S. Syarifuddin, Adhitya Rol Asmi, Nabilah Julaika Putri
{"title":"Seni Tari Tepak Keraton Terhadap Budaya Palembang Darussalam","authors":"S. Syarifuddin, Adhitya Rol Asmi, Nabilah Julaika Putri","doi":"10.24036/diakronika/vol21-iss2/175","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seni Tari Tepak Keraton ini mulanya diciptakan dalam penyambutan Brigjen Ishak Juarsa selaku Panglima Kodam IV Sriwijaya sebagai tari penyambutan. Seni Tari Tepak Keraton tentu dipakai dalam prosesi penyambutan kedatangan tamu besar/ tamu agung, resepsi pernikahan bertema adat Islam Palembang Darussalam yang masih dipakai hingga saat ini. Tarian ini memiliki seni gerak yang unik pada ragam pencak silat yang masih mewarisi tradisi dari Kesultanan Palembang Darussalam. Diiringi lagu dan syair “Enam Bersaudara”. Hal ini menunjukkan bahwa seorang putri keraton tidak hanya lemah lembut namun juga terampil serta mampu untuk melindungi diri dan berwibawa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode historis yang terdiri dari tahap heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian Tari Tepak Keraton yang khas dengan nilai-nilai islami Palembang Darussalam yang mengangkat keagungan dan nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh peradaban Keraton Keslutanan Palembang Darussalam. Maka, hal tersebut menjadi sangat unik dalam prosesi penggarapan seni tari ini.","PeriodicalId":52790,"journal":{"name":"Diakronika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Diakronika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/diakronika/vol21-iss2/175","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Seni Tari Tepak Keraton ini mulanya diciptakan dalam penyambutan Brigjen Ishak Juarsa selaku Panglima Kodam IV Sriwijaya sebagai tari penyambutan. Seni Tari Tepak Keraton tentu dipakai dalam prosesi penyambutan kedatangan tamu besar/ tamu agung, resepsi pernikahan bertema adat Islam Palembang Darussalam yang masih dipakai hingga saat ini. Tarian ini memiliki seni gerak yang unik pada ragam pencak silat yang masih mewarisi tradisi dari Kesultanan Palembang Darussalam. Diiringi lagu dan syair “Enam Bersaudara”. Hal ini menunjukkan bahwa seorang putri keraton tidak hanya lemah lembut namun juga terampil serta mampu untuk melindungi diri dan berwibawa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode historis yang terdiri dari tahap heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian Tari Tepak Keraton yang khas dengan nilai-nilai islami Palembang Darussalam yang mengangkat keagungan dan nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh peradaban Keraton Keslutanan Palembang Darussalam. Maka, hal tersebut menjadi sangat unik dalam prosesi penggarapan seni tari ini.