{"title":"Etika Komunikasi Media Sosial Perspektif Hadis (Kajian Living Sunnah)","authors":"AR Miftah Al Farouqy, M. F. Ridla","doi":"10.19109/wardah.v23i2.7536","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Komunikasi menjadi kebutuhan bagi umat manusia. Perkembangan teknologi informatika juga menuntun manusia untuk dapat berinteraksi dan berkomunikasi dalam ranah media sosial. platform jejaring sosial sebagai media komunikasi bukan hal yang asing di era ini. Perkembangan ini menimbulkan beragam masalah dan polemik baru. Meskipun merupakan media, esensi nilai dari etika komunikasi tidak dapat dikesampingkan dalam praktiknya. Islam juga memiliki perhatian besar dalam masalah etika komunikasi. Dengan pendekatan living sunnah, hadis-hadis seputar tema komunikasi dipaparkan dan pemahaman maknanya dikontekstualkan sehingga dapat diaplikasikan dalam praktiknya. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode pustaka, pengumpulan data dilakukan penulis dari sumber dari kitab-kitab hadis ternama. Hadis yang digunakan, diteliti secara kritis dari jalur sanadnya dengan metode jarh wa ta’dil, kemudian peneliti juga menyebutkan hadis serupa yang dikeluarkan dari sumber yang lain. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa di antara etika komunikasi media sosial dalam perspektif hadis adalah pertama, berkata baik atau berusaha membuat konten dan komentar positif dan jika tidak mampu lebih baik menahan diri atau diam; Kedua, tidak berkata buruk atau yang mengandung unsur negatif, bullying dan pencemaran nama baik; ketiga selalu selektif dalam memilah informasi maupun bertransaksi jual beli daring dan tidak mudah menyebarkan informasi yang belum jelas agar tidak terlibat dalam penyebaran hoax.","PeriodicalId":31958,"journal":{"name":"Wardah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wardah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19109/wardah.v23i2.7536","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Komunikasi menjadi kebutuhan bagi umat manusia. Perkembangan teknologi informatika juga menuntun manusia untuk dapat berinteraksi dan berkomunikasi dalam ranah media sosial. platform jejaring sosial sebagai media komunikasi bukan hal yang asing di era ini. Perkembangan ini menimbulkan beragam masalah dan polemik baru. Meskipun merupakan media, esensi nilai dari etika komunikasi tidak dapat dikesampingkan dalam praktiknya. Islam juga memiliki perhatian besar dalam masalah etika komunikasi. Dengan pendekatan living sunnah, hadis-hadis seputar tema komunikasi dipaparkan dan pemahaman maknanya dikontekstualkan sehingga dapat diaplikasikan dalam praktiknya. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode pustaka, pengumpulan data dilakukan penulis dari sumber dari kitab-kitab hadis ternama. Hadis yang digunakan, diteliti secara kritis dari jalur sanadnya dengan metode jarh wa ta’dil, kemudian peneliti juga menyebutkan hadis serupa yang dikeluarkan dari sumber yang lain. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa di antara etika komunikasi media sosial dalam perspektif hadis adalah pertama, berkata baik atau berusaha membuat konten dan komentar positif dan jika tidak mampu lebih baik menahan diri atau diam; Kedua, tidak berkata buruk atau yang mengandung unsur negatif, bullying dan pencemaran nama baik; ketiga selalu selektif dalam memilah informasi maupun bertransaksi jual beli daring dan tidak mudah menyebarkan informasi yang belum jelas agar tidak terlibat dalam penyebaran hoax.