{"title":"Building peace through mystic philosophy: study on the role of Sunan Kalijaga in Java","authors":"Waston Waston","doi":"10.18326/ijims.v8i2.281-308","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This paper aims to study the teachings of peace invented in the Javanese tradition particularly by Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga was a Muslim saint in the 15th century AD who taught mystical-philosophical teachings. His role permeates in the Javanese tradition so peaceful values that are embedded in its teachings still be traced and developed. We conducted a literature study on the role, influence and legacy of Sunan Kalijaga. We focused on his philosophical approach to religious thought as oppose to the mystical aspect. Our findings show that Sunan Kalijaga succeeded in using proper choice of words to combine Islamic values and predominant cultural elements (e.g., Hinduism, Buddhism). Therefore, instead of using the Arabic terms, Sunan Kalijaga used many old Javanese and Sanskrit terms commonly used in the 15th-16th century Javanese society. As an implication, Sunan Kalijaga created terms that are less Islamic but loaded with Islamic values. His examination is not only inherited into terms, but also practices, symbols and institutions. Among those Javanese traditions, some of them are critically important in supporting peace-building. This paper reaps the peaceful values of the Sunan teachings in the hope of countering the stream of extreme ideologies that have recently flooded the public. Paper ini bertujuan mengunduh ajaran damai yang ditanam dalam tradisi Jawaterutama yang disemai oleh Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga adalah seorang walipada abad ke 15 M yang memiliki ajaran bersifat mistis-filosofis. Hingga saat ini,pengaruh Sunan Kalijaga sangat terasa dalam tradisi Jawa sehingga nilai-nilaidamai yang ada dalam ajarannya masih dapat ditelusuri dan dikembangkan.Dengan menerapkan studi pustaka, data-data dalam riset ini dikumpulkan darisumber-sumber yang mengkaji Sunan Kalijaga, peran, pengaruh, dan warisanwarisannya.Oleh karena corak pemikiran keagamaan Sunan Kalijaga bersifatmistis-filosofis, maka aspek mistisisme dan pendekatan filsafat juga digunakandalam tulisan ini. Paper ini memaparkan temuan bahwa dalam pratiknya, SunanKalijaga melakukan permainan bahasa yang dengan cara tersebut ia berhasilmemadukan antara nilai-nila i keislaman dengan unsur buda y a dominanyang telah ada sebelumnya yaitu Hindu dan Buddha. Oleh karena itu, alihalihmenggunakan istilah Arab, Sunan Kalijaga justru banyak menggunakanistilah Jawa Kuna dan Sansekerta yang lazim digunakan dalam masyarakat Jawaabad 15-16. Hasil dari upaya tersebut, Sunan Kalijaga menghadirkan istilahistilahyang tampaknya kurang Islami namun sarat muatan nilai-nilai Islam.Ijtihad Sunan Kalijaga tidak hanya terwariskan menjadi istilah-istilah, namunjuga menjadi praktik, simbol bahkan melembaga. Dari beberapa bentuk tradisijawa yang diwariskan Sunan Kalijaga dapat diambil bebera p a nilai pentingyang mendukung iklim damai. Paper ini memetik nilai-nilai damai ajaran sangSunan tersebut dengan harapan dapat membendung arus ideologi ekstrim yangakhir-akhir ini semakin membanjiri ruang publik.","PeriodicalId":42170,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.6000,"publicationDate":"2018-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"15","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18326/ijims.v8i2.281-308","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"0","JCRName":"RELIGION","Score":null,"Total":0}
引用次数: 15
Abstract
This paper aims to study the teachings of peace invented in the Javanese tradition particularly by Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga was a Muslim saint in the 15th century AD who taught mystical-philosophical teachings. His role permeates in the Javanese tradition so peaceful values that are embedded in its teachings still be traced and developed. We conducted a literature study on the role, influence and legacy of Sunan Kalijaga. We focused on his philosophical approach to religious thought as oppose to the mystical aspect. Our findings show that Sunan Kalijaga succeeded in using proper choice of words to combine Islamic values and predominant cultural elements (e.g., Hinduism, Buddhism). Therefore, instead of using the Arabic terms, Sunan Kalijaga used many old Javanese and Sanskrit terms commonly used in the 15th-16th century Javanese society. As an