ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TERINTEGRASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA SANGGAR KEGIATAN BELAJAR

A. Nurhayati, K. Kusnandar, N. Mega, Warisno
{"title":"ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TERINTEGRASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA SANGGAR KEGIATAN BELAJAR","authors":"A. Nurhayati, K. Kusnandar, N. Mega, Warisno","doi":"10.32550/teknodik.vi.793","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Analisis kebutuhan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan inovasi model pembelajaran berbasis TIK di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) ditinjau dari aspek infrastruktur TIK, kesiapan pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan di SKB, dukungan kebijakan, motivasi peserta didik, serta inovasi model pembelajaran yang memanfaatkan TIK. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) apa saja infrastruktur TIK minimal yang diperlukan untuk mengembangkan model pembelajaran inovatif berbasis TIK di SKB?; (2) bagaimana kesiapan pendidik dan peserta didik di SKB dalam pengembangan model pembelajaran inovatif berbasis TIK?; (3) bagaimana dukungan kebijakan dalam pemanfaatan TIK untuk pengembangan model pembelajaran inovatif?; (4) bagaimana tingkat motivasi belajar peserta didik?; (5) inovasi model pembelajaran TIK seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di SKB? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode campuran kuantititaf dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner daring, data diolah dengan menggunakan statistik deskriptif, kemudian dilakukan pendalaman data melalui diskusi terpumpun (FGD) secara daring. Pemilihan responden dilakukan secara purposive random sampling, pendalaman data dilakukan melalui teknik wawancara dan diskusi terpumpun secara daring. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan ketersediaan perangkat TIK dan jaringan di SKB telah tersedia dengan memadai. Kesiapan peserta didik dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran dapat dikatakan cukup. Namun di sisi lain, masih terdapat sejumlah kendala yang terkait dengan kurangnya keikutsertaan pamong atau tutor dalam mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi TIK untuk pembelajaran, kurangnya program pelatihan serta minimnya aktivitas forum tutor atau pamong dalam pembahasan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan TIK. Oleh karena itu inovasi model pembelajaran yang akan dikembangkan hendaknya sederhana, bermanfaat, dan menarik dengan menggunakan perangkat TIK yang dimiliki peserta didik dan pendidik, memadukan aktivitas tatap muka dan daring (blended), tugas mandiri, presentasi disertai tindak lanjut pada saat kehadiran, untuk mengakomodir karakteristik peserta didik, tutor/pamong di SKB, maupun kekhasan lingkungan pembelajaran. Model pembelajaran yang dikembangkan hendaknya dapat dimanfaatkan dengan aplikasi yang sudah dimiliki peserta didik dan mudah digunakan serta dapat memfasilitasi peserta didik untuk melakukan  pembelajaran di rumah atau di luar SKB","PeriodicalId":33229,"journal":{"name":"Jurnal Teknodik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknodik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32550/teknodik.vi.793","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Analisis kebutuhan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan inovasi model pembelajaran berbasis TIK di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) ditinjau dari aspek infrastruktur TIK, kesiapan pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan di SKB, dukungan kebijakan, motivasi peserta didik, serta inovasi model pembelajaran yang memanfaatkan TIK. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) apa saja infrastruktur TIK minimal yang diperlukan untuk mengembangkan model pembelajaran inovatif berbasis TIK di SKB?; (2) bagaimana kesiapan pendidik dan peserta didik di SKB dalam pengembangan model pembelajaran inovatif berbasis TIK?; (3) bagaimana dukungan kebijakan dalam pemanfaatan TIK untuk pengembangan model pembelajaran inovatif?; (4) bagaimana tingkat motivasi belajar peserta didik?; (5) inovasi model pembelajaran TIK seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di SKB? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode campuran kuantititaf dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner daring, data diolah dengan menggunakan statistik deskriptif, kemudian dilakukan pendalaman data melalui diskusi terpumpun (FGD) secara daring. Pemilihan responden dilakukan secara purposive random sampling, pendalaman data dilakukan melalui teknik wawancara dan diskusi terpumpun secara daring. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan ketersediaan perangkat TIK dan jaringan di SKB telah tersedia dengan memadai. Kesiapan peserta didik dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran dapat dikatakan cukup. Namun di sisi lain, masih terdapat sejumlah kendala yang terkait dengan kurangnya keikutsertaan pamong atau tutor dalam mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi TIK untuk pembelajaran, kurangnya program pelatihan serta minimnya aktivitas forum tutor atau pamong dalam pembahasan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan TIK. Oleh karena itu inovasi model pembelajaran yang akan dikembangkan hendaknya sederhana, bermanfaat, dan menarik dengan menggunakan perangkat TIK yang dimiliki peserta didik dan pendidik, memadukan aktivitas tatap muka dan daring (blended), tugas mandiri, presentasi disertai tindak lanjut pada saat kehadiran, untuk mengakomodir karakteristik peserta didik, tutor/pamong di SKB, maupun kekhasan lingkungan pembelajaran. Model pembelajaran yang dikembangkan hendaknya dapat dimanfaatkan dengan aplikasi yang sudah dimiliki peserta didik dan mudah digunakan serta dapat memfasilitasi peserta didik untuk melakukan  pembelajaran di rumah atau di luar SKB
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
信息通信一体化技术开发模式的发展分析
这种需求的分析旨在确定学习者活动领域(SKB)以创新为基础的学习模式的必要性,这些基础设施、教育准备、学习者和教育工作者在SKB、政策支持、学习者动机和利用TIK的学习模式的创新方面。本研究涉及的问题:(1)发展SKB的创新学习模式所需的最少的TIK基础设施是什么?(2) SKB的教育工作者和学习者如何准备建立一种基于TIK的创新学习模式?(3)如何支持创新学习模式发展的利用政策?4)学习者的动力水平如何?(5)什么样的实践学习模式创新符合SKB的学习需求?本研究是一种基于quantititaf和定性方法混合数据收集的定性研究。数据收集是通过在线问卷调查、通过描述性统计数据进行的,然后通过在线上的深入讨论进行数据挖掘。选择受访者的人是随机抽样的,数据挖掘是通过在线采访和简短的讨论来进行的。需求分析结果表明,SKB中现有的打字机和网络的可用性是充分的。对学习者在学习中运用的准备就足够了。但另一方面,也存在一些障碍,这些障碍涉及缺乏帮助学生参加增加学习能力活动的障碍,缺乏培训计划,缺乏利用TIK来讨论学习创新的论坛活动。因此会发展的创新学习模式,应该用打字机设备简单、有益和有趣的学习者和教育者,结合面对面和在线活动(混合),独立演讲,再加上后续任务时,可容纳学习者的特征的存在,在SKB - pamong家教,学习环境和特点。开发的学习模式应该利用学习者已经拥有的和容易使用的应用程序,并可以促进学习者在家庭或SKB之外进行学习
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
33
审稿时长
5 weeks
期刊最新文献
Evaluation of the Implementation of the Meaningful Learning Learning Model Based on Educational TV for High School Level EFFORTS TO IMPROVE TEACHER COMPETENCE IN UTILIZING CANVA DIGITAL MEDIA IN LEARNING THROUGH IHT AT SDN SYEKH TUBAGUS ABDULLAH, TASIKMALAYA CITY Penerapan Model Megacita pada pembelajaran PPKn di SD Negeri Keputran 1 Yogyakarta ANALISIS MINAT MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN APLIKASI CHATBOT PADA MATA KULIAH AKUNTANSI Developing Interactive Digital Modules on Discovery Learning to Improve Students Learning Interest
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1