Pengetahuan Generasi Milenial Sunda Perkotaan terhadap Peralatan Dapur Tradisional Sunda

Dindin Samsudin
{"title":"Pengetahuan Generasi Milenial Sunda Perkotaan terhadap Peralatan Dapur Tradisional Sunda","authors":"Dindin Samsudin","doi":"10.26499/surbet.v16i2.242","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Many regional languages in Indonesia are threatened with extinction due to the decreasing number of the younger generations who use the language. There are only 13 regional languages that have more than one million speakers and most of the speakers are older generations. Sundanese language is one of that 13 languages. However, nowadays the Sundanese language is starting to be sidelined and abandoned by the younger generations, especially children. Based on the observations of Sundanese language observers currently, the number of children in Bandung who can speak Sundanese is less than fifty percent. This study aimed to reveal the urban Sundanese millennial generation’s knowledge on the Sundanese vocabulary of traditional kitchen utensils. This study needs to be done since the vocabulary of household appliances is the closest in the home domain. This research uses a quantitative approach with a survey method. The data analysis technique for the research problem is descriptive statistics (crosstab). The results showed that the knowledge of the urban Sundanese millennial generation on the vocabulary of Sundanese traditional kitchen utensils reached an average of 87.17%, which can be categorized as good. Although it is categorized as good, some respondents do not know the name of the kitchen utensils.AbstrakBanyak bahasa daerah di Indonesia terancam punah karena semakin berkurangnya generasi muda pemakai bahasa tersebut. Kini hanya terdapat tiga belas bahasa daerah yang memiliki jumlah penutur di atas satu juta orang, itu pun sebagian besar generasi tua. Bahasa Sunda termasuk di antara tiga belas bahasa tersebut. Walaupun demikian, saat ini bahasa Sunda mulai dikesampingkan dan ditinggalkan oleh generasi muda, khususnya anak-anak. Berdasarkan pengamatan para pemerhati bahasa Sunda, saat ini jumlah anak-anak di Kota Bandung yang dapat berbahasa Sunda tidak sampai lima puluh persen. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penguasaan generasi milenial Sunda perkotaan terhadap kosakata peralatan rumah tangga di dapur tradisional Sunda. Hal ini perlu dilakukan karena kosakata peralatan rumah tangga merupakan kosakata terdekat yang ada di lingkungan rumah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Analisis data menggunakan statistika deskriptif (crosstab). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan generasi milenial Sunda perkotaaan terhadap kosakata peralatan rumah tangga di dapur tradisional Sunda mencapai rata-rata 87,17% sehingga dapat dikategorikan baik. Walaupun secara umum pengetahuan generasi milenial Sunda terhadap peralatan dapur dikategorikan baik, ada beberapa responden yang tidak mengetahui nama peralatan dapur tersebut.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Suar Betang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26499/surbet.v16i2.242","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Many regional languages in Indonesia are threatened with extinction due to the decreasing number of the younger generations who use the language. There are only 13 regional languages that have more than one million speakers and most of the speakers are older generations. Sundanese language is one of that 13 languages. However, nowadays the Sundanese language is starting to be sidelined and abandoned by the younger generations, especially children. Based on the observations of Sundanese language observers currently, the number of children in Bandung who can speak Sundanese is less than fifty percent. This study aimed to reveal the urban Sundanese millennial generation’s knowledge on the Sundanese vocabulary of traditional kitchen utensils. This study needs to be done since the vocabulary of household appliances is the closest in the home domain. This research uses a quantitative approach with a survey method. The data analysis technique for the research problem is descriptive statistics (crosstab). The results showed that the knowledge of the urban Sundanese millennial generation on the vocabulary of Sundanese traditional kitchen utensils reached an average of 87.17%, which can be categorized as good. Although it is categorized as good, some respondents do not know the name of the kitchen utensils.AbstrakBanyak bahasa daerah di Indonesia terancam punah karena semakin berkurangnya generasi muda pemakai bahasa tersebut. Kini hanya terdapat tiga belas bahasa daerah yang memiliki jumlah penutur di atas satu juta orang, itu pun sebagian besar generasi tua. Bahasa Sunda termasuk di antara tiga belas bahasa tersebut. Walaupun demikian, saat ini bahasa Sunda mulai dikesampingkan dan ditinggalkan oleh generasi muda, khususnya anak-anak. Berdasarkan pengamatan para pemerhati bahasa Sunda, saat ini jumlah anak-anak di Kota Bandung yang dapat berbahasa Sunda tidak sampai lima puluh persen. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penguasaan generasi milenial Sunda perkotaan terhadap kosakata peralatan rumah tangga di dapur tradisional Sunda. Hal ini perlu dilakukan karena kosakata peralatan rumah tangga merupakan kosakata terdekat yang ada di lingkungan rumah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Analisis data menggunakan statistika deskriptif (crosstab). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan generasi milenial Sunda perkotaaan terhadap kosakata peralatan rumah tangga di dapur tradisional Sunda mencapai rata-rata 87,17% sehingga dapat dikategorikan baik. Walaupun secara umum pengetahuan generasi milenial Sunda terhadap peralatan dapur dikategorikan baik, ada beberapa responden yang tidak mengetahui nama peralatan dapur tersebut.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
千年古镇传统水上烹饪设备的节水知识
由于使用该语言的年轻一代人数减少,印度尼西亚的许多地区语言面临灭绝的威胁。只有13种地区语言的使用者超过100万,而且大多数使用者都是老一辈。英语然而,如今孙丹语开始被年轻一代,尤其是儿童所排斥和抛弃。根据孙丹语观察员目前的观察,万隆会说孙丹语的儿童人数不到50%。本研究旨在揭示城市孙达人千禧一代对孙达人传统厨具词汇的了解。这项研究需要进行,因为家用电器的词汇在家庭领域是最接近的。本研究采用了定量方法和调查方法。研究问题的数据分析技术是描述性统计(交叉表)。结果表明,城市孙丹人千禧一代对孙丹人传统厨具词汇的了解率平均达到87.17%,属于良好。虽然它被归类为好的,但一些受访者不知道厨房用具的名称。摘要印度尼西亚的许多语言正面临灭绝的威胁,因为这些语言的年轻一代正在衰落。现在,该地区只有13种语言的使用者超过100万,这是老一辈的大多数。巽他语是十三种语言之一。然而,在这个时候,Sunnah的舌头被年轻一代,尤其是孩子们抛在了一边。根据Sunda的观察,该市会说Sunda语的儿童人数目前还不到50%。这项研究旨在揭示千禧一代城市在传统巽他美食中反对使用家用电器的主导地位。必须这样做,因为家用电器的使用是最接近家用电器的用途。本研究采用了定量方法和调查方法。使用描述性统计的数据分析(交叉表)。研究表明,千禧一代对传统厨房Sunda中家用电器的城市硬件知识平均达到87.17%,因此可以很好地进行分类。尽管千禧一代硬件对厨房设备的了解通常是分类良好的,但也有一些受访者不知道厨房设备的名称。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Javanese Mystique, Modernity, and Islamism: Radical Subjects in the Works of Iman Budhi Santosa Erotism and the Translation of the Poetry "Di Antara Kita" by Ajip Rosidi and "Nyanyian Duniawi" by W.S. Rendra Dissociative Effect and Reorientation of Consciousness in the Movie Yuni and He Named Me Malala The Changes in Ideology in the Adaptation of Riordan’s The Lightning Thief Blue Economy and Green Economy: Ecocritical Study of Kompas Short Stories Collection Keluarga Kudus
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1