{"title":"Perubahan Socio-Culture dan Economic Separation Keluarga dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Lansia di Desa Tileng Kecamatan Girisubo","authors":"S. Sudrajat, Wiwik Piji Mulyani, Ahmad Saikhu","doi":"10.22146/MGI.41255","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di satu sisi migrasi penduduk dari desa ke kota telah mampu merubah nilai socio-culture dan sistem ekonomi keluarga, namun di sisi lain telah menyebabkan lansia hidup terpisah dari anggota keluarganya. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk; (1) mengkaji proses perubahan socio-culture dan economic separation yang terjadi pada keluarga lansia; (2) menganalisis kondisi kehidupan sosial-demografi dan ekonomi lansia dalam kondisi spatial separation; dan (3) menganalisis pengaruh perubahan socio-culture dan economic separation terhadap kehidupan lansia. Penelitian ini dilakukan di Desa Tileng Kecamatan Girisubo dengan mengambil sampel keluarga lansia. Sampel diambil secara random sampling. Data primer dikumpulkan melalui wawancara terstruktur, sedangkan data sekunder dikumpulkan dari instatsi pemerintah. Data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan tabel silang, kemudian dianalisis secara deskripssi kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa proses perubahan socio-culture diawali dari proses perubahan pendidikan anggota keluarga dan perubahan padangan lansia terhadap nilai-nilai socio-culture, sedangkan proses economic separation diawali dari proses perubahan aktivitas ekonomi tradsional menjadi ekonomi modern pada keluarga lansia. Penelitian ini juga menemukan kondisi kehidupan lansia yang tercemin dari kondisi sosial-demografi dan ekonomi dalam kondisi spatial separation cukup beragam. Temuan lain dari penelitian ini adalah perubahan socio-culture dan economic separation pada keluarga lansai berpengaruh terhadap kondisi kehidupan lansia yang terpisah dari anggota keluargnya.","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Geografi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/MGI.41255","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Di satu sisi migrasi penduduk dari desa ke kota telah mampu merubah nilai socio-culture dan sistem ekonomi keluarga, namun di sisi lain telah menyebabkan lansia hidup terpisah dari anggota keluarganya. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk; (1) mengkaji proses perubahan socio-culture dan economic separation yang terjadi pada keluarga lansia; (2) menganalisis kondisi kehidupan sosial-demografi dan ekonomi lansia dalam kondisi spatial separation; dan (3) menganalisis pengaruh perubahan socio-culture dan economic separation terhadap kehidupan lansia. Penelitian ini dilakukan di Desa Tileng Kecamatan Girisubo dengan mengambil sampel keluarga lansia. Sampel diambil secara random sampling. Data primer dikumpulkan melalui wawancara terstruktur, sedangkan data sekunder dikumpulkan dari instatsi pemerintah. Data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan tabel silang, kemudian dianalisis secara deskripssi kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa proses perubahan socio-culture diawali dari proses perubahan pendidikan anggota keluarga dan perubahan padangan lansia terhadap nilai-nilai socio-culture, sedangkan proses economic separation diawali dari proses perubahan aktivitas ekonomi tradsional menjadi ekonomi modern pada keluarga lansia. Penelitian ini juga menemukan kondisi kehidupan lansia yang tercemin dari kondisi sosial-demografi dan ekonomi dalam kondisi spatial separation cukup beragam. Temuan lain dari penelitian ini adalah perubahan socio-culture dan economic separation pada keluarga lansai berpengaruh terhadap kondisi kehidupan lansia yang terpisah dari anggota keluargnya.