和二手数据。第一手数据用于通过比较法(匹配)确定水稻田的适宜性,第二手数据用于确定南天南贡区水稻田的承载能力。实际湿地水稻田适宜性分析结果获得了边缘标准(S3),限制因素为土壤 KB 和 C-有机物含量被归类为低,P2O5 和 N-总含量被归类为低至极低。然而,在努力改良 Tinangkung Selatan 分区的稻田后,潜在稻田的适宜性得到了提高,即达到了非常适宜(S1)的标准。此外,对南天南贡分区湿稻田的农业承载能力的测定结果(ℓ 1)表明,该地区无法实现粮食自给自足。这意味着在邦盖群岛区的南蒂南贡县,水稻田无法满足社区的粮食自给需求。南 Tinangkung 区水稻田作为粮食自给自足的承载能力摘要。目前,随着人口的增长,粮食需求也随之增加,这就自动要求各地区必须以粮食独立的形式实现粮食安全。因此,本研究的目的是确定水稻田的承载能力,以实现粮食自给自足,让南锡南贡地区的社区过上体面的生活。本研究于 2022 年 7 月至 11 月进行,使用了一手数据和二手数据。第一手数据采用匹配法确定水稻田的适宜性,第二手数据用于确定南锡南贡区水稻田的承载能力。对实际水稻田适宜性的分析结果得出了边际标准(S3),其限制因素为土壤 KB 和 C-有机物含量相对较低,即 P2O5 和 N-总含量被归类为低至极低。然而,在对南天南贡地区的水稻田进行改良后,获得了潜在水稻田的适宜性,即非常适宜的标准(S1)。此外,对南天南贡地区水稻作物的农业承载能力的测定结果为(ℓ 1),但该地区无法实现粮食自给自足。这意味着,在邦盖群岛行政区的南天南贡县,水稻无法满足社区的粮食自给需求。
{"title":"Daya Dukung Lahan Sawah Sebagai Kemandirian Pangan Di Kecamatan Tinangkung Selatan","authors":"Hidayat Arismunandar Katili, Armelia Sambayo, Herwin Yatim, Sariani Sariani, Dian Puspapratiwi","doi":"10.17969/rtp.v16i2.30918","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/rtp.v16i2.30918","url":null,"abstract":"Abstrak. Peningkatan kebutuhan pangan saat ini sejalan dengan pertumbuhan penduduk, yang secara otomatis menuntut pencapaian ketahanan pangan harus terpenuhi sebagai wujud dari kemandirian pangan di setiap wilayah. sehingga tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya dukung lahan padi sawah dalam melaksanakan swasembada pangan untuk kehidupan masyarakat yang layak di Kecamatan Tinangkung Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai November 2022, dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dilakukan untuk menentukan kesesuaian lahan sawah dengan metode perbandingan (matching) dan data sekunder digunakan untuk menentukan daya dukung lahan sawah di Kecamatan Tinangkung Selatan. Adapun hasil analisis kesesuaian lahan padi sawah aktual diperoleh kriteria marginal (S3), dengan faktor pembatas kandungan KB tanah dan C-organik yang tergolong rendah, serta yakni kandungan P2O5 dan N-total yang tergolong rendah hingga sangat rendah. Namun, setelah dilakukan upaya perbaikan pada lahan sawah di Kecamatan Tinangkung Selatan diperoleh kesesuaian lahan padi sawah potensial yakni kriteria sangat sesuai (S1). Selanjutnya penetuan daya dukung wilayah pertanian untuk tanaman padi sawah di Kecamatan Tinangkung Selatan diperoleh hasil (ℓ 1), wilayah tersebut tidak mampu melaksanakan swasembada pangan. Artinya, padi sawah belum memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai kemandirian pangan di Kecamatan Tinangkung Selatan di Kabupaten Banggai Kepulauan. Carrying Capacity of Paddy Fields as Food Independence in South Tinangkung DistrictAbstract. The current increase in food needs is in line with population growth, which automatically demands that the achievement of food security must be met as a form of food independence in each region. so, the purpose of this study was to determine the carrying capacity of paddy fields in carrying out food self-sufficiency for the decent life of the community in South Tinangkung District. This research was conducted from July to November 2022, using primary data and secondary data. Primary data was carried out to determine the suitability of paddy fields using the matching method and secondary data was used to determine the carrying capacity of paddy fields in South Tinangkung District. The results of the analysis of the suitability of actual paddy rice fields obtained marginal criteria (S3), with limiting factors for soil KB and C-organic content which are relatively low, and namely the content of P2O5 and N-total which are classified as low to very low. However, after carrying out efforts to improve paddy fields in South Tinangkung District, the suitability of potential paddy rice fields was obtained, namely the very appropriate criteria (S1). Furthermore, the determination of the carrying capacity of the agricultural area for paddy rice crops in South Tinangkung District obtained results (ℓ 1), but the area was unable to carry out food self-sufficiency. This means that paddy rice has not met the","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139315925","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Rancang Bangun dan Pengujian Kinerja Bucket Elevator pada Mesin Pengering Gabah Tipe Sirkulasi 循环式谷物烘干机斗式提升机的设计与性能测试
Pub Date : 2023-10-20 DOI: 10.17969/rtp.v16i2.32518
Arif Samudiantono, Suparlan Suparlan, Marulloh Marulloh, Mulyani Mulyani
Abstrak. Pengeringan gabah di lantai jemur pada saat musim hujan biasanya tidak dapat dilakukan secara maksimal karena terkendala oleh curah hujan. Oleh karena itu proses pengeringan harus dilakukan dengan menggunakan mesin pengering buatan agar dihasilkan mutu beras yang baik. Salah satu mesin pengering yang banyak berkembang dan digunakan di Indonesia adalah mesin pengering tipe sirkulasi. Untuk mensirkulasikan gabah pada mesin pengering tipe sirkulasi diperlukan bucket elevator yang kapasitas angkutnya harus sesuai dengan laju aliran gabah yang keluar dari bagian rol pengatur aliran gabah (rotary valve). Penelitian ini bertujuan untuk merancang, membuat dan menguji prototipe bucket elevator pada mesin pengering tipe sirkulasi. Metode penelitian meliputi perancangan, pembuatan dan pengujian prototipe mesin. Perancangan bucket elevator dilakukan menggunakan software solidwork. dan dilanjutkan ke tahap pembuatan prototipe dan pengujian kinerja. Pengujian kinerja dilakukan pada berbagai kecepatan putar bucket elevator yaitu 200, 225, 250 dan 275 rpm. Hasil perancangan dihasilkan prototipe bucket elevator yang memiliki dimensi panjang 1330 mm, lebar 600 mm dan tinggi 5490 mm. Hasil pengujian kinerja menunjukkan bahwa kapasitas bucket elevator maksimal sebesar 2683 kg/jam yang dicapai pada kecepatan putar 200 rpm. Kapasitas tersebut telah sesuai dengan kapasitas aliran gabah yang keluar dari bagian rotary valve dan screw conveyor pada mesin pengering padi tipe sirkulasi yang dikembangkan. Design and Performance Test of Bucket Elevator on Circulation Type of Paddy DryerAbstract. Drying of paddy on the drying floor during the rainy season usually cannot be conducted optimally because it is constrained by rainfall. Therefore, the drying process must be carried out using