implication, Sunan Kalijaga created terms that are less Islamic but loaded with Islamic values. His examination is not only inherited into terms, but also practices, symbols and institutions. Among those Javanese traditions, some of them are critically important in supporting peace-building. This paper reaps the peaceful values of the Sunan teachings in the hope of countering the stream of extreme ideologies that have recently flooded the public. Paper ini bertujuan mengunduh ajaran damai yang ditanam dalam tradisi Jawaterutama yang disemai oleh Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga adalah seorang walipada abad ke 15 M yang memiliki ajaran bersifat mistis-filosofis. Hingga saat ini,pengaruh Sunan Kalijaga sangat terasa dalam tradisi Jawa sehingga nilai-nilaidamai yang ada dalam ajarannya masih dapat ditelusuri dan dikembangkan.Dengan menerapkan studi pustaka, data-data dalam riset ini dikumpulkan darisumber-sumber yang mengkaji Sunan Kalijaga, peran, pengaruh, dan warisanwarisannya.Oleh karena corak pemikiran keagamaan Sunan Kalijaga bersifatmistis-filosofis, maka aspek mistisisme dan pendekatan filsafat juga digunakandalam tulisan ini. Paper ini memaparkan temuan bahwa dalam pratiknya, SunanKalijaga melakukan permainan bahasa yang dengan cara tersebut ia berhasilmemadukan antara nilai-nila i keislaman dengan unsur buda y a dominanyang telah ada sebelumnya yaitu Hindu dan Buddha. Oleh karena itu, alihalihmenggunakan istilah Arab, Sunan Kalijaga justru banyak menggunakanistilah Jawa Kuna dan Sansekerta yang lazim digunakan dalam masyarakat Jawaabad 15-16. Hasil dari upaya tersebut, Sunan Kalijaga menghadirkan istilahistilahyang tampaknya kurang Islami namun sarat muatan nilai-nilai Islam.Ijtihad Sunan Kalijaga tidak hanya terwariskan menjadi istilah-istilah, namunjuga menjadi praktik, simbol bahkan melembaga. Dari beberapa bentuk tradisijawa yang diwariskan Sunan Kalijaga dapat diambil bebera p a nilai pentingyang mendukung iklim damai. Paper ini memetik nilai-nilai damai ajaran sangSunan tersebut dengan harapan dapat membendung arus ideologi ekstrim yangakhir-akhir ini semakin membanjiri ruang publik.
本文旨在研究爪哇传统中发明的和平教义,特别是苏南·卡利加加。Sunan Kalijaga是公元15世纪的一位穆斯林圣人,他教授神秘主义哲学教义。他的角色渗透在爪哇传统中,因此其教义中嵌入的和平价值观仍然被追踪和发展。我们对苏南·卡利加加的作用、影响和遗产进行了文献研究。我们关注的是他对宗教思想的哲学方法,而不是神秘主义的观点。我们的研究结果表明,Sunan Kalijaga成功地使用适当的词语来结合伊斯兰价值观和主要的文化元素(例如,印度教,佛教)。因此,Sunan Kalijaga没有使用阿拉伯语术语,而是使用了许多在15 -16世纪爪哇社会中常用的古老爪哇语和梵语术语。作为一种暗示,Sunan Kalijaga创造了一些不那么伊斯兰但充满伊斯兰价值观的术语。他的检验不仅被继承为术语,还被继承为实践、符号和制度。在爪哇的这些传统中,有些对支持建设和平至关重要。本文总结了苏南教义的和平价值,希望能抵制近来充斥大众的极端意识形态。论文ini bertujuan mengunduh ajaran damai yang ditanam dalam tradisi Jawaterutama yang disemai oleh Sunan Kalijaga。Sunan Kalijaga adalah seorang walipada报道了15个杨氏结节状丝状瘤。这句话的意思是:“我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。[endan menerapkan study pustaka, data-data dalam riset ini dikumpulkan darisnumber - number] yang mengkaji Sunan Kalijaga, peran, pengaruh, dan warisanwarisannya.]Oleh karena corak pemikiran keagamaan Sunan Kalijaga bersifatmisist -filosofis, maka aspisisme, pendekatan filsafat juga digunakandalam tulisan ini。纸ini memaparkan temuan bahwa dalam pratiknya, SunanKalijaga melakukan permainan bahasa yang dengan cara tersebut ia berhasilmemadukan antara nilai-nila i keysan dengan unsur buda dominangangtelah ada sebelumnya yitu印度教丹佛。Oleh karena itu, alihalihmenggunakan islah Arab, Sunan Kalijaga justru banyak menggunakanistilah Jawa Kuna dan Sansekerta yang lazim digunakan dalam masyarakat Jawaabad 15-16。哈西尔·达里·乌拉斯特,Sunan Kalijaga menghadirkan istilahistilahyang tampaknya kurang Islami namun sarat muatan nilai-nilai Islam。Ijtihad Sunan Kalijaga tidak hanya terwariskan menjadi istilah-istilah, namunjuga menjadi praktik,象征着bakan melembaga。Dari beberapa bentuk tradisijawa yang diwariskan Sunan Kalijaga dapat diambil beberapa nilai pentingyang mendukung iklim damai。纸上写着“我是你”,“我是你”,“我是你”,“我是你”,“我是你”,“我是你”。
期刊介绍:
Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS): This journal should coverage Islam both as a textual tradition with its own historical integrity and as a social reality which was dynamic and constantly changing. The journal also aims at bridging the gap between the textual and contextual approaches to Islamic Studies; and solving the dichotomy between ‘orthodox’ and ‘heterodox’ Islam. So, the journal invites the intersection of several disciplines and scholars. In other words, its contributors borrowed from a range of disciplines, including the humanities and social sciences.