R. Sutjipto, Anang Dasa Novfowan, Rohmanita Duanaputri
{"title":"STUDI PERENCANAAN PENINGKATAN KINERJA TRAFO DISTRIBUSI DENGAN RELOKASI ANTARA 2 BUAH TRAFO","authors":"R. Sutjipto, Anang Dasa Novfowan, Rohmanita Duanaputri","doi":"10.33795/eltek.v17i2.161","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam penggunaan trafo diketahui bahwa terdapat beberapa trafo yang dibebani tidak optimal sesuai dengan standar yang ada. Sebagai contoh, berdasarkan hasil pengukuran pada bulan Agustus 2015 pada PT. PLN (Persero) Rayon Pare diketahui bahwa pada gardu EF283 di Penyulang Bendo beban puncaknya telah mencapai 103,59 % sedangkan pada gardu EF070 di Penyulang Sambirejo pada beban puncaknya hanya mencapai 32,62 %. Kondisi tersebut akan berakibat negatif pada kinerja dari trafo dimana pada pembebanan yang terlalu tinggi pada trafo akan berakibat trafo tersebut overload dan berimbas mengurangi umur ekonomis dari trafo dan dapat mengakibatkan kerusakan pada trafo akibat panas yang berlebihan. Sebaliknya, jika trafo dibebani jauh dibawah kapasitasnya maka efisiensi trafo akan rendah. \nUntuk meningkatkan kinerja dari kedua trafo tersebut di atas maka digunakan cara relokasi diantara kedua trafo tersebut dan diharapkan trafo pada gardu EF283 tidak terjadi overload sedangkan prosentase pembebanan gardu EF070 diharapkan meningkat sehingga efisiensi trafo meningkat. Setelah dianalisa dan dibandingkan antara kondisi sebelum dan setelah relokasi pada aspek % pembebanan, effisiensi dan faktor kebutuhan, juga dianalisa tentang pertumbuhan beban dengan menggunakan metode least factor maka dapat disimpulkan bahwa sebelum dilaksanakan relokasi harus dipertimbangkan beberapa persyaratan untuk dilaksanakannya relokasi. Selain itu diketahui bahwa effisiensi trafo akan lebih besar (optimal) jika dibandingkan antara kondisi sebelum (trafo EF283 dan EF070 adalah 97,54 % dan 97,42 %) dan setelah relokasi (98,44 % dan 98,50 %). Sedangkan untuk umur trafo , umur trafo pada gardu EF283 akan relatif lebih panjang dan pada trafo di gardu EF070 akan relatif lebih pendek umur trafonya karena adanya peningkatan pembebanan walaupun effisiensi trafonya ternyata lebih baik dibandingkan sebelum relokasi. \n \nIn the use of transformers it is known that there are several transformers that are not optimally loaded according to the existing standards. For example, based on the results of measurements in August 2015 at PT. PLN (Persero) Rayon Pare is known that at EF283 substation at Bendo Feeder the peak load has reached 103.59% while at EF070 substation at Sambirejo Feeder at peak load it only reaches 32.62%. These conditions will negatively affect the performance of the transformer where overloading of the transformer will result in the transformer overloading and impacting to reduce the economic life of the transformer and can cause damage to the transformer due to excessive heat. Conversely, if the transformer is burdened far below its capacity, the transformer efficiency will be low. \nTo improve the performance of the two transformers, relocation between the two transformers is used and it is expected that the transformer on the EF283 substation will not overload while the percentage of EF070 substation loading is expected to increase so that the transformer efficiency increases. After analyzing and comparing the conditions before and after relocation in the aspects of% loading, efficiency and needs factors, also analyzed the load growth using the least factor method, it can be concluded that before the relocation is carried out, several conditions must be considered for the relocation. In addition, it is known that the transformer efficiency will be greater (optimal) compared to the conditions before (transformer EF283 and EF070 are 97.54% and 97.42%) and after relocation (98.44% and 98.50%). As for the life of the transformer, the life of the transformer at the EF283 substation will be relatively longer and at the transformer at the EF070 substation will be relatively shorter in the life of the transformer due to an increase in loading even though the transformer efficiency turns out to be better than before relocation.","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Eltek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33795/eltek.v17i2.161","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Abstract
Dalam penggunaan trafo diketahui bahwa terdapat beberapa trafo yang dibebani tidak optimal sesuai dengan standar yang ada. Sebagai contoh, berdasarkan hasil pengukuran pada bulan Agustus 2015 pada PT. PLN (Persero) Rayon Pare diketahui bahwa pada gardu EF283 di Penyulang Bendo beban puncaknya telah mencapai 103,59 % sedangkan pada gardu EF070 di Penyulang Sambirejo pada beban puncaknya hanya mencapai 32,62 %. Kondisi tersebut akan berakibat negatif pada kinerja dari trafo dimana pada pembebanan yang terlalu tinggi pada trafo akan berakibat trafo tersebut overload dan berimbas mengurangi umur ekonomis dari trafo dan dapat mengakibatkan kerusakan pada trafo akibat panas yang berlebihan. Sebaliknya, jika trafo dibebani jauh dibawah kapasitasnya maka efisiensi trafo akan rendah.