artificial dryers to produce the good quality of rice. One of the most developed and used paddy dryer in Indonesia is a circulation type grain dryer. To circulate the paddy in the circulation type paddy dryer is needed a bucket elevator which the capacity is meet with the flow rate oddy that comes out of the rotary valve of the grain regulator in the dryer. The purpose of this research was to design, to build and to test a prototype of bucket elevator on circulation type paddy dryer. The methods of this research include designing, manufacturing and testing of a prototype machine. The design of bucket elevator was done using solid works software, followed by prototyping and performance testing. Performance test was carried out at various bucket elevator rotational speed of 200, 225, 250, and 275 rpm. The results of the design produced a prototype bucket elevator that has dimensions length of 1330 mm, width of 660 mm, and height of 5490 mm. The result of performance test indicated that the maximum capacity of bucket elevator was 2683 kg/h which was achieved at a rotational speed of 200 rpm. This capacity is in accordance with the capacity of the grain flow out of the rotary valve and scre
摘要。在伊斯兰教徒期间,在杰穆尔大岛上进行的狩猎活动可能会在最短的时间内完成,因为它是由伊斯兰教徒进行的。因此,如果您想了解更多有关教育的信息,请联系我们,我们将竭诚为您服务。在印尼被广泛使用和推广的大部分营销活动都是营销管理活动。在斗式提升机上安装旋转阀(旋转阀)可以提高斗式提升机的运行效率。斗式提升机的设计是为了在斗式提升机的生产过程中,实现对斗式提升机原型的开发、制造和维护。它的工作方式是对工作环境、工作流程和工作原理进行管理。斗式提升机的运行可通过 solidwork 软件来实现,并可通过原型设计和运行计划来实现。在 200、225、250 和 275 rpm 转速的斗式提升机上都可以进行加工。斗式提升机的原型尺寸为盘长 1330 毫米,轴长 600 毫米,翼展 5490 毫米。目前的研究表明,斗式提升机在 200 转/分的转速下,最大载重量可达 2683 公斤/罐。这种斗式提升机可与旋转阀和螺旋输送机组成的斗式提升机相媲美。循环式稻谷烘干机斗式提升机的设计与性能测试摘要。由于受降雨量的限制,雨季在晒场上进行稻谷烘干通常无法达到最佳效果。因此,必须使用人工烘干机进行烘干,才能生产出优质稻米。印度尼西亚最发达和使用最多的水稻烘干机之一是循环式谷物烘干机。为了让稻谷在循环式稻谷干燥机中循环,需要一个斗式提升机,其容量与干燥机中谷物调节器旋转阀的流量奇数相匹配。这项研究的目的是设计、制造和测试循环式水稻烘干机上的斗式提升机原型。研究方法包括设计、制造和测试原型机。斗式提升机的设计是使用 solid works 软件完成的,随后进行了原型机制作和性能测试。性能测试在不同的斗式提升机转速(200、225、250 和 275 rpm)下进行。设计结果产生了斗式提升机原型,其尺寸为长 1330 毫米、宽 660 毫米、高 5490 毫米。性能测试结果表明,斗式提升机的最大产能为 2683 公斤/小时,是在转速为 200 转/分钟时实现的。这一能力与所开发的循环式水稻烘干机中旋转阀和螺旋输送机的谷物流出能力相符。
{"title":"Rancang Bangun dan Pengujian Kinerja Bucket Elevator pada Mesin Pengering Gabah Tipe Sirkulasi","authors":"Arif Samudiantono, Suparlan Suparlan, Marulloh Marulloh, Mulyani Mulyani","doi":"10.17969/rtp.v16i2.32518","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/rtp.v16i2.32518","url":null,"abstract":"Abstrak. Pengeringan gabah di lantai jemur pada saat musim hujan biasanya tidak dapat dilakukan secara maksimal karena terkendala oleh curah hujan. Oleh karena itu proses pengeringan harus dilakukan dengan menggunakan mesin pengering buatan agar dihasilkan mutu beras yang baik. Salah satu mesin pengering yang banyak berkembang dan digunakan di Indonesia adalah mesin pengering tipe sirkulasi. Untuk mensirkulasikan gabah pada mesin pengering tipe sirkulasi diperlukan bucket elevator yang kapasitas angkutnya harus sesuai dengan laju aliran gabah yang keluar dari bagian rol pengatur aliran gabah (rotary valve). Penelitian ini bertujuan untuk merancang, membuat dan menguji prototipe bucket elevator pada mesin pengering tipe sirkulasi. Metode penelitian meliputi perancangan, pembuatan dan pengujian prototipe mesin. Perancangan bucket elevator dilakukan menggunakan software solidwork. dan dilanjutkan ke tahap pembuatan prototipe dan pengujian kinerja. Pengujian kinerja dilakukan pada berbagai kecepatan putar bucket elevator yaitu 200, 225, 250 dan 275 rpm. Hasil perancangan dihasilkan prototipe bucket elevator yang memiliki dimensi panjang 1330 mm, lebar 600 mm dan tinggi 5490 mm. Hasil pengujian kinerja menunjukkan bahwa kapasitas bucket elevator maksimal sebesar 2683 kg/jam yang dicapai pada kecepatan putar 200 rpm. Kapasitas tersebut telah sesuai dengan kapasitas aliran gabah yang keluar dari bagian rotary valve dan screw conveyor pada mesin pengering padi tipe sirkulasi yang dikembangkan. Design and Performance Test of Bucket Elevator on Circulation Type of Paddy DryerAbstract. Drying of paddy on the drying floor during the rainy season usually cannot be conducted optimally because it is constrained by rainfall. Therefore, the drying process must be carried out using artificial dryers to produce the good quality of rice. One of the most developed and used paddy dryer in Indonesia is a circulation type grain dryer. To circulate the paddy in the circulation type paddy dryer is needed a bucket elevator which the capacity is meet with the flow rate oddy that comes out of the rotary valve of the grain regulator in the dryer. The purpose of this research was to design, to build and to test a prototype of bucket elevator on circulation type paddy dryer. The methods of this research include designing, manufacturing and testing of a prototype machine. The design of bucket elevator was done using solid works software, followed by prototyping and performance testing. Performance test was carried out at various bucket elevator rotational speed of 200, 225, 250, and 275 rpm. The results of the design produced a prototype bucket elevator that has dimensions length of 1330 mm, width of 660 mm, and height of 5490 mm. The result of performance test indicated that the maximum capacity of bucket elevator was 2683 kg/h which was achieved at a rotational speed of 200 rpm. This capacity is in accordance with the capacity of the grain flow out of the rotary valve and scre","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139316377","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Uji Lintasan Traktor Tangan Pada Lahan Basah Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah 试验手扶拖拉机在垃圾桶表面的生长和在垃圾桶上的生长
Pub Date : 2023-06-08 DOI: 10.17969/rtp.v16i1.31541
Budi Al Hadi, S. Handayani, Karnilawati Karnilawati, Afrizal Afrizal
