FERMENTASI TETES TEBU DARI PABRIK GULA PAGOTAN MADIUN MENGGUNAKAN Saccharomyces cerevisiae UNTUK MENGHASILKAN BIOETANOL DENGAN VARIASI pH DAN LAMA FERMENTASI

Fitri Hartina, Akyunul Jannah, Anik Maunatin
{"title":"FERMENTASI TETES TEBU DARI PABRIK GULA PAGOTAN MADIUN MENGGUNAKAN Saccharomyces cerevisiae UNTUK MENGHASILKAN BIOETANOL DENGAN VARIASI pH DAN LAMA FERMENTASI","authors":"Fitri Hartina, Akyunul Jannah, Anik Maunatin","doi":"10.18860/AL.V0I0.2907","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tetes tebu merupakan limbah pengolahan gula yang mengandung gula cukup tinggi sehingga sangat potensial dimanfaatkan sebagai media fermentasi. Fermentasi tetes tebu untuk menghasilkan bioetanol menjadi salah satu upaya megurangi jumlah limbah dan memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pH dan lama fermentasi terhadap produksi bioetanol dari tetes tebu (molase) dengan cara fermentasi menggunakan Saccharomyces cerevisiae. Penelitian ini meliputi proses fermentasi dan pemisahan bioetanol dari media fermentasi. Proses fermentasi dilakukan dengan variasi pH 4, 4,5, dan 5, sedangkan variasi lama fermentasi dilakukan selama 3, 4, 5, dan 6 hari. Bioetanol hasil fermentasi dipisahkan dari media fermentasi dengan metode destilasi fraksinasi dan untuk mengukur kadar bioetanol digunakan metode kromatografi gas. Data yang diperoleh pada setiap perlakuan dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5 %. Kadar bioetanol tertinggi diperoleh sebesar 7,76 %, nilai yield tertinggi 89,89 %, dan nilai efisiensi 78,62 %. Hasil analisis menggunakan uji ANOVA (α=5 %) menunjukkan bahwa pH dan lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap kadar bioetanol hasil fermentasi. Uji BNT menyatakan bahwa perlakuan A 3 T 4 (pH 5 dan lama fermentasi 6 hari) dengan kadar bioetanol 7,76 % , nilai efisiensi 78,62 %, dan kadar gula sisa 5,52 %  merupakan perlakuan yang berbeda nyata.","PeriodicalId":31035,"journal":{"name":"Alchemy Journal of Chemistry","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2014-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Alchemy Journal of Chemistry","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/AL.V0I0.2907","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

Tetes tebu merupakan limbah pengolahan gula yang mengandung gula cukup tinggi sehingga sangat potensial dimanfaatkan sebagai media fermentasi. Fermentasi tetes tebu untuk menghasilkan bioetanol menjadi salah satu upaya megurangi jumlah limbah dan memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pH dan lama fermentasi terhadap produksi bioetanol dari tetes tebu (molase) dengan cara fermentasi menggunakan Saccharomyces cerevisiae. Penelitian ini meliputi proses fermentasi dan pemisahan bioetanol dari media fermentasi. Proses fermentasi dilakukan dengan variasi pH 4, 4,5, dan 5, sedangkan variasi lama fermentasi dilakukan selama 3, 4, 5, dan 6 hari. Bioetanol hasil fermentasi dipisahkan dari media fermentasi dengan metode destilasi fraksinasi dan untuk mengukur kadar bioetanol digunakan metode kromatografi gas. Data yang diperoleh pada setiap perlakuan dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5 %. Kadar bioetanol tertinggi diperoleh sebesar 7,76 %, nilai yield tertinggi 89,89 %, dan nilai efisiensi 78,62 %. Hasil analisis menggunakan uji ANOVA (α=5 %) menunjukkan bahwa pH dan lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap kadar bioetanol hasil fermentasi. Uji BNT menyatakan bahwa perlakuan A 3 T 4 (pH 5 dan lama fermentasi 6 hari) dengan kadar bioetanol 7,76 % , nilai efisiensi 78,62 %, dan kadar gula sisa 5,52 %  merupakan perlakuan yang berbeda nyata.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
PAGOTAN sugar manuun的甘蔗汁发酵,使用Saccharomyces小脑生成具有pH值和发酵时间的生物乙醇
甘蔗滴是一种含有足够糖分的废物,足以被用作发酵媒介。甘蔗滴水的发酵产生生物乙醇成为一项工程,目的是分解越来越多的废物和满足燃料燃料的需求。这项研究的目的是确定pH值和长期发酵对糖蜜滴(糖蜜)发酵的影响。该研究包括发酵过程和生物乙醇与发酵介质的分离。发酵是通过pH 4、4.5和5的变化来完成的,而发酵时间的变化是在3、4、5和6天内完成的。用气相色谱仪测定生物乙醇与发酵介质分离。在每一种治疗方法中获得的数据都使用方差分析(ANOVA)进行分析,然后进行5%的真实测试。最高的生物乙醇水平为7.76 %,最高的手赖率为89.89 %,效率为78.62 %。使用ANOVA测试分析结果(α= 5%)指出,pH值和长时间发酵发酵对生物乙醇生产国,产量水平的真实影响。BNT测试指出,以76%的生物乙醇、78.62 %的效率和5.52 %的糖为条件的A 3 T 4 (pH 5)是一种真正的不同。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
6
审稿时长
8 weeks
期刊最新文献
Fitoremediasi Logam Tembaga oleh Tanaman Genjer (Limnocharis flava) dan Hydrilla verticillata berdasarkan Variasi Konsentrasi Optimization of the Hydrolysis Process of Microalgae Porphyridium cruentum Biomass with Variations of Hydrochloric Acid Concentration, Temperature, and Time using Response Surface Methodology (RSM) Pengaruh Karbopol dan Propilen Glikol terhadap Laju Penetrasi Sediaan Emulgel Xanthone Rich Fraction dari Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Isolation and Characterization of Secondary Metabolites in Ethyl Acetate Fraction From Indonesian Eucheuma Spinosum Aktivitas Aantioksidan Kombinasi Daun Sirsak (Anonna Muricata L.) dan Daun Beluntas (Pluchea Indica L.)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1