Untuk meningkatkan kinerja dari kedua trafo tersebut di atas maka digunakan cara relokasi diantara kedua trafo tersebut dan diharapkan trafo pada gardu EF283 tidak terjadi overload sedangkan prosentase pembebanan gardu EF070 diharapkan meningkat sehingga efisiensi trafo meningkat. Setelah dianalisa dan dibandingkan antara kondisi sebelum dan setelah relokasi pada aspek % pembebanan, effisiensi dan faktor kebutuhan, juga dianalisa tentang pertumbuhan beban dengan menggunakan metode least factor maka dapat disimpulkan bahwa sebelum dilaksanakan relokasi harus dipertimbangkan beberapa persyaratan untuk dilaksanakannya relokasi. Selain itu diketahui bahwa effisiensi trafo akan lebih besar (optimal) jika dibandingkan antara kondisi sebelum (trafo EF283 dan EF070 adalah 97,54 % dan 97,42 %) dan setelah relokasi (98,44 % dan 98,50 %). Sedangkan untuk umur trafo , umur trafo pada gardu EF283 akan relatif lebih panjang dan pada trafo di gardu EF070 akan relatif lebih pendek umur trafonya karena adanya peningkatan pembebanan walaupun effisiensi trafonya ternyata lebih baik dibandingkan sebelum relokasi.
In the use of transformers it is known that there are several transformers that are not optimally loaded according to the existing standards. For example, based on the results of measurements in August 2015 at PT. PLN (Persero) Rayon Pare is known that at EF283 substation at Bendo Feeder the peak load has reached 103.59% while at EF070 substation at Sambirejo Feeder at peak load it only reaches 32.62%. These conditions will negatively affect the performance of the transformer where overloading of the transformer will result in the transformer overloading and impacting to reduce the economic life of the transformer and can cause damage to the transformer due to excessive heat. Conversely, if the transformer is burdened far below its capacity, the transformer efficiency will be low.
To improve the performance of the two transformers, relocation between the two transformers is used and it is expected that the transformer on the EF283 substation will not overload while the percentage of EF070 substation loading is expected to increase so that the transformer efficiency increases. After analyzing and comparing the conditions before and after relocation in the aspects of% loading, efficiency and needs factors, also analyzed the load growth using the least factor method, it can be concluded that before the relocation is carried out, several conditions must be considered for the relocation. In addition, it is known that the transformer efficiency will be greater (optimal) compared to the conditions before (transformer EF283 and EF070 are 97.54% and 97.42%) and after relocation (98.44% and 98.50%). As for the life of the transformer, the life of the transformer at the EF283 substation will be relatively longer and at the transformer at the EF070 substation will be relatively shorter in the life of the transformer due to an increase in loading even though the transformer efficiency turns out to be better than before relocation.
在使用变压器时,我们知道有一些变形器被不符合标准的最佳负荷。例如,根据2015年8月PT. PLN (Persero)的测量结果,人行横道上的EF283变电站峰值为103.5%,而Sambirejo重载变电站峰值为32.62 %。这种情况将对变压器的性能产生负面影响,在这种情况下,超载并影响变压器的经济寿命,并可能对过热造成损害。另一方面,如果它们被大大抑制,那么它们的效率就会很低。为了提高以上两种变压器的性能,因此在这两种变压器之间使用了一种重新安置方式,预计EF283变电站的变压器不会过载,而EF070变电站的过渡率预计将增加,从而提高变压器的效率。在对资产负债表、效率和需求因素的各个方面的搬迁情况进行分析和比较后,可以得出结论,在实施搬迁之前,必须考虑对负载增长的一些要求。此外,众所周知,变压器的效率比之前的条件(trafo EF283和EF070是97.54 %和97.42 %),搬迁后(98.44%和98.50 %)。至于trafo的寿命,EF283变电站的变压器寿命相对较长,EF070变电站的变压器寿命也相对较短,因为工作量增加,尽管变压器的效率比搬迁前高。在变形金刚的使用中,我知道有些变形金刚并不优化,这些变形金刚并不优化。2015年8月PT. PLN (Persero), Rayon Pare的建议是,在Bendo馈线上的EF283次品已被回收103.59%这种妥协将会对变压器的表现产生负面影响,在这种情况下,变压器的超载和溢出将导致变压器的经济生活减少,并可能导致变压器的破坏加热。反悔,如果变压器在其巡回演出之外燃烧得很远,变压器的效率就会很低。为了增加两个变形金刚的表现,在两个变形金刚被使用后的重新分配,并预测在EF283次变电站的变压器不会过载,而EF070次变电站的倒计时将会增加,这样变压器的难度就会增加。在对库存、effienences和需求因素进行分析和分析后,它还用最不因素的方法分析了大量的内容,从而得出结论,在重新分配之前,必须考虑几个条件。此外,大家都知道,在变形金刚的努力之前,它将是最理想的。美国for life》生活》变压器,变压器at the EF283变电站将再relatively and at the变压器at the EF070变电站将relatively变压器帐款短版《私生活》一书中说到的增加在装货即使《变压器新版的coming out to be better than relocation之前。