ABSTRAKPengolahan tanah menjadi faktor penting terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi, dimana proses pengolahan yang baik akan menghasilkan pertumbuhan yang optimal. Metode lintasan lintasan hand traktor pada saat pembajakan menjadi salah satu upaya untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan lintasan hand traktor dan bajak terhadap pertumbuhan dan hasil padi. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah Desa Paloh Tungoh, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama, Lintasan (L0: tanpa lintasan, L1: 3 lintasan dan L2: 5 lintasan) dan faktor kedua, penggunaan bajak (B0: tanpa bajak dan B1: menggunakan bajak). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman 15, 30, 45 dan 60 HST, jumlah anakan 15 dan 30 HST, panjang akar dan berat gabah basah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 3 kali lintasan (L1) berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah anakan 15 dan 30 HST, panjang akar dan berat gabah basah, namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman padi umur 15, 30, 45 dan 60 HST dengan nilai terendah pada perlakuan L1 dan L2. Penggunaan bajak (B1) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman padi umur 15, 30, 45 dan 60 HST, jumlah anakan umur 15 dan 39 HST, panjang akar dan berat gabah basah. Terdapat interaksi antara perlakuan lintasan traktor dan penggunaan bajak terhadap panjang akar dengan perlakuan terbaik dijumpai pada L1 dan B1. ABSTRACTSoil cultivation is an important factor in the growth and production of rice plants, where a good processing process will produce optimal growth. The trajectory method at the time of plowing is one of the efforts to create good soil conditions for plant growth. This study aims to determine the effect of trajectory and plow treatment on rice growth and yield. The research was carried out in the Paddy Fields of PalohTungoh village, Keumala District, Pidie Regency. This study used a factorial randomized block design (RAK) consisting of 2 factors. The first factor is the track (L0: no track, L1: 3 passes and L2: 5 passes) and the second factor is the use of plows (B0: no plow and B1: using plow). Parameters observed were plant height 15, 30, 45 and 60 DAP, number of tillers 15 and 30 DAP, root length and wet grain weight. The results showed that the treatment of 3 passes (L1) had a very significant effect on the number of tillers 15 and 30 DAP, root length and wet grain weight, but had no significant effect on the height of rice plants aged 15, 30, 45 and 60 DAP with the lowest value at L1 and L2 treatments. The use of plow (B1) had a very significant effect on the height of rice plants aged 15, 30, 45 and 60 DAP, the number of tillers aged 15 and 39 DAP, root length and wet grain weight. There is an interaction between tractor trajectory treatment and the use of plows on root length with the best treatment found a
ABSTRAK土地种植成为作物生长和作物生产的重要因素,良好的种植过程将产生最佳生长。成熟时手扶拖拉机杂交的方法是为植物生长创造良好土壤条件的尝试之一。本研究的目的是确定拖拉机和钢手交通对生长和填充结果的影响。研究是在巴洛通戈村的农村地区进行的,羞辱萧条,皮迪容量。这项研究使用了两种因子模式的组随机设计(RAK)。第一个因素是交通量(L0:无交通量,L1:3交通量和L2:5交通量),第二个因素是使用铜(B0:没有交通量,B1:使用铜)。观察到的参数是植物的高度15、30、45和60 HST,孩子的数量15和30 HST,根的长度和湿粒的重量。研究结果表明,3种途径(L1)的处理对15和30个HST的儿童数量、根长和湿重有非常明显的影响,但对15、30、45和60个HST作物的高度没有明显影响,L1和L2的处理值最低。铜(B1)的使用对作物的高度15、30、45和60 HST、儿童的数量15和39 HST、根的长度和湿谷物的重量有显著影响。拖拉机履带行为和铜对根长的使用之间存在相互作用,L1和B1中发现了最佳实践。[UNK]ABSTRACTSoil栽培是水稻生长和生产的一个重要因素,良好的加工过程将产生最佳生长。犁耕时的轨迹法是为植物生长创造良好土壤条件的努力之一。本研究旨在确定轨迹和犁处理对水稻生长和产量的影响。这项研究是在皮迪县Keumala区PalohTungoh村的稻田里进行的。本研究采用由2个因素组成的析因随机区组设计(RAK)。第一个因素是履带(L0:无履带,L1:3通过,L2:5通过),第二个因素是使用犁(B0:无犁,B1:使用犁)。观测到的参数为株高15、30、45和60DAP,分蘖数15和30DAP,根长和湿粒重。结果表明,3次处理(L1)对15、30DAP分蘖数、根长和湿粒重的影响非常显著,但对15、30、45和60DAP株高的影响不显著,L1和L2处理的影响最小。犁(B1)的使用对15、30、45和60DAP的水稻株高、15和39DAP的分蘖数、根长和湿粒重有非常显著的影响。拖拉机轨迹处理和犁对根系长度的使用之间存在相互作用,在L1和B1处发现最佳处理。
{"title":"Uji Lintasan Traktor Tangan Pada Lahan Basah Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah","authors":"Budi Al Hadi, S. Handayani, Karnilawati Karnilawati, Afrizal Afrizal","doi":"10.17969/rtp.v16i1.31541","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/rtp.v16i1.31541","url":null,"abstract":"ABSTRAKPengolahan tanah menjadi faktor penting terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi, dimana proses pengolahan yang baik akan menghasilkan pertumbuhan yang optimal. Metode lintasan lintasan hand traktor pada saat pembajakan menjadi salah satu upaya untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan lintasan hand traktor dan bajak terhadap pertumbuhan dan hasil padi. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah Desa Paloh Tungoh, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama, Lintasan (L0: tanpa lintasan, L1: 3 lintasan dan L2: 5 lintasan) dan faktor kedua, penggunaan bajak (B0: tanpa bajak dan B1: menggunakan bajak). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman 15, 30, 45 dan 60 HST, jumlah anakan 15 dan 30 HST, panjang akar dan berat gabah basah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 3 kali lintasan (L1) berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah anakan 15 dan 30 HST, panjang akar dan berat gabah basah, namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman padi umur 15, 30, 45 dan 60 HST dengan nilai terendah pada perlakuan L1 dan L2. Penggunaan bajak (B1) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman padi umur 15, 30, 45 dan 60 HST, jumlah anakan umur 15 dan 39 HST, panjang akar dan berat gabah basah. Terdapat interaksi antara perlakuan lintasan traktor dan penggunaan bajak terhadap panjang akar dengan perlakuan terbaik dijumpai pada L1 dan B1. ABSTRACTSoil cultivation is an important factor in the growth and production of rice plants, where a good processing process will produce optimal growth. The trajectory method at the time of plowing is one of the efforts to create good soil conditions for plant growth. This study aims to determine the effect of trajectory and plow treatment on rice growth and yield. The research was carried out in the Paddy Fields of PalohTungoh village, Keumala District, Pidie Regency. This study used a factorial randomized block design (RAK) consisting of 2 factors. The first factor is the track (L0: no track, L1: 3 passes and L2: 5 passes) and the second factor is the use of plows (B0: no plow and B1: using plow). Parameters observed were plant height 15, 30, 45 and 60 DAP, number of tillers 15 and 30 DAP, root length and wet grain weight. The results showed that the treatment of 3 passes (L1) had a very significant effect on the number of tillers 15 and 30 DAP, root length and wet grain weight, but had no significant effect on the height of rice plants aged 15, 30, 45 and 60 DAP with the lowest value at L1 and L2 treatments. The use of plow (B1) had a very significant effect on the height of rice plants aged 15, 30, 45 and 60 DAP, the number of tillers aged 15 and 39 DAP, root length and wet grain weight. There is an interaction between tractor trajectory treatment and the use of plows on root length with the best treatment found a","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45655894","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pengaruh Jenis Kemasan Dan Lama Penyimpanan Terhadap Karakteristik Mutu Bunga Telang (Cloria Ternatea) Kering 针对蛋花静音特性的更新和旧存储模式管理器
