{"title":"MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM METODE BERCERITA","authors":"Mohammad Siddiq, Hartini Salama, Ahmad Khatib","doi":"10.32550/TEKNODIK.V24I2.496","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cerita atau dongeng semestinya berada pada posisi pertama dalam mendidik etika kepada anak. Mereka cenderung menyukai dan menikmatinya, baik dari segi ide, imajinasi, maupun peristiwa-peristiwanya. Jika hal ini dapat dilakukan dengan baik, cerita akan menjadi bagian dari seni yang disukai anak-anak, bahkan orang dewasa. Dalam hal pendidikan anak, khususnya tentang bercerita, p enting bagi orang tua dan guru untuk mem ilih cerita dan cara penyampaian ke pada anak -anak secara tepat . P erkembangan teknologi masa kini tentu dapat mendukung cara penyapaian cerita agar lebih menarik lagi bagi anak. Penelitian yang menggunakan pendekatan paradigma kualitatif dengan metod e telaah pustaka (literature study) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana memilih cerita, dan bagaimana cara menyampaikannya pada anak d engan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) . Berdasarkan kajian ini, dapat diketahui bahwa pe manfaat an TIK dalam men dukung p enyampaian cerita sekurangnya memiliki dua aspek , yaitu efek visual dan efek audio. Oleh karena itu, pencerita hendaknya dapat mempelajari bagaimana merancang dan memanfaatkan TIK tersebut secara optimal untuk menyampaikan cerita . Stories or tales should be in the first position in educating ethics to children. They tend to like and enjoy it, in terms of the idea s , imagination s , a s well as events. If this can be done well, stor y will be a part of the art that the children , and even the adults, love. In child education, especially in storytelling, i t is important for parents and teachers to choose stories and ways of delivering them to the children properly . The development of today’s technology can certainly support the ways of story telling to be more interesting to children . The objective of this r esearch is to get understanding on how to choose stories and on how to deliver them to the children by using Information and Communication Technology (ICT). This research applies qualitative paradigm approach with the method of literature study. Based on this study, the use of ICT in storytelling has at least two aspects, namely visual and audio effects. Therefore , the storytellers should be able to learn how to design and u se ICT to deliver stories optimally.","PeriodicalId":33229,"journal":{"name":"Jurnal Teknodik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknodik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32550/TEKNODIK.V24I2.496","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Cerita atau dongeng semestinya berada pada posisi pertama dalam mendidik etika kepada anak. Mereka cenderung menyukai dan menikmatinya, baik dari segi ide, imajinasi, maupun peristiwa-peristiwanya. Jika hal ini dapat dilakukan dengan baik, cerita akan menjadi bagian dari seni yang disukai anak-anak, bahkan orang dewasa. Dalam hal pendidikan anak, khususnya tentang bercerita, p enting bagi orang tua dan guru untuk mem ilih cerita dan cara penyampaian ke pada anak -anak secara tepat . P erkembangan teknologi masa kini tentu dapat mendukung cara penyapaian cerita agar lebih menarik lagi bagi anak. Penelitian yang menggunakan pendekatan paradigma kualitatif dengan metod e telaah pustaka (literature study) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana memilih cerita, dan bagaimana cara menyampaikannya pada anak d engan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) . Berdasarkan kajian ini, dapat diketahui bahwa pe manfaat an TIK dalam men dukung p enyampaian cerita sekurangnya memiliki dua aspek , yaitu efek visual dan efek audio. Oleh karena itu, pencerita hendaknya dapat mempelajari bagaimana merancang dan memanfaatkan TIK tersebut secara optimal untuk menyampaikan cerita . Stories or tales should be in the first position in educating ethics to children. They tend to like and enjoy it, in terms of the idea s , imagination s , a s well as events. If this can be done well, stor y will be a part of the art that the children , and even the adults, love. In child education, especially in storytelling, i t is important for parents and teachers to choose stories and ways of delivering them to the children properly . The development of today’s technology can certainly support the ways of story telling to be more interesting to children . The objective of this r esearch is to get understanding on how to choose stories and on how to deliver them to the children by using Information and Communication Technology (ICT). This research applies qualitative paradigm approach with the method of literature study. Based on this study, the use of ICT in storytelling has at least two aspects, namely visual and audio effects. Therefore , the storytellers should be able to learn how to design and u se ICT to deliver stories optimally.