{"title":"KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA BEBERAPA NEGERI DI KECAMATAN LEIHITU BARAT, KABUPATEN MALUKU TENGAH","authors":"Falensya Nampasnea, B. Seipalla","doi":"10.20527/jht.v11i2.16768","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk konservasi tradisional berbasis kearifan local dalam pengelolaan sumberdaya alam hayati serta manfaatnya dan kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam pengelolaan sumberdaya alam hayati berbasis kearifan lokal. Penelitian ini dilaksanakan pada Kecamatan Leihitu barat di Negeri Allang,Negeri Hatu dan Negeri Larike. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode purposive dengan menggunakan analisis kualitatif yaitu dengan melakukan deskripsi secara aktual dan akurat mengenai kearifan local masyarakat dalam mengelola sumberdaya alam hayati,Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah yaitu Teknik wawancara, observasi lapangan dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk-bentuk konservasi tradisional berbasis kearifan lokal pada negeri Allang, negeri hattu dan negeri Larike adalah sasi gereja, nanaku, matakao, dusun, tempat keramat, pamali dan tempat pamali.Kendala-kendala yang dihadapi dalam pengelolaan sumberdaya alam hayati adalah tekanan penduduk serta tingkat kesadaran yang dianggap kurang dalam pengelolaan sumber daya alam hayati terkhususnya hutan.","PeriodicalId":17696,"journal":{"name":"Jurnal Hutan Tropis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hutan Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jht.v11i2.16768","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk konservasi tradisional berbasis kearifan local dalam pengelolaan sumberdaya alam hayati serta manfaatnya dan kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam pengelolaan sumberdaya alam hayati berbasis kearifan lokal. Penelitian ini dilaksanakan pada Kecamatan Leihitu barat di Negeri Allang,Negeri Hatu dan Negeri Larike. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode purposive dengan menggunakan analisis kualitatif yaitu dengan melakukan deskripsi secara aktual dan akurat mengenai kearifan local masyarakat dalam mengelola sumberdaya alam hayati,Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah yaitu Teknik wawancara, observasi lapangan dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk-bentuk konservasi tradisional berbasis kearifan lokal pada negeri Allang, negeri hattu dan negeri Larike adalah sasi gereja, nanaku, matakao, dusun, tempat keramat, pamali dan tempat pamali.Kendala-kendala yang dihadapi dalam pengelolaan sumberdaya alam hayati adalah tekanan penduduk serta tingkat kesadaran yang dianggap kurang dalam pengelolaan sumber daya alam hayati terkhususnya hutan.