Pub Date : 2023-05-20 DOI: 10.17969/rtp.v16i1.29384
Hotman Manurung, Benika Naibaho, Topma Boang Manalu, Ndm Romauli
Abstract The increasing variety of benefits of the butterfly pea flower requires the availability of dried butterfly pea flowers to replace fresh butterfly pea flowers. A study has been carried out on "The Influence of Packaging Type and Storage Time on the Quality Characteristics of Dried Butterfly Pea Flower (clitoria ternatea). The aim of the study was to determine the effect of the type of packaging and storage time on the quality characteristics of dried butterfly pea flowers. The study was conducted using an experimental method with a Completely Randomized Factorial Design (RALF). Treatment of packaging types: K1 = PolyPropylene (PP) Plastic Packaging and K2 = Aluminum Foil (AF) Packaging. Storage time: L0= 0 days; L1= 7 days; L2= 14 days; L3=21 days. The research was conducted with 3 replications. Data were analyzed using SPSS software version 20. Significantly different effects were tested by Duncan's test at the level of p=0.05. The results showed that the water content of the butterfly pea flower was 10.1% in the PP packaging and 9.7% in the AF packaging. Dried butterfly pea flowers contained a total phenol of 9.74 mg/g in PP packaging and 11.5 mg/g in aluminum foil packaging. IC50 values in PP and AF packaging were 242.7 and 224.4 ppm, respectively. The water content of the butterfly pea flowers increased significantly from 8.7% at 0 days of storage to 11.1% at 21 days of storage. Anthocyanin and flavonoid bioactive compounds were detected by positive tests up to 21 days of storage. The total phenol of the butterfly pea flower decreased significantly from 14.95 mg/g at 0 days of storage to 6.19 mg/g at 21 days of storage. IC50 value (antioxidant activity) increased from 140.1 ppm to 293.1 ppm during storage.Keywords: Butterfly pea flower, PolyPropylene and aluminium foil packaging, anthocyanin and phenol  AbstrakMeningkatnya ragam manfaat bunga telang menuntut tersedia bunga telang kering untuk menggantikan bunga telang segar. Telah dilakukan penelitian “Pengaruh Jenis Kemasan dan Lama Penyimpanan Terhadap Karakteristik Mutu Bunga Telang (clitoria ternatea) Kering”. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jenis kemasan dan lama penyimpanan terhadap karakteristik mutu bunga telang kering. Penelitian dilakukan dengan metode ekperimental dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF). Perlakuan jenis kemasan :  K1 = Kemasan Plastik PolyPropilen (PP) dan K2 = Kemasan Aluminium Foil (AF).  Lama penyimpanan :  L0= 0 hari ; L1= 7 hari; L2= 14 hari ; L3=21 hari. Penelitian dilakukan dengan 3 ulangan. Data dianalisis  menggunakan software SPSS versi 20. Pengaruh yang berbeda nyata diuji dengan uji Duncan pada taraf p=0.05.  Hasil penelitian menujukkan kadar air bunga telang 10,1% pada kemasan PP dan 9,7% pada kemasan AF. Bunga telang kering mengandung total fenol 9,74 mg/g pada kemasan PP dan 11,5 mg/g pada kemasan aluminium foil.  Nilai IC50 dalam kemasan PP dan AF masing-masing 242,7 dan 224,4 ppm. Kadar air bunga telang meningkat secara
摘要:随着豌豆花效益的不断增加,需要有干豌豆花来代替新鲜豌豆花。研究了“包装类型和贮存时间对干蝶豌豆花品质特性的影响”。本研究的目的是确定包装类型和储存时间对干豌豆蝴蝶花品质特性的影响。本研究采用完全随机因子设计(RALF)的实验方法进行。处理包装类型:K1 =聚丙烯(PP)塑料包装,K2 =铝箔(AF)包装。储存时间:L0= 0天;L1= 7天;L2= 14天;L3 = 21天。试验重复3次。数据分析采用SPSS软件第20版。经Duncan检验,在p=0.05水平上,差异有统计学意义。结果表明,PP包装的豌豆花含水量为10.1%,AF包装的豌豆花含水量为9.7%。干蝶豌豆花在PP包装中的总酚含量为9.74 mg/g,在铝箔包装中的总酚含量为11.5 mg/g。PP和AF包装的IC50值分别为242.7和224.4 ppm。蝶豆花含水量从贮藏0 d时的8.7%显著提高到贮藏21 d时的11.1%。贮藏21 d后,花青素和黄酮类化合物均呈阳性。蝶豌豆花总酚含量由贮藏0 d时的14.95 mg/g显著降低至贮藏21 d时的6.19 mg/g。IC50值(抗氧化活性)在贮藏期间由140.1 ppm增加到293.1 ppm。关键词:蝶豆花,聚丙烯和铝箔包装,花青素和酚摘要:孟加特纳姆,manfaat bunga telang, menuntut, tersedia, bunga telang, kering, untuk, menggantikan, bunga telang segar。Telah dilakukan penelitian“Pengaruh Jenis Kemasan dan Lama Penyimpanan Terhadap Karakteristik Mutu Bunga Telang(阴蒂)Kering”。图胡安penelitian untuk mengetahui pengaruh jenis kemasan dan penyimpanan terhadap karakteristik mutu bunga telang kering。Penelitian dilakkan dengan方法,实验dengan rancan Acak Lengkap factorical (RALF)。Perlakuan jenis kemasan: K1 = kemasan塑料聚丙烯(PP) K2 = kemasan铝箔(AF)。Lama penyimpanan: L0= 0 hari;L1= 7 hari;L2= 14哈里;L3 = 21哈里。penpentian dilakukan dengan 3 ulangan。数据分析:梦古那坎软件SPSS version 20。Pengaruh yang berbeda nyata diuji dengan uji Duncan pada =0.05。Hasil penelitian menujukkan kadar air bunga telang 10,1% paada kemasan PP dan 9,7% paada kemasan AF. bunga telang kering mengandung总酚9,74 mg/g paada kemasan PP dan 11,5 mg/g paada kemasan铝箔。Nilai IC50 dalam kemasan PP dan AF masing-masing 242,7 dan 224,4 ppm。Kadar air bunga telang mengkat secara nyata dari 8,7%pada penyimpanan 0 hari menjadi 11,1% pada penyimpanan 21 hari。Senyawa生物活性物质抗氧化素和黄酮类化合物的研究进展。总酚14、95 mg/g pada penyimpan6、19 mg/g pada penyimpan6、21 mg/g pada penyimpan4。Nilai IC50 (aktivitas antioksidan) meningkat dari 140,1ppm sampai 293,1ppm selama penyimpanan。
