{"title":"MAKNA SIMBOLIK TOR-TO RSOMBAH DALAM UPACARA ADAT KEMATIAN SAYUR MATUA PADA MASYARAKAT SUKU BATAK SIMALUNGUN","authors":"Febrina Athylata Purba, S. Slamet","doi":"10.33153/GLR.V16I2.2490","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian yang berjudul “Makna Simbolik Tor-torsombah Dalam Upacara Adat Kematian Sayur Matua Pada Masyarakat Suku Batak Simalungun” merupakan bentuk pertunjukan tari yang terkait dalam upacara adat kematian sayur matua. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna simbolik Tor-tor Sombah dalam upacara adat kematian sayur matua, bagaimana hubungan antara Tor-tor Sombah Sombah dengan upacara adat kematian sayur matua pada masyarakat suku Batak Simalungun, serta bentuk pertunjukan Tor-tor Sombah Sombah dalam upacara adat kematian sayur matua. Permasalahan dalam penelitian ini diungkapkan dengan mendeskripsikan bentuk dari Tor-tor Sombah Tor-tor Sombah yang dilihat dari elemen-elemen koreografi dengan dibantu oleh notasi laban dan dianalisis dengan memakai teori dari Laban yaitu effort dan shape. Selain itu juga dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna simbolis Tor-tor Sombah yang dilihat dari dua bagian yaitu aspek dalam dan aspek luar dengan konsep dari Allegra Fuller Synder. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi. Teknik pengumpulan data lapangan menggunakan model dari Kurath dengan metode etnografi tari. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tor-tor Sombah Tor-tor Sombah dalam upacara adat kematian sayur matua bagi masyarakat suku Batak Simalungun dilaksanakan sebagai penyampaian rasa hormat anak kepada orang tua yang sudah meninggal. Tor-tor Sombah dalam kehidupan masyarakat suku Batak Simalungun saling berkaitan dan merupakan bagian dari adat yang digerakkan secara simbolis pada upacara adat. Tor-tor Sombah memiliki makna dan simbol dalam unsur sajian yang ditampilkan yaitu: dalam gerak tangan, iringan musik, busana, tata rias, properti, dan umpasa. Gerakan pada tangan yang terdapat dalam Tor-tor Sombah mempunyai tigabentuk, yaitu :sombah, mangalo-alo, mamasu-masu. Selain menunjukkan bahwa Tor-tor Sombah memiliki makna simbolik, berkaitan juga sebagai media komunikasi, dan melalui gerak yang disajikan terjadi interaksi antar peserta upacara. Tor-tor Sombah menjadi bagian dari kebudayaan yang berfungsi untuk menjaga serta mempertahankan kelangsungan sistem sosialnya pada masyarakat suku Batak Simalungun. Kata kunci: or-tor Sombah, Upacara Adat Kematian Sayur Matua Batak Simalungun, Koreografi, Makna Simbolik. ABSTRACT The study entitled “Makna Simbolik Tor-tor Sombah Dalam Upacara Adat Kematian Sayur Matua Pada Masyarakat Suku Batak Simalungun” is a form of dance performance concerning the traditional ceremony of Sayur Matua death. This study aims to explore the symbolic meaning of Tor-tor Sombah in Sayur Matua death ceremony, how the relationship between Tor-tor Sombah and the traditional ceremony of Sayur Matua death in Batak Simalungun tribe, as well as the form of Tor-tor Sombah performance at the ceremony of Sayur Matua death. The problems in this study are expressed by describing the form of Tor-tor Sombah Tor-tor Sombah which is seen from the choreographic elements through Laban notation and is analyzed by using Laban theories, namely effort and shape. In addition, this study also aims to analyze the symbolic meaning of Tor-tor Sombah based on the inner and outer aspects with the concept of Allegra Fuller Synder. The data is collected by using qualitative method with an ethnochoreological approach. The Field data collection uses models fromKurath through dance ethnographic