Laju dekomposisi bangkai mencit (Mus musculus) yang dikubur selama empat minggu pada media tanah humus, kapur, dan pasir pantai

Cakra Diarsa, I. K. Junitha, I. K. Sundra
{"title":"Laju dekomposisi bangkai mencit (Mus musculus) yang dikubur selama empat minggu pada media tanah humus, kapur, dan pasir pantai","authors":"Cakra Diarsa, I. K. Junitha, I. K. Sundra","doi":"10.24843/jbiounud.2022.v26.i01.p08","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dekomposisi bangkai terjadi segera setelah organisme mati mulai dari dekomposisi tingkat jaringan hingga tingkat molekuler. Laju dekomposisi bangkai hewan yang dikubur dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor fisik, kimia, dan biologi dari media yang digunakan mengubur bangkai. Faktor fisik berupa struktur, porositas, dan kelembaban dari media. Faktor kimia berupa pH, konsentrasi natrium, nutrien, dan oksigen yang terkandung pada media penguburan. Faktor biologi berupa jumlah dan komposisi dari koloni bakteri, invertebrata, dan flora yang hidup pada media. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan kecepatan dekomposisi bangkai pada media penguburan yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bangkai mencit sebanyak 36 ekor yang dikuburkan pada tiga media berbeda yaitu tanah humus, pasir pantai, dan tanah kapur di dalam toples plastik. Masing-masing sebanyak 12 toples diisi dengan media yang sama sebagai ulangan. Bangkai mencit diamati selama 28 hari dimana tiap tujuh hari dilakukan penimbangan terhadap berat bangkai mencit dengan timbangan digital dan kondisi fisik dari bangkai mencit dicatat dan diskoring. Laju dekomposisi bangkai mencit ditunjukkan dari perbedaan rata-rata penurunan berat bangkai mencit (%) tiap minggu pada masing-masing media. Metode analisis data dilakukan dengan uji ANOVA. Hasil dari penelitian didapatkan adanya perbedaan penurunan berat dan nilai skor kondisi fisik bangkai mencit pada tiap media penguburan. Kesimpulan penelitian ini adalah waktu dan perbedaan media penguburan berpengaruh pada penurunan berat dan nilai skoring kondisi fisik bangkai mencit.","PeriodicalId":53348,"journal":{"name":"Jurnal Biologi Udayana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Biologi Udayana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jbiounud.2022.v26.i01.p08","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Dekomposisi bangkai terjadi segera setelah organisme mati mulai dari dekomposisi tingkat jaringan hingga tingkat molekuler. Laju dekomposisi bangkai hewan yang dikubur dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor fisik, kimia, dan biologi dari media yang digunakan mengubur bangkai. Faktor fisik berupa struktur, porositas, dan kelembaban dari media. Faktor kimia berupa pH, konsentrasi natrium, nutrien, dan oksigen yang terkandung pada media penguburan. Faktor biologi berupa jumlah dan komposisi dari koloni bakteri, invertebrata, dan flora yang hidup pada media. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan kecepatan dekomposisi bangkai pada media penguburan yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bangkai mencit sebanyak 36 ekor yang dikuburkan pada tiga media berbeda yaitu tanah humus, pasir pantai, dan tanah kapur di dalam toples plastik. Masing-masing sebanyak 12 toples diisi dengan media yang sama sebagai ulangan. Bangkai mencit diamati selama 28 hari dimana tiap tujuh hari dilakukan penimbangan terhadap berat bangkai mencit dengan timbangan digital dan kondisi fisik dari bangkai mencit dicatat dan diskoring. Laju dekomposisi bangkai mencit ditunjukkan dari perbedaan rata-rata penurunan berat bangkai mencit (%) tiap minggu pada masing-masing media. Metode analisis data dilakukan dengan uji ANOVA. Hasil dari penelitian didapatkan adanya perbedaan penurunan berat dan nilai skor kondisi fisik bangkai mencit pada tiap media penguburan. Kesimpulan penelitian ini adalah waktu dan perbedaan media penguburan berpengaruh pada penurunan berat dan nilai skoring kondisi fisik bangkai mencit.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
尸体的腐烂速度被埋在土壤、石灰和沙滩介质中4周
一旦生物体死亡,从组织水平的分解到分子水平,尸体的分解就会发生。埋葬动物尸体的分解速度受到介质用于埋葬尸体的物理、化学和生物因素三种因素的影响。结构、舷窗和媒体湿度的物理因素。化学因子pH、钠浓度、营养和氧包含在介质中。生物因素包括活在介质中的细菌群、无脊椎动物和植物的数量和组成。这项研究的目的是确定不同介质中尸体分解速度的差异。这项研究是利用埋在三种不同媒介中包括腐殖质土壤、沙滩和塑料瓶中的石灰。每个罐子里装满了和申命记一样的媒体。观察尸体尸体观察28天,每7天就将其体重与数字砝码和胡须尸体的身体状况进行称重并处以禁赛。腐肉的分解速度反映在每一种媒体每周平均减少宿主体重的差异(%)上。数据分析方法是通过测试ANOVA进行的。研究发现,在每一种埋葬介质中,尸体的重量和价值分数都有所不同。这项研究的结论是,时间和不同的埋葬媒介影响体重减轻和对尸体尸体的生理状况的估计。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
14
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
Keanekaragaman polen sebagai sumber pakan lebah Trigona sp. di Desa Sukawening Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Keanekaragaman lalat buah (Bactrocera spp.) di Sumbawa Barat Bio efficacy of frog skin bacteria as biological control agents against chili anthracnose disease Ethnobotany of natural dyes of futus woven fabrics used by Dawan Tribe in North Central Timor Regency Botanical, ecology, phytochemical, bioactivity, and utilization of kelat oil (Syzygium myrtifolium Walp.) in Indonesia: A Review
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1