{"title":"Pengaruh Jenis Kemasan Dan Lama Penyimpanan Terhadap Karakteristik Mutu Bunga Telang (Cloria Ternatea) Kering","authors":"Hotman Manurung, Benika Naibaho, Topma Boang Manalu, Ndm Romauli","doi":"10.17969/rtp.v16i1.29384","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/rtp.v16i1.29384","url":null,"abstract":"Abstract The increasing variety of benefits of the butterfly pea flower requires the availability of dried butterfly pea flowers to replace fresh butterfly pea flowers. A study has been carried out on \"The Influence of Packaging Type and Storage Time on the Quality Characteristics of Dried Butterfly Pea Flower (clitoria ternatea). The aim of the study was to determine the effect of the type of packaging and storage time on the quality characteristics of dried butterfly pea flowers. The study was conducted using an experimental method with a Completely Randomized Factorial Design (RALF). Treatment of packaging types: K1 = PolyPropylene (PP) Plastic Packaging and K2 = Aluminum Foil (AF) Packaging. Storage time: L0= 0 days; L1= 7 days; L2= 14 days; L3=21 days. The research was conducted with 3 replications. Data were analyzed using SPSS software version 20. Significantly different effects were tested by Duncan's test at the level of p=0.05. The results showed that the water content of the butterfly pea flower was 10.1% in the PP packaging and 9.7% in the AF packaging. Dried butterfly pea flowers contained a total phenol of 9.74 mg/g in PP packaging and 11.5 mg/g in aluminum foil packaging. IC50 values in PP and AF packaging were 242.7 and 224.4 ppm, respectively. The water content of the butterfly pea flowers increased significantly from 8.7% at 0 days of storage to 11.1% at 21 days of storage. Anthocyanin and flavonoid bioactive compounds were detected by positive tests up to 21 days of storage. The total phenol of the butterfly pea flower decreased significantly from 14.95 mg/g at 0 days of storage to 6.19 mg/g at 21 days of storage. IC50 value (antioxidant activity) increased from 140.1 ppm to 293.1 ppm during storage.Keywords: Butterfly pea flower, PolyPropylene and aluminium foil packaging, anthocyanin and phenol  AbstrakMeningkatnya ragam manfaat bunga telang menuntut tersedia bunga telang kering untuk menggantikan bunga telang segar. Telah dilakukan penelitian “Pengaruh Jenis Kemasan dan Lama Penyimpanan Terhadap Karakteristik Mutu Bunga Telang (clitoria ternatea) Kering”. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jenis kemasan dan lama penyimpanan terhadap karakteristik mutu bunga telang kering. Penelitian dilakukan dengan metode ekperimental dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF). Perlakuan jenis kemasan :  K1 = Kemasan Plastik PolyPropilen (PP) dan K2 = Kemasan Aluminium Foil (AF).  Lama penyimpanan :  L0= 0 hari ; L1= 7 hari; L2= 14 hari ; L3=21 hari. Penelitian dilakukan dengan 3 ulangan. Data dianalisis  menggunakan software SPSS versi 20. Pengaruh yang berbeda nyata diuji dengan uji Duncan pada taraf p=0.05.  Hasil penelitian menujukkan kadar air bunga telang 10,1% pada kemasan PP dan 9,7% pada kemasan AF. Bunga telang kering mengandung total fenol 9,74 mg/g pada kemasan PP dan 11,5 mg/g pada kemasan aluminium foil.  Nilai IC50 dalam kemasan PP dan AF masing-masing 242,7 dan 224,4 ppm. Kadar air bunga telang meningkat secara ","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48009944","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pendugaan Umur Simpan Gula Kelapa Kristal dalam Kemasan Vakum menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT) Model Arrhenius 使用加速保质期试验(ASLT)Arrhenius模型假设真空升级中的晶体可可古拉可以抗衰老
Pub Date : 2023-05-20 DOI: 10.17969/rtp.v16i1.31499
Kavadya Syska, Nita Saniah Nuroniah, Ropiudin - Ropiudin
AbstractCrystal coconut sugar contains reducing sugar in crystal coconut sugar which can cause crystal coconut sugar to be hygroscopic and make crystal coconut sugar easily absorb water. Efforts to slow down the rate of deterioration of crystal coconut sugar products can be done by packaging. Storage of crystal coconut sugar by vacuum packaging is an effort to inhibit the absorption of moisture from the environment so as to extend its shelf life. The aims of this study were 1) to examine the effect of storage and packaging temperature on several quality parameters of crystalline coconut sugar in vacuum packaging and 2) to develop the Arhenius Model Accelerated Shelf Life Test (ASLT) method to predict the shelf life of crystalline coconut sugar in vacuum packaging. This study used dried crystalline coconut sugar which was packaged using three different types of packaging, namely polyethylene (PE), vacuum packaging, and aluminum foil and then stored using different temperatures, namely 30°C and 15°C. then stored for 5 weeks and observed every 7 days. The results of calculations using the Arrhenius equation for the shelf life of crystalline coconut sugar with 2 storage temperatures and 3 different packages respectively, namely, PE packaging with a temperature of 30°C 1160 days and a temperature of 15°C 1697 days, vacuum packaging a temperature of 30°C 1504 days, temperature 15°C 2155 days, aluminum foil packaging temperature 30°C 7685 days and temperature 15°C 7690 days.Keyword : Shelf life, crystal coconut sugar, vacuum packaging, ASLT, arrheniusAbstrakGula kelapa kristal memiliki kandungan gula pereduksi yang dapat menyebabkan produk bersifat higroskopis dan mudah menyerap air. Upaya untuk memperlambat laju kerusakan produk gula kelapa kristal dapat dilakukan dengan pengemasan. Penyimpanan gula kelapa kristal dengan pengemasan vakum merupakan upaya untuk menghambat penyerapan uap air dari lingkungan sehingga dapat memperpanjang umur simpannya. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengkaji pengaruh suhu penyimpanan dan kemasan terhadap beberapa parameter mutu gula kelapa kristal dalam kemasan vakum dan 2) mengembangkan Metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT) Model Arhenius untuk menduga umur simpan gula kelapa kristal dalam kemasan vakum. Penelitian ini menggunakan gula kelapa kristal yang sudah dikeringkan kemudian dikemas dengan menggunakan tiga jenis kemasan yang berberda yaitu, kemasan polietilen (PE), kemasan vakum, dan alumunium foil kemudian disimpan dengan menggunakan suhu yang berbeda yaitu suhu 30°C dan 15°C, disimpan selama 5 minggu dan dilakukan pengamatan setiap 7 hari sekali. Hasil perhitungan menggunakan persamaan Arrhenius umur simpan gula kelapa kristal dengan 2 suhu penyimpanan dan 3 kemasan yang berbeda berturut-turut yaitu, kemasan PE dengan suhu 30°C 1160 hari dan suhu 15°C 1697 hari, kemasan vakum suhu 30°C 1504 hari, suhu 15°C 2155 hari, kemasan alumunium foil suhu 30°C 7685 hari dan suhu 15°C 7690 hari.
