Laporan Kasus: Dermatofitosis Kronis Akibat Infeksi Kapang Curvularia spp. pada Anjing Peranakan Pomeranian

Ida Kurnia, I. G. Soma, I. W. Batan
{"title":"Laporan Kasus: Dermatofitosis Kronis Akibat Infeksi Kapang Curvularia spp. pada Anjing Peranakan Pomeranian","authors":"Ida Kurnia, I. G. Soma, I. W. Batan","doi":"10.19087/imv.2022.11.5.720","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Curvularia adalah famili Pleosporaceae dengan banyak jenis atau spesies termasuk jenis fitopatogenik, yaitu jamur patogen pada hewan dan manusia. Hewan kasus adalah anjing peranakan Pomeranian berjenis kelamin jantan, berumur enam tahun, dan memiliki bobot badan 4,96 kg. Berdasarkan hasil anamnesis, anjing mengalami gatal-gatal dan rambut rontok yang telah berlangsung selama kurang lebih satu tahun. Pada pemeriksaan fisik, anjing mengalami alopesia hampir pada seluruh tubuh dan eritema pada bagian kaki. Pemeriksaan sitologi dengan metode tape skin test ditemukan Curvularia spp., sedangkan hasil pemeriksaan darah menunjukkan anjing kasus mengalami anemia normositik hiperkromik, leukositosis, dan limfositosis. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan laboratorium, dapat disimpulkan bahwa anjing kasus didiagnosis menderita dermatofitosis akibat infeksi Curvularia spp. Terapi yang diberikan yaitu terapi kausatif dengan antijamur griseofulvin dengan dosis 25 mg/kg BB secara per oral satu kali sehari selama 14 hari dan pemberian sabun sulfur yang dimandikan dua kali seminggu selama satu bulan. Kemudian pemberian antibiotik cephalexin dengan dosis 22 mg/kg BB secara per oral dua kali sehari selama enam hari dan terapi suportif diberikan minyak ikan secara per oral satu kapsul sehari selama 30 hari. Anjing kasus setelah diterapi 30 hari menunjukkan hasil yang baik, sebagian besar tubuh anjing sudah ditumbuhi rambut, serta kulit anjing sudah tidak mengalami eritema dan pruritus","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesia Medicus Veterinus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.5.720","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Curvularia adalah famili Pleosporaceae dengan banyak jenis atau spesies termasuk jenis fitopatogenik, yaitu jamur patogen pada hewan dan manusia. Hewan kasus adalah anjing peranakan Pomeranian berjenis kelamin jantan, berumur enam tahun, dan memiliki bobot badan 4,96 kg. Berdasarkan hasil anamnesis, anjing mengalami gatal-gatal dan rambut rontok yang telah berlangsung selama kurang lebih satu tahun. Pada pemeriksaan fisik, anjing mengalami alopesia hampir pada seluruh tubuh dan eritema pada bagian kaki. Pemeriksaan sitologi dengan metode tape skin test ditemukan Curvularia spp., sedangkan hasil pemeriksaan darah menunjukkan anjing kasus mengalami anemia normositik hiperkromik, leukositosis, dan limfositosis. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan laboratorium, dapat disimpulkan bahwa anjing kasus didiagnosis menderita dermatofitosis akibat infeksi Curvularia spp. Terapi yang diberikan yaitu terapi kausatif dengan antijamur griseofulvin dengan dosis 25 mg/kg BB secara per oral satu kali sehari selama 14 hari dan pemberian sabun sulfur yang dimandikan dua kali seminggu selama satu bulan. Kemudian pemberian antibiotik cephalexin dengan dosis 22 mg/kg BB secara per oral dua kali sehari selama enam hari dan terapi suportif diberikan minyak ikan secara per oral satu kapsul sehari selama 30 hari. Anjing kasus setelah diterapi 30 hari menunjukkan hasil yang baik, sebagian besar tubuh anjing sudah ditumbuhi rambut, serta kulit anjing sudah tidak mengalami eritema dan pruritus
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
波美拉尼亚幼犬弯孢菌感染慢性皮肤病病例报告
弯孢菌是Pleosporaceae的一个科,有许多物种,包括植物病原菌,即动物和人类的病原蘑菇。病例动物是一只波美拉尼亚雄性繁殖犬,6岁,体重4.96公斤。根据分析结果,狗有瘙痒和树莓,这种情况已经持续了大约一年。在体检中,狗几乎全身脱发,腿部出现红斑。使用胶带皮肤测试方法进行的细胞学测试发现了弯孢菌属,而血液测试显示,狗出现了高色常性贫血、白细胞增多和淋巴细胞增多。根据病史、体格检查和实验室检查,可以得出结论,该犬被诊断为弯孢菌属感染引起的皮肤真菌病。使用灰黄霉素抗真菌药物进行病因治疗,剂量为25 mg/kg bw,每天口服一次,持续14天,硫皂每周两次,持续一个月。然后口服头孢氨苄抗生素,剂量为22毫克/公斤体重,每天两次,持续六天,并口服鱼油,每天一粒,持续30天。经过30天的治疗,这只狗表现出了良好的效果,狗的大部分身体都长出了毛发,狗的皮肤没有红斑和瘙痒。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
39
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
Laporan Kasus: Enteritis Hemoragi karena Koinfeksi Ancylostomiosis dan Koksidiosis, Disertai Komplikasi Erlichiosis pada Anjing Kacang Laporan Kasus: Keberhasilan Penanganan Vulnus Morsum Stadion III dan IV pada Kucing Lokal Diagnosis dan Penanganan Hernia Umbilikalis dengan Metode Herniorafi Terbuka pada Kucing Lokal Laporan Kasus: Penanganan Infeksi Parvovirus pada Anjing Kacang Umur Tiga Bulan Kajian Pustaka: Vektor-vektor Penyakit Demam Babi Afrika yang Mewabah pada Berbagai Peternakan Babi
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1