Syarifuddin Kadir, Ichsan Ridwan, N. Nurlina, Hanif Faisol, Badaruddin Badaruddin, Nur Syifa Yarnie, Y. Pratiwi
{"title":"INFILTRASI PADA BERBAGAI TUTUPAN LAHAN DAS TABUNIO DAN MALUKA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN","authors":"Syarifuddin Kadir, Ichsan Ridwan, N. Nurlina, Hanif Faisol, Badaruddin Badaruddin, Nur Syifa Yarnie, Y. Pratiwi","doi":"10.20527/jht.v10i3.14976","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tutupan lahan dapat mempengaruhi sifat fisik tanah yang berhubungan dengan laju, kapasitas dan volume infiltrasi pada suatu lahan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahuilajuinfiltrasisertamenganalisisbesarvolumedankapasitasinfiltrasi padabebagaitutupanlahan untuk merumuskan dan mengevaluasi kerentanan lingkungan di DAS Tabunio dan DAS Maluka. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Sub DAS Amparo Kecil DAS Tabunio dan Sub DAS Bati-Bati DAS Maluka Provinsi Kalimantan Selatan.Peralatan utama yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah double ring infiltrometer, GPS (Global Positioning System), aplikasi GIS (Geographic Information System) untuk mengetahui kapasitas dan volume infiltrasi masing masing unit lahan. Sub DAS Amparo Kecil DAS Tabunio terlihat bahwa kerentanan lingkungan yaitu: a) Kapasitas infiltrasi tertinggi terdapat pada lahan hutan sekunder muda yaitu 334,92 mm/jam dan volume infiltrasi tertinggi terdapat pada tutupan lahan hutan sekunder tua yaitu 307,37 mm3, sedangkan kapasitas dan volume infiltrasi terendah terdapat pada tutupan lahan semak belukar yaitu 49,12 mm/jam dan 27,85 mm3. b) Kerentanan lingkungan pada tutupan lahan semak belukar dengan laju infiltrasi 28,33 mm/jam, kapasitas 49,12 mm/jam dan volume infiltrasi 27,85 mm3Tutupan lahan dapat mempengaruhi sifat fisik tanah yang berhubungan dengan laju, kapasitas dan volume infiltrasi pada suatu lahan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahuilajuinfiltrasisertamenganalisisbesarvolumedankapasitasinfiltrasi padabebagaitutupanlahan untuk merumuskan dan mengevaluasi kerentanan lingkungan di DAS Tabunio dan DAS Maluka. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Sub DAS Amparo Kecil DAS Tabunio dan Sub DAS Bati-Bati DAS Maluka Provinsi Kalimantan Selatan.Peralatan utama yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah double ring infiltrometer, GPS (Global Positioning System), aplikasi GIS (Geographic Information System) untuk mengetahui kapasitas dan volume infiltrasi masing masing unit lahan. Sub DAS Amparo Kecil DAS Tabunio terlihat bahwa kerentanan lingkungan yaitu: a) Kapasitas infiltrasi tertinggi terdapat pada lahan hutan sekunder muda yaitu 334,92 mm/jam dan volume infiltrasi tertinggi terdapat pada tutupan lahan hutan sekunder tua yaitu 307,37 mm3, sedangkan kapasitas dan volume infiltrasi terendah terdapat pada tutupan lahan semak belukar yaitu 49,12 mm/jam dan 27,85 mm3. b) Kerentanan lingkungan pada tutupan lahan semak belukar dengan laju infiltrasi 28,33 mm/jam, kapasitas 49,12 mm/jam dan volume infiltrasi 27,85 mm3","PeriodicalId":17696,"journal":{"name":"Jurnal Hutan Tropis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hutan Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jht.v10i3.14976","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tutupan lahan dapat mempengaruhi sifat fisik tanah yang berhubungan dengan laju, kapasitas dan volume infiltrasi pada suatu lahan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahuilajuinfiltrasisertamenganalisisbesarvolumedankapasitasinfiltrasi padabebagaitutupanlahan untuk merumuskan dan mengevaluasi kerentanan lingkungan di DAS Tabunio dan DAS Maluka. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Sub DAS Amparo Kecil DAS Tabunio dan Sub DAS Bati-Bati DAS Maluka Provinsi Kalimantan Selatan.Peralatan utama yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah double ring infiltrometer, GPS (Global Positioning System), aplikasi GIS (Geographic Information System) untuk mengetahui kapasitas dan volume infiltrasi masing masing unit lahan. Sub DAS Amparo Kecil DAS Tabunio terlihat bahwa kerentanan lingkungan yaitu: a) Kapasitas infiltrasi tertinggi terdapat pada lahan hutan sekunder muda yaitu 334,92 mm/jam dan volume infiltrasi tertinggi terdapat pada tutupan lahan hutan sekunder tua yaitu 307,37 mm3, sedangkan kapasitas dan volume infiltrasi terendah terdapat pada tutupan lahan semak belukar yaitu 49,12 mm/jam dan 27,85 mm3. b) Kerentanan lingkungan pada tutupan lahan semak belukar dengan laju infiltrasi 28,33 mm/jam, kapasitas 49,12 mm/jam dan volume infiltrasi 27,85 mm3Tutupan lahan dapat mempengaruhi sifat fisik tanah yang berhubungan dengan laju, kapasitas dan volume infiltrasi pada suatu lahan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahuilajuinfiltrasisertamenganalisisbesarvolumedankapasitasinfiltrasi padabebagaitutupanlahan untuk merumuskan dan mengevaluasi kerentanan lingkungan di DAS Tabunio dan DAS Maluka. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Sub DAS Amparo Kecil DAS Tabunio dan Sub DAS Bati-Bati DAS Maluka Provinsi Kalimantan Selatan.Peralatan utama yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah double ring infiltrometer, GPS (Global Positioning System), aplikasi GIS (Geographic Information System) untuk mengetahui kapasitas dan volume infiltrasi masing masing unit lahan. Sub DAS Amparo Kecil DAS Tabunio terlihat bahwa kerentanan lingkungan yaitu: a) Kapasitas infiltrasi tertinggi terdapat pada lahan hutan sekunder muda yaitu 334,92 mm/jam dan volume infiltrasi tertinggi terdapat pada tutupan lahan hutan sekunder tua yaitu 307,37 mm3, sedangkan kapasitas dan volume infiltrasi terendah terdapat pada tutupan lahan semak belukar yaitu 49,12 mm/jam dan 27,85 mm3. b) Kerentanan lingkungan pada tutupan lahan semak belukar dengan laju infiltrasi 28,33 mm/jam, kapasitas 49,12 mm/jam dan volume infiltrasi 27,85 mm3
土壤凝块会影响土壤的物理性质,这取决于土壤的速度、容量和体积。这项研究的目的是确定筛查结果的本质本质和渗透物质的能力,以形成和评估达斯塔布里奥和达斯·马卢卡的环境脆弱性。研究活动在加里曼丹南部省的Sub DAS Amparo DAS Tabunio和Sub DAS bati ma卢卡进行。本研究方法使用的主要工具是双环入职仪、全球定位系统、地理信息系统,以确定每个地面单位的容量和体积。表明潜艇小Amparo Tabunio河流域河流域环境脆弱性:a)最高的渗透能力在于年轻即334.92毫米/小时和次要林地最高音量渗透挡板上有继发性林地老即307.37 mm3,而最低的渗透能力和音量挡板上有灌木的土地即49.12毫米/小时和27.85 mm3。b)环境脆性,以2833毫米/小时的混合性为28.12毫米/小时,含水量为27.12毫米/小时,含水量为27.85毫米,含水量为27.85毫米,可影响土地的物理性质,而土壤的速度、容量和体积与土地的混合性有关。这项研究的目的是确定筛查结果的本质本质和渗透物质的能力,以形成和评估达斯塔布里奥和达斯·马卢卡的环境脆弱性。研究活动在加里曼丹南部省的Sub DAS Amparo DAS Tabunio和Sub DAS bati ma卢卡进行。本研究方法使用的主要工具是双环入职仪、全球定位系统、地理信息系统,以确定每个地面单位的容量和体积。表明潜艇小Amparo Tabunio河流域河流域环境脆弱性:a)最高的渗透能力在于年轻即334.92毫米/小时和次要林地最高音量渗透挡板上有继发性林地老即307.37 mm3,而最低的渗透能力和音量挡板上有灌木的土地即49.12毫米/小时和27.85 mm3。b)环境脆化,以2833毫米/小时的渗透速度覆盖灌木丛,容纳49.12毫米/小时,体积为277.85 mm3