结晶椰子糖结晶椰子糖中含有还原糖,可使结晶椰子糖吸湿,使结晶椰子糖易吸水。可以通过包装来减缓结晶椰子糖产品的变质速度。通过真空包装储存结晶椰子糖是为了抑制从环境中吸收水分,从而延长其保质期。本研究的目的是:1)检验真空包装中储存和包装温度对结晶椰子糖几个质量参数的影响;2)开发Arhenius模型加速保质期测试(ASLT)方法来预测结晶椰子糖在真空包装中的保质期。本研究使用了干燥的结晶椰子糖,该糖使用三种不同类型的包装进行包装,即聚乙烯(PE)、真空包装和铝箔,然后使用不同的温度储存,即30°C和15°C。然后储存5周并每7天观察一次。使用Arrhenius方程计算结晶椰子糖在2个储存温度和3种不同包装下的保质期的结果,即温度为30°C的PE包装1160天和温度为15°C的1697天,温度为30℃的真空包装1504天、温度为15℃的2155天,-铝箔包装温度为30°C 7685天,温度为15°C 7690天。关键词:保质期,水晶椰子糖,真空包装,ASLT,arrhenius AbstrakGula水晶椰子的含糖量降低,会导致产品吸湿,易吸水。可以通过加热来减缓对结晶可可产品的损害。用真空加热储存结晶椰子糖是为了延迟从环境中吸收水分,从而延长其储存寿命。本研究的目的是:1)研究真空包装中储存温度和包装对结晶可可糖某些参数的影响;2)开发Arhenius方法加速保质期测试(ASLT)模型,以预测结晶可可糖在真空包装中的储存年龄。本研究使用干燥的结晶红糖,然后用三种不同的包装,即聚乙烯(PE)包装、真空包装和铝箔包装,然后在不同的温度下储存,即30°C和15°C,储存5周,每7天监测一次。使用Arrhenius年龄方程的计算结果在2个储存温度和3个连续包装下储存结晶红糖,即30°C下的PE包装1160天和15°C下1697天,30°C的真空包装1504天,15°C的2155天,30℃下的铝箔包装7685天和15℃下7690天。
{"title":"Pendugaan Umur Simpan Gula Kelapa Kristal dalam Kemasan Vakum menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT) Model Arrhenius","authors":"Kavadya Syska, Nita Saniah Nuroniah, Ropiudin - Ropiudin","doi":"10.17969/rtp.v16i1.31499","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/rtp.v16i1.31499","url":null,"abstract":"AbstractCrystal coconut sugar contains reducing sugar in crystal coconut sugar which can cause crystal coconut sugar to be hygroscopic and make crystal coconut sugar easily absorb water. Efforts to slow down the rate of deterioration of crystal coconut sugar products can be done by packaging. Storage of crystal coconut sugar by vacuum packaging is an effort to inhibit the absorption of moisture from the environment so as to extend its shelf life. The aims of this study were 1) to examine the effect of storage and packaging temperature on several quality parameters of crystalline coconut sugar in vacuum packaging and 2) to develop the Arhenius Model Accelerated Shelf Life Test (ASLT) method to predict the shelf life of crystalline coconut sugar in vacuum packaging. This study used dried crystalline coconut sugar which was packaged using three different types of packaging, namely polyethylene (PE), vacuum packaging, and aluminum foil and then stored using different temperatures, namely 30°C and 15°C. then stored for 5 weeks and observed every 7 days. The results of calculations using the Arrhenius equation for the shelf life of crystalline coconut sugar with 2 storage temperatures and 3 different packages respectively, namely, PE packaging with a temperature of 30°C 1160 days and a temperature of 15°C 1697 days, vacuum packaging a temperature of 30°C 1504 days, temperature 15°C 2155 days, aluminum foil packaging temperature 30°C 7685 days and temperature 15°C 7690 days.Keyword : Shelf life, crystal coconut sugar, vacuum packaging, ASLT, arrheniusAbstrakGula kelapa kristal memiliki kandungan gula pereduksi yang dapat menyebabkan produk bersifat higroskopis dan mudah menyerap air. Upaya untuk memperlambat laju kerusakan produk gula kelapa kristal dapat dilakukan dengan pengemasan. Penyimpanan gula kelapa kristal dengan pengemasan vakum merupakan upaya untuk menghambat penyerapan uap air dari lingkungan sehingga dapat memperpanjang umur simpannya. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengkaji pengaruh suhu penyimpanan dan kemasan terhadap beberapa parameter mutu gula kelapa kristal dalam kemasan vakum dan 2) mengembangkan Metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT) Model Arhenius untuk menduga umur simpan gula kelapa kristal dalam kemasan vakum. Penelitian ini menggunakan gula kelapa kristal yang sudah dikeringkan kemudian dikemas dengan menggunakan tiga jenis kemasan yang berberda yaitu, kemasan polietilen (PE), kemasan vakum, dan alumunium foil kemudian disimpan dengan menggunakan suhu yang berbeda yaitu suhu 30°C dan 15°C, disimpan selama 5 minggu dan dilakukan pengamatan setiap 7 hari sekali. Hasil perhitungan menggunakan persamaan Arrhenius umur simpan gula kelapa kristal dengan 2 suhu penyimpanan dan 3 kemasan yang berbeda berturut-turut yaitu, kemasan PE dengan suhu 30°C 1160 hari dan suhu 15°C 1697 hari, kemasan vakum suhu 30°C 1504 hari, suhu 15°C 2155 hari, kemasan alumunium foil suhu 30°C 7685 hari dan suhu 15°C 7690 hari.","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48045737","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PEMANFAATAN DATA SATELIT MODIS UNTUK MENENTUKAN FASE TUMBUH TANAMAN PADI DI KECAMATAN HARAU 制造MODIC卫星数据将在几天内延续世界增长阶段
Pub Date : 2023-05-19 DOI: 10.17969/rtp.v16i1.31147
Delvi Yanti, Tiara Aulia Putri, M. A. Tjandra
AbstractObservation of the growth phase of rice plants generally takes a long time and cannot cover a large area. With remote sensing, the speed and accuracy of information in agricultural management is easier. The use of MODIS satellite image data in remote sensing technology plays a role in determining the growth phase of rice plants by utilizing the vegetation index value of rice plants. The aim of the study was to determine the regression equation and the range of NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) values to predict the growth phase of rice plants in Harau District, Lima Puluh Kota District. Research in the field was carried out based on work maps obtained from the results of the imaging process in ArcGis. The location used as a sample of field observations is Grid ≥45% which is occupied by rice fields. Regression analysis was carried out to obtain a regression equation between plant age and NDVI values, then a range of values was made based on the rice growing phase. The regression equation used to predict the growth phase of rice plants in Harau District based on the NDVI value is y = -0.0000838932x² + 0.0123160507x + 0.2966130658 where x is the age of the plant (days after planting) and y is the NDVI value. The correlation coefficient (r) of the regression equation is 0.966. The range of NDVI values based on the growth phase for Harau District is the Water Phase 0.4722, the Vegetative Phase (1) 0.4722-0.6945; Vegetative phase (2) 0.6945-0.7412; Generative phase (1) 0.7412-0.6363; Generative