HUBUNGAN KETERSEDIAAN PANGAN KELUARGA MISKIN, ASUPAN PROTEIN, DAN ZINK DENGAN PERTUMBUHAN ANAK UMUR 12-24 BULAN PADA SIKLUS 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN

Norma Budi Aryati, Diffah Hanim, E. Sulaeman
{"title":"HUBUNGAN KETERSEDIAAN PANGAN KELUARGA MISKIN, ASUPAN PROTEIN, DAN ZINK DENGAN PERTUMBUHAN ANAK UMUR 12-24 BULAN PADA SIKLUS 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN","authors":"Norma Budi Aryati, Diffah Hanim, E. Sulaeman","doi":"10.22435/mgmi.v9i2.592","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nLatar Belakang. Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah periode emas pertumbuhan seorang anak. Pada periode ini dibutuhkan gizi yang seimbang dan tepat. Gizi seimbang pada 1000 HPK terkait dengan ketersediaan pangan rumah tangga. Keadaan sosial ekonomi keluarga akan berpengaruh terhadap kualitas maupun kuantitas bahan makanan yang dikonsumsi keluarga. Kurangnya variasi dan jumlah makanan yang dikonsumsi terutama bahan pangan yang berfungsi untuk menunjang pertumbuhan seperti sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral akan meningkatkan risiko kekurangan gizi yang berdampak pada pertumbuhan anak. Tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan ketersediaan pangan keluarga miskin, asupan protein, dan zink dengan pertumbuhan anak bawah dua tahun pada siklus 1000 HPK. Metode. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik yang dilaksanakan di Kabupaten Sukoharjo yang meliputi tiga wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Sukoharjo, Mojolaban, dan Baki dengan desain potong lintang. Subjek penelitian adalah anak bawah dua tahun (baduta) umur 12-24 bulan dari keluarga miskin menurut data kecamatan atau desa sebanyak 130 anak. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara ketersediaan pangan keluarga miskin dengan pertumbuhan pada anak bawah dua tahun (baduta) (p=0,923). Ada hubungan bermakna antara asupan protein dan zink dengan pertumbuhan pada anak baduta (p=0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa asupan zink yang cukup secara signifikan mampu meningkatkan peluang 1,521 kali seorang anak tumbuh baik sesuai grafik pertumbuhan WHO. Kesimpulan. Ketersediaan pangan keluarga miskin yang memiliki anak umur 12-24 bulan di Kabupaten Sukoharjo sebagian besar dalam keadaan terjamin, namun asupan protein dan zink pada anak baduta masih kurang dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian anak umur 12-24 bulan. Anak baduta yang mendapatkan cukup asupan zink memiliki peluang 1,521 kali mengalami pertumbuhan baik sesuai dengan grafik standar WHO di KMS.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Mikro Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v9i2.592","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang. Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah periode emas pertumbuhan seorang anak. Pada periode ini dibutuhkan gizi yang seimbang dan tepat. Gizi seimbang pada 1000 HPK terkait dengan ketersediaan pangan rumah tangga. Keadaan sosial ekonomi keluarga akan berpengaruh terhadap kualitas maupun kuantitas bahan makanan yang dikonsumsi keluarga. Kurangnya variasi dan jumlah makanan yang dikonsumsi terutama bahan pangan yang berfungsi untuk menunjang pertumbuhan seperti sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral akan meningkatkan risiko kekurangan gizi yang berdampak pada pertumbuhan anak. Tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan ketersediaan pangan keluarga miskin, asupan protein, dan zink dengan pertumbuhan anak bawah dua tahun pada siklus 1000 HPK. Metode. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik yang dilaksanakan di Kabupaten Sukoharjo yang meliputi tiga wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Sukoharjo, Mojolaban, dan Baki dengan desain potong lintang. Subjek penelitian adalah anak bawah dua tahun (baduta) umur 12-24 bulan dari keluarga miskin menurut data kecamatan atau desa sebanyak 130 anak. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara ketersediaan pangan keluarga miskin dengan pertumbuhan pada anak bawah dua tahun (baduta) (p=0,923). Ada hubungan bermakna antara asupan protein dan zink dengan pertumbuhan pada anak baduta (p=0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa asupan zink yang cukup secara signifikan mampu meningkatkan peluang 1,521 kali seorang anak tumbuh baik sesuai grafik pertumbuhan WHO. Kesimpulan. Ketersediaan pangan keluarga miskin yang memiliki anak umur 12-24 bulan di Kabupaten Sukoharjo sebagian besar dalam keadaan terjamin, namun asupan protein dan zink pada anak baduta masih kurang dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian anak umur 12-24 bulan. Anak baduta yang mendapatkan cukup asupan zink memiliki peluang 1,521 kali mengalami pertumbuhan baik sesuai dengan grafik standar WHO di KMS.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
较低的家庭食品供应、蛋白质摄入量和锌与12-24个月儿童生长的关系,在生命的第1000个周期
ABSTRAK背景。一千个生命的第一天(HPK)是孩子成长的黄金时期。在这个时期,我们需要一个平衡和准确的指南。Gizi的重量为1000 HPK,与家庭食品供应有关。家庭的社会经济状况将影响家庭所消费食物的质量和数量。缺乏变化和摄入的食物量,尤其是蛋白质来源、脂肪、维生素和矿物质等减缓生长的食物,会增加缺乏营养影响儿童生长的风险。目标该研究的目的是分析家庭食物供应不足、蛋白质摄入和锌与1000 HPK周期中两岁以下儿童生长之间的关系。方法这项研究是在Sukoharjo内阁进行的一项观察性分析研究,涵盖了三个紧急区域,即Sukoharjo's、Mojolaban和Baki's,采用了横截面设计。根据紧急情况数据,受试者是一个12-24个月的两岁以下儿童(小丑),来自一个贫困家庭或一个有130名儿童的村庄。后果研究表明,贫困家庭食物的供应与两岁以下儿童(小丑)的成长之间没有显著关系(p=0.923)。蛋白质和锌的摄入与小丑的生长之间存在关系(p=0.000)。多因素分析表明,根据世界卫生组织的生长图,足够显著的锌摄入可以增加1521倍的儿童生长良好的机会。结论。Sukoharjo内阁中有一个12-24个月大的孩子,他们的贫困家庭食物的供应在很大程度上得到了保证,但小丑的蛋白质和锌摄入量仍然低于Gizi(AKG)12-24月大儿童的每日摄入量。根据世界卫生组织在KMS的标准图表,摄入足够锌的小丑有1521倍的良好生长机会。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
8 weeks
期刊最新文献
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS TINGGI POTASSIUM IODIDE (KI) TERHADAP FUNGSI TIROID, THYROID PEROXIDASE ANTIBODY (TPOAb), DAN BERAT BADAN PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR HIPOTIROID PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG MULTIGIZI (TUMIZ) TERHADAP DAYA TERIMA DAN KADAR GIZI MIKRO NUGET SUPLEMENTASI VITAMIN A PADA ANAK USIA 6–59 BULAN DI INDONESIA: DISTRIBUSI DAN PERSPEKTIF SPASIAL HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN HIPERTIROID PADA WANITA USIA SUBUR KANDUNGAN GIZI DAN TINGKAT KESUKAAN NUGET LELE DENGAN SUBSTITUSI KACANG MERAH, BROKOLI, DAN LABU KUNING
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1