{"title":"Senam Jantung Sehat Seri-I 3 kali seminggu Meningkatkan Kebugaran Jasmani Lansia","authors":"Nita Fitria, Lynna Lydyana, Shelly Iskandar, Leonardo Lubis, Ambrosius Purba","doi":"10.17509/JPKI.V5I1.15741","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKPenurunan kebugaran jasmani berkontribusi terhadap angka kesakitan dan kematian lansia. Kebugaran jasmani seseorang yang berusia > 60 tahun ditentukan oleh tingkat kebugaran jasmani melalui Senam jantung Sehat Seri-I, namun aktivitasnya memerlukan frekuensi yang tepat agar tidak menimbulkan cedera olahraga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis frekuensi Senam jantung Sehat Seri-I yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental dengan pendekatan pre-test dan post-test design yang mengikutsertakan 27 lansia sehat dan rutin melakukan senam Jantung Sehat Seri-I yang tinggal di Panti Whreda. Subjek penelitian terbagi menjadi 3 kelompok berdasarkan frekuensi aktifitas senam per minggu yaitu 3,4, dan 5 kali seminggu selama 6 minggu. Peningkatan kebugaran jasmani ditentukan melalui jarak tempuh yang dilalui lansia setelah tes jalan 6 menit (six minutes test) pada minggu ke-1 dan ke-6. Perbedaan rata-rata jarak tempuh setelah dilakukan senam secara statistik dianalis menggunakan uji-t berpasanan dengan p-value <0,05 dinyatakan sebagai signifikan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kelompok lansia yang melakukan Senam Jantung Sehat Seri-I 3 kali seminggu memiliki rata-rata perbedaan jarak tempuh yang signifikan (mean difference = -106,0 ; p =0,009), sementara kelompok 4 dan 5 kali seminggu tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Penelitian ini memberikan bukti bahwa Senam Jantung Sehat Seri-I 3 kali seminggu meningkatkan kebugaran jasmani. Peneliti menyarankan kepada Kepala Panti untuk memprogramkan pelaksanaan Senam Jantung Sehat Seri-I frekuensi 3 kali seminggu kepada lansia sehat yang tinggal di panti. ABSTRACT Decreasing physical fitness contributes to the morbidity and mortality rates of the elderly. Physical fitness of a person aged> 60 years is determined by the level of physical fitness through a six minutes test.. Efforts to improve physical fitness levels are needed for sports, one of which is Senam Jantung Sehat Seri-I, which takes into account the frequency of exercise. The purpose of this study was to analyze the frequency of Senam Jantung Sehat Seri-I that can improve cardiorespiratory fitness in the elderly. This study used a pre-experimental method with a pre-test and post-test design approach that included 27 healthy elderly people and routinely carried out Senam Jantung Sehat Seri-I exercises at the Nursing Home. The research subjects were divided into 3 groups based on the frequency of gymnastics activity per week which was 3.4, and 5 times a week for 6 weeks. Improved physical fitness was determined through the distance traveled on the 6-minute test at weeks 1 and 6. The difference in statistically traveled distance was analyzed using Independent t-test with a p-value <0.05 expressed as significant. The elderly group who did Senam Jantung Sehat Seri-I 3 times a week had a significant mean difference (-106.0; p = 0.009), while groups 4 and 5 times a week did not show significant results. In conclusion, this study provides evidence that Senam Jantung Sehat Seri-I 3 times a week improves cardiorespiratory fitness.","PeriodicalId":34109,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/JPKI.V5I1.15741","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
ABSTRAKPenurunan kebugaran jasmani berkontribusi terhadap angka kesakitan dan kematian lansia. Kebugaran jasmani seseorang yang berusia > 60 tahun ditentukan oleh tingkat kebugaran jasmani melalui Senam jantung Sehat Seri-I, namun aktivitasnya memerlukan frekuensi yang tepat agar tidak menimbulkan cedera olahraga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis frekuensi Senam jantung Sehat Seri-I yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental dengan pendekatan pre-test dan post-test design yang mengikutsertakan 27 lansia sehat dan rutin melakukan senam Jantung Sehat Seri-I yang tinggal di Panti Whreda. Subjek penelitian terbagi menjadi 3 kelompok berdasarkan frekuensi aktifitas senam per minggu yaitu 3,4, dan 5 kali seminggu selama 6 minggu. Peningkatan kebugaran jasmani ditentukan melalui jarak tempuh yang dilalui lansia setelah tes jalan 6 menit (six minutes test) pada minggu ke-1 dan ke-6. Perbedaan rata-rata jarak tempuh setelah dilakukan senam secara statistik dianalis menggunakan uji-t berpasanan dengan p-value <0,05 dinyatakan sebagai signifikan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kelompok lansia yang melakukan Senam Jantung Sehat Seri-I 3 kali seminggu memiliki rata-rata perbedaan jarak tempuh yang signifikan (mean difference = -106,0 ; p =0,009), sementara kelompok 4 dan 5 kali seminggu tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Penelitian ini memberikan bukti bahwa Senam Jantung Sehat Seri-I 3 kali seminggu meningkatkan kebugaran jasmani. Peneliti menyarankan kepada Kepala Panti untuk memprogramkan pelaksanaan Senam Jantung Sehat Seri-I frekuensi 3 kali seminggu kepada lansia sehat yang tinggal di panti. ABSTRACT Decreasing physical fitness contributes to the morbidity and mortality rates of the elderly. Physical fitness of a person aged> 60 years is determined by the level of physical fitness through a six minutes test.. Efforts to improve physical fitness levels are needed for sports, one of which is Senam Jantung Sehat Seri-I, which takes into account the frequency of exercise. The purpose of this study was to analyze the frequency of Senam Jantung Sehat Seri-I that can improve cardiorespiratory fitness in the elderly. This study used a pre-experimental method with a pre-test and post-test design approach that included 27 healthy elderly people and routinely carried out Senam Jantung Sehat Seri-I exercises at the Nursing Home. The research subjects were divided into 3 groups based on the frequency of gymnastics activity per week which was 3.4, and 5 times a week for 6 weeks. Improved physical fitness was determined through the distance traveled on the 6-minute test at weeks 1 and 6. The difference in statistically traveled distance was analyzed using Independent t-test with a p-value <0.05 expressed as significant. The elderly group who did Senam Jantung Sehat Seri-I 3 times a week had a significant mean difference (-106.0; p = 0.009), while groups 4 and 5 times a week did not show significant results. In conclusion, this study provides evidence that Senam Jantung Sehat Seri-I 3 times a week improves cardiorespiratory fitness.