phase (2) 0.6363-0.5665; Bera 0.5665-0.4799.Keywords:: growth phase; vegetation index; MODIS; NDVIAbstrakPengamatan fase pertumbuhan tanaman padi pada umumnya membutuhkan waktu yang lama dan tidak bisa menjangkau area yang luas. Dengan penginderaan jauh, maka kecepatan dan ketepatan informasi dalam pengelolaan pertanian lebih mudah. Penggunaan data citra satelit MODIS pada teknologi penginderaan jauh berperan dalam menentukan fase tumbuh tanaman padi dengan memnafaatkan nilai indeks vegetasi dari tanaman padi. Tujuan penelitian adalah menentukan persamaan regresi dan rentang nilai NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) untuk memprediksi fase tumbuh tanaman padi di Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian di lapangan dilakukan berdasarkan peta kerja yang diperoleh dari hasil proses pencitraan pada ArcGis. Lokasi yang dijadikan sampel observasi lapangan adalah Grid ≥45% yang ditempati oleh sawah. Analisis regresi dilakukan untuk mendapatkan persamaan regresi antara umur tanaman dan nilai NDVI, kemudian dibuat rentang nilai berdasarkan fase tumbuh padi. Persamaan regresi yang digunakan untuk memprediksi fase tumbuh tanaman padi di Kecamatan Harau adalah y = -0,0000838932x² + 0,0123160507x + 0,2966130658 dengan x sebagai umur tanaman (hari setelah tanam) dan y sebagai nilai NDVI. Koefisien korelasi (r) dari persamaan regresi adalah 0,966.  Rentang nilai NDVI berdasarkan fase tumbuh untuk Kecamatan Harau adalah Fase Air 0,4722,
对水稻生长阶段的观察通常需要很长时间,不能覆盖大面积。有了遥感,农业管理信息的速度和准确性就更容易了。MODIS卫星图像数据在遥感技术中的应用,通过利用水稻植株的植被指数值,对确定水稻植株的生长阶段起到了一定的作用。本研究的目的是确定回归方程和NDVI(归一化差异植被指数)值的范围,以预测Harau区、Lima Puluh Kota区水稻植物的生长阶段。该领域的研究是根据ArcGis成像过程的结果获得的工作图进行的。用作野外观测样本的位置为网格≥45%,被稻田占据。通过回归分析得到了株龄与NDVI值之间的回归方程,然后根据水稻生长阶段确定了一系列值。基于NDVI值预测Harau区水稻植株生长阶段的回归方程为y=-0.0000838932x²+0.012136507x+0.2966130658,其中x为植株年龄(种植后天数),y为NDVI值。回归方程的相关系数(r)为0.966。Harau区基于生长阶段的NDVI值范围为水阶段0.4722,植被阶段(1)0.4722-0.6945;营养期(2)0.6945-0.7412;生成期(1)0.7412-0.6363;生成相(2)0.6363-0.5665;贝拉0.5665-0.4799.关键词:生长阶段;植被指数;莫迪斯;NDVI摘要对作物生长阶段的观察通常需要很长时间,并且不能到达广阔的区域。有了遥感,农场管理中的信息速度和准确性就更容易了。遥感技术中MODIS卫星图像数据的使用,通过吸入作物的植被指数值,在确定作物生长阶段方面发挥了作用。本研究的目的是确定回归方程和NDVI(归一化差异植被指数)值的范围,以预测第五个首都港时代的作物生长阶段。实地研究是在从arcGis成像过程的结果中获得的工作图的基础上进行的。现场观测样品的位置是由现场定位的≥45%的网格。通过回归分析得到植物年龄与NDVI值之间的回归方程,然后根据植物的生长阶段使NDVI值变得脆弱。用于预测哈劳半岛水稻作物生长阶段的回归方程为y=-0.0000838932x²+0.012136507x+0.2966130658,其中x为作物年龄(作物生长后一天),y为NDVI值。回归方程的相关系数(r)为0966。[UNK]基于Harau Equality生长阶段的NDVI值串为Fase Air 04722,phase Vegetive(1)04722-06945;以及营养期(2)0.6945-0.7412;生成期(1)0.7412-0.6363;生成相(2)0.6363-0.5665;是0.5665-0.4799。
{"title":"PEMANFAATAN DATA SATELIT MODIS UNTUK MENENTUKAN FASE TUMBUH TANAMAN PADI DI KECAMATAN HARAU","authors":"Delvi Yanti, Tiara Aulia Putri, M. A. Tjandra","doi":"10.17969/rtp.v16i1.31147","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/rtp.v16i1.31147","url":null,"abstract":"AbstractObservation of the growth phase of rice plants generally takes a long time and cannot cover a large area. With remote sensing, the speed and accuracy of information in agricultural management is easier. The use of MODIS satellite image data in remote sensing technology plays a role in determining the growth phase of rice plants by utilizing the vegetation index value of rice plants. The aim of the study was to determine the regression equation and the range of NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) values to predict the growth phase of rice plants in Harau District, Lima Puluh Kota District. Research in the field was carried out based on work maps obtained from the results of the imaging process in ArcGis. The location used as a sample of field observations is Grid ≥45% which is occupied by rice fields. Regression analysis was carried out to obtain a regression equation between plant age and NDVI values, then a range of values was made based on the rice growing phase. The regression equation used to predict the growth phase of rice plants in Harau District based on the NDVI value is y = -0.0000838932x² + 0.0123160507x + 0.2966130658 where x is the age of the plant (days after planting) and y is the NDVI value. The correlation coefficient (r) of the regression equation is 0.966. The range of NDVI values based on the growth phase for Harau District is the Water Phase 0.4722, the Vegetative Phase (1) 0.4722-0.6945; Vegetative phase (2) 0.6945-0.7412; Generative phase (1) 0.7412-0.6363; Generative phase (2) 0.6363-0.5665; Bera 0.5665-0.4799.Keywords:: growth phase; vegetation index; MODIS; NDVIAbstrakPengamatan fase pertumbuhan tanaman padi pada umumnya membutuhkan waktu yang lama dan tidak bisa menjangkau area yang luas. Dengan penginderaan jauh, maka kecepatan dan ketepatan informasi dalam pengelolaan pertanian lebih mudah. Penggunaan data citra satelit MODIS pada teknologi penginderaan jauh berperan dalam menentukan fase tumbuh tanaman padi dengan memnafaatkan nilai indeks vegetasi dari tanaman padi. Tujuan penelitian adalah menentukan persamaan regresi dan rentang nilai NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) untuk memprediksi fase tumbuh tanaman padi di Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian di lapangan dilakukan berdasarkan peta kerja yang diperoleh dari hasil proses pencitraan pada ArcGis. Lokasi yang dijadikan sampel observasi lapangan adalah Grid ≥45% yang ditempati oleh sawah. Analisis regresi dilakukan untuk mendapatkan persamaan regresi antara umur tanaman dan nilai NDVI, kemudian dibuat rentang nilai berdasarkan fase tumbuh padi. Persamaan regresi yang digunakan untuk memprediksi fase tumbuh tanaman padi di Kecamatan Harau adalah y = -0,0000838932x² + 0,0123160507x + 0,2966130658 dengan x sebagai umur tanaman (hari setelah tanam) dan y sebagai nilai NDVI. Koefisien korelasi (r) dari persamaan regresi adalah 0,966.  Rentang nilai NDVI berdasarkan fase tumbuh untuk Kecamatan Harau adalah Fase Air 0,4722,","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48694218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemanenan Kacang Tanah secara Mekanis : Kinerja alat mesin pemanen kacang tanah dan alternatif perbaikan kinerjanya 花生机械种植:花生种植机的应用及替代性能的改进
