{"title":"ANALISIS SENYAWA BIOAKTIF DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium Sativum L.) PROBOLINGGO","authors":"Lailatul Wakhidah, Mirwa Adiprahara Anggarani","doi":"10.26740/ujc.v10n3.p356-366","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bawang putih adalah tanaman dari genus Allium yang banyak ditemukan di daerah pegunungan Probolinggo. Potensi kandungan bioaktif dari produk local ini belum diteliti untuk dikembangkan dalam pengembangan diversifikasi produk bawang putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen bioaktif, kadar fenol, kadar flavonoid serta aktivitas antioksidan pada umbi bawang putih di Probolinggo. Metode dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yakni proses ekstraksi dan pengujian sampel. Proses ekstraksi menggunakan metode bertingkat dengan tiga macam pelarut yakni diklorometana (non polar), etil asetat (semi polar), dan etanol (polar). Pengujian sampel yang dilakukan meliputi analisis senyawa bioaktif, kadar fenol menggunakan metode Folin Ciocalteu, kadar flavonoid menggunakan metode AlCl3, serta aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil dari penelitian ekstrak umbi bawang putih Probolinggo dengan pelarut diklorometana dan etil asetat mengandung senyawa bioaktif steroid dan triterpenoid sedangkan dengan pelarut etanol mengandung senyawa bioaktif flavonoid, saponin, steroid, triterpenoid dan fenolik. Ekstrak umbi bawang putih dengan pelarut etanol memiliki total fenolik sebesar 28,756 mg GAE/g dan total flavonoid sebesar 21,601 mg QE/g. Nilai IC50 pada ekstrak diklorometana, etil asetat, dan etanol berturut-turut sebesar 421.9643 µg/mL, 310.5998 µg/mL, 257.7503 µg/mL. Dari sisi komponen flavonoid, saponin, steroid, triterpenoid dan fenolik, ekstrak umbi bawang putih memiliki nilai aktivitas antioksidan yang tergolong sangat lemah. \n \nKata kunci : umbi bawang putih, senyawa bioaktif, aktivitas antioksidan.","PeriodicalId":53369,"journal":{"name":"UNESA Journal of Chemistry","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"UNESA Journal of Chemistry","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/ujc.v10n3.p356-366","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Bawang putih adalah tanaman dari genus Allium yang banyak ditemukan di daerah pegunungan Probolinggo. Potensi kandungan bioaktif dari produk local ini belum diteliti untuk dikembangkan dalam pengembangan diversifikasi produk bawang putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen bioaktif, kadar fenol, kadar flavonoid serta aktivitas antioksidan pada umbi bawang putih di Probolinggo. Metode dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yakni proses ekstraksi dan pengujian sampel. Proses ekstraksi menggunakan metode bertingkat dengan tiga macam pelarut yakni diklorometana (non polar), etil asetat (semi polar), dan etanol (polar). Pengujian sampel yang dilakukan meliputi analisis senyawa bioaktif, kadar fenol menggunakan metode Folin Ciocalteu, kadar flavonoid menggunakan metode AlCl3, serta aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil dari penelitian ekstrak umbi bawang putih Probolinggo dengan pelarut diklorometana dan etil asetat mengandung senyawa bioaktif steroid dan triterpenoid sedangkan dengan pelarut etanol mengandung senyawa bioaktif flavonoid, saponin, steroid, triterpenoid dan fenolik. Ekstrak umbi bawang putih dengan pelarut etanol memiliki total fenolik sebesar 28,756 mg GAE/g dan total flavonoid sebesar 21,601 mg QE/g. Nilai IC50 pada ekstrak diklorometana, etil asetat, dan etanol berturut-turut sebesar 421.9643 µg/mL, 310.5998 µg/mL, 257.7503 µg/mL. Dari sisi komponen flavonoid, saponin, steroid, triterpenoid dan fenolik, ekstrak umbi bawang putih memiliki nilai aktivitas antioksidan yang tergolong sangat lemah.
Kata kunci : umbi bawang putih, senyawa bioaktif, aktivitas antioksidan.