Pendugaan Kualitas Karkas Sapi Persilangan Belgian Blue dan Friesian Holstein dengan Teknik Pencitraan Ultrasonografi

Maya Purwanti, Lilis Riyanti, A. Rahman, Rifa Rafi'atu Sw
{"title":"Pendugaan Kualitas Karkas Sapi Persilangan Belgian Blue dan Friesian Holstein dengan Teknik Pencitraan Ultrasonografi","authors":"Maya Purwanti, Lilis Riyanti, A. Rahman, Rifa Rafi'atu Sw","doi":"10.17969/AGRIPET.V21I2.19734","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT. Kementerian Pertanian terus berupaya untuk mewujudkan swasembada daging sapi/kerbau melalui pengembangan sapi keturunan Belgian Blue. Salah satu bangsa sapi yang dikembangkan adalah sapi persilangan Belgian Blue dengan Friesian Holstein (BBXFH). Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kualitas karkas sapi persilangan Belgian Blue (BB) dengan Friesian Holstein (FH) dengan menggunakan teknik pencitraan ultrasonografi (USG). Sapi yang digunakan dalam penelitian merupakan sapi pada turunan pertama (F1). Sebanyak 13 ekor sapi jantan hasil persilangan BB dan FH berasal dari BET Cipelang 5 ekor dan 8 ekor dari BBPTU HPT Baturraden dengan umur 14-18 bulan. Pengukuran back fat (BF), longissimus dorsi (LD), skor marbling (SM) dan lemak intramuskular (LIM) dilakukan di antara tulang rusuk ke-12 dan ke-13 dengan teknik pencitraan ultrasonografi. Pengukuran rump fat (RF) dan rump thickness (RT) dilakukan di antara daerah ischium dan ilium. Nilai SM dan PIF dianalisis lebih lanjut menggunakan software image-J sehingga menghasilkan integrated density dan dilakukan uji regresi untuk menentukan kurva standar dan skor marbling serta persentase LIM. Data dianalisis menggunakan uji-t tidak berpasangan (independence t-test) berdasarkan perbedaan lokasi pengambilan data. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan lokasi tidak memberikan pengaruh pada skor marbling, %LIM, ketebalan LD, dan ketebalan RT (P0,05), tetapi memberikan pengaruh pada ketebalan BF dan RF (P0,05). Faktor perbedaan pakan juga belum mampu memberikan pengaruh pada SM dan %LIM. Perbedaan ketebalan BF dan RF dapat dipengaruhi karena perbedaan manajemen pemeliharaan dimana sapi-sapi di BBPTU HPT Baturraden dipelihara dengan sistem penggembalaan sehingga mengalami penurunan ketebalan BF dan RF.  (Estimation of Carcass Quality in Belgian Blue and Friesian Holstein Crossbreed using Ultrasound Imaging) ABSTRAK. The Ministry of Agriculture strives to achieve beef/buffalo self-sufficiency through the development of Belgian Blue breeds. One of the breeds that has been developed is the crossbreed of Belgian Blue and Friesian Holstein (BBXFH). This study aimed to evaluate the carcass quality of crossbreed BBXFH using ultrasound imaging technique (USG). Cattle used in the study were first breed (F1). A total of 13 bulls BBXFH came from BET Cipelang and BBPTU HPT Baturraden respectively 5 and 8 heads (14-18 months age). Measurements of back fat (BF), longissimus dorsi (LD), marbling score (SM) and intramuscular fat (LIM) were performed between the 12th and 13th ribs by ultrasound imaging technique. Rump fat (RF) and rump thickness (RT) measurements were performed between the ischium and ilium areas. The SM and PIF values were analyzed using image-J software and a regression test was performed to determine the standard curve and the marbling score and the LIM percentage. Data were analyzed using unpaired t-test. The results showed that the difference in location had no effect on the marbling score, % LIM, LD, and RT (P 0,05), but had an effect on BF and RF (P 0,05). The difference factor in feed has not effect on SM and% LIM. The difference in BF and RF obtained in this study might be due to the difference of cattle management, where cattle in BBPTU HPT Baturraden are raising with a grazing system so that the BF and RF decrease.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agripet","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17969/AGRIPET.V21I2.19734","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRACT. Kementerian Pertanian terus berupaya untuk mewujudkan swasembada daging sapi/kerbau melalui pengembangan sapi keturunan Belgian Blue. Salah satu bangsa sapi yang dikembangkan adalah sapi persilangan Belgian Blue dengan Friesian Holstein (BBXFH). Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kualitas karkas sapi persilangan Belgian Blue (BB) dengan Friesian Holstein (FH) dengan menggunakan teknik pencitraan ultrasonografi (USG). Sapi yang digunakan dalam penelitian merupakan sapi pada turunan pertama (F1). Sebanyak 13 ekor sapi jantan hasil persilangan BB dan FH berasal dari BET Cipelang 5 ekor dan 8 ekor dari BBPTU HPT Baturraden dengan umur 14-18 bulan. Pengukuran back fat (BF), longissimus dorsi (LD), skor marbling (SM) dan lemak intramuskular (LIM) dilakukan di antara tulang rusuk ke-12 dan ke-13 dengan teknik pencitraan ultrasonografi. Pengukuran rump fat (RF) dan rump thickness (RT) dilakukan di antara daerah ischium dan ilium. Nilai SM dan PIF dianalisis lebih lanjut menggunakan software image-J sehingga menghasilkan integrated density dan dilakukan uji regresi untuk menentukan kurva standar dan skor marbling serta persentase LIM. Data dianalisis menggunakan uji-t tidak berpasangan (independence t-test) berdasarkan perbedaan lokasi pengambilan data. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan lokasi tidak memberikan pengaruh pada skor marbling, %LIM, ketebalan LD, dan ketebalan RT (P0,05), tetapi memberikan pengaruh pada ketebalan BF dan RF (P0,05). Faktor perbedaan pakan juga belum mampu memberikan pengaruh pada SM dan %LIM. Perbedaan ketebalan BF dan RF dapat dipengaruhi karena perbedaan manajemen pemeliharaan dimana sapi-sapi di BBPTU HPT Baturraden dipelihara dengan sistem penggembalaan sehingga mengalami penurunan ketebalan BF dan RF.  (Estimation of Carcass Quality in Belgian Blue and Friesian Holstein Crossbreed using Ultrasound Imaging) ABSTRAK. The Ministry of Agriculture strives to achieve beef/buffalo self-sufficiency through the development of Belgian Blue breeds. One of the breeds that has been developed is the crossbreed of Belgian Blue and Friesian Holstein (BBXFH). This study aimed to evaluate the carcass quality of crossbreed BBXFH using ultrasound imaging technique (USG). Cattle used in the study were first breed (F1). A total of 13 bulls BBXFH came from BET Cipelang and BBPTU HPT Baturraden respectively 5 and 8 heads (14-18 months age). Measurements of back fat (BF), longissimus dorsi (LD), marbling score (SM) and intramuscular fat (LIM) were performed between the 12th and 13th ribs by ultrasound imaging technique. Rump fat (RF) and rump thickness (RT) measurements were performed between the ischium and ilium areas. The SM and PIF values were analyzed using image-J software and a regression test was performed to determine the standard curve and the marbling score and the LIM percentage. Data were analyzed using unpaired t-test. The results showed that the difference in location had no effect on the marbling score, % LIM, LD, and RT (P 0,05), but had an effect on BF and RF (P 0,05). The difference factor in feed has not effect on SM and% LIM. The difference in BF and RF obtained in this study might be due to the difference of cattle management, where cattle in BBPTU HPT Baturraden are raising with a grazing system so that the BF and RF decrease.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
比利时蓝牌杂交牛肉和超声波成像技术弗里西安·霍尔斯坦的合成特性
抽象。农业部继续努力通过比利时蓝牛肉的发展来实现牛肉/水牛的自给自足。欧洲最发达的奶牛之一是比利时蓝牛肉与弗里西亚·霍尔斯坦(BBXFH)的杂交牛肉。这项研究旨在通过超声波成像技术,评估比利时蓝(BB)和弗里萨·霍尔斯坦(FH)杂交奶牛的质量。用于研究的奶牛是奶牛的第一个衍生物。13头BB和FH杂交产仔来自BET Cipelang 5头,8头来自BBPTU HPT Baturraden,年龄为14-18个月。脂肪(BF)、longissimus dorsi (LD)、marbling得分(公元前)和肌肉脂肪(LIM)在第十二肋骨和第13肋骨之间使用超声波成像技术进行测量。在ischium和ilium区之间进行了rump fat(射频)和rump thickness测量。SM值和PIF正在使用imagej软件进行进一步的分析,从而产生密度级,并进行回归测试,以确定标准曲线、marbling分数和LIM百分率。根据数据检索的不同位置,使用未经配对的uj -t测试对数据进行分析。研究表明,位置上的差异不会影响marbling、%LIM、LD和RT厚度(p0.05),而是会影响BF和r.f.的厚度(p0.05)。不同的饲料因素也无法对SM和%LIM产生影响。BF和射频的厚度可能会受到不同的维护管理的影响,而BBPTU HPT Baturraden的奶牛与放牧系统保持联系,从而降低了BF和射频的厚度。(比利时蓝色汽车和弗里斯曼·霍尔斯坦杂交品种用超声波进行抽样评估)抽象。比利时蓝品种发展中实现牛肉/水牛自给自足的农业服务。已经开发出来的品种之一是比利时蓝鱼和弗里萨·霍尔斯坦(BBXFH)的交叉品种。这项研究允许通过超声波技术来评估交叉繁殖的尸体质量。研究中最早酿造的。来自BET Cipelang和BBPTU Baturraden respey 5和8个头(14-18个月大)。超音像技术在12号和13号之间表演。ischium和ilium区之间出了问题。SM和PIF values使用imagej软件和后悔测试进行分析,结果确定了标准卷发和分数分数和LIM percentage。数据是对尚未测试的数据进行分析。结果表明,位置上的差异对分数、% LIM、LD和RT (P . 05)没有影响,但对BF和射频有影响(P . 05)。提要的不同因素对SM和% LIM没有影响。在这个研究中,BF和RF的差异可能会影响到cattle management的不同,而BBPTU HPT Baturraden的影响是通过平衡系统来提高的,所以BF和RF去扩散。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Effect of Cleaning and Storing on Hatching Time and Hatching Weight of Mojosari Alabio (MA) Crossbred Duck Eggs Karakterisasi Dedak Padi dan Campuran Sekam Padi berdasarkan Sifat Fisik dan Kimia Polymorphisms of IGF-1 Gene in Indonesian Local Goat Reared Under Smallholder Farmers in Sulawesi Region Efektivitas Amoniasi, Fermentasi, dan Amoniasi Fermentasi dengan Trichoderma harzianum pada Jerami Sereh Wangi (Cymbopogon nardus) Pertumbuhan dan Produksi Indigofera zollingeriana pada Lahan Pasca Tambang Pasir dengan Penambahan Pupuk dan Mikoriza
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1