methods. The results of the study show that Tor-tor Sombah in Sayur Matua death ceremony in Batak Simalungun tribe represents the delivery of children’s respect towards their deceased parents. The Tor- tor Sombah is interrelated with the life of Batak Simalungun tribe and is part of the custom that is symbolically presented in traditional ceremonies. Tor-tor Sombah has meanings and symbols in the elements of presentation, namely: hand gestures, musical accompaniment, costume, make-up, property, and umpasa. There are three forms of hand gestures in the Tor-tor Sombah, namely: sombah, mangalo alo, mamasu-masu. Besides the symbolic meaning contained in Tor-tor Sombah, it also represents a medium of communication. The presented movement causes an interaction among the participants of the ceremony. The Tor-tor Sombah is part of a culture that serves to maintain the continuity of its social system in Batak Simalungun tribe. Keywords: Tor-tor Sombah, Traditional Ceremony of Sayur Matua Death of Batak Simalungun, Choreography, Symbolic Meanings.","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gelar Jurnal Seni Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33153/GLR.V16I2.2490","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Penelitian yang berjudul “Makna Simbolik Tor-torsombah Dalam Upacara Adat Kematian Sayur Matua Pada Masyarakat Suku Batak Simalungun” merupakan bentuk pertunjukan tari yang terkait dalam upacara adat kematian sayur matua. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna simbolik Tor-tor Sombah dalam upacara adat kematian sayur matua, bagaimana hubungan antara Tor-tor Sombah Sombah dengan upacara adat kematian sayur matua pada masyarakat suku Batak Simalungun, serta bentuk pertunjukan Tor-tor Sombah Sombah dalam upacara adat kematian sayur matua. Permasalahan dalam penelitian ini diungkapkan dengan mendeskripsikan bentuk dari Tor-tor Sombah Tor-tor Sombah yang dilihat dari elemen-elemen koreografi dengan dibantu oleh notasi laban dan dianalisis dengan memakai teori dari Laban yaitu effort dan shape. Selain itu juga dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna simbolis Tor-tor Sombah yang dilihat dari dua bagian yaitu aspek dalam dan aspek luar dengan konsep dari Allegra Fuller Synder. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi. Teknik pengumpulan data lapangan menggunakan model dari Kurath dengan metode etnografi tari. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tor-tor Sombah Tor-tor Sombah dalam upacara adat kematian sayur matua bagi masyarakat suku Batak Simalungun dilaksanakan sebagai penyampaian rasa hormat anak kepada orang tua yang sudah meninggal. Tor-tor Sombah dalam kehidupan masyarakat suku Batak Simalungun saling berkaitan dan merupakan bagian dari adat yang digerakkan secara simbolis pada upacara adat. Tor-tor Sombah memiliki makna dan simbol dalam unsur sajian yang ditampilkan yaitu: dalam gerak tangan, iringan musik, busana, tata rias, properti, dan umpasa. Gerakan pada tangan yang terdapat dalam Tor-tor Sombah mempunyai tigabentuk, yaitu :sombah, mangalo-alo, mamasu-masu. Selain menunjukkan bahwa Tor-tor Sombah memiliki makna simbolik, berkaitan juga sebagai media komunikasi, dan melalui gerak yang disajikan terjadi interaksi antar peserta upacara. Tor-tor Sombah menjadi bagian dari kebudayaan yang berfungsi untuk menjaga serta mempertahankan kelangsungan sistem sosialnya pada masyarakat suku Batak Simalungun. Kata kunci: or-tor Sombah, Upacara Adat Kematian Sayur Matua Batak Simalungun, Koreografi, Makna Simbolik. ABSTRACT The study entitled “Makna Simbolik Tor-tor Sombah Dalam Upacara