Lisda Yanti, Daffa Irsyad Darma, M. Rifani, Gusti Umindya Nur Tajalla, Jatmoko Awali, Y. Mohd, Yunita Triana
{"title":"Penambahan Ekstrak Ranting Karamunting (Rhodomyrtus Temenosa) Sebagai Inhibitor Alami Pada Baja AISI 1040","authors":"Lisda Yanti, Daffa Irsyad Darma, M. Rifani, Gusti Umindya Nur Tajalla, Jatmoko Awali, Y. Mohd, Yunita Triana","doi":"10.35718/specta.v7i2.925","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada penelitian ini, ekstrak ranting Karamunting (Rhodomystus tementosa) digunakan sebagai inhibitor alami pada baja AISI 1040. Berdasarkan hasil analisis gugus fungsi, dikonfirmasi bahwa senyawa yang ditemukan didalam ekstrak ranting Karamunting yaitu tannin dan flavonoid. Digunakan analisis elektrokimia menggunakan metode potensiodinamik menunjukkan laju korosi terendah pada konsentrasi inhibitor 300 ppm, dengan laju korosi 2.881 mm/yr dengan efisiensi inhibisi sebesar 76.732%. Selanjutnya, uji EIS menunjukkan efisiensi inhibisi tertinggi pada konsentrasi 300 ppm, dengan nilai 66.720%. \n ","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Specta","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35718/specta.v7i2.925","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada penelitian ini, ekstrak ranting Karamunting (Rhodomystus tementosa) digunakan sebagai inhibitor alami pada baja AISI 1040. Berdasarkan hasil analisis gugus fungsi, dikonfirmasi bahwa senyawa yang ditemukan didalam ekstrak ranting Karamunting yaitu tannin dan flavonoid. Digunakan analisis elektrokimia menggunakan metode potensiodinamik menunjukkan laju korosi terendah pada konsentrasi inhibitor 300 ppm, dengan laju korosi 2.881 mm/yr dengan efisiensi inhibisi sebesar 76.732%. Selanjutnya, uji EIS menunjukkan efisiensi inhibisi tertinggi pada konsentrasi 300 ppm, dengan nilai 66.720%.