{"title":"Revisiting PIMRS and Curriculum Instruction Management: Evaluation of Principalship in Banda Aceh","authors":"Rahima Nurviani, Mohamad Ridhuan Abdullah","doi":"10.15294/ijcets.v10i1.51149","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research explored how the principals in Banda Aceh XYZ Schools manage the curriculum and instruction and its relatedness to Principal Instructional Management Rating Scale (PIMRS) (Halinger, 1985). This research has 3 research questions and to answer them, a cross-sectional survey, adapted from PIMRS was used and administered to 186 teachers from local schools there. Research findings indicate that principals of Banda Aceh XYZ school played moderate roles (µ =3.78) in managing curriculum and instruction, and no statistical difference between male and female teachers’ perceptions of principals’ roles in managing curriculum and instruction. The results pointed to the importance of having workshops and policy discussions to improve teaching and parallel understanding of curriculum and instruction for teachers and administrators. \nAbstrak \nPenelitian ini mengupas bagaimana kepala sekolah di Sekolah-Sekolah XYZ di Banda Aceh mengatur kurikulum dan pengajaran serta keterkaitannya dengan Principal Instructional Management Rating Scale (PIMRS) (Hallinger, 1985). Penelitian ini menjawab tiga pertanyaan penelitian dengan mengadaptasi PIMRS dalam survei terhadap 186 orang guru di sekolah lokal. Hasil penelitian mengidentifikasikan bahwa kepala-kepala sekolah XYZ di Banda Aceh berperan moderat (sedang) (µ =3.78) dalam mengatur kurikulum dan pengajaran, dan tidak ditemukan perbedaan signifikan antara pendapat guru laki-laki dan perempuan dalam hal peran kepala sekolah mengatur kurikulum dan pengajaran. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan pentingnya pelatihan dan pembahasan kebijakan untuk meningkatkan pengajaran dan pemahaman menyeluruh terhadap kurikulum dan pengajaran bagi guru dan admistrator sekolah.","PeriodicalId":30936,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/ijcets.v10i1.51149","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This research explored how the principals in Banda Aceh XYZ Schools manage the curriculum and instruction and its relatedness to Principal Instructional Management Rating Scale (PIMRS) (Halinger, 1985). This research has 3 research questions and to answer them, a cross-sectional survey, adapted from PIMRS was used and administered to 186 teachers from local schools there. Research findings indicate that principals of Banda Aceh XYZ school played moderate roles (µ =3.78) in managing curriculum and instruction, and no statistical difference between male and female teachers’ perceptions of principals’ roles in managing curriculum and instruction. The results pointed to the importance of having workshops and policy discussions to improve teaching and parallel understanding of curriculum and instruction for teachers and administrators.
Abstrak
Penelitian ini mengupas bagaimana kepala sekolah di Sekolah-Sekolah XYZ di Banda Aceh mengatur kurikulum dan pengajaran serta keterkaitannya dengan Principal Instructional Management Rating Scale (PIMRS) (Hallinger, 1985). Penelitian ini menjawab tiga pertanyaan penelitian dengan mengadaptasi PIMRS dalam survei terhadap 186 orang guru di sekolah lokal. Hasil penelitian mengidentifikasikan bahwa kepala-kepala sekolah XYZ di Banda Aceh berperan moderat (sedang) (µ =3.78) dalam mengatur kurikulum dan pengajaran, dan tidak ditemukan perbedaan signifikan antara pendapat guru laki-laki dan perempuan dalam hal peran kepala sekolah mengatur kurikulum dan pengajaran. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan pentingnya pelatihan dan pembahasan kebijakan untuk meningkatkan pengajaran dan pemahaman menyeluruh terhadap kurikulum dan pengajaran bagi guru dan admistrator sekolah.
本研究探讨班达亚齐XYZ学校的校长如何管理课程和教学,以及其与校长教学管理评定量表(PIMRS)的关系(Halinger, 1985)。本研究有3个研究问题,为了回答这些问题,采用了一项改编自PIMRS的横断面调查,对当地学校的186名教师进行了调查。研究发现,班达亚齐XYZ学校校长在课程与教学管理中扮演中等角色(µ=3.78),男女教师对校长课程与教学管理角色的认知无统计学差异。结果表明,必须举办讲习班和政策讨论,以改善教学,并使教师和行政人员同时了解课程和教学。[摘要]班达亚齐省校长教学管理评定量表(PIMRS)(1998)。Penelitian ini menjawab tiga pertanyaan Penelitian dengan mengadaptasi PIMRS dalam调查了186名猩猩guru di sekolah当地。Hasil penelitian mengidentifikasikan bahwa kepala-kepala sekolah di Banda Aceh berperan moderat (seang)(µ=3.78)dalam mengatur kurikulum dan pengajaran, dan tidak ditemukan perbedaan signifikan antara pendapat guru laki-laki dan perempuan dalam hal peran kepala sekolah mengatur kurikulum dan pengajaran。Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan pentingnya pelatihan dan pembahasan kebijakan untuk mengkatkan pengajaran dan pemahaman menyeluruh terhadap kurikulum dan pengajaran bagi guru dan行政长官sekolah。