Putu Ayudina Asti Puspita, N. L. Arpiwi, N. W. Sudatri
{"title":"Daya proteksi minyak atsiri bunga kenanga (Cananga odorata ) dalam sediaan lotion antinyamuk terhadap Aedes aegypti","authors":"Putu Ayudina Asti Puspita, N. L. Arpiwi, N. W. Sudatri","doi":"10.24843/jbiounud.2022.v26.i02.p12","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berbagai alternatif telah dilakukan untuk menghambat populasi nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit demam berdarah, diantaranya penggunaan lotion antinyamuk yang mengandung DEET. Untuk mengurangi resiko dan dampak negatif dari lotion antinyamuk yang mengandung DEET, maka salah satu upaya dilakukan pemanfaatan minyak atsiri kenanga (Cananga odorata) sebagai repellent atau antinyamuk alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen minyak atsiri bunga kenanga, untuk menganalisis konsentrasi minyak atsiri pada sediaan lotion yang memberikan daya proteksi tertinggi terhadap gigitan nyamuk Ae. aegypti, menganalisis tingkat kesukaan probandus terhadap formulasi lotion, dan untuk mengetahui ada tidaknya sensitivitas setelah memakai lotion yang mengandung minyak atsiri bunga kenanga. Minyak atsiri kenanga pada penelitian ini diperoleh dengan cara destilasi uap yang selanjutnya digunakan sebagai agen antinyamuk dalam sediaan lotion. Rata-rata rendemen minyak atsiri bunga kenanga dengan tiga kali ulangan diikuti dengan standar deviasi (SD) adalah 0,63% ± 1,38 b/b. Daya proteksi lotion antinyamuk tertinggi adalah lotion F3 dengan konsentrasi minyak atsiri 5%. Lotion F3 pada jam pertama memberikan daya proteksi sebesar 96,3%, jam kedua 92,3%, jam ketiga 87% dan menurun sampai jam keenam menjadi 75%. Formulasi yang paling disukai oleh probandus adalah lotion dengan kandungan minyak atsiri sebanyak 5% b/b. Setelah pemakaian lotion antinyamuk tidak ada kesan lengket dikulit dan tidak adanya gejala sensitivitas.","PeriodicalId":53348,"journal":{"name":"Jurnal Biologi Udayana","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Biologi Udayana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jbiounud.2022.v26.i02.p12","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Berbagai alternatif telah dilakukan untuk menghambat populasi nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit demam berdarah, diantaranya penggunaan lotion antinyamuk yang mengandung DEET. Untuk mengurangi resiko dan dampak negatif dari lotion antinyamuk yang mengandung DEET, maka salah satu upaya dilakukan pemanfaatan minyak atsiri kenanga (Cananga odorata) sebagai repellent atau antinyamuk alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen minyak atsiri bunga kenanga, untuk menganalisis konsentrasi minyak atsiri pada sediaan lotion yang memberikan daya proteksi tertinggi terhadap gigitan nyamuk Ae. aegypti, menganalisis tingkat kesukaan probandus terhadap formulasi lotion, dan untuk mengetahui ada tidaknya sensitivitas setelah memakai lotion yang mengandung minyak atsiri bunga kenanga. Minyak atsiri kenanga pada penelitian ini diperoleh dengan cara destilasi uap yang selanjutnya digunakan sebagai agen antinyamuk dalam sediaan lotion. Rata-rata rendemen minyak atsiri bunga kenanga dengan tiga kali ulangan diikuti dengan standar deviasi (SD) adalah 0,63% ± 1,38 b/b. Daya proteksi lotion antinyamuk tertinggi adalah lotion F3 dengan konsentrasi minyak atsiri 5%. Lotion F3 pada jam pertama memberikan daya proteksi sebesar 96,3%, jam kedua 92,3%, jam ketiga 87% dan menurun sampai jam keenam menjadi 75%. Formulasi yang paling disukai oleh probandus adalah lotion dengan kandungan minyak atsiri sebanyak 5% b/b. Setelah pemakaian lotion antinyamuk tidak ada kesan lengket dikulit dan tidak adanya gejala sensitivitas.