Partisipasi Pemuda Dalam Berkembangnya Desa Wisata Guna Meningkatkan Ketahanan Sosial Budaya Masyarakat Desa (Studi di Desa Wisata Batubulan, Sukawati, Gianyar, Bali)

A. O. Suradiva, Muhamad Muhamad, Saryani Saryani
{"title":"Partisipasi Pemuda Dalam Berkembangnya Desa Wisata Guna Meningkatkan Ketahanan Sosial Budaya Masyarakat Desa (Studi di Desa Wisata Batubulan, Sukawati, Gianyar, Bali)","authors":"A. O. Suradiva, Muhamad Muhamad, Saryani Saryani","doi":"10.22146/jkn.38371","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTThe development of tourism in Bali cannot be separated from the life of indigenous society which is affected by arts and cultural. One of the developing concept for tourism, especially in bali region is “Tourist Village”.within this concept, there are expectation that tourism can be spread evenly throughout the region. The youth has a important role in the development of tourism village, because they are the actors who will bring progress to each of their region. This research aims to examine the participation of youth in the development of tourist village to improving socio cultural resilience of village societies. This study use mix methods or descriptive method with concurrent procedure mixture methods which combine qualitative and qualitative approach. Basically, the determination sample was chosen by purposive sampling using criteria based on opinion. The data were collected using in depth interview and using questionnaire with assessment scale summated ratings model rating scale likert. Interview of the informant were determined through purposive sampling, while questionnaire respondents determined with the representation of population numbers through the slovin formula. The analysis of research will be using interactive Miles and Huberman for qualitative data and inferential statistical techniques (statistics probability) for quantitative data. The research has results that youth is a supporting actor in the management of tourist village in the Batubulan village. Youth participations are at the tokenism rate with an average 61%. The social and cultural life of the origin societies Batubulan village is became the main factor of tourism in this village. The indigenous life of youth and their organizations were proved to actualize socio cultural resilience. Socio cultural resilience was formed through the preservation of dynamically socio culture itself by protecting, developing, and utilizing local socio cultural tourism activities. ABSTRAKPerkembangan pariwisata di Bali tidak terlepas dari kehidupan masyarakat adat dengan seni dan budaya yang melekat di dalamnya. Desa wisata menjadi konsep yang berkembang belakangan ini yang diharapkan menjadi salah satu cara agar pariwisata bisa dinikmati secara merata di seluruh wilayah khususnya di Bali. Pemuda menjadi sangat penting dalam pengembangan desa wisata karena mereka merupakan aktor yang akan membawa kemajuan kedepannya untuk desa wisata di setiap wilayah mereka masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi pemuda dan upaya mereka dalam pengembangan desa wisata guna meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat desa. Penelitian ini menggunakan mix methods atau metode deskriptif dengan prosedur metode campuran konkuren yang mengkombinasikan pendekatan kualitatif dengan kuantitatif. Penentuan informan dipilih berdasarkan purposive sampling dengan menggunakan kriteria berdasarkan pertimbangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi, kepustakaan, internet dan kuesioner skala penilaian summated ratings model rating scale likert. Responden kuesioner ditentukan melalui perwakilan jumlah populasi melalui rumus slovin. Analisis data penelitian menggunakan interaktif Miles dan Huberman untuk data kualitatif dan teknik statistik inferensial (statistik probabilitas) untuk data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemuda hanya sebagai aktor pendukung dalam pengelolaan desa wisata di Desa Batubulan. Partisipasi pemuda berada pada tingkat partisipasi tokenism dengan bobot rata-rata sebesar 61,4%. Kehidupan sosial budaya masyarakat asli Desa Batubulan menjadi faktor utama pariwisata di Desa Wisata Batubulan. Pemuda dengan kehidupan masyarakat adat serta organisasi yang menjadi wadah terbukti mampu mewujudkan ketahanan sosial budaya. Ketahanan sosial budaya secara dinamis lahir dan terbentuk melalui pelestarian sosial budaya dengan cara melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan potensi sosial budaya lokal melalui aktifitas pariwisata. ","PeriodicalId":31252,"journal":{"name":"Jurnal Ketahanan Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ketahanan Nasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jkn.38371","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 6