Pub Date : 2023-05-10 DOI: 10.17969/rtp.v16i1.30273
A. Asari, Uning Budiharti, T. Widodo
AbstractLabor requirements in peanut cultivation are high, especially weeding, harvesting, and postharvest (threshing). Labor requirements for peanut harvesting are quite high, with about 41 labor work day (LWD) per ha required for hand-pulling and threshing the pods (Antarno 1992). With a yield of 0.8 tha-1 of groundnut seed, this accounts for 41% of the total labor requirement for postharvest handling (107 LWD). PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, whose main food products are based on peanuts, such as Garuda Peanut, has started using farm machinery, from tillage to planting, crop care, and harvesting. In order to improve the quality of the peanut harvester's work, improvements, and refinements; in this paper, the results of the harvesting machine performance test and research results that can be used to improve the performance of the harvesting machine are presented. AbstrakKebutuhan tenaga kerja pada kegiatan usaha tani kacang memerlukan tenaga kerja yang besar, khususnya pada kegiatan perawatan tanaman (penyiangan), panen dan pascapanen (perontokan).  Tenaga kerja yang diperlukan untuk panen kacang tanah cukup tinggi, sekitar 41 HOK per ha, yakni untuk kegiatan mencabut dan merontok polong dengan tangan (Antarno 1992). Jumlah tersebut mencapai 41% dari total kebutuhan tenaga kerja untuk penanganan pascapanen (107 HOK) pada tingkat hasil 0,8 tha-1 kacang tanah biji.  PT Garuda food Putra Putri Jaya Tbk., dimana produk makanan utama yang dihasilkan adalah berbasis kacang tanah, seperti salah satu produknya yang dikenal sebagai Kacang Garuda (Garuda Peanut), mulai menggunakan mesin pertanian, dari olah tanah, tanam, perawatan tanaman serta panen.  Yang masih belum dapat bekerja dengan optimal, khususnya untuk lahan di Subang adalah mesin panen.  Untuk meningkatkan kualitas hasil kerja dari mesin pemanen kacang tanah maka perlu dilakukan perbaikan dan penyempurnaan, pada makalah ini disampaikan hasil uji kinerja mesin pemanen serta hasil-hasil penelitian yang dapat digunakan untuk perbaikan kinerja mesin pemanen
摘要花生栽培对劳动力的要求很高,特别是除草、收割和采后(脱粒)。花生收获对劳动力的要求相当高,每公顷需要大约41个劳动工作日(LWD)来手工拉制和脱粒豆荚(Antarno 1992)。花生种子产量为0.8粒/粒,占采后处理总劳动力需求(107 LWD)的41%。PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk的主要食品是以花生为基础的,如Garuda Peanut,已经开始使用农业机械,从耕作到种植,作物护理和收获。为了提高花生收割机的工作质量,不断改进、细化;本文介绍了采收机性能测试结果和可用于提高采收机性能的研究成果。摘要:kebutuhan tenaga kerja pada kegiatan usaha tani kacang memerlukan tenaga kerja yang besar, khususnya pada kegiatan perawatan tanaman (penyiangan), panen dan pascapanen (perontokan)。[1][参考译文][中国科学院学报,1992].[中国科学院学报]。Jumlah tersebut mencapai 41% dari total kebutuhan tenaga kerja untuk penanganan pascapanen (107 HOK) padtingkat hasil 0,8 -1 kacang tanah biji。PT Garuda food Putra Putri Jaya Tbk。, dimana产品makanan utama yang dihasilkan adalah berbasis kacang tanah, seperti salah satu produknya yang dikenal sebagai kacang Garuda (Garuda Peanut), mulai menggunakan mesin pertanian, dari olah tanah, tanam, perawatan tanaman serta panen。Yang masih belum dapat bekerja dengan optimal, khususnya untuk lahan di Subang adalah mesin panen。Untuk meningkatkan kualitas hasil kerja dari mesin pemanen kacang tanah maka perkan dan penyempurnaan, padadmakalah ini disamaikan hasil-hasil penelitian yang dapat digunakan Untuk perbaikan kinerja mesin pemanen
{"title":"Pemanenan Kacang Tanah secara Mekanis : Kinerja alat mesin pemanen kacang tanah dan alternatif perbaikan kinerjanya","authors":"A. Asari, Uning Budiharti, T. Widodo","doi":"10.17969/rtp.v16i1.30273","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/rtp.v16i1.30273","url":null,"abstract":"AbstractLabor requirements in peanut cultivation are high, especially weeding, harvesting, and postharvest (threshing). Labor requirements for peanut harvesting are quite high, with about 41 labor work day (LWD) per ha required for hand-pulling and threshing the pods (Antarno 1992). With a yield of 0.8 tha-1 of groundnut seed, this accounts for 41% of the total labor requirement for postharvest handling (107 LWD). PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, whose main food products are based on peanuts, such as Garuda Peanut, has started using farm machinery, from tillage to planting, crop care, and harvesting. In order to improve the quality of the peanut harvester's work, improvements, and refinements; in this paper, the results of the harvesting machine performance test and research results that can be used to improve the performance of the harvesting machine are presented. AbstrakKebutuhan tenaga kerja pada kegiatan usaha tani kacang memerlukan tenaga kerja yang besar, khususnya pada kegiatan perawatan tanaman (penyiangan), panen dan pascapanen (perontokan).  Tenaga kerja yang diperlukan untuk panen kacang tanah cukup tinggi, sekitar 41 HOK per ha, yakni untuk kegiatan mencabut dan merontok polong dengan tangan (Antarno 1992). Jumlah tersebut mencapai 41% dari total kebutuhan tenaga kerja untuk penanganan pascapanen (107 HOK) pada tingkat hasil 0,8 tha-1 kacang tanah biji.  PT Garuda food Putra Putri Jaya Tbk., dimana produk makanan utama yang dihasilkan adalah berbasis kacang tanah, seperti salah satu produknya yang dikenal sebagai Kacang Garuda (Garuda Peanut), mulai menggunakan mesin pertanian, dari olah tanah, tanam, perawatan tanaman serta panen.  Yang masih belum dapat bekerja dengan optimal, khususnya untuk lahan di Subang adalah mesin panen.  Untuk meningkatkan kualitas hasil kerja dari mesin pemanen kacang tanah maka perlu dilakukan perbaikan dan penyempurnaan, pada makalah ini disampaikan hasil uji kinerja mesin pemanen serta hasil-hasil penelitian yang dapat digunakan untuk perbaikan kinerja mesin pemanen","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44391651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Rona Teknik Pertanian
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1