Laporan Kasus: Penanganan Prolapsus Bulbus Oculi Dekstra pada Kucing Kampungdengan Enukleasi Transpalpebral

Annisa Musdalifa, Baiq Indah Pratiwi, Citra Yudeska, I. N. Wandia, Anak Agung Gde Jaya Wardhita
{"title":"Laporan Kasus: Penanganan Prolapsus Bulbus Oculi Dekstra pada Kucing Kampungdengan Enukleasi Transpalpebral","authors":"Annisa Musdalifa, Baiq Indah Pratiwi, Citra Yudeska, I. N. Wandia, Anak Agung Gde Jaya Wardhita","doi":"10.19087/imv.2023.12.1.90","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Prolapsus bulbus oculi merupakan keluarnya bola mata dari rongga mata yang dapat disertai perdarahan subkonjungtiva sampai dengan putusnya nervus optikus. Kucing kampung dengan jenis kelamin jantan, bernama Oncom, berumur 2,5 bulan memiliki bobot badan 0,7 kg mengalami penonjolan pada bola mata kanan hingga tampak keluar, mata tersebut berwarna merah kehitaman (hifema), abnormalitas struktur mata dan lakrimasi yang disertai cairan eksudat. Pemeriksaan hematologi menunjukkan leukositosis, limfositosis, trombositopenia dan anemia mikrositik hiperkromik. Kucing ini ditangani dengan tindakan pembedahan yaitu enukleasi pendekatan transpalpebral. Enukleasi merupakan tindakan pembedahan untuk mengangkat keseluruhan bola mata, tindakan ini dilakukan karena kelainan mata pada kucing dimana kasus tersebut tidak bisa disembuhkan oleh terapi obat-obatan. Sebelum dilakukan pembedahan diberikan premedikasi atropine sulfate (0,04 mg/kg BB) secara subkutan, lalu 15 menit kemudian diinduksi dengan kombinasi ketamin (33 mg/kg BB) dan xylazin (2 mg/kg BB) secara intravena. Pasca operasi hewan diberikan terapi antibiotik cefotaxime (20 mg/kg BB) secara intravena dan antiinflamasi tolfedine (4 mg/kg BB) secara intramuskuler, dilanjutkan dengan pemberian antibiotik cefixime (8 mg/kg BB) dan meloxicam (0,1 mg/kg BB) secara peroral selama lima hari. Berdasarkan hasil pengamatan luka hingga hari ketujuh, luka insisi masih belum mengering sempurna tapi proses penyembuhan luka berjalan baik dan tanpa disertai infeksi pada daerah luka. Namun, pada hari kedelapan kucing mengalami kematian.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesia Medicus Veterinus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19087/imv.2023.12.1.90","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Prolapsus bulbus oculi merupakan keluarnya bola mata dari rongga mata yang dapat disertai perdarahan subkonjungtiva sampai dengan putusnya nervus optikus. Kucing kampung dengan jenis kelamin jantan, bernama Oncom, berumur 2,5 bulan memiliki bobot badan 0,7 kg mengalami penonjolan pada bola mata kanan hingga tampak keluar, mata tersebut berwarna merah kehitaman (hifema), abnormalitas struktur mata dan lakrimasi yang disertai cairan eksudat. Pemeriksaan hematologi menunjukkan leukositosis, limfositosis, trombositopenia dan anemia mikrositik hiperkromik. Kucing ini ditangani dengan tindakan pembedahan yaitu enukleasi pendekatan transpalpebral. Enukleasi merupakan tindakan pembedahan untuk mengangkat keseluruhan bola mata, tindakan ini dilakukan karena kelainan mata pada kucing dimana kasus tersebut tidak bisa disembuhkan oleh terapi obat-obatan. Sebelum dilakukan pembedahan diberikan premedikasi atropine sulfate (0,04 mg/kg BB) secara subkutan, lalu 15 menit kemudian diinduksi dengan kombinasi ketamin (33 mg/kg BB) dan xylazin (2 mg/kg BB) secara intravena. Pasca operasi hewan diberikan terapi antibiotik cefotaxime (20 mg/kg BB) secara intravena dan antiinflamasi tolfedine (4 mg/kg BB) secara intramuskuler, dilanjutkan dengan pemberian antibiotik cefixime (8 mg/kg BB) dan meloxicam (0,1 mg/kg BB) secara peroral selama lima hari. Berdasarkan hasil pengamatan luka hingga hari ketujuh, luka insisi masih belum mengering sempurna tapi proses penyembuhan luka berjalan baik dan tanpa disertai infeksi pada daerah luka. Namun, pada hari kedelapan kucing mengalami kematian.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
例报告:经眼睑摘除术治疗乡村猫眼球前突
眼球突起是眉毛产生眼球的结果,可伴有结膜下出血直至视神经破裂。一只名叫Oncom的2.5个月大的雄性村猫,体重0.7公斤,右眼有口音,直到它出现,眼睛出现红色脱落(hifema)、眼睛结构异常和流泪并伴有渗出液。血液学检查显示白细胞增多症、淋巴细胞增多症、血栓性血小板减少症和深染性微性贫血。这只猫是通过手术处理的,这是经脊椎入路的摘除术。摘除眼球是一种抬高整个眼球的手术,因为猫的眼部疾病无法通过药物治疗治愈。手术前,皮下注射硫酸阿托品(0.04 mg/kg体重),15分钟后静脉注射氯胺酮(33 mg/kg体重)和甲苯噻嗪(2 mg/kg体重)。在动物肌肉注射头孢噻肟(20 mg/kg体重)抗生素治疗和托非定(4 mg/kg体重)抗炎治疗后,继续口服头孢克肟(8 mg/kg体重)和美洛昔康(0.1 mg/kg体重)的抗生素5天。根据第七天之前的伤口观察结果,切口伤口仍未完全干燥,但伤口愈合过程顺利,伤口区域没有感染。然而,在第八天,这只猫就死了。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
39
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
Laporan Kasus: Enteritis Hemoragi karena Koinfeksi Ancylostomiosis dan Koksidiosis, Disertai Komplikasi Erlichiosis pada Anjing Kacang Laporan Kasus: Keberhasilan Penanganan Vulnus Morsum Stadion III dan IV pada Kucing Lokal Diagnosis dan Penanganan Hernia Umbilikalis dengan Metode Herniorafi Terbuka pada Kucing Lokal Laporan Kasus: Penanganan Infeksi Parvovirus pada Anjing Kacang Umur Tiga Bulan Kajian Pustaka: Vektor-vektor Penyakit Demam Babi Afrika yang Mewabah pada Berbagai Peternakan Babi
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1