{"title":"Tingkat Pencemaran Berdasarkan Angka Lempeng Total Bakteri pada Limbah Peternakan Babi di Kabupaten Badung, Bali","authors":"Zelia Ximenes, I. K. Suada, I. Sukada","doi":"10.19087/imv.2022.11.3.332","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Usaha peternakan babi telah menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat pedesaan.Limbah kotoran ternak babi dapat menimbulkan masalah pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Kontaminasi mikrobapada lingkungan ternak merupakan salahsatu ancaman bagi kesehatan dan kehidupan hewan yang paling besar selama periode pemeliharaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah Angka Lempeng Total Bakteri (ALTB) yang terdapat pada limbah babi di wilayah Kabupaten Badung. Penelitian ini merupakan penelitian observasional serta pemilihanlokasi peternakan dilakukansecara purposive sampling. Lokasi pengambilan sampel di Kabupaten Badung terdiri atas Kecamatan Mengwi, Kecamatan Petang, Kecamatan Abiansemal dan Kecamatan Kuta Utara. Jumlah peternakan yang disampling di setiap kecamatan adalah tiga peternakan. Volume sampel yang diambil disetiap peternakan sebanyak 500 mL, kemudian dari tiga peternakan tersebut dilakukan komposit menjadi satu sampel. Metode yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri pencemar yaitu menggunakan metode tuang (pour platemethod).Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptifkualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat Angka Lempeng Total Bakteri dalam limbah peternakan babi di Kabupaten Badung dengan jumlah bakteri pada peternakan babi di Kecamatan Mengwi sebesar 290 x 109CFU/mL, Kecamatan Petang 282 x 109CFU/mL, Kecamatan Abiansemal 245 x 109CFU/mLdan Kecamatan Kuta Utara 186 x 109CFU/mL. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwaair limbah peternakan babi di empat kecamatan di Kabupaten Badung mengandung bakteri pencemar dalam jumlah besar.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesia Medicus Veterinus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.3.332","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Usaha peternakan babi telah menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat pedesaan.Limbah kotoran ternak babi dapat menimbulkan masalah pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Kontaminasi mikrobapada lingkungan ternak merupakan salahsatu ancaman bagi kesehatan dan kehidupan hewan yang paling besar selama periode pemeliharaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah Angka Lempeng Total Bakteri (ALTB) yang terdapat pada limbah babi di wilayah Kabupaten Badung. Penelitian ini merupakan penelitian observasional serta pemilihanlokasi peternakan dilakukansecara purposive sampling. Lokasi pengambilan sampel di Kabupaten Badung terdiri atas Kecamatan Mengwi, Kecamatan Petang, Kecamatan Abiansemal dan Kecamatan Kuta Utara. Jumlah peternakan yang disampling di setiap kecamatan adalah tiga peternakan. Volume sampel yang diambil disetiap peternakan sebanyak 500 mL, kemudian dari tiga peternakan tersebut dilakukan komposit menjadi satu sampel. Metode yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri pencemar yaitu menggunakan metode tuang (pour platemethod).Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptifkualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat Angka Lempeng Total Bakteri dalam limbah peternakan babi di Kabupaten Badung dengan jumlah bakteri pada peternakan babi di Kecamatan Mengwi sebesar 290 x 109CFU/mL, Kecamatan Petang 282 x 109CFU/mL, Kecamatan Abiansemal 245 x 109CFU/mLdan Kecamatan Kuta Utara 186 x 109CFU/mL. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwaair limbah peternakan babi di empat kecamatan di Kabupaten Badung mengandung bakteri pencemar dalam jumlah besar.
养猪业已成为农村人口的收入来源。如果处理不当,猪粪溢出会造成环境污染问题。饲养期间,牲畜环境中的微生物污染对动物健康和生命构成最大威胁。本研究的目的是计算开普敦地区猪粪便中的细菌总数。本研究是一项观察性研究,以有目的的抽样方式选择农场地点。云胶囊中的采样位置由征服威胁、晚间威胁、非天使威胁和北马威胁组成。每次灾难所覆盖的农场数量为三个。每个农场采集的样本量为500 mL,然后将三个农场组成一个样本。培养污染细菌的方法是平板法。研究表明,巴东开普省养猪场废弃物中的细菌总数为290 x 109CFU/mL,晚间密度为282 x 109CFU/mL,Abiansemal密度为245 x 109CFU/mL,北部污染密度为186 x 109CFU-mL。根据研究结果,可以得出结论,云岬四次灾害中养猪场的废水中含有大量污染物。