{"title":"ANALISIS ZAT BESI, ZINK, DAN KALSIUM PADA FORMULA POLIMERIK UNTUK PENCEGAHAN STUNTING","authors":"Hendrayati Hendrayati, Adriyani Adam, Sunarto Sunarto","doi":"10.22435/mgmi.v13i1.5315","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang. Faktor asupan zat gizi, zat gizi makro, zat gizi mikro, dan kejadian infeksi merupakan faktor langsung yang dapat menyebabkan kejadian stunting pada balita. Sumber nutrisi yang memenuhi persyaratan kuantitatif dan kualitatif dapat digunakan untuk memperbaiki asupan. Pola pemberian makan pada anak memerlukan cara tertentu agar menarik dan mudah dicerna. Formula polimerik merupakan makanan mudah dicerna, siap saji, dan siap olah. Formula polimerik dengan komposisi makronutrien seperti protein, karbohidrat, lipid dalam bentuk utuh, vitamin lengkap, dan mineral telah dikembangkan dalam penelitian ini. Formula polimerik yang dikembangkan memiliki densitas energi tinggi yaitu 1,5–2 Kkal/mL. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zink, zat besi, dan kalsium sebagai sumber mineral yang potensial dalam mendukung pencegahan dan penanggulangan stunting pada balita. Metode. Penelitian ini menggunakan one shot case study design sebagai pre experimental design. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan. Analisis kandungan zink, zat besi, dan kalsium menggunakan metode 18–13–1/MU/SMM–SIG (ICP OES):18–13–1/MU/SMM-SIG (ICP OES) dan 18–13–1/MU/SMM-SIG (ICP OES) pada PT Saraswanti Indo Genetech (PT SIG) Laboratory, Bogor, Jawa Barat untuk empat formulasi formula polimerik. Hasil. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar zink tertinggi 3,05 mg memenuhi 100 persen angka kecukupan gizi (AKG) kebutuhan balita. Pada anak usia 4–6 tahun, kandungan zat besi tertinggi 6,66 mg memenuhi 66,6 persen AKG dan kandungan kalsium tertinggi 308,36 memenuhi 30,8 persen AKG balita. Kesimpulan. Formula polimerik mengandung zink, zat besi, dan kalsium yang bervariasi pada keempat formulasi. Formula polimerik yang direkomendasikan untuk pencegahan stunting adalah formula tiga dengan kandungan zink dan kalsium tertinggi serta zat besi.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Mikro Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v13i1.5315","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Latar Belakang. Faktor asupan zat gizi, zat gizi makro, zat gizi mikro, dan kejadian infeksi merupakan faktor langsung yang dapat menyebabkan kejadian stunting pada balita. Sumber nutrisi yang memenuhi persyaratan kuantitatif dan kualitatif dapat digunakan untuk memperbaiki asupan. Pola pemberian makan pada anak memerlukan cara tertentu agar menarik dan mudah dicerna. Formula polimerik merupakan makanan mudah dicerna, siap saji, dan siap olah. Formula polimerik dengan komposisi makronutrien seperti protein, karbohidrat, lipid dalam bentuk utuh, vitamin lengkap, dan mineral telah dikembangkan dalam penelitian ini. Formula polimerik yang dikembangkan memiliki densitas energi tinggi yaitu 1,5–2 Kkal/mL. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zink, zat besi, dan kalsium sebagai sumber mineral yang potensial dalam mendukung pencegahan dan penanggulangan stunting pada balita. Metode. Penelitian ini menggunakan one shot case study design sebagai pre experimental design. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan. Analisis kandungan zink, zat besi, dan kalsium menggunakan metode 18–13–1/MU/SMM–SIG (ICP OES):18–13–1/MU/SMM-SIG (ICP OES) dan 18–13–1/MU/SMM-SIG (ICP OES) pada PT Saraswanti Indo Genetech (PT SIG) Laboratory, Bogor, Jawa Barat untuk empat formulasi formula polimerik. Hasil. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar zink tertinggi 3,05 mg memenuhi 100 persen angka kecukupan gizi (AKG) kebutuhan balita. Pada anak usia 4–6 tahun, kandungan zat besi tertinggi 6,66 mg memenuhi 66,6 persen AKG dan kandungan kalsium tertinggi 308,36 memenuhi 30,8 persen AKG balita. Kesimpulan. Formula polimerik mengandung zink, zat besi, dan kalsium yang bervariasi pada keempat formulasi. Formula polimerik yang direkomendasikan untuk pencegahan stunting adalah formula tiga dengan kandungan zink dan kalsium tertinggi serta zat besi.