Fauziah Sholikhatun Nisa, Oto Sunandar Dinata, Imam Saukani
{"title":"Analisis overcurrent effect pada power supply linier 0-30 VDC menggunakan LM 723 di lab dasar elektronika dasar","authors":"Fauziah Sholikhatun Nisa, Oto Sunandar Dinata, Imam Saukani","doi":"10.33795/eltek.v20i2.349","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jenis catu daya yang sering digunakan untuk praktikum elektronika dasar adalah adjustable power supply karena membutuhkan arus relative rendah dengan tegangan bervariasi. Sistem keamanan yang umum digunakan untuk power supply biasanya berupa sekring. Jika terjadi arus berlebih dari sekring yang telah terpasang akibat kesalahan rangkaian atau pengkabelan akan membuat sistem proteksi ini aktif maka akan diperlukan pergantian sekring. Untuk memberi peringatan bagi mahasiswa saat terjadi arus berlebih di Laboratorium Elektronika Dasar Politeknik Negeri Malang, dirangkailah sebuah catu daya yang dapat diatur dengan menggunakan proteksi arus memanfaatkan IC LM 723 untuk level operasi catu daya 2 Ampere. Pada penelitian ini menggunakan 2 sistem proteksi yang diterapkan pada catu daya yaitu menggunakan buzzer sebagai sistem peringatan dan sekring sebagai pemutus arus. Penelitian ini akan menjelaskan tahapan pembuatan dan pengujian sistem. Sistem membatasi arus kerja maksimum 2.5 Ampere untuk beberapa variasi tahanan beban \nABSTRACT \nThe type of power supply that is often used for basic electronics practicum is adjustable power supply because it requires relatively low current with varying voltage. The security system commonly used for power supply is usually a fuse. If there is an overcurrent from the fuse that has been installed due to a circuit or wiring error will make this protection system active, a fuse replacement will be required. To give a warning to students when an overcurrent occurs at the Basic Electronics Laboratory of the State Polytechnic of Malang, a power supply that can be adjusted using current protection utilizes IC LM 723 for a power supply operating level of 2 Ampere. In this study, two protection systems were applied to the power supply, namely using a buzzer as a warning system and a fuse as a circuit breaker. This research will explain the stages of making and testing the system. The system limits a maximum working current of 2.5 Ampere for several variations of load resistance. \n ","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Eltek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33795/eltek.v20i2.349","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Jenis catu daya yang sering digunakan untuk praktikum elektronika dasar adalah adjustable power supply karena membutuhkan arus relative rendah dengan tegangan bervariasi. Sistem keamanan yang umum digunakan untuk power supply biasanya berupa sekring. Jika terjadi arus berlebih dari sekring yang telah terpasang akibat kesalahan rangkaian atau pengkabelan akan membuat sistem proteksi ini aktif maka akan diperlukan pergantian sekring. Untuk memberi peringatan bagi mahasiswa saat terjadi arus berlebih di Laboratorium Elektronika Dasar Politeknik Negeri Malang, dirangkailah sebuah catu daya yang dapat diatur dengan menggunakan proteksi arus memanfaatkan IC LM 723 untuk level operasi catu daya 2 Ampere. Pada penelitian ini menggunakan 2 sistem proteksi yang diterapkan pada catu daya yaitu menggunakan buzzer sebagai sistem peringatan dan sekring sebagai pemutus arus. Penelitian ini akan menjelaskan tahapan pembuatan dan pengujian sistem. Sistem membatasi arus kerja maksimum 2.5 Ampere untuk beberapa variasi tahanan beban
ABSTRACT
The type of power supply that is often used for basic electronics practicum is adjustable power supply because it requires relatively low current with varying voltage. The security system commonly used for power supply is usually a fuse. If there is an overcurrent from the fuse that has been installed due to a circuit or wiring error will make this protection system active, a fuse replacement will be required. To give a warning to students when an overcurrent occurs at the Basic Electronics Laboratory of the State Polytechnic of Malang, a power supply that can be adjusted using current protection utilizes IC LM 723 for a power supply operating level of 2 Ampere. In this study, two protection systems were applied to the power supply, namely using a buzzer as a warning system and a fuse as a circuit breaker. This research will explain the stages of making and testing the system. The system limits a maximum working current of 2.5 Ampere for several variations of load resistance.