Abstract

ABSTRACTThe development of tourism in Bali cannot be separated from the life of indigenous society which is affected by arts and cultural. One of the developing concept for tourism, especially in bali region is “Tourist Village”.within this concept, there are expectation that tourism can be spread evenly throughout the region. The youth has a important role in the development of tourism village, because they are the actors who will bring progress to each of their region. This research aims to examine the participation of youth in the development of tourist village to improving socio cultural resilience of village societies. This study use mix methods or descriptive method with concurrent procedure mixture methods which combine qualitative and qualitative approach. Basically, the determination sample was chosen by purposive sampling using criteria based on opinion. The data were collected using in depth interview and using questionnaire with assessment scale summated ratings model rating scale likert. Interview of the informant were determined through purposive sampling, while questionnaire respondents determined with the representation of population numbers through the slovin formula. The analysis of research will be using interactive Miles and Huberman for qualitative data and inferential statistical techniques (statistics probability) for quantitative data. The research has results that youth is a supporting actor in the management of tourist village in the Batubulan village. Youth participations are at the tokenism rate with an average 61%. The social and cultural life of the origin societies Batubulan village is became the main factor of tourism in this village. The indigenous life of youth and their organizations were proved to actualize socio cultural resilience. Socio cultural resilience was formed through the preservation of dynamically socio culture itself by protecting, developing, and utilizing local socio cultural tourism activities. ABSTRAKPerkembangan pariwisata di Bali tidak terlepas dari kehidupan masyarakat adat dengan seni dan budaya yang melekat di dalamnya. Desa wisata menjadi konsep yang berkembang belakangan ini yang diharapkan menjadi salah satu cara agar pariwisata bisa dinikmati secara merata di seluruh wilayah khususnya di Bali. Pemuda menjadi sangat penting dalam pengembangan desa wisata karena mereka merupakan aktor yang akan membawa kemajuan kedepannya untuk desa wisata di setiap wilayah mereka masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi pemuda dan upaya mereka dalam pengembangan desa wisata guna meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat desa. Penelitian ini menggunakan mix methods atau metode deskriptif dengan prosedur metode campuran konkuren yang mengkombinasikan pendekatan kualitatif dengan kuantitatif. Penentuan informan dipilih berdasarkan purposive sampling dengan menggunakan kriteria berdasarkan pertimbangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi, kepustakaan, internet dan kuesioner skala penilaian summated ratings model rating scale likert. Responden kuesioner ditentukan melalui perwakilan jumlah populasi melalui rumus slovin. Analisis data penelitian menggunakan interaktif Miles dan Huberman untuk data kualitatif dan teknik statistik inferensial (statistik probabilitas) untuk data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemuda hanya sebagai aktor pendukung dalam pengelolaan desa wisata di Desa Batubulan. Partisipasi pemuda berada pada tingkat partisipasi tokenism dengan bobot rata-rata sebesar 61,4%. Kehidupan sosial budaya masyarakat asli Desa Batubulan menjadi faktor utama pariwisata di Desa Wisata Batubulan. Pemuda dengan kehidupan masyarakat adat serta organisasi yang menjadi wadah terbukti mampu mewujudkan ketahanan sosial budaya. Ketahanan sosial budaya secara dinamis lahir dan terbentuk melalui pelestarian sosial budaya dengan cara melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan potensi sosial budaya lokal melalui aktifitas pariwisata. 
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
青年参与发展旅游村以促进农村社会的社会文化适应(巴厘岛巴图月、苏格瓦蒂、詹亚尔旅游村的研究)
巴厘岛旅游业的发展离不开受艺术和文化影响的土著社会生活。旅游业的发展理念之一,特别是在巴厘岛地区,是“旅游村”。在这个理念中,人们期望旅游业能够在整个地区均匀分布。青年在旅游村的发展中发挥着重要作用,因为他们是将为每个地区带来进步的行动者。本研究旨在考察青年对旅游村发展的参与,以提高乡村社会的社会文化韧性。本研究采用定性与定性相结合的混合方法或描述性方法与并行程序混合方法。基本上,测定样品是根据意见通过有目的的抽样标准选择的。数据采用深度访谈法和问卷调查法收集,问卷采用评估量表汇总评分模型评分量表等。对举报人的访谈是通过有目的的抽样来确定的,而问卷调查对象则是通过slovin公式来确定人口数量的代表性。研究分析将使用互动Miles和Huberman进行定性数据分析,使用推断统计技术(统计概率)进行定量数据分析。研究表明,青年是巴图布兰旅游村管理的配角。青年的参与率是象征性的,平均为61%。巴图布兰村的社会文化生活成为该村旅游的主要因素。事实证明,青年及其组织的土著生活实现了社会文化复原力。社会文化韧性是通过保护、发展和利用当地社会文化旅游活动来保护动态的社会文化本身而形成的。〔UNK〕ABSTRAKTraveldevelopment在巴厘岛并没有被排除在具有艺术和文化的传统社会的生活之外。旅游村已经成为一个最近发展起来的概念,预计它将成为游客在整个地区充分享受的一种方式,尤其是在巴厘岛。年轻人在旅游村的发展中变得非常重要,因为他们是将为每个地区的旅游村带来进步的行动者。本研究旨在了解年轻人参与乡村旅游发展的情况及其努力,以提高乡村社会的社会可持续性。本研究使用混合方法或描述性方法,以及结合定性和定量方法的竞争性混合方法。根据有目的的抽样,使用基于考虑的标准选择的举报人的定义。数据收集技术是通过深入访谈、观察、文献研究、图书馆、互联网和凝聚力量表进行的。凝聚力反应是通过斯洛文情结对人群的表征来确定的。研究数据的分析使用Miles和Huberman交互式定性数据和推断统计技术(概率统计)定量数据。研究表明,年轻人在巴图布兰村的乡村旅游管理中同样是支持者。年轻人的参与率达到了象征主义的水平,平均波波头为61.4%。巴图布兰村土著居民的社会生活成为巴图布兰村旅游的主要因素。年轻人生活在一个习惯社会和一个已被证明有能力制造文化抵抗的组织中。文化社会可持续性是通过文化社会恢复而动态产生和形成的,目的是通过旅游活动保护、开发和开发当地文化的社会潜力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
14
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Pergeseran Strategi Indonesia Dalam Sengketa Dengan Tiongkok Antara Tahun 2009 Dan 2022 Serta Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah Di Perairan Natuna Utara Dampak Optimasi Pemanfaatan Plts Terhadap Ketahanan Energi Satuan Di Kodam Xii/Tpr Peran LSM Dalam Penanggulangan Kekeringan dan Implikasinya Bagi Ketahanan Wilayah Di Kapanewon Nglipar Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Studi Pada Yayasan Wahana Mandiri Indonesia) Dependensi Positif Antara Indonesia-Amerika Serikat Dalam Penguatan Ketahanan Militer Pasca Embargo Militer Tahun 2005 Pelibatan TNI AD Dalam Penanggulangan Bencana Erupsi Gunungapi Semeru Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah (Studi Di Kodim 0821/Lumajang Dan Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1