MAQASID SYARIAH SEBAGAI PIJAKAN KONSEPTUAL DALAM PEMBARUAN HUKUM KELUARGA ISLAM INDONESIA

Ilham Tohari, Moh. Anas Kholish
{"title":"MAQASID SYARIAH SEBAGAI PIJAKAN KONSEPTUAL DALAM PEMBARUAN HUKUM KELUARGA ISLAM INDONESIA","authors":"Ilham Tohari, Moh. Anas Kholish","doi":"10.21776/ub.arenahukum.2020.01302.7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract Many people consider that Islamic family law in Indonesia must immediately be renewed. But discussing Islamic family law reform is not an easy matter. The refusal of various parties to the CLD-KHI, as one of the efforts to reform Islamic family law, can be used as a lesson on how Islamic family law reform efforts must be carried out. The renewal of Islamic family law must be carried out with approaches and methodologies that originate from the tradition of Islamic thought itself, and not based on the perspective of thoughts from outside Islam. Maqasih Syariah can be an adequate alternative as a conceptual-methodological basis for Islamic family law reform. In addition being considered able to relate to the concepts and values of modernity, such as equality, gender justice and so on, the Maqasih Syariah approach also has methodological tools for dialogue with Islamic scientific methodologies and traditions such as ushul fiqh, so it is probable that the legal products produced with this approach will become contextual Islamic family law products that are acceptable to all groups of people. Abstrak Banyak kalangan menilai bahwa hukum keluarga Islam di Indonesia harus segera diperbarui.Namun pembaruan hukum keluarga Islam tersebut bukanlah hal mudah.Penolakan berbagai pihak terhadap CLD-KHI, sebagai salah satu upaya pembaruan hukum keluarga Islam, dapat dijadikan pelajaran bagaiaman upaya pembaruan hukum keluarga Islam harus dilakukan.Pembaruan hukum keluarga Islam harus dilakukan dengan pendekatan dan metodologi yang berasal dari tradisi pemikiran Islam sendiri, bukan berdasarkan prespektif pemikiran dari luar Islam. Maqasih Syariah dapat menjadi alternatif yang memadai sebagai dasar konseptual-metodologis pembaruan hukum keluarga Islam.disamping dinilai mampu berhubungan dengan  konsep dan nilai-nilai modernitas, seperti persamaan, keadilan gender dan sebagainya, pendekatan Maqasih Syariah juga mempunyai perangkat metodologis untuk berdialog dengan metodologi dan tradisi keilmuan Islam seperti ushul fiqh, sehingga besar kemungkinan produk hukum yang dihasilkan dengan pendekatan ini menjadi produk hukum keluarga Islam yang kontekstual dan dapat diterima semua kalangan.","PeriodicalId":31258,"journal":{"name":"Arena Hukum","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Arena Hukum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2020.01302.7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 6

Abstract

Abstract Many people consider that Islamic family law in Indonesia must immediately be renewed. But discussing Islamic family law reform is not an easy matter. The refusal of various parties to the CLD-KHI, as one of the efforts to reform Islamic family law, can be used as a lesson on how Islamic family law reform efforts must be carried out. The renewal of Islamic family law must be carried out with approaches and methodologies that originate from the tradition of Islamic thought itself, and not based on the perspective of thoughts from outside Islam. Maqasih Syariah can be an adequate alternative as a conceptual-methodological basis for Islamic family law reform. In addition being considered able to relate to the concepts and values of modernity, such as equality, gender justice and so on, the Maqasih Syariah approach also has methodological tools for dialogue with Islamic scientific methodologies and traditions such as ushul fiqh, so it is probable that the legal products produced with this approach will become contextual Islamic family law products that are acceptable to all groups of people. Abstrak Banyak kalangan menilai bahwa hukum keluarga Islam di Indonesia harus segera diperbarui.Namun pembaruan hukum keluarga Islam tersebut bukanlah hal mudah.Penolakan berbagai pihak terhadap CLD-KHI, sebagai salah satu upaya pembaruan hukum keluarga Islam, dapat dijadikan pelajaran bagaiaman upaya pembaruan hukum keluarga Islam harus dilakukan.Pembaruan hukum keluarga Islam harus dilakukan dengan pendekatan dan metodologi yang berasal dari tradisi pemikiran Islam sendiri, bukan berdasarkan prespektif pemikiran dari luar Islam. Maqasih Syariah dapat menjadi alternatif yang memadai sebagai dasar konseptual-metodologis pembaruan hukum keluarga Islam.disamping dinilai mampu berhubungan dengan  konsep dan nilai-nilai modernitas, seperti persamaan, keadilan gender dan sebagainya, pendekatan Maqasih Syariah juga mempunyai perangkat metodologis untuk berdialog dengan metodologi dan tradisi keilmuan Islam seperti ushul fiqh, sehingga besar kemungkinan produk hukum yang dihasilkan dengan pendekatan ini menjadi produk hukum keluarga Islam yang kontekstual dan dapat diterima semua kalangan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
玛卡西德·席林斯:印尼对外人类发展中的概念发展
摘要许多人认为印尼的伊斯兰家庭法必须立即更新。但讨论伊斯兰家庭法改革并非易事。作为改革伊斯兰家庭法的努力之一,各方拒绝CLD-KHI可以作为必须如何进行伊斯兰家庭法改革的一个教训。伊斯兰家庭法的更新必须采用源自伊斯兰思想传统本身的方法和方法,而不是基于伊斯兰外部思想的视角。作为伊斯兰家庭法改革的概念方法论基础,伊斯兰家庭法可以是一个适当的替代方案。除了被认为能够与现代性的概念和价值观相联系,如平等、性别公正等,Maqasih Syariah方法还具有与伊斯兰科学方法和传统对话的方法工具,如ushul fiqh,因此,用这种方法生产的法律产品很可能会成为所有群体都能接受的伊斯兰家庭法律产品。许多人认为印尼的伊斯兰家庭法应该立即升级。但是,更新伊斯兰大家庭的法律并不是一件容易的事。作为升级伊斯兰家庭法的努力之一,各方拒绝反对CLD-KHI可以成为一个教训,因为必须努力升级伊斯兰家庭法律。伊斯兰家庭法律的现代化必须以伊斯兰思想本身的传统为基础,而不是以非伊斯兰思想的前景为基础。叙利亚Maqasih可以是一种替代方案,适合作为更新伊斯兰大家庭法律的概念方法。-因此,这种方法产生的法律产品极有可能是伊斯兰家庭法的背景和可接受的产品。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
22
审稿时长
16 weeks
期刊最新文献
MENGGALI MAKNA PEMAAFAN HAKIM BAGI ANAK MELALUI RATIO LEGIS PASAL 70 UNDANG-UNDANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK PRINSIP MASLAHAT AL-MURSALAH DALAM PRAKTIK PENGELOLAAN WAKAF PADA NAZHIR UNIVERSITAS AIRLANGGA POLEMIK PESANGON DALAM PERSPEKTIF UU OMNIBUS LAW THEO-PROPHETIC JURISPRUDENCE: TRACING THE GENEALOGY OF THE ISLAMIC LAW’S FORMATION AND GROWTH IN RASULULLAH ERA IMPLEMENTATION OF ONLINE REGISTRATION E-COURT AT INDONESIA RELIGIOUS COURTS
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1