{"title":"MENEMUKAN ALTERNATIF MODEL DIALOG ANTARUMAT BERAGAMA (BELAJAR DARI FORUM SOBAT)","authors":"Nani Minarni","doi":"10.14421/JSA.2021.151-06","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stagnasi dalam dialog antaragama menjadi kegelisahan akademis, oleh karena dialog yang dilakukan oleh beberapa institusi agama hingga pemerintah melalui FKUB dianggap tidak dapat menjalankan visi dan misinya sebagai gerakan dialog. Alasan gagalnya dialog adalah tidak adanya fondasi yang kuat dalam proses dialog itu sendiri, baik secara sosio-antropologis maupun kultural-teologis, demikian juga menyangkut materi dialog dan pendekatan yang digunakan. SOBAT dapat menjadi salah satu alternatif. Hasil penelitian terhadap SOBAT dapat menjadi contoh karena terus berkelanjutan dan mampu membangun iklim damai dalam konteks lokal. SOBAT merupakan forum dialog yang diprakarsai oleh Sinode Geeaja Kristen Jawa, Pesantren Edi Mancoro dan LSM PERCIK di Salatiga. Forum tersebut sudah berjalan lebih dari 10 tahun. Teori gerakan sosial Sidney Terrow digunakan untuk menjelaskan tentang SOBAT. Terrow melihat kombinasi gerakan sosial (social movement) dengan faktor kesempatan politik (contentious politic) sebagai peluang besar pembawa perubahan yang diharapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kesempatan politik cukup kuat melatarbelakangi lahirnya SOBAT. Sedangkan proses framing melalui nilai-nilai agama, mobilisasi dan penyebaran, menjadi penentu keberlanjutan gerakan sehingga menghasilkan model dialog yang khas SOBAT.Stagnation in interfaith dialogue is an academic concern. The reason for the failure of dialogue included FKUB that initiated by government is the absence of a strong foundation in the dialogue process itself, both socio-anthropological and cultural-theological, dialogue topic and the approach used. What dialogue alternative models are suitable for grassroots communities in Indonesia? SOBAT can be an alternative, because it is sustainable and so able to build a climate of peace in a local context. SOBAT is a dialogue forum initiated by the Synod of the Javanese Christian Churches, Pesantren Edi Mancoro, and PERCIK that stays in Salatiga that has been working for more than 10 years. Sidney Terrow's social movement theory is used to explain SOBAT. Terrow’s thought about the combination of a social movement with the factor of political opportunity (contentious politics) as a great opportunity will bring the expected change. The results of research showed that the political opportunity factor was quite strong behind the birth of SOBAT, while the framing process through religious values, mobilization, and dissemination, became the determinants of the sustainability of the movement to produce a dialogue model.","PeriodicalId":52843,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Agama","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Agama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/JSA.2021.151-06","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Stagnasi dalam dialog antaragama menjadi kegelisahan akademis, oleh karena dialog yang dilakukan oleh beberapa institusi agama hingga pemerintah melalui FKUB dianggap tidak dapat menjalankan visi dan misinya sebagai gerakan dialog. Alasan gagalnya dialog adalah tidak adanya fondasi yang kuat dalam proses dialog itu sendiri, baik secara sosio-antropologis maupun kultural-teologis, demikian juga menyangkut materi dialog dan pendekatan yang digunakan. SOBAT dapat menjadi salah satu alternatif. Hasil penelitian terhadap SOBAT dapat menjadi contoh karena terus berkelanjutan dan mampu membangun iklim damai dalam konteks lokal. SOBAT merupakan forum dialog yang diprakarsai oleh Sinode Geeaja Kristen Jawa, Pesantren Edi Mancoro dan LSM PERCIK di Salatiga. Forum tersebut sudah berjalan lebih dari 10 tahun. Teori gerakan sosial Sidney Terrow digunakan untuk menjelaskan tentang SOBAT. Terrow melihat kombinasi gerakan sosial (social movement) dengan faktor kesempatan politik (contentious politic) sebagai peluang besar pembawa perubahan yang diharapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kesempatan politik cukup kuat melatarbelakangi lahirnya SOBAT. Sedangkan proses framing melalui nilai-nilai agama, mobilisasi dan penyebaran, menjadi penentu keberlanjutan gerakan sehingga menghasilkan model dialog yang khas SOBAT.Stagnation in interfaith dialogue is an academic concern. The reason for the failure of dialogue included FKUB that initiated by government is the absence of a strong foundation in the dialogue process itself, both socio-anthropological and cultural-theological, dialogue topic and the approach used. What dialogue alternative models are suitable for grassroots communities in Indonesia? SOBAT can be an alternative, because it is sustainable and so able to build a climate of peace in a local context. SOBAT is a dialogue forum initiated by the Synod of the Javanese Christian Churches, Pesantren Edi Mancoro, and PERCIK that stays in Salatiga that has been working for more than 10 years. Sidney Terrow's social movement theory is used to explain SOBAT. Terrow’s thought about the combination of a social movement with the factor of political opportunity (contentious politics) as a great opportunity will bring the expected change. The results of research showed that the political opportunity factor was quite strong behind the birth of SOBAT, while the framing process through religious values, mobilization, and dissemination, became the determinants of the sustainability of the movement to produce a dialogue model.
内部对话的停滞变成了学术焦虑,因为在政府通过FKUB之前,几个宗教机构进行的对话被认为无法实现其作为对话运动的愿景和使命。对话失败的原因是,对话过程本身,无论是社会人类学还是文化神学,以及对话主题和所使用的方法,都没有坚实的基础。SOBAT可能是一种替代方案。对SOBAT的研究可以成为一个例子,因为它继续并能够在当地建立和平气氛。SOBAT是一个对话论坛,由Sinode Geeaja Kristen Jawa、指挥官Edi Mancoro和LSM PERCIK在萨拉蒂加宣布。这已经持续了10多年了。西德尼·特罗的社会运动理论被用来解释SOBAT。Terrow认为,社会运动与政治争议机会的结合是实现预期变革的绝佳机会。研究表明,SOBAT背景下的政治机会因素相当强烈。而通过宗教价值观、动员和传播来构建的过程是这场运动进展的决定因素,因此它产生了一种特殊的对话模式。宗教间对话停滞不前是学术界关注的问题。包括政府发起的FKUB在内的对话失败的原因是对话过程本身缺乏坚实的基础,包括社会人类学和文化神学、对话主题和使用的方法。哪些对话替代模式适合印度尼西亚的基层社区?SOBAT可以是一种替代方案,因为它是可持续的,因此能够在当地营造和平的氛围。SOBAT是一个对话论坛,由爪哇基督教会议会、Pesantren Edi Mancoro和PERCIK发起,在萨拉蒂加已经工作了10多年。西德尼·特罗的社会运动理论被用来解释SOBAT。Terrow认为社会运动与政治机会因素(有争议的政治)相结合是一个巨大的机会,这将带来预期的变化。研究结果表明,SOBAT诞生背后的政治机会因素非常强烈,而通过宗教价值观、动员和传播的框架过程成为产生对话模式运动可持续性的决定因素。