Nia Krisniawati, Nur Fadiah, Ismiralda Oke Putranti
{"title":"PENGARUH EKSTRAK DAUN COCOR BEBEK (Bryophyllum pinnatum) TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli WILD-TYPE DAN ATCC 35218","authors":"Nia Krisniawati, Nur Fadiah, Ismiralda Oke Putranti","doi":"10.20884/1.mandala.2023.16.1.8388","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keanekaragaman hayati dan hewani yang bermanfaat sebagai obat tradisonal yang dapat menjadi pengobatan alternatif. Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan adalah bagian daun dari tumbuhan Cocor Bebek yang memiliki manfaat seperti antibakteri, anti diabetes, anti oksidan, dan sebagainya serta mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, saponin dan steroid. Escherichia coli adalah flora normal yang bersifat patogen dalam tubuh. Pemberian ekstrak daun Cocor Bebek yang bersifat antibakteri diperkirakan memiliki efek yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli wild-type dan ATCC 35218. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun Cocor Bebek dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli wild-type dan ATCC 35218. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental nyata dengan rancangan Post-Test-Only Control Group Design. Daun Cocor Bebek diekstraksi dengan metanol menggunakan metode maserasi. Sampel penelitian terdiri dari biakan murni Escherichia coli wild-type dan ATCC 35218 dengan kepadatan 1,5 X 108 sel/ ml. Pengujian dengan metode Difusi Cakram Kirby Bauer dengan konsentrasi ekstrak 20%, 40%, 60%, 80%, aquades sebagai kontrol negatif dan amoxicillin-clavulanat sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun Cocor Bebek tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli ATCC 35218 dan Escherichia coli wild-type karena kemungkinan kedua bakteri termasuk dalam bakteri ESBL. Pada penelitian sebelumnya mengatakan bahwa 66,7% komunitas yang ada di Purwokerto merupakan carrier tanpa gejala. Kesimpulan penelitian ini, ekstrak daun Cocor Bebek tidak memiliki efek penghambatan dalam pertumbuhan bakteri Escherichia coli wild-type dan ATCC 35218.","PeriodicalId":32014,"journal":{"name":"Mandala of Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mandala of Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.mandala.2023.16.1.8388","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keanekaragaman hayati dan hewani yang bermanfaat sebagai obat tradisonal yang dapat menjadi pengobatan alternatif. Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan adalah bagian daun dari tumbuhan Cocor Bebek yang memiliki manfaat seperti antibakteri, anti diabetes, anti oksidan, dan sebagainya serta mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, saponin dan steroid. Escherichia coli adalah flora normal yang bersifat patogen dalam tubuh. Pemberian ekstrak daun Cocor Bebek yang bersifat antibakteri diperkirakan memiliki efek yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli wild-type dan ATCC 35218. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun Cocor Bebek dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli wild-type dan ATCC 35218. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental nyata dengan rancangan Post-Test-Only Control Group Design. Daun Cocor Bebek diekstraksi dengan metanol menggunakan metode maserasi. Sampel penelitian terdiri dari biakan murni Escherichia coli wild-type dan ATCC 35218 dengan kepadatan 1,5 X 108 sel/ ml. Pengujian dengan metode Difusi Cakram Kirby Bauer dengan konsentrasi ekstrak 20%, 40%, 60%, 80%, aquades sebagai kontrol negatif dan amoxicillin-clavulanat sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun Cocor Bebek tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli ATCC 35218 dan Escherichia coli wild-type karena kemungkinan kedua bakteri termasuk dalam bakteri ESBL. Pada penelitian sebelumnya mengatakan bahwa 66,7% komunitas yang ada di Purwokerto merupakan carrier tanpa gejala. Kesimpulan penelitian ini, ekstrak daun Cocor Bebek tidak memiliki efek penghambatan dalam pertumbuhan bakteri Escherichia coli wild-type dan ATCC 35218.
印度尼西亚是一个生物多样性和动物多样性丰富的国家,可以作为一种替代医学。一种可以使用的植物是可可鸭的叶子,它有抗菌、抗糖尿病、抗氧化剂等好处,还含有类黄酮、生物碱、黄素、黄素和类固醇等活性化合物。Escherichia大肠杆菌是人体病原体的正常植物。用于抗菌的鸭子可可叶提取物被认为对Escherichia大肠杆菌和ATCC 35218的生长产生了抑制作用。本研究的目的是研究可可鸭叶提取物对抑制大肠杆菌杆菌杆菌和ATCC 35218的影响。这是一项真正的实验研究,有post - only Control Group Design设计。鸭子的可耕地是用人工养殖方法用甲醇来提取的。研究样本包括纯的Escherichia大肠杆菌和ATCC 35218,密度为1.5×108细胞/ ml。研究表明,鸭可可提取物不能抑制大肠杆菌ATCC大肠杆菌35218和Escherichia大肠杆菌杆菌的生长,因为这两种细菌都可能是ESBL细菌。在之前的研究中,普沃克尔托的66.7%是没有症状的携带者。研究的结论是,鸭子的可可叶提取物对Escherichia大肠杆菌和ATCC 35218的生长没有抑制作用。