{"title":"Pemanfaatan Berbagai Macam Limbah Menjadi Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Alternatif","authors":"D. Novelia, Arief yandra Putra, Yelfira Sari","doi":"10.30872/jkm.v20i1.1130","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bioetanol merupakan etanol atau senyawa alkohol yang diperoleh melalui proses fermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme yang bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif, minyak bumi dan energi lain yang berasal dari fosil. Sumber energi tersebut semakin menipis jika tidak ditemukan energi cadangan/alternatif. Untuk mengantisipasi sumber energi nasional yang semakin menipis, maka diperlukan energi terbarukan. Beberapa peneliti menemukan bahwa banyak limbah yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Salah satu untuk menghasilkan bioetanol yang berkualitas sebagai pengganti energi alternatif adalah memiliki kadar bioetanol yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia serta syarat kualitasnya. Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui nilai kadar bioetanol dari setiap jenis limbah dengan berbagai macam tahapan yang digunakan. Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah penelusuran pustaka melalui database Google, Google Scholar serta Science Direct dengan menggunakan keyword. Jurnal yang telah ditemukan dilakukan screening dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil dari berbagai penelusuran yang dicantumkan dalam artikel ini didapatkan bahwa kadar bioetanol yang terbaik yaitu pada produksi bioetanol dari limbah tepung tapioka melalui penambahan starter dan lama fermentasi. Kadar bioetanol yang dihasilkan sebesar 92% dengan lama fermentasi 7 hari. Bioetanol ini diperoleh melalui proses Sakarifikasi, hidrolisis, Fermentasi, serta distilasi. Setelah melewati hari ke-7 fermentasi.","PeriodicalId":31725,"journal":{"name":"Jurnal Kimia Mulawarman","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kimia Mulawarman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30872/jkm.v20i1.1130","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bioetanol merupakan etanol atau senyawa alkohol yang diperoleh melalui proses fermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme yang bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif, minyak bumi dan energi lain yang berasal dari fosil. Sumber energi tersebut semakin menipis jika tidak ditemukan energi cadangan/alternatif. Untuk mengantisipasi sumber energi nasional yang semakin menipis, maka diperlukan energi terbarukan. Beberapa peneliti menemukan bahwa banyak limbah yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Salah satu untuk menghasilkan bioetanol yang berkualitas sebagai pengganti energi alternatif adalah memiliki kadar bioetanol yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia serta syarat kualitasnya. Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui nilai kadar bioetanol dari setiap jenis limbah dengan berbagai macam tahapan yang digunakan. Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah penelusuran pustaka melalui database Google, Google Scholar serta Science Direct dengan menggunakan keyword. Jurnal yang telah ditemukan dilakukan screening dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil dari berbagai penelusuran yang dicantumkan dalam artikel ini didapatkan bahwa kadar bioetanol yang terbaik yaitu pada produksi bioetanol dari limbah tepung tapioka melalui penambahan starter dan lama fermentasi. Kadar bioetanol yang dihasilkan sebesar 92% dengan lama fermentasi 7 hari. Bioetanol ini diperoleh melalui proses Sakarifikasi, hidrolisis, Fermentasi, serta distilasi. Setelah melewati hari ke-7 fermentasi.