Adat Kematian Sayur Matua Pada Masyarakat Suku Batak Simalungun” is a form of dance performance concerning the traditional ceremony of Sayur Matua death. This study aims to explore the symbolic meaning of Tor-tor Sombah in Sayur Matua death ceremony, how the relationship between Tor-tor Sombah and the traditional ceremony of Sayur Matua death in Batak Simalungun tribe, as well as the form of Tor-tor Sombah performance at the ceremony of Sayur Matua death. The problems in this study are expressed by describing the form of Tor-tor Sombah Tor-tor Sombah which is seen from the choreographic elements through Laban notation and is analyzed by using Laban theories, namely effort and shape. In addition, this study also aims to analyze the symbolic meaning of Tor-tor Sombah based on the inner and outer aspects with the concept of Allegra Fuller Synder. The data is collected by using qualitative method with an ethnochoreological approach. The Field data collection uses models fromKurath through dance ethnographic methods. The results of the study show that Tor-tor Sombah in Sayur Matua death ceremony in Batak Simalungun tribe represents the delivery of children’s respect towards their deceased parents. The Tor- tor Sombah is interrelated with the life of Batak Simalungun tribe and is part of the custom that is symbolically presented in traditional ceremonies. Tor-tor Sombah has meanings and symbols in the elements of presentation, namely: hand gestures, musical accompaniment, costume, make-up, property, and umpasa. There are three forms of hand gestures in the Tor-tor Sombah, namely: sombah, mangalo alo, mamasu-masu. Besides the symbolic meaning contained in Tor-tor Sombah, it also represents a medium of communication. The presented movement causes an interaction among the participants of the ceremony. The Tor-tor Sombah is part of a culture that serves to maintain the continuity of its social system in Batak Simalungun tribe. Keywords: Tor-tor Sombah, Traditional Ceremony of Sayur Matua Death of Batak Simalungun, Choreography, Symbolic Meanings.
一项名为“死亡时代托尔·托松巴对西马伦贡王冠人民的象征性调整”的研究是一种与死亡之眼调整仪式有关的舞蹈形式。本研究的目的是挖掘托尔·松巴在原始蔬菜死亡仪式中的象征意义,托尔·松巴·松巴与巴塔克西马伦贡社区原始蔬菜死亡典礼之间的关系,以及托尔·松帕展览在原始蔬菜死礼中的形式。本研究中的问题是在对手记谱的支持下,从舞蹈元素的角度描述Tor Tor Tor Tor Sombah Tor Tor的形状,并使用Laban is effect和shape理论进行分析。此外,在本研究中,目的也是从两个部分来分析托托颂巴符号的含义,即内部和外部两个方面,用Allegra Fuller Synder的概念。就本次数据收集中使用的方法而言,是一种具有民族理论方法的定性方法。现场数据收集技术使用Kurath模型和舞蹈民族志方法。研究表明,Tor Tor Sombah Tor Tor Sombah在为巴塔克西马伦贡人举行的圣母死亡仪式中是为了表示对已故父母的尊重。西马伦贡-巴塔克社区生活中的Tor Tor Sombah是相互关联的,是习俗仪式中象征性传达的习俗的一部分。Tor Tor Sombah在所展示的纯粹元素中具有意义和象征:手部动作、音乐伴奏、时尚、节奏、特性和装饰。手上的动作有三种形状,分别是傲慢、mangalo alo、masu masu。除了表明Tor Tor Sombah具有象征意义外,还与媒体沟通有关,并通过提供的手势在表演者之间进行互动。Tor Tor Sombah是一种文化的一部分,该文化致力于维护和维护其社会系统在Simalungun Batak社会中的生存。关键词:or tor Sombah,老年死亡适应事件Simalungun,朝鲜学,象征性Makna。这项名为“Makna Simbolik Tor Tor Sombah In Upacara Adat Kematian Sayur Matua Pada Masyarakat Suku Batak Simalungun”的研究是一种关于Sayur Mattua传统死亡仪式的舞蹈表演形式。本研究旨在探讨Tor Tor Sombah在Sayur Matua死亡仪式中的象征意义,Tor Tor Sonmbah与Batak Simalungun部落传统的Sayur Mattua死亡仪式之间的关系,以及Tor Tor Sombah在萨尤尔·马图阿死亡仪式上的表演形式。本研究中的问题是通过描述Tor Tor Sombah Tor or Sombah的形式来表达的,该形式是通过Laban记谱从舞蹈元素中看到的,并使用Laban理论进行分析,即努力和形状。此外,本研究还旨在运用Allegra Fuller Synder的概念,从内外两个方面分析《颂》的象征意义。数据是通过使用定性方法和民族舞蹈学方法收集的。野外数据收集采用库拉斯舞蹈民族志方法的模型。研究结果表明,Batak Simalungun部落Sayur Matua的Tor Tor Sombah死亡仪式代表了儿童对已故父母的尊重。Tor Tor Sombah与巴塔克-西马伦贡部落的生活息息相关,是传统仪式中象征性呈现的习俗的一部分。Tor Tor Sombah在呈现元素中具有含义和符号,即:手势、音乐伴奏、服装、化妆、财产和umpasa。《颂颂》中的手势有三种形式,即:颂颂、颂颂颂和颂颂颂。除了《颂》所包含的象征意义外,它还代表着一种交流媒介。呈现的动作引起了仪式参与者之间的互动。Tor Tor Sombah是一种文化的一部分,这种文化有助于保持巴塔克-西马伦贡部落社会制度的连续性。〔UNK〕关键词:Tor Tor Sombah,巴塔克·西玛伦贡萨尤尔·马图阿逝世传统仪式,编舞,象征意义。