PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SUMBER DAYA GENETIK IKAN DI INDONESIA: IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2019

R. Rusdianto, H. Haryono, Totong Totong, J. Jumadi, Nur Hayati
{"title":"PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SUMBER DAYA GENETIK IKAN DI INDONESIA: IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2019","authors":"R. Rusdianto, H. Haryono, Totong Totong, J. Jumadi, Nur Hayati","doi":"10.15578/jkpi.14.2.2022.1-13","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemerintah telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 yang mengatur tentang karantina hewan, ikan dan Tumbuhan. UU ini merupakan penyempurnaan dari peraturan sebelumnya yang dinilai sudah tidak relevan dengan kondisi terkini terutama terkait penerapan bioteknologi modern yang telah banyak diaplikasikan di bidang perikanan. Salah satu bab penting yang menjadi bagian dalam penyempurnaan UU ini adalah Bab 5 yang membahas tentang pengawasan dan pengendalian produk rekayasa genetik, sumber daya genetik, agensia hayati, jenis asing invasif, tumbuhan dan satwa liar, serta tumbuhan dan satwa langka. Bab 5 dirasa penting dan perlu dikaji lebih mendalam khususnya tentang sumber daya genetika ikan agar petugas di lapangan mampu melaksanakan tugas pengawasan sesui dengan kaidah keilmuwan dan batasan-batasan yang diamanatkan dalam UU No. 21 Tahun 2019. Oleh karena itu di dalam tulisan ini akan diuraikan tentang konsep dan batasan sumberdaya genetik ikan; materi genetik dan konsep keragaman genetik, potensi masalah yang ada.The government has passed Law No. 21 of 2019 which regulates animal, fish and plant quarantine. This law is a refinement of the previous regulation which was deemed irrelevant to current conditions, especially regarding the application of modern biotechnology which has been widely applied in the fisheries sector. One of the important chapters that is part of the improvement of this Law is Chapter 5 which discusses the supervision and control of genetically engineered products, genetic resources, biological agents, invasive alien species, wild plants and animals, and rare plants and animals. Chapter 5 is considered important and needs to be studied more deeply, especially regarding fish genetic resources so that officers in the field are able to carry out their supervisory duties in accordance with the scientific principles and limits mandated in Law no. 21 of 2019. Therefore, in this paper, the concepts and limitations of fish genetic resources and diverisity, genetic material, potential problems that exist are described.","PeriodicalId":31078,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/jkpi.14.2.2022.1-13","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pemerintah telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 yang mengatur tentang karantina hewan, ikan dan Tumbuhan. UU ini merupakan penyempurnaan dari peraturan sebelumnya yang dinilai sudah tidak relevan dengan kondisi terkini terutama terkait penerapan bioteknologi modern yang telah banyak diaplikasikan di bidang perikanan. Salah satu bab penting yang menjadi bagian dalam penyempurnaan UU ini adalah Bab 5 yang membahas tentang pengawasan dan pengendalian produk rekayasa genetik, sumber daya genetik, agensia hayati, jenis asing invasif, tumbuhan dan satwa liar, serta tumbuhan dan satwa langka. Bab 5 dirasa penting dan perlu dikaji lebih mendalam khususnya tentang sumber daya genetika ikan agar petugas di lapangan mampu melaksanakan tugas pengawasan sesui dengan kaidah keilmuwan dan batasan-batasan yang diamanatkan dalam UU No. 21 Tahun 2019. Oleh karena itu di dalam tulisan ini akan diuraikan tentang konsep dan batasan sumberdaya genetik ikan; materi genetik dan konsep keragaman genetik, potensi masalah yang ada.The government has passed Law No. 21 of 2019 which regulates animal, fish and plant quarantine. This law is a refinement of the previous regulation which was deemed irrelevant to current conditions, especially regarding the application of modern biotechnology which has been widely applied in the fisheries sector. One of the important chapters that is part of the improvement of this Law is Chapter 5 which discusses the supervision and control of genetically engineered products, genetic resources, biological agents, invasive alien species, wild plants and animals, and rare plants and animals. Chapter 5 is considered important and needs to be studied more deeply, especially regarding fish genetic resources so that officers in the field are able to carry out their supervisory duties in accordance with the scientific principles and limits mandated in Law no. 21 of 2019. Therefore, in this paper, the concepts and limitations of fish genetic resources and diverisity, genetic material, potential problems that exist are described.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
印度尼西亚鱼类遗传资源监测与控制:2019年第21日日法案的实施
2019年,政府通过了第21条有关隔离动物、鱼类和植物的规定。这是一项进步的法律,它被认为与当前环境无关,主要是与在渔业中广泛应用的现代生物技术有关。该法案改进的一个重要章节是第5章,讨论了监督和控制转基因产品、遗传资源、生物制剂、外来入侵物种、动植物以及稀有动物等。第5章认为有必要对鱼类的基因资源进行更深入的研究,以便实地工作人员能够对《科学家法典》和2019年第21条规定的指导方针进行评估。因此,本文将概述鱼类遗传资源的概念和限制;遗传物质和基因多样性的概念,存在潜在问题。政府有2019年第21条规定了动物、鱼类和植物检疫。这项法律是对现有监管的一种重申,这种规定与现代生物技术的应用有关,特别是考虑到它们一直在飞地区广泛应用的现代应用。这项法律植入的重要章节是第五章,探讨了基因工程产品、基因资源、生物资源、入侵外来物种、野生植物和动物、稀有植物和动物。第五章认为是重要的,需要更多的深入研究,特别是参考鱼类的遗传资源,这样战场上的官员就可以用科学原理和有限的法律来执行他们的监督。2019年中的21年。因此,在这篇论文中,鱼的遗传资源和多样性,遗传物质,潜在的问题是excribed。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
ANALISIS KESESUAIAN WISATA PANTAI UNTUK KATEGORI REKREASI DI KOTA AMBON EKSPLORASI METODE SROI SEBAGAI ALAT PENGUKURAN DAMPAK PROGRAM KELAUTAN PERIKANAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KEARIFAN LOKAL “SEGELURUNG” SEBAGAI INOVASI UNTUK MENDUKUNG KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN DI PEDESAAN STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN BISNIS KAMPUNG BUDIDAYA IKAN NILA DI KABUPATEN MAGELANG ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT TANGKAP CANTRANG DI PELABUHAN BRANTA PESISIR TLANAKAN, PAMEKASAN MADURA
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1