{"title":"Dampak perubahan tutupan lahan terhadap suhu permukaan di Perkotaan Temanggung: Menuju realisasi program infrastruktur hijau","authors":"Hendra Sumaryana, Imam Buchori, Anang Wahyu Sejati","doi":"10.22146/mgi.70978","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Urbanisasi membawa pengaruh yang besar pada lingkungan perkotaan, salah satunya adalah perubahan guna lahan yang memengaruhi perubahan iklim seperti kenaikan suhu permukaan di perkotaan atau Surface Urban Heat Islands (SUHI). Penelitian di Perkotaan Temanggung untuk melihat dampak fenomena SUHI, menemukenali ancaman dan respon yang tepat dalam penanganannya. Analisis spasial dengan SIG yang dilakukan antara lain klasifikasi, overlay, dan digital image processing. Hasil penelitian menunjukan Infrastruktur Hijau (IH) yang sudah ada belum dapat menurunkan SUHI secara optimal. Didapat kawasan terbangun bertambah seluas 98,29 atau naik 22% di wilayah penelitian pada priode 2013 – 2020, sehingga mengakibatkan kenaikan suhu permukaan. Wilayah yang mengalami kenaikan suhu permukaan diatas 30 °C bertambah 84,96 ha atau naik 268 % dibandingkan pada tahun 2013. .Hal ini mengindikasikan bahwa pengembangan Infrastruktur Hijau (IH) masih harus terus dilakukan. Penelitian ini membuktikan bahwa untuk menjamin kota yang berkelanjutan, perencanaan IH harus menjadi program prioritas. Abstract Urbanization has a big influence on the urban environment, one of which is land use changes that affect climate change such as the increase in Surface Urban Heat Islands (SUHI). Based on the impact and the urgency of this phenomenon, this study aims to identify threats and appropriate responses in handling them. Spatial analysis in GIS carried out include classification, Overlay, and Digital Image Processing. The results show that the existing Green Infrastructure (IH) has not been able to reduce SUHI. It was found that the built area increased by 98.29 or increased by 22% in the research area in the 2013 - 2020 period, resulting in an increase in surface temperature. Areas experiencing a high increase in surface temperature above 30 ° C increased by 84.96 ha or an increase of 268% compared to 2013.. This indicates that the development of Green Infrastructure (GI) still has to be carried out. This research proves that to ensure a sustainable city, GI planning must be a priority program.","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Geografi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/mgi.70978","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstrak Urbanisasi membawa pengaruh yang besar pada lingkungan perkotaan, salah satunya adalah perubahan guna lahan yang memengaruhi perubahan iklim seperti kenaikan suhu permukaan di perkotaan atau Surface Urban Heat Islands (SUHI). Penelitian di Perkotaan Temanggung untuk melihat dampak fenomena SUHI, menemukenali ancaman dan respon yang tepat dalam penanganannya. Analisis spasial dengan SIG yang dilakukan antara lain klasifikasi, overlay, dan digital image processing. Hasil penelitian menunjukan Infrastruktur Hijau (IH) yang sudah ada belum dapat menurunkan SUHI secara optimal. Didapat kawasan terbangun bertambah seluas 98,29 atau naik 22% di wilayah penelitian pada priode 2013 – 2020, sehingga mengakibatkan kenaikan suhu permukaan. Wilayah yang mengalami kenaikan suhu permukaan diatas 30 °C bertambah 84,96 ha atau naik 268 % dibandingkan pada tahun 2013. .Hal ini mengindikasikan bahwa pengembangan Infrastruktur Hijau (IH) masih harus terus dilakukan. Penelitian ini membuktikan bahwa untuk menjamin kota yang berkelanjutan, perencanaan IH harus menjadi program prioritas. Abstract Urbanization has a big influence on the urban environment, one of which is land use changes that affect climate change such as the increase in Surface Urban Heat Islands (SUHI). Based on the impact and the urgency of this phenomenon, this study aims to identify threats and appropriate responses in handling them. Spatial analysis in GIS carried out include classification, Overlay, and Digital Image Processing. The results show that the existing Green Infrastructure (IH) has not been able to reduce SUHI. It was found that the built area increased by 98.29 or increased by 22% in the research area in the 2013 - 2020 period, resulting in an increase in surface temperature. Areas experiencing a high increase in surface temperature above 30 ° C increased by 84.96 ha or an increase of 268% compared to 2013.. This indicates that the development of Green Infrastructure (GI) still has to be carried out. This research proves that to ensure a sustainable city, GI planning must be a priority program.